your Dare part 2

Apa kau ingin menjadi kuat dalam waktu singkat?

Segeralah beli obat Yuki di jamin halal.
______________________________________

"Ok kita kembali lagi ke acara kita."

"Masih dari Icha-san, dare untuk para uke dulu deh."

Nya menunjuk kearah Minami, Mitsuki, Tenn, dan Sogo.

"Untuk Minami adu kecantikan dengan Tenn dan Sogo, lalu untuk Mitsuki pakai baju cewe bareng Minami yang lagi adu kecantikan."

"ET DIKIRA AKU CEWE APA," protes Tenn.

"Masa cowo dibilang cantik," kata Minami.

Semua diam menatapi Minami dan Tenn.

"Dah dah part 1 aja dah panjang banget jangan sampai ini panjang juga," sahut Nya.

Nya kemudian mengambil sebuah tongkat.

"YOSH DISNEY PRINCESS!"

Maaf editan ku jelek.

"Et buset otot Minami kemana? Pft" Tanya Torao.

"Ini sih jelas-jelas pilih kasih, masa hanya Mitsu dan Minami yang diberi kilauan," kata Yamato sambil menahan tawanya.

"Yang kubingungkan kenapa Mina jadi cewe Alladin?" Tanya Toma.

"Kan Minami itu ular, langsung aja aku kepikiran Jamil lalu jadilah Jasmine," jelas Nya.

"Terus kenapa aku jadi snow white?" Tanya Tenn agak emosi.

"Kan di event Riku jadi Snow white, lalu Sogo alasan kau jadi Belle karena Tamaki kan serigala di eventnya jadi beast dong, Ryu juga ero-ero beast. Jadi kurasa itu yang paling cocok."

Tawa para idol pun pecah.

"Bwahahahahaha."

"Pft hahaha lalu pemenangnya siapa?" Tanya Yuki.

"Pemenangnya adalah (isi sendiri)."

Semuanya tepuk tangan sambil tertawa.

"Dah ganti baju lagi kalian gk bisa fokus aku nanti."

Setelah menyihir baju mereka menjadi kembali semula. Nya pun melanjutkan membaca darenya.

"Ok masih dari orang yang sama-"

"Tunggu kenapa bajuku masih kayak gini?" Tanya Mitsuki.

"Jangan potong perkataanku dong, Nagi gendong Mitsuki ala bridal style!"

"Ok," kata Nagi sambil menyamperi Mitsuki.

Nagi pun meletakan tangannya di punggung Mitsuki dan kakinya. Dia kemudian mengangkat Mitsuki perlahan.

Nagi mendekatkan wajah mereka.

"Na-Nagi."

"Mitsuki."

"D-darenya sudah terlaksana turunkan nii-san!" Kata Iori.

"Pft turunkan Mitsu Nagi, brocon Iori dah nyala."

Nagi pun menurunkan Mitsuki lalu mengengam tangannya. Dia kemudian berlutut dan dengan lembut dia mengatakan

"Apa kau mau berdansa denganku?"

"Owh di event emang Nagi prince charmingnya Mitsu," nyimak Nya.

"Ta-tapi apa gk papa ini kam bukan bagian dari dare."

"Gpp Iori lumayan jadi obat nyamuk lagi."

Mitsuki menganggukan kepalanya. Mereka pun menari waltz, sementara yang lain hanya menonton.

Iori mencoba menjaga imagenya jadi dia hanya diam di belakang Riku.

Dansa pun berakhir. Nya mengembalikan baju Mitsuki seperti semula.

"Baik sekarang gimana kalo darenya Re:vale."

"Kau itu gk sesuai urutan ya," kata Iori ke Nya.

"Fufu suka-suka author dong, nah biar lebih seru lagi Momo Yuki sini ku bisikkan aja."

Momo dan Yuki pun mendekati Nya. Pertama Nya mendekati telinga Yuki dulu.

"Bilang ke Momo kamu tidak mau kehilangannya walaupun cuman sehari," bisik Nya.

Nya kemudian mendekati telinga Momo.

"Bilang kalau kamu benci Yuki jari ini dengan serius."

Sesudah membisikan dare mereka Nya pun mundur ke samping Haruka.

"Yuki."

"Momo."

"Aku benci Yuki!"

