Tenn dan Sogo

"Tamaki-kun kita harus bersikap lebih profesional lagi."

"Sogo-san kenapa?"

"Ah itu gara gara chat dari Kujo kemarin, ngomong ngomong Riku kau mau kemana bukannya hari ini kita libur?"

"Ah aku mau makan bersama Ga- Yaotome-san."

"Ahh Yama-san tolong aku."

"Tamaki-kun," kata Sogo dengan senyuman khas miliknya.

"Kalau begitu aku pergi dulu dah Yamato-san."

Sesudah Riku menutup pintu Yamato kembali melihat kelakuan Mezzo. Dia kemudian pergi menuju ke dapur.

"Sou bahan makan dikulkas habis kau pergilah beli sana."

"Eh sudah habis lagi ya?"

"Mau gimana lagi coba senpai kita suka datang numpang makan disini melulu."

"Assalamualaikum aku pulang."

"Oh Mitsu waalaikumsalam kau bawa apaan?"

"Ini ousama puding mereka sudah kembali beroperasi lagi."

"OUSAMA PUDING."

"Nih Tamaki."

"Heh memang kenapa mereka berhenti beroperasi waktu itu."

"Mana ku tahu ku tempe."

"Oh ya Mitsu bahan makanan habis tuh."

"Gapapa biar aku saja yang berbelanja."

"Kalau begitu tolong ya Sou/Sogo."















Di supermarket

"Hmm ikannya lagi diskon tapi tadi Yamato-san mintanya ayam."

"Osaka Sogo."

"Iya.... Kujo-san?!"

"Kau juga belanja bahan makanan rupanya."

"Anu soal kemarin-"

"Tidak perlu dipikirkan, bang ikannya satu ya."

"Ah ya ayamnya tolong dipotong ya bang."

"Anu Kujo-san."

"Bahan makanan dirumah habis dan aku tidak mungkin suruh Aya untuk membelinya dia harus belajar."

"Ah begitu ya."

"Kau sendiri Osaka Sogo kenapa kau membeli bahan makanan bukannya biasanya Izumi Mitsuki yang beli."

"Yah Yamato-san yang memintaku."

"Begitu ya."

"Anu Kujo-san maaf karena kami kurang profesional."

"Bagus jika sadar Gaku sering banget gk sadar padahal dah dibilangin beberapa kali."

"Oh Yaotome-san sekarang lagi makan bareng Riku-kun ya."

"Dimana?"

"Eh kalo gk salah Yamamura-"

"Ayo kesana."

"Eh belanjaannya."

"Habis taro belanjaannya dirumah masing masing ayo cepat."

"Tunggu Kujo-san ikanmu ketinggalan."

Tenn berhenti di depan sayuran saat melihat spanduk Ryu yang berpose dengan sayuran saat pemotretan waktu itu. Tenn tertawa kecil melihat wajah Ryu yang serius saat memegangnya.

"Pantas aja sayurannya habis."

"Kujo-san menurut Mitsuki-san katanya staff selalu menyimpan beberapa sayuran di tempat susu."

"Kenapa di tempat susu?"

"Soalnya mereka punya kasir tersendiri."

"Yaudah ayo ke tempat susu."

Setelah mereka membeli susu dan mendapatkan sayurannya mereka pun berjalan menuju bagian telur.

"Kau butuh telur berapa?"

"Tujuh kilogram."

"Terus kau butuh beras gk?"

"3 katong beras."

"Gimana kalau roti?"

"Satu bungkus cukup."

"Yaudah tolong ambilkan aku satu kilogram telur dan satu kantong veras biar aku ambil rotimu dan beberapa ousama puding kita bertemu lagi di kasir nomer tujuh."

"Baiklah."

Tenn segera menuju tempat roti sementara Sogo sedang memilih milih telur yang kualitasnya masih bagus.

Setelah Tenn selesai mengambil roti dia kemudian menuju lorong camilan dan mengambil satu lusin ousama pusing terakhir. Sementara itu Sogo berdiri di dekat kasir nomer tujuh.

"Ah Kujo-san ini telur dan berasmu."

"Ini roti dan selusin ousama puding."

"Ngomong ngomong apa kau membawa mobil?"

"Tidak kenapa."

"Osaka Sogo kau pulang saja dan berlatih biar aku sendiri yang menjemput Riku."

"Oh baiklah."

"Lain kali kalo luang akan kutraktir kau makanan enak, kau suka apa?"

"Asal pedas gpp sih."

"Kalau begitu kubawa kau makan ayam pedes itu aja."

"Terima kasih banyak Kujo-san."

Tenn melihat ke belakangnya. Terdapat sekumpulan gadis yang sedang membicarakan sesuatu. Tenn mencoba memfokuskan indra pendengerannya kepada mereka

"Eh itu Kujo jangan jangan maksudnya Kujo Tenn."

"Dan itu Osaka Sogo kan."

"Kyaaa gk kusangka mereka dekat."

"Coba aja ada Yuki, Gaku, dan Minami jadi tim putih deh."

"Apa coba tim putih tapi gpp sih kalo mereka ada disini juga."

"Samperin yuk."

