Spesial Story TRIGGER Aniv(3)
Tolong videonya ngakak sekali XD hahahaha maafkan aku Sousuke.
"Terima kasih banyak untuk kerja samanya hari ini," kata Ryuu sambil membungkuk kearah para staff
Ryuu baru saja selesai melaksanakan pemotretan. Selanjutnya dia harus pergi untuk syuting iklan.
"Sepertinya aku akan pulang malam hari ini," benak Ryuu.
"Oh Ryuu," panggil seseorang yang terdengar familiar.
"Wah Toma-kun bagaimana kabarmu?" Sapa Ryuu riang.
"Baik, kau baru selesai pemotretan?"
"Iya selanjutnya aku harus menyuting iklan dengan Torao-kun."
"Yaa soal itu... Torao sedang sakit jadi kami yang menganti seluruh jadwalnya."
"Ah begitu ya semoga cepat sembuh, kalau begitu nanti aku iklannya sama siapa?"
"Haru."
". . . Bukannya ini iklan soju ya, apa boleh?"
"Kan ini iklan soju yang halal, yang dibuat bagi yang penasaran dengan rasa soju. Dijamin semuanya terbuat dari bahan halal."
"Habis Minami juga harus merawat Torao," lanjut Toma.
"Promo Tom," nyahut sebuah suara lagi.
"Oh Nya-chan selamat pagi."
"Pagi Ryuu, btw beli sojunya dimana ya? Mau minum bareng teman-teman."
"Kalo gk salah namanya mojiso kan ya, buatan Indonesia dong keren banget," jawab Toma.
"Ya kan kayak alkohol cuman gk memabukan, hehe gk sabar kalo dah bisa beli," ucap Nya girang sambil lompat-lompat.
"Secara gk sadar kita ngiklanin loh," ucap Ryuu.
"Lah iya juga ya," ucap Nya dan Toma kompak.
"Kalo gitubaku duluan ya," pamit Ryuu.
Ryuu pun pergi ke tempat shooting.
Karena mobil mereka lagi di servis maka Ryuu jalan kaki.
Walaupun dia memakai penyamaran ada banyak orang yang mengenalnya.
Ryuu pun berlari kabur dari kejaran para fans. Hingga dia menabrak seseorang.
"Waahh maafkan aku... loh Banri-san."
"Oh Tsunashi Ryuunosuke dari TRIGGER toh, tenagamu benar-benar kuat ya."
"Aaahh maafkan aku, biar kubantu berdiri."
"Terima kasih," kata Banri sambil meraih tangan Ryuu.
"Jadi ada apa kau disini?"
"Lagi kabur dari para fans."
"Makanya kalo mau berangkat kerja pakai mobil, sebutkan alamatnya biar ku antar."
"Eh apa gk merepotkan?"
"Lebih repot lagi menghadapi fans kalian yang marah gara-gara gachanya ampas," ngeluh Banri.
"Haha... untung Nya-chan gk bisa main gamenya, bisa-bisa dia membencimu."
"Gk kata Nya, dia dah ada rasa benci gara-gara gk bisa main gamenya, gpp ampas asal spesial eventnya dapat."
". . . Itu sih."
Ryuu jadi kebingungan berkata-kata.
Singkat cerita Ryuu diantar oleh Banri sehari ini.
Kenapa? Karena IDOLISH7 dan Mezzo libur jadi dia gabut.
"Sehabis ini kau ada pekerjaan dimana lagi?" Tanya Banri.
"Di area xxx, disetirin Banri-san gini jadi berasa punya manager pribadi."
"Hahaha tapi aku lebih baik dari manajer pribadi."
Ryuu menunggu kelanjutan kalimat Banri.
"Karena aku gratis."
"Hahaha benar juga ya."
"Ngomong-ngomong bagaimana keadaan grupmu, maksudku kayak apa kalian pernah bertengkar."
"Tenn dan Gaku sering banget malah, kadang aku bingung cara misahinnya gimana."
"Belum lagi saat di dorm mereka suka-"
Dan terjadilah sesi curhatan Ryuu. Banri yang sedang menyetir mendengarkan dengan seksama.
"Kadang aku berharap mereka bisa akrab kayak Momo-san dan Yuki-san."
"Kurasa gk ada yang bisa mengalahkan atau menyamakan keakraban mereka berdua," nyahut Banri.
"Benar juga ya," kata Ryuu sambil memikirkan sesuatu.
Ryuu merasa kalau dia melupakan sesuatu yang penting, namun agar gk terlalu diam di mobil Ryuu mencoba memikirkan topik pembicaraan.