Yuki tidak membalas perkataan Momo.

"Hari ini Yuki selalu saja merhatiin Nya, Aku sangat benci Yuki!"

"Kok aku dibawa-bawa sih," kata Nya dari kejauhan.

"AKU BENCI YUKI! AKU MAU PERGI SAJA."

"Tapi aku tidak mau kehilanganmu," kata Yuki.

"Ta-tapi aku membencimu," kata Momo.

"Meskipun begitu aku tidak akan melepaskanmu," kata Yuki sambil merangkul Momo.

"Aku tidak mau kehilanganmu meskipun hanya sehari, tidak meskipun hanya sedetik."

"Yuki."

"Momo."

"Aku tetap membencimu hari ini."

"Kalau begitu aku tinggal membuatmu menyukaiku lagi."

"Ok cut, kalian jangan-jangan dengar dare masing-masing?" Tanya Nya.

"Gk aku hanya melaksanakan dare ku," jawab Yuki.

"Aku gk tau darenya Yuki, tapi yang pasti setiap kali kita bicara aku duluan yang berbicara," jawab Momo.

"Re:vale emang hebat sekali, kalo gitu selanjutnya Toma."

"Bukan yang aneh-aneh kan ya?" Tanya Toma.

"Usap rambut Riku dan ungkapkan perasaanmu kepadanya," jawab Nya.

Tenn yang mendengarnya langsung menghamperi Toma.

"Jangan berani-beraninya kau."

Ryu dan Gaku segera bertindak dan menahan Tenn.

Iori ditahan Mitsuki. Yamato mendorong Riku ke depan Toma.

"Um Riku."

"Ya Toma-san."

Toma mengusap rambut Riku perlahan.

"Lembut banget," kata Toma dalam hati.

"Aaarggghh lepasin gw," berontak Tenn.

Haruka segera bertindak. Dia memasukan sebuah kaus kaki ke dalam mulut Tenn.

"I-iori gk akan lawan nii-san kan?" Tanya Mitsuki sehabis melihat Tenn.

"... gk."

Mitsuki menghela nafas lega.

Toma masih mengelus-elus rambut Riku tapi kali ini dengan dua tangan.

Sepertinya dia kesenangan.

"Toma aku melepaskan Tenn dalam hitungan 10 detik," teriak Nya yang sudah dekat TRG.

Toma menjadi panik. Dia kemudian melepaskan salah satu tangannya dari rambut Riku.

"10."

"Riku-"

"9."

"Aku-"

"8."

"Su-."

"7."

"Suka."

"6."

"Aku sangat suka kamu," kata Toma dalam sekali nafas.

"5."

"Aku juga," kata Riku.

Nya menghentikan hitungannya karena kaget. Begitu pula dengan yang lain.

"Aku suka Toma-san, Tenn-nii, Iori, dan semuanya," lanjut Riku.

"Kasian tertolak secara gk langsung," kata Yamato.

"Setidaknya dia menembak, gk kayak kamu darenya nembak tapi malah sok-sok kek mundur karena takut ditolak," bales Torao.

"Yah orang chemistry mereka dah keliatan jelas, onii-san gk mau patah hati."

Toma masih membeku di tempat. Nya merasa kasian jadi dia mulai menghitung lagi.

"4, 3, 2."

Toma tersadar dari lamunannya."

"1."

Tenn langsung berlari kencang menyamperi Toma.

Sial sekali Toma tidak dapat menghindar.

"Mampus kau jauh-jauh sana, gk usah sok dekat sama Riku lagi," kata Tenn.

"Tenn dare dari chap sebelumnya masih berfungsi loh, kau harus bersikap baik atau kena tabok Ryu," oceh Nya untuk menyelamatkan Toma.

"Cih, awas aja nanti sehabis darenya selesai," kata Tenn sambil melepaskan gengamannya dari Toma."

"Ok berarti tinggal Torao."

Semua mata menatap Torao.

"Gelut sama Ryu."

Semuanya pun menatap Ryu.

"Eh," kata Ryu kebingungan.

"Ayo gelut," kata Nya semangat.

"Kalo gk mau berarti cemen," kata Haruka.

Para anggota źooļ dan trigger (min Torao Ryu) dengan semangat berteriak gelut.

"GELUT GELUT GELUT!"

