16
"Neteyam, ini mau kemana?" bingung Triseya oh ayolah merek udah berjalan sekitar 20 menit dan belum sampe sampe juga.
"Seya"
"Hm?"
"Sini deh" ajak Neteyam sambil menepuk tempat di sebelah nya, Triseya pun berjalan mendekati Neteyam dan duduk di sebelahnya sambil menyandarkan kepalanya di pundak Neteyam.
Neteyam yang melihat itu tersenyum, lalu mengelus kepala Triseya, membuat sang gadis merasa nyaman.
"Kau kemarin ke 'Gua' itu lagi kan?" tanya Neteyam sambil terus mengelus kepala sang gadis, Triseya menjawab hanya dengan anggukan.
"Apa bisa kau bawa aku ke sana lagi?"
"Kau lupa jalannya?"
"Yah aku lupa" Triseya hanya merotasi matanya
"Nanti aja ya, aku laper" ucap Triseya, membuat Neteyam melihat ke arahnya
"Kau belum makan?" tanya Neteyam di balas anggukan
"Oh ayolah, aku baru pulang udah di peluk Aoru dan harus main sama Aoru dan Lo'ak dulu, lalu kau mengajakku jalan seperti ini mana sempat aku makan" jelas Triseya sambil memainkan jari Neteyam
"Mau makan?" tanya Neteyam, Triseya mengangguk-angguk kan kepalanya antusias
"Yaudah kita cari ikan dulu, ayo" ajak Neteyam langsung menarik tangan gadis itu menuju laut
.
.
.
"Lo'ak" panggil Tsireya, membuat laki-laki itu menoleh
"Apa kau terluka?" tanya Tsireya sambil mengecek tubuh kekasihnya itu, yah mereka jadian kemarin pas Triseya hilang.
"Tidak, aku kan kuat" ucap Lo'ak sambil tersenyum
"Kalau mereka menghajar mu lagi, lebih baik tembak saja dengan pistol ayah mu" geram Tsireya membuat Lo'ak terkekeh sambil mengelus kepala gadis miliknya
.
.
.
"Neteyam" panggil Triseya saat mereka sedang membakar ikan
"Hm?" Neteyam hanya berdehem tanpa mengalihkan pandangannya, karna ia sedang sibuk menusuk ikan.
"Apa kau pernah jatuh cinta?" tanya Triseya dengan muka polosnya
'Bodohnya diriku' rutuknya saat menyadari apa yang ia tanyakan
Neteyam yang mendengar pertanyaan Triseya pun menghentikan tangannya yang sedang menusuk ikan, ia menoleh ke arah Triseya yang sedang menahan malu.
"Lupakan" ucap Triseya memalingkan wajahnya, membuat Neteyam tertawa yah karna wajahnya lucu
"Hey!" kesal Triseya saat di tertawakan, tapi hatinya berkata lain ia ingin melihat tawa itu setiap saat.
"Kalau kau bertanya apakah aku pernah jatuh cinta, maka jawabannya iya" jawab Neteyam sambil menaruh ikan yang sudah di tusuk di atas bara api
"Hee, siapa gadis yang beruntung itu?" tanya Triseya antusias, 'aku telat ya?'.
Neteyam tersenyum singkat, lalu mengipasi ikan tersebut.
"Hm, dia gadis berbeda clan dengan diri ku, dia cantik dan juga emosian" tutur Neteyam
"Clan yang berbeda?" tanya Triseya, di balas anggukan
"Dia tidak seperti ku yang berwarna biru, dia berwarna tosca. Selain cantik dia juga pemberani dan maniak kerang" jelas Neteyam
'Seperti bukan aku deh, aku kan orangnya ga cantik' lalu Triseya menghela nafas
"Kau mau tau siapa?" tanya Neteyam
"Memangnya siapa?" ucap Triseya malas
"Wanita di depan ku" jawab Neteyam santai, badan Triseya langsung tegak dan otaknya langsung memproses ucapan Neteyam
"HAH!?"
.
.
Tbc
Hayoo jawab Neteyam apa nih?
Btw mau nanya dong, yg silent reader kalau mau jawab boleh juga
Aku tu niatnya mau bikin fanfic baru nah enaknya bikin film apa ya? 'Wednesday atau Avatar 1, atau mungkin bikin ini juga tapi versi modern?' atau mungkin kalian punya pendapat lain
Ayo dong jawab plisss bantu akuh ಥ_ಥ
Write: Sel, 17 Januari
Publish chapter: Sel, 17 Januari
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top