Tenn kembali melihat kearah Sogo yang sedang membayar belanjaannya sekaligus belanjaan Tenn. Biar cepat katanya.

"Wah kakak uangnya banyak banget ya, nanti kalo adik dah bisa kerja adik mau jadi kayak kakak."

"Eh uh Kujo-san?"

"Adik gk mau jadi kayak Kujo Tenn lagi mau jadi kayak kakak aja, ayo kita pulang kak."

Tenn membawa belanjaannya dan segera keluar dari supermarket diikuti sosok Sogo yang kebingungan.

"Osaka Sogo tadi itu hanya agar identitas kita tidak ketahuan jadi jangan berpikir yang tidak tidak."

"Ah iya Kujo-san."

Tiba tiba sebuah mobil berhenti didepan mereka.

"Tenn Sogo-kun mau kuantar tidak."

"Ryu/Tsunashi-san."

"Belanjaannya taro di bagasi saja sini biar ku bantu."

"T-tidak apa apa biar aku saja."

"Sudahlah lagipula aku juga lagi gk ada kerjaan."

"Ryu kita antar Osaka Sogo dulu lalu pergi ke suatu tempat."

"Eh ok."

Setelah memasukkan belanjaan mereka. Mereka pun masuk ke dalam mobil.

"Kalian belanja bareng tadi?"

"Ya tadi gk sengaja ketemu di bagian daging."

"Kau tau biasanya aku juga sering ketemu dengan Mitsuki-kun."

"Iya Mitsuki-san hari ini keliatan agak lelah jadi aku mengantikannya berbelanja."

"Sogo-kun anak baik ya."

"Ngomong ngomong Osaka Sogo kalian ngapain aja saat hari libur?"

"Kalo Tamaki-kun dan Iori-kun harus pergi kesekolah, Yamato-san biasanya tidur sambil sesekali membaca teks drama, Nagi-kun suka mengajak Riku-kun dan Mitsuki-san untuk melakukan sesuatu bersama."

"Bagaimana dengan dirimu?"

"Aku bersih-bersih dan berkebun."

"Sogo-kun suka berkebun ya."

"Haha ya begitulah."

"Oh kita sudah sampai biar kubantu kau bawa belanjaannya kedalam."

"Terima kasih banyak Tsunashi-san Kujo-san."

Sogo, Ryu, dan Tenn membawa belanjaan milil Sogo ke depan pintu dorm. Sogo lalu mengetuk pintunya.

"Haii oh Sogo lalu Tsunashi-san dan Kujo."

"Mitsuki-kun permisi sebentar ya."

"Oh eh?"

Ryu menempelkan tangannya ke jidat Mitsuki dan satunya lagi kejidatnya.

"Sudah kuduga kau demam sebaiknya kau segera beristirahat."

"Tak papa makasih sudah membantu Sogo."

"Ryu kita harus pergi."

"Oh baiklah Tenn sampai jumpa lagi semuanya."

Langkah Tenn terhenti begitu melihat Iori di depannya. Seketika sebuah kenangan yang ingin mereka lupakan muncul kembali.

"Umm Kujo-san ada urusan apa kesini."

"Hanya membantu Osaka Sogo."

"Iori-kun."

"Tsunashi-san."

"Oh apa itu obat buat Mitsuki-kun?"

"Eh niisan sakit?"

"Ya dia sakit demam kata Ryu."

"Terima kasih sudah memberi tahuku."

Iori segera bergegas masuk ke dorm dan melihat keadaan kakaknya. Tenn dan Ryu pun kembali melangkah ke mobil sebelum sebuah suara menghentikan mereka.

"TENTEN RYUU-ANIKI."

"IDOLISH7 sangat suka berteriak ya Ryu."

"Haha."

Tamaki yang diikuti Sogo dibelakangnya menghampiri Tenn dan Ryu.

"Terima kasih banyak kemarin maaf atas sikapku."

"Kerja bagus Tamaki-kun."

"Sudahlah Tamaki-kun tidak perlu terlalu dipikirkan."

"Osaka Sogo kapan kau luang?"

"Umm kurasa sabtu ini."

"Oh saat itu ya."

"Iya."

"Benar sekali."

"Kalau begitu sabtu ini mari kita makan di ayam pedes itu sambil membahasnya."

Terdengar suara motor.

"Hari ini sunggu menyenangkan Gaku-san."

"Iya kapan kapan kita harus melakukannya lagi Riku."

"Itu pertama kalinya untukku awalnya emang menakutkan tapi lama lama menyenangkan juga."

"Gaku Riku."

Seketika aura gelap meliputi sekitar Tenn.

"Sejak kapan kalian dekat dan apa maksud pertama kali jawab aku Riku."

"Tenn-nii/Tenn!?"

"Ah hari sudah sore mari kita pulang Tenn Gaku."

Ryu menyeret Tenn dan Gaku masuk ke mobil.

"Sampai jumpa lagi IDOLISH7."

Mobil pun pergi.

"Ne Rikkun tadi maksudnya pertama kali apa?"

"Gaku-san mengajakku menaikki Tornado di dunia imajinasi."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top