memasuki dunia Fujo
Hari berganti. (Y/n) secara resmi menjadi manager sementara TRIGGER. Saat ini mereka hendak menuju lokasi penyuntingan. Namun karena (Y/n) tidak terlalu pandai dalam menyetir, Ryuu lah yang menjadi supir mereka.
"Maaf Tsuna- maksudku Ryuu-san karena ngerepotin," ucap (Y/n) dari belakang.
Posisi mereka, Ryuu di kursi supir, Gaku disebelahnya dan Tenn beserta (Y/n) di belakang.
"Santai saja (Y/n)-chan, lagipula aku lebih suka menyetir sendiri."
"Ryuu emang suka berkeliaran dengan mobilnya, di Okinawa kau sibuk memancing ya sampai gk sempet mengendarai mobil," celoteh Gaku.
"Kau sendiri Gaku, pas libur malah keliling sama mobil. Parahbya lagi ngestalk anak orang dan gk ngajak-ngajak aku," ucap Tenn.
Ryuu yang merasa kalau sebentar lagi mereka berdua akan berantam menyalakan radionya.
Radio memutar sebuah rekaman wonderful octave versi Minami.
"Natsume suaranya kek cewe ya," kata Gaku tiba-tiba.
"Penampilannya juga.. cantik."
"Yee secantik-cantiknya dia, kau masih lebih cantik di mataku Tenn," respon Gaku.
Wajah Tenn memerah.
"A-apaan gw cowo lah, gw ruh ganteng bukan cantik. Gk kek lu ubanan dan tua."
"Heh gini-gini gw pria no 1 yang diidamkan wanita."
"Yee orang gw dapat spoiler kalau-"
Mulut Tenn langsung dibungkam sama (Y/n).
"Sstt jangan spoiler.. sial kulitmu mulus banget kalahin cewek, ugh kenapa wajahmu cantik banget," ucap (Y/n) reflex karena menyentuh wajah mulus cantik Tenn.
Ryuu merasa kalau akan datang badai di mobil ini. Namun bukan badai asli, malah.. jauh lebih buruk daripada badai asli menurut Ryuu.
Gaku tampak menahan tawanya, dan dengan senyuman khasnya yang suka bikin orang suka nistain dia.
Gaku berkata,"kenapa cantik?"
Wajah Tenn menjadi merah padam karena marah.
"DIAM PAK TUA!"
"Neng jangan marah lah, nanti kulit mulus eneng jadi keriputan loh."
"AH MAS DIAM AJA DEH!"
"Neng jangan galak-galak atuh, tar mas takut loh."
"Ih mas mah bisanya bikin emosi mulu sih."
(Y/n) yang mendengar pembicaraan mereka menjadi speechless, begitu juga dengan Ryuu. Dia pikir kalau respon Tenn akan sedikit berbeda.
"Mas bosen hidup ya?" Ucap Tenn dengan nada mengancam namun bertanya.
Ryuu langsung menarik kembali pemikirannya tadi. Memang benar badai akan datang.
"Yaelah bercanda doang Tenn, salah sendiri cantik."
"Owh bercanda ya? Ok bercanda, kalau begitu jawab kalau gw cewe apa lu bakal pacaran sama gw."
"Hah kenapa tiba-tiba? Tapi iya kali.. soalny lu cantik."
"Hahaha mampus dah gw rekam perkataan lu barusan."
"Eh?!"
Gaku tampak terkejut da khawatir saat Tenn memutar ulang perkataannya.
"Kalau gw kasih tau Tsumugi-san gimana ya~"
"Ah gk ampun Tenn jangan, tar dia salah paham lah. Tau lah wanita emang suka menyimpulkan yang tidak-tidak."
"Jadi Tsumugi-san suka menyimpulkan hal yang tidak-tidak?"
"Yaa padahal dah gw jelasin, repotin banget emang."
"HAHAHA KEREKAM LAGI!"
"ARGH SIALAN!"
"Gaku jaga bahasamu! Ada (Y/n)-chan disini."
