[04]

Ctaakkk!!

"Lo naksir sama gue?" Han memukul kepala Jeno dengan sumpit.

"Ngajak ribut lo? Gue lurus sat!"

"Terus kenapa lo mandangin gue terus wahai ketua kelas?"

"Lo bener-bener nggak nyadar?" Karena perkataan Jeno, Jeongin, Felix, dan Jisung beralih menatap Han juga dengan instens.

"Pffttt buahahahaha"

"Han, bisul lo gede amat. Ngalahin tahi lalat opahnya Shiva"

"Upin ipin tolol!" Felix menoyor Jeongin.

"Anjing lu pada."

"Itu jerawat ko bisa gede banget Han? Ngakak gue."

"Kebanyakan makan makanan berminyak nih kayaknya." Ucap Han sambil memegang jerawat dihidungnya.

"Aduh sakit woy!!" Tereak Han saat Jisung memukul hidungnya.

Mereka berdua saling balas pukul hingga membuat Jaemin yang baru datang dengan nampan ditangannya dibuat geram karena hampir saja jatuh.

"Sampai ini jatuh gue suruh jilat kalian berdua!" Han dan Jisung kicep dibuatnya.

"Asikk makann! Thanks Min.." Felix ber- aegyo

"Najis lix."



•|T R I C K Y|•

Minho bosan, tiap menit ia memandangi jam dinding kelas, berharap segera bel pelajaran selanjutnya.

Heran, murid serajin Minho bisa bosan disaat pelajaran berlangsung. Gimana tidak? Bu Jihyo menerangkan sejarah perang dunia udah kayak ndongeng cerita kancil nyuri mentimun.
Serim selaku teman sebangku Minho sudah tidur sampai ilernya netes ke buku.

Jorok.

Minho gabut, ia meraih ponselnya di laci meja dan membuka room chat.

Stresskids (7)

Chan
Siapa yang ngganti dn gc nya woy-!!
Gak ada akhlak!

Read by 6

TODAY

Gabut.
Ada yang jamkos?

Hanjis
Efek jomblo

Ga ada hubungannya
anjir

Hanjis
Santuy kak..
kelas gue

Ohh, ni lo doang apa
yang pegang hp?

Jeongin
Gue gatau kak,
gue lagi makan

Sering deket² sama
Han jadi bego lo

Hanjis
Kok gue?

Felix
Emang bego

2^

Jeongin
3

Seungmin
4

Changbin
5

Hanjis
Njing giliran nistain
gue pada nongol

Seungmin
Nista-able lo

Hanjis
Bgst!!

Ini pada jamkos
semua?

Changbin
Gue main basket
sama Chan

Seungmin
Gue di uks

Lo sakit Min?

Seungmin
Ngga kak, gue
habis olahraga
ngadem dulu

Changbin
Gue kira lo dijalan
yang bener Min

Felix
2
Ternyata sama aja
kaya Jisung

Hanjis
Gue lagi..
Dasar pens

Jeongin
Gue bagian
HAHAHAHA-nya aja

Hanjis
Gila.

Jeongin
Ini Kak Minho kok
gak nongol lagi?

Changbin
Ketahuan guru
pastinya

Hanjis
HAHAHAHAHAHA
MAMPUS @minho

Felix
2

"Yang nundukin kepala itu kenapa? Sakit?"

Minho kaget dan refleks menjatuhkan hp nya, untung saja hpnya mahal.

"Sshh... Iya bu. Kayaknya amnesia saya kambuh." Minho memegangi kepalanya menirukan orang sakit kepala.

"Anemia goblok!" Allen yang dibelakangnya memukul Minho dengan penggaris plastik.

"Akh-! Iya bu anemia. Lupa minum obat tadi pagi." Ucapnya bohong.

"Pergilah ke UKS dan beristirahat lah! Kalau sudah baikan kembalilah ke kelas!!" Suruh bu Jihyo.

Kenapa bu Jihyo begitu percaya pada Minho? Karena pikirnya murid pintar seperti Minho tidak akan bertindak nakal seperti bolos, dll.

Walaupun Minho pernah menjuarai olimpiade Fisika tahun lalu, tetap saja dia nggak punya akhlak seperti teman-temannya yang lain.

