Tenn dan Riku

"Tenn-nii."

"Riku."

"Tenn-nii apa ada acara hari ini? IDOLISH7 sore ini akan tampil di acara Re:vale tonton ya."

"Aku sibuk."

"Oh ok," kata Riku dengan ekspresi kecewa.

"Jika tidak ada yang mau dibicarakan lagi tolong minggir aku orang yang sibuk."

"Ah iya maaf."

Sore hari di dorm TRIGGER

"Gaku minggir," kata Tenn sambil mendorong Gaku dari sofa sehingga dia duduk dilantai.

"Ah apa apaan sih bocah aku lagi asik nonton tv juga."

Tenn meletakan kedua kakinya diatas Gaku dan menganti saluran tv ke acara Re:vale.

"Oy bocah singkirkan kakimu dariku!"

"Diam!"

"Emang nonton apaan sih sampai segitunya," kata Gaku sambil mengangkat kepalanya.

"Oh Nanase toh dasar tsundere."

Bruk

Gaku berhasil mendapatkan jitakan manis dari kakinya Tenn.

Keesokan harinya di studio

"Tenn-nii selamat pagi," kata Riku sambil berlari riang kearah Tenn.

"Nanase-san..."

"Riku..."

"Jangan lari!" Kata Tenn dan Iori berbarengan.

Seketika wajah mereka menunjukkan raut ketidak sukaan.

"Kemarin Tenn-nii nonton acara kami ya."

"Iya Nanase dia- aw kakiku."

"Ah maaf aku tidak liat."

"Tsunashi-san yang memberitahuku," kata Riku dengan wajah polosnya

Ryu hanya bisa menelan ludah saat mendapatkan tatapan death glare dari Tenn.

"Nanase-san kau harus beristirahat sebelum acara dimulai jangan sampai kau kambuh lagi."

"Aku kuat kok Iori."

"Imutnya," guman Iori yang hanya bisa didengar oleh Tenn

"Uhm aku yakin TRIGGER juga memiliki acara mereka tersendir."

"Ah ya kau bener maaf telah menggangumu Tenn-nii."

"Kalau kau sih aku yakin Tenn- aw."

"Ah maaf aku gk liat."

"Uh sampai jumpa lagi Iori-kun Riku-kun."

"Iya Tsunanshi-san," kata Iori sambil menyeret Riku pergi.

Saat mereka berdua sudah tidak kelihatan Ryu segera meboleh kedua rekannya yang sedang melaksanakan acara keseharian mereka.

"Kalian berdua hentikan!"

"Oh ya Ryu."

"Kenapa Tenn?"

"Kau memberi tau siapa saja soal itu?"

"Itu apa ya?" Kata Ryu sambil melangkah mundur.

"Jangan pura pura bodoh!"

"Ah sebentar lagi acara kita mulai sebaiknya kita segera ke studio," kata Ryu mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Bener kita tidak boleh terlambat," kata Tenn sambil berlari yang segera disusul kedua rekannya.

"Oh ya Ryu kali ini akan ku biarkan," kata Tenn begitu mereka sampai studio.

"Baik tidak akan kuulangi lagi."

Sehabis acara

"Terima kasih atas kerja samanya," kata TRIGGER sambil membukukan badan.

"Kami yang seharusnya berterima kasih atas kerja kerasnya TRIGGER."

"Anda terlalu memuji kami tidak akan berhasil tanpa staff staff sekalian."

"Hahaha emang Tenn-kun benar benar seorang malaikat ya."

Di mobil

"Malaikat apanya padahal cuman bocah bermuka dua."

"Berisik."

"Hm Ryu kau sedang liat apa?" Kata Gaku mengabaikan Tenn.

"Oh ini acaranya Iori-kun dan Riku-kun mereka berdua sangat dekat ya."

"Gk mereka gk dekat."

"Bilang aja iri."

"Sudahlah Gaku aku yakin Tenn hanya mengkhawatirkan Riku-kun saja."

"Aw," Gaku serta Ryu berhasil mendapatkan jitakan kasih sayang milik Tenn.

Anesagi yang menjadi supir mereka hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan grup idol tersebut.

Suara dering hpnya Gaku memecahkan suasana.

"Siapa itu?"

"Osaka."

"Cepat angkat."

"Iya bawel."

"Permisi ini Yaotome-san?"

"Ini aku Riku."

"Oh ya ada apa?"

"Tamaki tadi keluar untuk membeli puding tapi sampai sekarang belom kembali,"

"Karena TRIGGER memiliki jadwal pemotretan dengan Mezzo jadi aku coba tanya Yaotome-san."

"Oh ya kami akan mencoba mencarinya dalam perjalanan kesana."

"Terima kasih Yaotome-san."

"Ah tunggu!"

"Kenapa kau menelpon pakai hp Osaka?"

"Sogo-san lagi sibuk mencari Tamaki dan hpku sedang rusak jadi pakai hp dia aja deh."

"Oh begitu baiklah sampai jumpa disana."

"Tadi siapa itu."

"Bukan urusanmu."

"Oh itu bukannya Tamaki-kun," jata Ryu sebelum Tenn membalas perkataan Gaku.

Terlihat lah sesosok Tamaki yang sedang dikerumi oleh fans fans miliknya dan tidak terlihat mereka akan membiarkannya pergi.

"Sebaiknya kita bantu dia dari kerumunan fans tersebut."

"Iya," kata Ryu dan Tenn berbarengan.

Sesampainya di studio

"Tamaki-kun syukurlah kau ketemu, maaf karena telah merepotkan kalian TRIGGER."

"Tidak apa apa Sogo-kun."

"Oh Tsumugi dimana Nanase?"

"Ah Riku-san sedang beristirahat di dorm sebelum konser malam ini."

"Kalau begitu tadi?"

"Aku melepon Sogo-san menggunakan hp Tamaki-san dan kebetulan Riku-san yang mengangkatnya."

"Hp ku ketinggalan dirumah," kata Sogo agar situasi tidak semakin membingungkan.

Gaku dengan muka tampannya hanya menganguk anguk mengerti padahal tidak. Tenn dan Ryu hanya bengong ganteng mendengarkan pembicaraan leader mereka dengan manajer IDOLISH7 tersebut. Belum lagi penjelasan Sogo yang membuat muka mereka tambah ganteng aja.







Di konser IDOLISH7

Tenn dengan penyamarannya pergi menonton konser adik tercintanya tdiak lupa membeli semua merchandise Riku.






Saat dia kembali ke dorm perasaan kesel meliputinya. Kedua rekannya pun menatap Tenn dengan bingung.






"Beraninya Iori Izumi dekat dekat dengan Riku."






Di dorm IDOLISH7

"Hatchu!"

"Kenapa Iori?"

"Kurasa ada yang menyumpahiku."






Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top