Yang disebut namanya malah bengong kebingungan.
Gaku dan Tenn jadi speechless.
"Anu (Y/n) jangan lapor ke bapak gw kalau gw pacaran ya," minta Gaku segentle mungkin.
"LAH YAOTOME-SAN MASIH PACARAN!"
Ketiga idol tampak terkejut dan bingung mendengar perkataan (Y/n).
"Kukira dah nikah soalnya ubanan," lanjut (Y/n).
Langsung aja Tenn tertawa terbahak-bahak.
"Wahahahaha dasar pak tua ubanan."
"Hey kau juga ya!"
"Hee aku mah putih pink, lah kau putih abu-abu apalagi kalau bukan ubanan."
"Gk kusangka Gaku masih pacaran, eh tapi masuk akal juga sih soalnya katanya Gaku-san playboy," ucap (Y/n)
"Itu mah Mido Torao dari źooļ , gw mah setia sama yayang Tsumugi."
"Elah setia apa coba, buktinya kalau gw cewe lu mau pacaran ama gw."
"Yaelah Tenn kan secara teknis gw ketemu lu duluan, gimana gk jatuh cinta coba."
"E-eeh," kata Tenn tersipu.
(Y/n) merasa kalau hal ini sangat salah, karena Gaku sudah punya pacar. Tapi dia gk bisa menolong dirinya untuk senyum-senyum sendiri melihat Gaku dan Tenn.
"Gaku benar juga sih, kalau Tenn cewe bisa-bisa aku jatuh cinta," ucap Ryuu yang dari tadi hanya mendengarkan saja.
(Y/n) semakin merasa ingin berjerit. Rasanya kayak mau mimisan melihat mereka bertiga.
"R-Ryuu jangan ikut-ikutan lah," ucap Tenn dengan wajah merah padam.
"Tapi emang benar kok, kau sangat imut Tenn. Apalagi sikapmu yang tsundere galak itu."
"Nah setuju banget gw sama Ryuu, sifat lu yang sekarang malu gini imut banget."
"Be-berisik kalian berdua."
"Owh Ryuu lihat wajahnya semakin merah, kayak rambutnya Nanase."
"Gk bisa Gaku gw kan lagi nyetir."
"Oh iya lupa, kalau begitu gw fotoin aja deh."
"Eh eh jangan foto!" Teriak Tenn sambil menarik badan (Y/n) untuk menutupi mukanya.
(Y/n) merasa jantungnya semakin berdebar-debar, bukan karena Tenn memeluk dirinya.. sebenarnya itu juga sih tapi (Y/n) menjadi semakin berdebar-debar saat melihat ekspresi Gaku. Rasanya dia akan mengatakan sesuatu yang berbahaya bagi jiwanya.
"Sayang tunjjukin mukanya dong~" ucap Gaku mengoda.
Rasanya (Y/n) mau mimisan sekarang juga.
"Sayang sayang sayang, emang gw pacar lu, lu kan milihnya Tsumugi."
"Kalau begitu Tenn sayang-sayangan sama gw aha biar Gaku sama Tsumugi-chan."
"Eehh masa kalian mau bermain berdua aja, kan kalian berdua milikku juga."
"Dih maruk maunya tiga," ucap Tenn.
Sedangkan Ryuu wajahnya menjadi merona.
"Lagian kau imut banget, Ryuu cakep dan gemasin banget, lalu Tsumugi cantik, imut, lucu, manis-"
"Dih Tsumugi-chan yang paling banyak dipuji," ngambak Tenn.
"Daripada aku bukannya kalian berdua lebih gemasin," ucap Ryuu.
"Rasanya aku mau memeluk kalian setiap saat," lanjut Ryuu.
"Kalau mau peluk mah peluk aja, kek Yotsuba suka meluk Nanase dari belakang," ucap Gaku.
"Heh ngapain dia meluk-meluk Riku gw," murka Tenn.
"Yee kan adiknya lu culik, adillah kalau dia peluk Nanase sebagai gantinya."