"M-makasih bu."

Ia keluar kelas dengan riang.

"Ngadem di uks bareng Seungmin enak nih." Pikirnya.

Minho membuka pintu UKS dengan santainya, tapi tidak menemukan Seungmin sama sekali didalamnya.

"Oh, perlu obat kak?"

"Loh kok bukan Seungmin."

"Hah? Gue Jungmo." Jawab pemuda yang lebih muda darinya itu.

"Ahh anak pak Koo! Direktur sekolah ini kan? Tebak Minho dan dibalas anggukan dari Jungmo. "Tadi Seungmin kesini nggak? Ahh anak yang mukanya kalem itu loh."

"Siapa sih yang nggak kenal Kim Seungmin ahli Kimia nya SMA?" Kata Jungmo

"Nahh itu, kesini nggak?"

"Daritadi pagi gue jaga disini kak, nggak ada yang masuk kesini sama sekali kecuali gue."

Minho kaget, jelas-jelas tadi Seungmin bilang ke UKS ngadem.

"Loh tapi..." Minho bingung. "Lo nggak bohong kan?" Tunjuknya pada Jungmo.

"Buat apa coba, ini emang jadwal gue jaga pagi sampai waktu makan siang. Lihat jadwal tuh di samping pintu!"

Benar, tertulis nama Koo Jungmo disana.

Kenapa Seungmin berbohong? Ada apa ini?

"Ah pasti dia kesini bentar dan lo gak lihat di-"

"Woy Minho!!" Ucapan Minho kepotong sama teriakan Changbin dari tengah lapangan.

"Gue cabut dulu ya, makasih." Kata Minho final pada Jungmo.

"Join sini kuy!!" Ajak Chan yang lagi mendriblle bola basket.

Minho menghampiri mereka, disana ada Changbin, Chan, dan Mark dengan seragam yang tak rapi, udah ketebak kalau mereka habis main lama.

"Kalian lihat Seungmin?" Tanya Minho

"Dia bilang di UKS tadi." Jawab Changbin sambil ngrebut bola dari tangan Chan dan mendriblle nya.

Ahh masa bodo sama Seungmin, Minho nggak mau tambah pusing.

"Dah-dah ayo main, gue setim sama Mark. Lo sama Changbin."

"Ogah! Ntar gue kalah kalau se-tim sama Changbin." Minho mendapat pelototan dari Changbin.

"Enak aja lo, gue kapten basket tim 1 disini!!"

"Kak Changbin kapten basket? Kok nggak tinggi?" Celetuk Jeongin yang datang sambil meminum susu kotaknya.

"PFFTT HAHAHAHAHA"

Chan mengginggit bibirnya nahan ketawa, takut dosa katanya. Minho, Mark, Felix, dan Han yang baru datang sudah ketawa terbahak-bahak.

"Mau ngakak takut dosa gue njing hahahaha"

"Itu lo udah ngakak tolol!" Ucap Mark nggak nyantai.

Changbin udah siap-siap mau bikin kepala Jeongin botak. Tapi sayang, dia temannya. Ia sangat sensitive kalau soal tinggi badan.

"Udah woy, lihat tuh muka kak Changbin merah."

"Tumben lo Sung, biasanya lo yang sering buat kak Changbin marah."

"Takut karma boss." Kata Han.

"Halah tai."

"Gue join! Ikut tim kak Chan sama Kak Mark."

"Gue ikut lo." Ucap Han menyetujui Felix.

"Nah sisanya biar bareng sama Changbin." Final Chan.


BUGHHHHH

Suara dentuman keras dari sisi samping lapangan menyapa telinga.

"AAAAAAA ADA YANG JATUH!" Teriak seorang gadis.

Mereka yang mendengar suara keras itu langsung mendekat ke lokasi termasuk Chan dan yang lainnya.

Dan betul, seseorang tergeletak dengan kepala yang terus mengeluarkan darah segar.

Orang-orang yang menyaksikan tentu kaget setengah mati. Sebelum mereka melihat ke atas, ke arah rooftop asal pemuda tadi itu jatuh.
Seseorang berdiri sedang melihat ke bawah dengan ekspresi datar.

"Hwang Hyunjin.."





















Koo Jungmo




Pemanasan dulu

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top