Tenn dan Yamato
Sama seperti hari biasanya TRIGGER melaksanakan jadwal yang bisa dibilang lumayan padat. Dimulai dari pemotretan, menjadi bintang host suatu acara, dan latihan tentunya.
"Gaku perbaiki gerakanmu lagi dan nyanyian mu terlalu lemah."
"Baiklah."
Tenn mengangkat sebelah alisnya begitu juga dengan Ryu. Tidak biasanya Gaku menerima perintah Tenn begitu saja.
"Gaku."
"Kenapa?"
"Apa kau salah makan kemarin?"
"Tidak kok."
"Lalu kenapa kau menuruti perkataanku begitu saja?"
"Dituruti salah dilawan salah serba salah deh aku."
"Gaku aku yakin Tenn tidak bermaksud begitu."
"Ya aku hanya penasaran apa yang membuatmu tiba tiba jadi semangat latihan begini."
"Kita idol kan harus berlatih keraslah."
Tenn dan Ryu hanya bisa diam melihat leader mereka yang tiba tiba semangat begini. Gaku menatap kedua rekannya dengan heran.
"Ngapain kalian pasang wajah tampan begitu mending latihan."
Ini pertama kalinya Tenn merasa cangung dengam Gaku. Gaku yang sekarang bukan Gaku yang dulu.
"Gimana kalo kita udahan aja hari ini, lagipula kau mau membantu kedai kakekmu kan."
Ryu memecahkan keheningan. Terlihat lah Gaku yang sedang berpikir dan Tenn dengan wajah tampannya yang semakin tampan aja.
"Lain kali saja ini lebih penting."
Bagaikan petir menyambar Ryu dan Tenn. Gaku lebih mementingkan latihan yang jelas jelas bisa dilakukan dirumah daripada membantu kakeknya yang tua.
"Kau siapa?"
"Bicara apa lagi kau Tenn."
"KAU BUKAN GAKU YANG KU KENAL!"
"Gak usah sinetron gitu deh."
"Um Gaku kurasa Tenn hanya lelah kita sudahi saja ya latihannya."
"Baiklah kalo begitu aku bantu kakekku saja."
Seperti ada batu besar jatuh diatas Tenn. Rasanya sekarang dia benar benar tidak berdaya. Seolah olah profesionalisme dan perfeksionisnya menghilang.
"Ryu."
"Iya Tenn."
"Apa aku kurang profesional?"
"Kau orang paling profesional yang ku kenal Tenn."
"Aku mau pulang saja."
"Jangan patah semangat begitu, gimana kalo kau liat orang lain bekerja saja siapa tau kau bisa belajar sesuatu."
"Kalo gitu siapa yang harus ku pelajari?"
"Kujo tidak kusangka kau mau melihat caraku bekerja."
"Yamato Nikaido aku hanya melakukan ini karena perintah Ryu jangan terlalu membanggakan dirimu sendiri."
"Iya iya terserah kau saja."
"Yamato-kun tidak ku sangka kau akan datang dengan Tenn-kun."
"Yuki-san izinkan aku melihat syuting drama kalian."
"Tentu semoga kau bisa belajar sesuatu dari kami."
Tenn POV
Sesuai dugaanku Yuki-san memang sangat hebat. Yamato Nikaido juga tidak bisa diremehkan kemampuan aktingnya bagus sekali. Malah tidak terasa seperti dia sedang akting rasanya seolah..
"Permisi Kujo-san bolehkah aku duduk disini."
"Ah Minami Natsume."
"Jadi?"
"Ah tentu silahkan duduk tidak perlu meminta izinku segala."
"Terima kasih."
"Sebentar lagi TRIGGER dan ZOOL akan berkolabrasi bersama bukan?"
"Tepat sekali, tujuanku duduk disini untuk membahas hal itu."
"Jadi kita akan menyanyi satu panggung bersama ya?"
"Tidak acaranya diganti menjadi membintangi sebuah acara tv."
"Loh kenapa diganti?"
"Jangan tanya aku tanya managermu saja."
"Oh kalian akan membintangi acara tv baru itu ya."
"Yamato Nikaido kau tau sesuatu?"
"Tentu saja Kujo di acara itu kalian akan dipasangkan secara random dan melakukan berbagai misi keliling Tokyo."
"Oh kau tau banyak juga."
"Yah manajer bilang jika acara kalian sukses berikutnya IDOLISH7 yang mau diundang jadi kami disuruh melihat acara kalian nanti."
"Oh begitu ya."
"Ngomong ngomong Kujo kau sedang luangkan kan?"
"Iya, emang kenapa?"
"Ikut aku makan makan yuk."
"Saat kau bilang makan makan," kenapa harus di tempat ramai seperti ini?"