"Oh ya dulu Banri-san juga termasuk dari Re:vale ya."
Seketika Ryuu menutup mulutnya. Dia berpikir kalau topik ini mungkin akan menyinggung perasaan Banri.
"Ya karena itulah aku sangat bahagia mereka bisa sukses sampai sekarang, kalo kau sendiri gimana? Apa kau bahagia dengan pekerjaanmu sebagai idol?"
Ryuu tampak berpikir sejenak.
"Kalau harus jujur dulu aku gk pernah membayangkan akan jadi idol, namun tiba-tiba saja aku dapat tawaran karena hutang ayah aku menerimanya."
"Apa kau menyesel?"
"Tidak, walaupun aku sering dikatain ero ero beast tapi aku sangat bahagia bisa bernyanyi bersama Gaku dan Tenn."
"Begitu ya, kalau begitu apa kau pernah memikirkan jadi apa jika Yaotome production tidak merekutmu?"
Ryuu tampak terdiam. Sejujurnya dia sendiri bingung ingin menjadi apa.
Karena ayahnya seoramg nelayan, dia pernah berpikir untuk menghabiskan hidupnya dilautan.
"Sejujurnya aku kurang tau. . . Tapi jika saat itu ayahku memiliki hutang kemungkinan besar aku bakal ikut ibuku dan menjadi penerus hotel ayaj tiriku untuk mengantikan hutang tersebut."
"Ayah tiri? Seharusnya kau merahasiakan itu, IDOLISH7 belum tau kenyataan soal ayahmu."
"Haha iya ya benar juga, tapi ini kan fanfic gk masalah lah."
"Hahaha benar juga."
"Tapi kalau dipikir-pikir dari awal aku sudah jatuh cinta dengan TRIGGER... AH IYA HARI INI HARI ANNIVERSARY KITA."
Banri yang kaget dengan teriak Ryuu hampir saja membanting stir dan menabrak sebuah pohon.
Karena masih ketakutan Banri memutuskan untuk memakirkan mobilnya di pinggir terlebih dahulu.
"Buset gk usah ngegas kenapa bang, hampir celaka nih kita."
"Maaf Banri-san tapi batalkan saja jadwal-jadwalku berikutnya. Aku mau bertemu Tenn dan Gaku di Okinawa."
"Oh ya mereka berdua emang ada pekerjaan di Okinawa ya. Tapi aku kan bukan manajermu gimana bisa batalin coba."
"Kan kau husbunya Nya minta bantuan dia aja," ucap Ryuu.
"Lah bambank kan kau husbunya juga," ucap Banri.
Keadaan pun menjadi hening.
"Aku lupa," kata Ryuu membuka suara.
Ryuu pun menelpon Nya dan meminta untuk diliburkan hari ini.
Nya dengan senang hati melaksanakannya, dengan sebuah syarat tentunya :3
Singkat cerita Ryuu berada di gedung Yaotome Production bersama Gaku dan Tenn.
"Aku gk percaya kita setuju melakukan hal ini," ucap Tenn.
"Aku senang-senang aja sih," ucap Gaku.
"Haha. . . Kalian sudah bawa colanya?" Tanya Ryuu.
"Sudah dong."
"Kalo gitu gimana kalo kita suit siapa yang dijadiin tumbal," saran Gaku.
Mereka bertiga pun suit dan hasilnya Tenn kalah.
"Ini colanya," ucap Gaku girang.
Tenn mengambilnya dan masuk kedalam kantor.
Sebelum Sousuke semlat mengeluarkan kata-kata Tenn mulai menari.
Botolnya digoyang-goyang oleh Tenn, lalu dia mengarahkannya ke Sousuke.
Alhasil Sousuke menjadi badah karena tersiram cola.
Tenn mengambil botol baru lagi dan mulai menari lagi. Sayang dia kesandung botol sebelumnya.
Tenn pun telah gugur dan mundur ke belakang.
"Hahaha mampus," tawa Sousuke.
Kini Ryuu dan Gaku memasuki ruangan sambil mengaduk adonan kue.
"Ayo Ryuu!" Teriak Gaku.
Sousuke ingin berteriak meminta tolong, namun Gaku sudah membenturkan mukanya dengan kue.
Sousuke merasa ada banyak dendam dalam lemparan Gaku.
Kini giliran Ryuu.
Sousuke segera berteriak marah agar Ryuu tidak melakukannya.
"Ryuunosuke!"
Namun percuma Ryuu sudah memantapkan hatinya. Lagi-lagi wajah Sousuke terkena adonan kue.
