prolog

"Kyaa TRIGGER!"

"Tenn-kun!"

Teriakan para penggemar memenuhi panggung saat dua sosok besar dan satu sosok kecil muncul diatas panggung.

"Terima kasih sudah datang, mari kita mulai bersemangat."

"Kyaaaa!"

Begitu musik dimulai para penggemar mulai mengayung anyungkan ligth stick mereka.

Hingga akhirnya konser selesai.

"Selamat malam semuanya."

"Kami adalah TRIGGER."






Di ruang tunggu TRIGGER

"Kerja bagus hari ini anak anak sempurna seperti biasa," kata seorang wanita seperti pria.

"Gaku kau harus meningkatkan tarianmu lagi jangan hanya mengandalkan tampangmu saja," kata seorang pria berambut pink.

"Tarianku sudah bagus kau saja yang terlalu perfeksionis Tenn," kata pria yang bernama Gaku tersebut.

"Jangan bertengkar kalian berdua," kata pria berambut cokelat.

"Kami tidak bertengkar Ryu hanya diskusi," kata Tenn.

Pria yang bernama Ryu tersebut hanya bisa menghela nafas melihat kedua rekannya mulai berDISKUSI lagi. Ryu menoleh kearah manajer mereka yang sedang sibuk menelpon.

"Baik pak akan saya sampaikan,"

"Ada apa Anesagi-san?"

"Bulan depan kita akan berkolabrasi bersama ZOOL," kata Anesagi.

"Baiklah kalau begitu, Tenn Gaku mari pulang aku akan memasak semur daging sapi hari ini."







Sesampainya di dorm

"Tenn mau kemana?"

"Latihan dan sebaiknya kau juga."

"Kita baru selesai konser biarkan aku istirahat."

"Kau beruntung bisa menjadi idol hanya dengan berdiri dan diam saja Gaku, orang sepertiku dan Ryu harus berkerja keras tidak sepertimu."

"Hah apa maksudmu itu bocah, qku juga bekerja keras asal kau tau."

"Oh dengan mengantarkan soba setiap hari."

"Kau."

"Gaku Tenn hentikan!"

"Gaku tuh Ryu."

"Sudahlah kalian berdua aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita."

Gaku dan Tenn berjalan menuju meja makan. Saat Gaku ingin mengambil dagingnya Tenn segera menghentikannya.

"Apa apaan kau bocah."

"Kau terlalu banyak makan kau harus diet dagingnya buat aku saja."

"Bilang saja kau mau makan daging lebih."

"Yaudah aku mau makan daging lebih sini berikan."

"Enak saja ini milikku."

"Gaku Tenn masih ada banyak daging di panci kalian tidak perlu bertengkar."

"Diskusi Ryu!"

"Bertengkar!"

"Diskusi!"

Ryu hanya pasrah melihat kedua rekannya. Dia segera berdiri dan berjalan menuju dapur. Mengambil daging lebih untuk Tenn dan Gaku.

Begitulah keseharian mereka di balik layar. Gaku dan Tenn yang selalu bertengkar atau berdiskusi dan Ryu yang mencoba menghentikan mereka.

______________________________________

(A/N) : fanfic pertama ku maaf bila jelek dan gaje. Btw tadi mereka hanya berteriak Tenn-kun karena aku gk tau para penggemar memanggil mereka apa. Tenn aja aku hanay nebak berdasarkan trivianya Tsumugi. Gak kusangka dia fansnya Tenn Gaku cemburu gak tuh mwehehe.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top