"Berisik Gaku, daripada itu kau ini serius gk sih sama manager IDOLISH7? Masih aja main sana sini ke dorm Riku dan Re:vale."
"Heh gw ke dorm Re:vale gara-gara Nikaido minta ditemanin, dan lagi Riku dah kek adik gw rasanya."
"NIKAHIN GW DULU, BUAT PANGGIL DIA ADIK!"
"YAUDAH KITA NIKAH SEKARANG! SAMA RYUU DAN TSUMUGI DAN NIKAIDO DAN NANASE DAN OSAKA DAN-"
"HEH KEBANYAKAN!"
"YAA NGEHAREM LAH TENN!"
"Kalian berdua.. Tenn masih 18 tahun loh tar ajalah kalau mau nikah," ucap Ryuu.
"Aahh makanya Tenn buruan tua apa biar gw bisa halalin lu, Tsumugi, Ryuu, Nikaido, Osaka, Nanase-"
"Heh katanya Riku kek adik lu!"
"Tapi kan dia bukan adik gw benaran, bolehlah ku kawinin."
"NIKAHIN GOBLOK KAWIN TUH-"
"TENN BAHASA! ADA (Y/n) disini..."
Ketiga idol itu pun baru sadar kalau (Y/n) masih ada disini. Rasanya mereka bertiga mau tenggelam di lautan kareba membicarakan canda-candaan yang aneh begini.
"Anu (Y/n)-san kami cuman bercanda ya.. gk mungkin gw mau nikahin Gaku jelek itu."
"Yee gw juga ogah kali nikahin cowo cantik kek lu."
"Ahaha (Y/n)-chan obrolan hari ini jangan bilang siapa-siapa ya," ucap Ryuu.
"Sayang sekali kita semua dengar, selain IDOLISH7 dan Tsumugi," ucap sebuah suara dari hp yang dipengang (Y/n).
"Tunggu suara itu Nya!" Teriak Tenn terkejut.
"Pft hahahaha kita rekam semuanya, mampus kalian," ucap suara yang lain lagi.
"Itu Haruka-kun?" Ucap Ryuu.
"Maa maa Gaku ternyata mau bikin harem ya. Masa gk ngajak-ngajak kita sih."
"Mo-momo-san."
"Duh jiwa fujoku bergetar, gimana menurutmu (Y/n) temanku tersayang?"
"Haha Nya rasanya aku ingin menjerit."
"Menjerit apa nih?"
"Antusias kurasa."
"(Y/n)."
"Ya?"
"Selamat datang di dunia fujoshi, dimana kau bisa masuk namun sulit sekali untuk keluar."
"Sialan gw terjebak di dunia fujo."
"Seru kok.. lalu kau belajar mengumpat darimana? Gaku Tenn kalian ya yabg ajarin."
"Mampus kita," benak Tenn dan Gaku.
"Huh padahal dah nitip amanat ke Ryuu, Ryuu aku kecewa."
"Ma-maaf Nya-san."
"Oy Nya, bukannya tadi kau lompat kegirangan dengar mereka mengumpat?"
"Aduh Haru jangan bongkar aib dong, btw ini Minami dimana deh? Kapan dia pergi?"
"Minami keknya kesel dikatai cantik, jadi dia bilang akan menemui TRIGGER di studio."
"Oh begitu ya Torao, kalau begitu TRIGGER selamat bermain bersama ular jangan lupa masuk kadang harimauku nanti, bye bye."
Panggilan pun dimatikan. (Y/n) melihat ketiga idol tersebut.
"Semoga selamat ya," ucap (Y/n) iba.
"Gw gk akan pernah bercanda dengan Gaku lagi," ucap Tenn.
"Sama," setuju Ryuu.
"Gw emang pembawa sial ya," ucap Gaku.
(Y/n) merasa iba dengan mereka, namun dalam kepalanya dia tidak bisa berhenti memikirkan adegan-adegan threesome mereka.
"Duh jadi Fujo gk buruk juga ya," bantin (Y/n).
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top