"Oy tunggu dulu emang gelut apaan?" Tanya Torao.

"Karate dong," jawab Nya.

Sebenarnya bebas sih. Tapi biar seru yang adu tonjok lah.

"Torao-kun bisa karate?" Tanya Ryu.

"BISA RYU DI FANFIC INI DIA BISA," jawab Nya semangat.

"Um mohon bantuannya," kata Torao ragu.

Ryu dan Torao sudah berdiri diatas matras yang disiapkan. Gk lupa mereka menganti bajunya dengan baju karate.

Nya asik makan popcorn bersama Haruka dan Tamaki. Sekali-sekali dia juga menawarkan ke yang lain. Tapi ditolak karena popcornnya terlalu manis.

"Eh tunggu, wasitnya siapa?" Tanya Ryu.

"... gk usah yang jatuh dukuan yabg kalah aja," jawab Nya.

"Bukannya kau anak karate emang gk masalah?" Tanya Iori.

"Itu kan dulu, banyak teknik yang kulupakan."

"Baru juga setahun cuti."

"Dalam setahun kita bisa melupakan banyak hal Iori."

Mengabaikan bacotan Nya dan Iori. Kita kembali lagi ke Ryu dan Torao.

Ryu dalam posisi aba-aba. Torao masih agak kebingungan.

"Kya," Ryu melemparkan sebuah pukulan.

Torao berhasil menangkisnya.

"Ryu-san sebaiknya gk usah terlalu mengikuti karate, pembaca disini belum tentu paham."

"Maaf aku kebiasaan teriak pas menyerang lawan."

"Ya disini gk pakai sistem point jadi gk usah berteriak."

Torao pun menyerang Ryu dengan tendangan.

Ryu menangkap kaki Torao dan mensmash downnya ke bawah.

"Oh Torao jatuh, kalo begitu Ryu pemenangnya," teriak Nya.

"Maaf Torao-kun gk terlalu keras kan?" Tanya Ryu.

"Haha gk papa untubg ada matras," jawab Torao.

Sehabis Ryu dan Torao ganti baju. Mereka semua pun duduk kembali dalam lingkaran.

Posisinya : Nya-Trigger-idolish7-ŹOOĻ

dan balik lagi ke awal.

"Nah terakhir dari orang yang sama untuk Tamaki, lempar ousama puding ke tong sampah dengan tanganmu sendiri."

"GK MAU KENAPA KAU TEGA SEKALI."

"Tamaki-kun tenang lah."

"GK GK GK SAMPAI RIKKUN DAH GK POLOS LAGI AKU GK BAKAL BUANG PUDDING KE TONG SAMPAH," teriak Tamaki.

"Tama ini dare loh," kata Nya.

"Gk mau hwaaa," kata Tamaki lalu nangis.

"Aduh aduh Tamaki mulai nangis, gimana nih?" Tanya Nya.

"Gampang itu mah," sahut Haruka.

Semua mata pun tertuju pada Haruka.

"Tinggal plastikin aja tuh puding lempar ke tong sampah lalu ambil lagi."

"Wahh boleh tuh Isumin."

"Tamaki-kun," kata Sogo heran dengan partnernya.

"Yosh."

Tamaki pun mengambik kantong plastik dan membungkus pudingnya.

Dia kemudian bersiap melempar tapi gk jadi.

"Kenapa Tama tinggal lempar aja kan?" Tanya Nya.

"Gk tega," kata Tamaki sambil menurunkan kedua tangannya.

Idolish7 diam.

Źooļ diam.

Re:vale diam.

Hanya Trigger yang mengeluarkan suara.

"Tamaki-kun meski berat ini dare loh," kata Ryu.

"Kau harus melakukannya sebagai seorang idol," kata Tenn.

"Ryuu-aniki dan tenten-chan gk membantu."

"Ini gk bakal selesai-selesai nih," keluh Nya.

Dia kemudian menatap Gaku.

"Gaku mau chapter khusus kencan sama Tsumugi gk?" Tanya Nya.

"Mau banget," jawab Gaku.

"Kalo gitu buat Tamaki membuang pudingnya."

Gaku dengan semangat berdiri dan menyamperi Tamaki.

"Buang pudingmu itu, tar ku ganti dengan 20 puding," bisik Gaku.