"Jangan khawatir kita tidak akan ketahuan kok, makanan disini benar benar enak kau harus mencobanya."
Tidak kusangka aku malah mengikutinya makan di tempat seperti ini. Pertama tama aku kalah profesional dengan Gaku. Kedua aku tidak tau mengenai acara yang akan kubintangi. Lalu ditambah aku menghabiskan waktu ku dengan pria ini.
"Jangan pasang wajah begitu aku bisa jamin makanan disini seratus persen halal dan enak."
"Awas kalo enggak."
Enak enak sekali. Aku tidak pernah memakan makanan kayak gini. Kenapa Gaku tidak pernah mengajakku ke tempat seperti ini.
"Gimana enak kan."
"Lumayanlah."
Aku segera menghabiskan makananku lalu meninum minumanku.
"Ngomong ngomong ada apa kau dengan Ichi?"
Aku hampir menyeburkan minumanku. Apakah Iori Izumi memberitahunya soal kemarin? Atau jangan jangan Tsumugi-san yang memberitahunya.
"Yah untuk suatu alasan setiap kali membicarakanmu Ichi salah tingkah."
"Maksudmu gimana ya?"
Syukurlah berarti dia tidak memberitahunya.
"Entah kenapa rasanya rasa benci dia padamu agak sedikit berkurang."
"Oh."
"Ah iya maaf atas sikap Ichi waktu itu, acara kalian kemarin-."
"Jangan khawatir dia bersikap cukuo profesional."
Jangan bahas acara kemarin lagi. Jangan buat aku mengingatnya lagi. Cepat pergi saja.
"Umm mungkin sebaiknya kita kembali."
"Ide bagus."
Di dorm TRIGGER
"Hey Kujo."
"Kenapa?"
"Soal acara mu dengan ZOOL nanti."
"Kenapa?"
"Yah sebaiknya kau beristirahat saja kalau sedang luang."
Kenapa baru kasih tau sekarang coba. Mana mungkin aku akan mendapatkan hari seluang ini lagi. Kemungkinannya sangatlah kecil. Kecuali ayahnya Gaku berada di mood yang bagus.
"Soalnya acara itu akan membutuhkan banyak tenaga."
"Ya terima kasih infonya kau bisa pergi sekarang."
Meskipun hari ini aku menghabiskan banyak waktu dengannya. Tidak ada hal baru yang bisa kupelajari. Kenapa Ryu menyuruhku mengamatinya coba.
"Yah kalau begitu aku pergi dulu Kujo."
"Bye bye."
"Oh ya aku hampir lupa."
Aku segera membalikkan badanku dan menoleh padanya. Untung dia belum terlalu jauh dari depan pintu sehingga aku bisa mendengarnya.
"Oy Kujo kau jarang tersenyum, ya kalau begitu sampai jumpa lagi."
Author POV
Tenn diam terpaku di depan pintu dorm mereka. Dia kebingungan maksud perkataan Yamato. Saat dia ingin bertanya maksudnya Yamato sudah menghilang. Tenn mencoba mencarinya berharap dia belum jauh. Tapi percuma Tenn tidak bisa menemukan Yamato. Tenn segera kembali masuk ke dorm.
Di belakang dorm TRIGGER
"Kurasa dia tidak mengerti pesanmu Tsunashi-san."
"Aku yakin nanti dia akan paham kok Yamato-kun."
"Ya tapi kenapa kau tidak menyampaikannya sendiri?"
"Maaf karena telah merepotkanmu Yamato-kun, hanya saja jika aku yang bilang mungkin saja dia tidak akan menangapinya."
"Kurasa jika aku yang bilang pun dia tidak akan mengangapnya."
"Menurutku tidak begitu bagaimana pun kau mengetahui informasi yang tidak dia ketahui pasti dia akan mendengarkanmu untuk hari ini."
Jadi khusus satu hari saja ya Ryu.
"Yah gimana aku tidak tau kau yang memberitahuku."
"Haha," kata Ryu sambil mengaruk pipinya yang tidak gatal.
"TRIGGER sungguh unik ya."
"Menurutku IDOLISH7 juga begitu."
"Yah aku akan pulang sekarang."
"Baik sampai jumpa lagi Yamato-kun."
Yamato hanya melambaikan tangannya. Ryu segera pergi dan masuk ke dormnya.
Begitu Ryu masuk dorm dia disambut oleh pemandangan yang dia sangka tidak akan dia lihat hari ini.
Tenn dan Gaku kembali melaksanakan runtinitas mereka sehari hari.
Ryu hanya bisa menghela nafas sambil mencoba menenangkan pasangan tersebut. Meskipun melelahkan Ryu lega mereka kembali seperti diri mereka sendiri.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top