Tenn sudah pulih dan kini mereka bertiga sedang menari sambil mengoyangkan cola mereka.
Sousuke mengambil salah satu cola. Dia mencoba membukanya, namun Anesagi menuangkan soy sauce di atas kepalanya.
"Ini balasan karena memotong gajiku."
Trigger masih terus menari. Sousuke sudah muak dan menekan sebuah tombol.
Trigger pun jatuh ke dalam lubang.
"Arrghh kau menindihku!" Teriak seseorang saat mereka sudah sampai dasar lubang.
Siapa itu? Dialah sobat nista Gaku Yamato dari IDOLISH7.
"Eh Nikaido ngapain kau disini?" Tanya Gaku masih menindih Yamato.
"Turun dulu napa dari punggung gw, kalian bertiga berat tau."
Dengan kompak trigger bangun dari punggung Yamato, lalu Yamato pun pingsan.
"Gelap ya," kata Gaku melihat sekelilingnya.
Ryuu dan Tenn menganguk setuju.
Lalu datanglah sebuah cahaya diikuti dengan teriakan dan tepuk tangan.
"Selamat hari anniversary TRIGGER!"
"Tsumugi."
"Riku."
"Anu Gaku Tenn kalian sadarkan kalau disini gk cuman ada mereka saja," ucap Ryuu.
Namun karena kedua membernya sangat bucin dia pun diabaikan.
Gaku menghampiri Tsumugi dan Tenn menghampiri Riku.
"Tsumugi kau menyiapkan semua ini?"
"Iya dengan bantuan yang lainnya juga, ayahmu juga turut membantu."
"Aahh aku jadi merasa bersalah."
"Ngomong-ngomong Gaku-san kemarin aku bermimpi aneh, dan entah kenapa saat terbangun aku menangis. Aku gk bisa ingat detailnya yang bisa kuingat hanya sebuah senyuman dan telinga serigala."
"Eh aneh kemarin aku juga bermimpi aneh, lalu saat bangun entah kenapa aku-"
Gaku menatap Tsumugi lekat.
"Sangat ingin menemuimu," lanjut Gaku.
Ya mari tinggalkan pasangan itu dan pergi ke para kembar.
"Tenn-nii suka kejutannya?"
"Sangat Riku."
Riku menatap Tenn dari atas sampai bawah.
"Kau kenapa Riku?"
"Kalo Tenn-nii cewe gimana ya?"
"Hah! Jangan sampai."
"Kenapa Tenn takut jatuh cinta sama Gaku ya," nimbrung Nya tiba-tiba.
"Ngapain kau disini? Ryuu ada disana."
"Ya habis yang lainnya pada kelilingin Ryuu semua, jadi aku kasih selamat ke kamu dulu deh."
"Ya makasih, dah kan aku masih mau bicara sama Riku."
"Tunggu Tenn," ucap Nya.
Tenn menatap Nya dengan ekspresi menanyakan "apa" dengan sungguh males.
"Maafkan aku suka menistakan dirimu," kata Nya sambil bungkuk 90°
"Kenapa kau sangat suka menyiksaku?" Tanya Tenn dengan sedikit dendam.
"Habis aku gk suka sifatmu ke Riku pas di anime... kalo aku tau kau bakal sakitin Riku lagi akan kutambah nistaannya."
"Baru juga minta maaf dan ngancam aja."
"Karena aku sayang Riku, ya gk Riku?"
"Iya Nya sayang aku para pembaca juga sayang aku, semuanya sayang Riku."
"Terus Riku sayang siapa?" Tanya Nya.
"Io- maksudku semuanya," ucap Riku dengan wajah merona.
"Bentar tadi aku dengar-"
Kalimat Nya tehenti begitu melihat Tenn menuju ke segerombolan makhluk warna warni.
"Waduh gawat nih," kata Nya sambil mengejar Tenn.
Iori merasa hawa menjadi sangat dingin.
______________________________________
Selamat Anniversary TRIGGER.
Lalu pas Riku hampir keceplosan Iori itu gk sengaja. Awalnya aku mau rulis Tenn-nii namun pas bayangin Riku ngomongnya entah kenapa muncul kata Iori :3
Maaf ya Tenn.
Sekalian aku ada info mengenai book baru.
Judulnya silahkan Haruka.
Haruka : sedingin es (READER x ŹOOĻ)
Toma : akan di publish malam ini.
Torao : walaupun baru info dan satu chapter.
Minami : silahkan dibaca ya.
Jaa nee~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top