Tamaki terlihat berpikir.

Di satu sisi dia bisa dapat 20 puding tapi di sisi lain dia harus mengobarkan pudingnya.

"Duh Gakkun kenapa beri tawaran yang susah banget, waa Iorin itungin."

"Kenapa bawa-bawa saya?" Tanya Iori kesel.

"Mending 1 puding dibuang dan dapat 20 puding atau gk dibuang dan gk dapat apapun?" Tanya Tamaki.

"Ya JELASLAH 1 PUDING DIBUANG DAN DAPAT 20, KAU ITU SEBEGO APA SIH," teriak Iori dengan kesal.

"Ok kalau begitu aku akan membuangnya."

Tamaki berhenti di depan tong sampah. Tanganbya masih ragu.

"Hwee harus banget kah?" Tanya Tamaki sambil nangis.

"Maaf kau gk diberi pilihan," jawab Nya.

Setelah berjam-jam menunggu akhirnya Tamaki berhasil membuang pudingnya ke tong sampah dan mengambilnya lagi.

"Hwee maafkan aku ousama puding," kata Tamaki sambil sujud di depan pudingnya.

"Lebay," kata Haruka.

"Hiks kau sudah berjuang Tamaki-kun, aku bangga padamu," kata Sogo penuh haru lalu mengikuti Tamaki meminta maaf ke ousama puding.

Mezzo melakukan kegiatan tersebut selama beberapa jam.

"Baik sekarang dare dari Tpkalangan, untuk Iori."

"Kenapa kayaknya aku dapat mulu," ngeluh Iori.

"Coba peluk boneka kelinci dengan senyum yang lebar dong. Gk boleh senyum bisnis."

"Kalo ku tolak gimana?"

"Nya akan menampolmu."

"Emangnya bisa kau kan pendek dan lemah."

"Iori gini-gini dulu aku belajar karate loh, dan juga cewe emang wajar tinggi segini, aku masih di atas rata-rata."

"Dah Iori peluk aja, aku tau kau mau," kata Mitsuki.

"Iya Nya-san sudah mencari-cari gambarnya.. eh maksudbya bonekanya susah-susah loh," kata Riku.

"Ayolah Iorin tinggal peluk aja dan senyum yang lebar," kata Tamaki.

"Pft gitu aja gk bisa," ledek Haruka.

"Nih liat bonekanya imutkan. Ku cari yang sesuai gantungan kunci waktu rabbitubemu," kata Nya sambil memberikan boneka itu ke tangan Iori.

Iori menatap boneka tersebut.

Emang imut banget sih. Bahannya juga lembut. Mereka mendetailnya dengan baik.

Agak harum juga.

Iori menempelkan wajahnya ke boneka kelinci tersebut.

Mitsuki dan Nya memfoto Iori.

"Aaaa sungguh senyum yang manis," teriak Nya.

"Ara ara ternyata kau suka hal-hal yang imut ya," kata Tenn.

"Kejadian yang langka sekali ya, harus di share ke orang-orang nih," kata Haruka.

Iori tersadar kembali.

"A-aku melakukannya karena ini dare."

"Tapi kau senyumnya lebar banget tuh," kata Haruka.

"Gpp kok Iori-kun untuk meyukai benda imut," kata Ryu.

"Iori benar-benar manis," kata Riku.

"Berisik, kita lanjutkan saja dare berikutnya," kata Iori jaim.

"Ah gawat," kata Nya tiba-tiba.

Para idol melihatnya.

"Ini ada tulisannya lagi katanya sambil bilang aku sayang nii-chan ke Mitsuki."

"Boleh nii-san aja?" Tawar Iori.

"Ingat nii-chan bukan nii-san loh."

Mitsuki tertawa dan melompat ke arah Iori.

"Nii-san."

"Tanpa di beri tahu pun aku tau Iori meyayangiku," kata Mitsuki.

"Tapi ini kan dare, kau gk boleh gitu Mitsu," protes Nya.

"A-aku sayang nii-chan," kata Iori sambil membalas pelukan Mitsuki.

"Aaaaa persaudaraan favoritku," kata Nya dalam hati.

Mitsuki agak terkejut mendengar perkataan Iori. Namun dia senang mendengar adiknya yang manis mengatakan nii-chan.

