13

A/n:

Aku bakal ngebuat cinta Triseya ama Neteyam senatural mungkin yah ga langsung cinta pada pandangan pertama gitu, paling diawali rasa kagum di akhiri rasa-

Happy Reading💐
┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉

Hari ini adalah jadwal Neteyam dan Triseya untuk berburu di lautan, nampak kedua pemuda/i itu sedang menunggangi Ilu nya sambil tertawa tawa.

"Ayo, Neteyam! Kau lambat" ejek Triseya melaju dengan Ilu nya, Neteyam menyeringai lalu menepuk Ilu nya membuat sang Ilu terkejut dan melaju.

"Sekarang siapa yang kau bilang lambat, lambat!" ejek Neteyam balik sambil menyeringai, membuat Triseya mengerucut bibirnya.

.
.
.

"Oke yang mendapatkan banyak ikan dia menang"

"Mulai?"

"Mulai!"

.
.
.

Hah

Hah

Hah

Dua avatar berwarna biru dan tosca muncul di daratan, mereka menatap satu sama lain lalu tertawa.

"Oh, Neteyam harusnya kau lihat ikan tadi ketakutan karna kau mengganggu mereka" ucap Triseya sambil terkekeh

"Oh ayolah Sey, mereka hanya ketakutan kita bunuh itu" ucap Neteyam, dalam hatinya ia bersyukur karna gadis itu perlahan-lahan melupakan masa lalunya.

"Kau dapat berapa, Neteyam?" tanya gadis itu, Neteyam mengangkat sebuah tombak yang berisi empat ikan di tangannya sambil tersenyum sombong.

"Cih, sombongnya" gumam Triseya, membuat Neteyam mengusap rambut Triseya dengan tangan satunya

"Jangan rusak rambut ku dong" kesal Triseya menatap laki-laki di depannya, membuat Neteyam terkekeh.

'Ugh, jantung ku tak aman'

.
.
.
.

"Kak Seya!" panggil Tuk seraya berjalan ke arah Triseya, lalu memeluknya membuat Triseya membalas pelukan Tuk itu.

"Kau bertambah tinggi juga cantik Tuk" puji Triseya sambil mengelus surai Tuk itu

"No! Kakak lebih cantik tau" mereka saling pandang lalu tertawa, lalu mereka duduk di bibir pantai.

"Kak" panggil Tuk membuat Triseya menoleh

"Kau tau"

"Tidak lah Tuk, kau saja tak memberitahu ku" balas Triseya cepat, membuat Tuk mendengus kesal.

"Aku belum menyelesaikan bicara ku tau!" kesal Tuk mengembungkan pipinya

"Kau tahu kak, Kak Neteyam slalu membicarakan mu tau, dan juga Kak Lo'ak sering bersama kak Reya dan membuat ku jadi obat nyamuk"

"Terkadang kak Aonung datang mengajak Kak Kiri untuk pergi dengan nya membuat waktu ku berkurang dengan Kak Kiri" kesal Tuk, membuat Triseya terkekeh

"Secara tak langsung kau curhat begitu?"

"Curhat? Apa itu?" bingung Tuk, membuat Triseya lagi-lagi terkekeh

"Curhat itu curahan hati, seperti kau sekarang ini" jawab Triseya gemas lalu mengacak rambut Tuk again.

Triseya berdiri lalu mengulurkan tangannya kepada Tuk

"Sebaiknya kita pulang, sudah hampir malam ini aku akan mengantar mu" ucap Triseya di balas anggukan Tuk, Tuk pun menerima uluran Triseya.

Mereka pun bergandengan tangan, meninggalkan bibir pantai.

Saat di perjalanan tiba-tiba Tuk berceletuk. "Kak memangnya benar ya cinta sedalam samudera?" tanya Tuk sambil menatap Triseya.

"Hm? Bagi ku tidak juga" jawab Triseya

'Walau cinta sedalam samudera, tapi tetap 'kita' berakhir juga' batin Triseya lalu menggelengkan kepalanya berusaha menepis masa lalu.

"Hey, Tuk" panggil Triseya di sela-sela perjalanan mereka, membuat sang empu menoleh.

"Bagaimana kalau aku bukan dari dunia ini" tanya Triseya tiba-tiba

"Maksud kakak?" tanya Tuk menatap Triseya bingung, di balas gelengan

"Lupakan" ucap Triseya sambil tersenyum

"Masuklah aku akan mengawasi mu dari sini, titip salam untuk semuanya ya" ucap Triseya di balas anggukan oleh Tuk

Triseya memperhatikan punggung Tuk yang berjalan menjauhi dirinya, kilatan ingatan masa lalu mulai memasuki pikiran nya. Ia hanya memijat kepalanya lalu beranjak pulang.

Tbc

Anjim fyp tiktok gua tentang Neteyam yang jadi mayad njirr, gimana mau move on sya😔

Oke lah, ampe jumpa kapan-kapan papay

Write: Sab, 14 Januari
Publish chapter: Sab, 14 Januari

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top