"Iori emang manis banget, gimana kalau panggil aku nii-chan aja seterusnya."

"Um," Iori bingung.

"Haha canda nii-san juga gk papa kok," kata Mitsuki sambil terus memeluk Iori.

"Oh betapa aku sukanya Izumi brothers," kata Nya dalam hati.

Sayang sesi pelukan gk bertahan lama. Gara-gara idol rese yang mencie-ciein mereka. Jadinya kan Iori kembali ke mode tsundere lagi.

"Ugh padahal aku mau melihat mereka pelukan lebih lama lagi," ngeluh Nya.

Mengabaikan Nya yang ngambek di pojokkan. Para idol melanjutkan membaca darenya.

"Baik untuk Toma, baca sendiri aja," kata Gaku males.

Toma pun mengambil kertasnya dan membacanya dalam hati.

"... ada sapu dan kursi plastik gk?" Tanya Toma sama Nya.

Nya gk menjawabnya dia masih asik ngambek di pojokkan.

"Se-segitu banget kah kau suka izumi's?"

"Banget Tom, aku lebih suka melihat mereka berinteraksi daripada Gaku Tenn rukun sehari."

"... emang pernah ya?" Tanya Toma lagi.

"... auh ah biarin aja author di pojokan."

"Toma aku ketemu kursi plastik nih," teriak Haruka.

"Sebenarnya darenya apa sih?" Tanya Minami.

"Owh makasih, tar liat aja aku lakukan darenya dan Nya sapu mana sapu?" Tanya Toma agak kesel.

"... di tong sampah kayaknya ada."

"Sapu kok di tong sampah?" Tanya Toma heran.

"Banyak rambutnya yang copot, dah biarkan aku sendiri menghalukan Izumi brothers."

Toma pun meninggalkan Nya yang lagi asik di dunianya sendiri. Dia berjalan menuju tong sampah.

Ternyata oh ternyata di tong sampah emang ada sapu namun bentuknya agak aneh.

Dengan males Toma mengambilnya.

Lalu dia meletakan kakinya di atas kursi sambil membawa sapunya kayak gitar.

"Firasatku gk enak," kata Minami ke Haruka dan Torao.

"Zool terdabest!! Ulululu!! Dan ayem leader dabest diantara terdabest!! Ululu!!" Teriak Toma.

Tawa pun pecah diantara idol.

"Hahahaha leader siapa tuh."

"Untung bukan leader gw hahahaha."

Anggota źooļ yang lain menjadi malu.

"Tau gitu darenya gk bakal ku izinkan," kata Minami.

"Min kau aja jadi leadernya," kata Torao.

"Punya leader kenapa maluin banget," kata Haruka.

"Dikira gw mau apa, norak banget ululu," kata Toma.

TRIGGER : ULULU.

Re:vale : TERDABEST.

IDOLISH7 : ULULULU.

"BWAHAHAHAHA."

"Aaarrgghh kita jadi di ledekin mereka semua kan," kata Haruka frustasi.

"Toma ganti rugi lu," kata Torao.

"Harga diri gw lebih hancur dari kalian ya," kata Toma.

"Inumaru-san punya harga diri ya?" Tanya Minami.

Haruka dan Torao pun ikutan tertawa.

"Bwahahaha betul banget kata Minami," tawa Torao.

"Emang harga diri ku berapa coba, sini gw beli hahahaha," ledek Haruka.

Toma ngambek sama membernya dan bergabung bersama Nya di pojokan.

"Nya masih ngambek aja," kata Momo.

"Hati-hati air mata buaya," kata Yuki.

Nya gk peduli dia masih ngehalu. Walaupun sekarang haluannya bukan Izumi bro lagi melainkan Banri masuk Re:vale lagi bareng Momo dan Yuki.

"Aahh aku ingin liat mereka bertiga nyanyi bersama."

Mengabaikan Nya dan Toma. Mitsuki mengambil ahli sebagai mc.

"Baik sekarang dare terakhir dari Tpkalangan-san."

"Buat Riku, kasih fans service dong, sama lakukan hal yang gentle."

"Fanservice ya."

"Yang buat deg-degan ya Riku," kata Mitsuki.

Riku berpikir sejenak.

"Datang ke tempatku lagi malam ini," kata Riku menirukan Gaku di rabbitube.

"Eehh kok niruin gw?" Tanya Gaku.

"Habis katanya yang bikin deg-degan, aku langsung aja kepikiran Yaotome-san," kata Riku.

Tenn menatap Gaku.

Yang ditatap hanya menjauh perlahan.

"Um terus hal yang gentle ya," kata Riku sambil melihat ke dua manusia di pojokan.

Riku pun menyamperi mereka berdua.

"Kalau duduk di lantai debunya banyak loh," kata Riku sambil membangunkan Nya dan Toma dari posisi duduknya.

"Sini debunya biar ku bersihkan."

Nya dan Toma kegirangan dalam hati.

Tenn semakin kesel.

"O-ok sekarang dare yang sempat tertunda dari FiviAJ23, Tenn aku ingin lu jalan dan nyanyi bareng Riku, gk ada yang boleh ngikutin kalian terutama Iori," baca Mitsuki.

Iori yang mendengarnya menjadi kesel. Sedangkan Tenn berbunga-bunga.

"Asiik nyanyi dan jalan bareng Tenn-nii."

R

iku dan Tenn pun bernyanyi wonderful Octave.

Nya dengan semangat mengoyangkan dua spidol di tangannya.

Mereka pun selesai bernyanyi.

Tenn hendak mengajak Riku untuk jalan-jalan. Namun di tahan Nya ksrena masih ada satu acara lagi.

Re:vale dan TRIGGER langsung menerjang ŹOOĻ.

IDOLISH7 langsung melakukan tugas yang telah diberikan kepada mereka.

"Baik dalam hitungan ke 3 kalian boleh membuka mata kalian," teriak Nya.

"1, 2, 3!"

Re:vale dan trigger melepaskan gengaman mereka dari anggota źooļ.

Źooļ terkejut dengan spanduk dan balon yang tiba-tiba ada.

"SELAMAT HARI ANNIVERSARY ŹOOĻ!" Teriak mereka semua kepada źooļ.

"Moga-moga kalian semakin berkembang dan terkenal, ini kue yang telah di siapkan oc ku."

"Oh jadi coklat yang kau bawa tadi buat bikin kue toh," kata


"Iya, tadi Aya-chan dan aku masuk lewat pintu belakang untuk membantu oc Nya-chan membuatnya."

"Bikinan kue Tsumugi pasti enak, aku ingin mencobanya."

"Makasih banyak Ga-Gaku."

"Ternyata damagenya lebih besar dari yang kukira."

"Sekarang Gaku-san tau perasaanku kan setiap kali Gaku-san memanggil namaku tanpa inisial."

Źooļ masih tidak percaya mereka semua menyiapkan hal ini.

Haruka menyamperi Aya.

"Acchan ini kalian siapkan untuk kami?"

"Tentu saja Haru-kun, seperti kata Nya tadi aku juga mau mendukung źooļ. Namun tetap saja nanti aku yang akan melampui zero."

"Hm coba saja źooļ tidak akan kalah dengan kalian, meskipun kau temanku aku juga tidak akan mengalah."

"Iya, ngomong-ngomong aku mecoba resep baru untuk Haru-kun."

Haruka menerima sekantong kue (cookies) dari Aya.

Aya menatap Haruka penuh harap.

"E-enak juga," kata Haruka tersipu.

"Syukurlah Haru-kun menyukainya."

Para idol lain merasa menjadi obat nyamuk melihat kemesraan GakuTsumu dan Haruka Aya.

"Kita potong kue aja yuk," ajak Yamato.

Yang diangguki oleh mereka.

______________________________________

Happy Anniversary źooļ

Oh betapa ku cinta kalian.

Ngomong-ngoming ada yang paham jepang gk?

Mau minta tolong nih.

Author sangat penasaran mereka ngomong apa. Kalo ada yang bisa terjemahin author minta tolong ya ^^

Andai ada versi bahasa yang bisa author ketik kayak yang satu ini


Coba kayak itu bisa dengan bantuan google translate deh.

Baik sampai sini aja.

Sampai jumpa lagi di chapter berikutnya.

Gaku : gw kencan sama Tsumugi kan?

Tenn : gw jalan-jalan sama Riku kan?

Nya : fufufu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top