09. Truth
Pict : Taylor Swift As Nadira Cantika.
🌸
“Kamu tau? Kamu berhasil merebut semua pasokan oksigen ku saat aku sedang berhadapan denganmu”
🌸
“Lo pilih Truth? Oke oke. Gue fikirin dulu, Nih” Ujar Luna saat mereka berdua sedang duduk dibawah sinar senja sore. Ditempat, Dimana saat itu Luna dibawa kabur oleh Dimas.
Alun Alun kota bandung.
“Jangan kelamaan mikir. Gue tau otak lo lemot, Lun” Seru Dimas langsung.
“Eh anjir lo, Em oke oke. Gini aja. Memori apa yang paling menyakitkan buat lo inget?” tandas Luna dengan senyum jahilnya.
Sedangkan Dimas langsung merasa tertohok karena pertanyaan truth dari Luna.
Sejenak ia termanggu. Lalu menghela nafasnya cukup panjang.
“Apalagi? Gue sedih kalo inget kematian orang tua gue. Tapi gue tau, Gue harus ikhlas ngelepasin orang tua gue. Yaa... Setidaknya, masih ada adek dari ibu gue, Tante Lucy. Dia orang baik yang udah mau ngasih gue tiga bulan yang lalu, Saat orang tua gue meninggal karena insiden kecelakaan pesawat”
Luna melirik Dimas dengan hati hati, Disana Dimas menunduk dengan mata yang agak terlihat merah.
Luna tidak tau, Jika dibalik cengiran yang menyebalkannya itu, Dimas mempunyai luka yang ia pendam sendiri.
Sekarang Luna tau. Dimas adalah tipikal orang yang pandai menyembunyikan luka dibalik cerianya hari.
Luna memutar kembali memori dimana pagi itu ia menghampiri Rumah Aldi untuk jogging, Dan ia malah bertemu dengan Dimas.
Sekarang pertanyaan, Mengapa saat itu Dimas ada dirumah Aldi sudah terjawab.
Itu karena Dimas adalah sepupu kandung dari Aldi. Sungguh diluar prakira Luna.
“Dim. Sorry, Gue gak maksud buat lo jadi sedih gini....Gue cuman....”
“Elah santai aje kali, Kamu mah apa banget sih” Goda Dimas sambil menampakan wajah dramatisnya, Sontak wajah menyesal Luna itu langsung berubah menjadi jahil lagi.
“Apasih, Ngomongnya Aku, Kamu. Gaenak banget gue dengernya” Gerutu Luna sambil sedikit nyengir kuda kaya Dimas.
“Biarin ah aku suka” Balas Dimas lagi, Sekarang Luna jadi mencubit pundak Dimas bengis hanya karena, Sekarang dia lagi salting. Bahkan pipinya mulai memerah karena dimas terus saja menggodanya.
“Apaan sih, Lo. Oke sekarang giliran gue. Gue juga pilih truth aja, Deh” Tukas Luna, Sekarang Dimas berfikir.
Pertanyaan apa yang pantas agar ia mengetahui sosok Aluna yang ia suka itu?
“Siapa cowok yang kamu sayang didunia ini? Maksud aku... Selain ayah kamu, oke?” Luna mendengus kesal serta menatap Dimas dengan jijik, Kenapa Dimas malah pake logat Aku-kamu sih?
Tapi setelahnya, Luna menunduk karena pertanyaan Dimas.
Luna sayang siapa? Luna hanya sayang Aldi.
Sejurus kemudian ia mendongak, Mendekatkan wajahnya kearah Dimas.
Luna tersenyum getir sambil berkata “Gue sayang, Aldi. Walaupun gue tau, dia gak suka sama gue”
Ah sakit itu sudah pasti. Apalagi sekarang Luna tau, Jika kakak kelas yang sangat ia sukai itu, Berpacaran dengan Kak Viona. Dan itu adalah realita yang kejam seolah realita itu berhasil untuk menamparnya.
Menyadarkan, Jika Aldi memang tak seharusnya bersama Aluna.
“Kenapa sih, Kamu bisa suka sama Aldi, Lun” Ujar Dimas, Tapi sebelumnya Luna masih mencubit pundak Dimas kejam lagi, Karna ia masih saja menggunakan logat, Aku-Kamu.
“Kenapa?... Ya karna gue sayang Aldi. Gue anggap dia segalanya. Lebih dari seorang kakak kelas, lebih dari apapun, gue sayang banget sama dia, Dim” Oke bilang saja kalau Luna cengeng. Karena titikan air mata menetes seiringnya Luna mengucapkan kalimat itu.
“Seandainya cinta bisa milih, Gue juga gamau cinta sama orang yang udah bikin gue sakit hati kaya gini...” Lirih Luna, Namun Luna merasakan ada elusan tangan Diwajanya. Luna menatap kearah tangan itu.
Tangan Dimas.
Dimas menangkup wajah Luna yang terlihat sembap, Sambil berbisik;
Jangan Nangis.
“Seandainya... Seandainya aja gue gak usah kenal sama Aldi...” Lirihnya lagi.
Dimas hanya nyengir mendengarnya, Bukannya simpati atau apa, Sekarang Dimas malah seperti mengejek Luna!
“Kamu tau gak Lun? Kenapa kamu cuma bisa sayang sama Aldi?” Luna menautkan alisnya itu, seolah mengatakan 'mengapa?'
“Itu karena kamu gapernah buka mata kamu lebih luas, Sampe kamu gasadar ada orang yang lebih sayang sama kamu, Dibanding Aldi”
Dan orang itu adalah aku, Lun.
Luna masih bergeming, Mencerna kata kata Dimas. Maksudnya apa?
“Kamu terlalu fokus sama Aldi, Sampe gak sadar kalo aku juga sayang sama kamu, Lun...” Dimas dengan cengiran kudanya itu mengelap wajah basah Aluna.
Luna tersentak mendengarnya. Dimas? Dimas menyanyanginya? Bahkan Luna baru saja mengenalnya beberapa Hari yang lalu.
Lantas, Bagaimana bisa Dimas menyatakan kalau ia menyayangi Aluna?
“Maksud, Lo?” Ucap Luna bingung, Sedikit menjauhkan wajahnya dari Dimas.
“Maksud aku, aku sayang sama kamu, aku suka sama kamu, Seandainya aja rasa aku ini berbalik. Tapi aku tau. Itu gak mingkin” Tandas Dimas langsung. Dimas tidak perduli apa respon dari Luna.
Dan silakan bilang Dimas Alay karena perkataannya tadi. Dimas tidak perduli.
Setidaknya ia hanya ingin mengutarakan perasaannya saat ini. Tidak ingin jika kejadian Pita terulang kembali.
“Tapi gue ga suka sama lo, Dim” Luna menggeleng kepalanya tidak percaya. Bukankah Luna baru mengenal Dimas? Tapi sekarang Dimas malah menyatakan perasaannya. Fikiran itu terus menghantuinya.
“Aku tau. I'm fine. Gamasalah kamu suka atau sayang ama siapa. Tapi yang jelas aku sayang sama kamu, Lun”
Luna menangis, Ia terisak mendengar Dimas. Bagaimana caranya ia bisa menemukan seorang Dimas yang begitu menyayanginya? Terlebih Luna baru mengenali lelaki yang konyol ini.
“Seandainya... Seandainya gue... Dimas, I wanna love you like you love me, But i can't. I love him” Lirih Luna. Disana Dimas masih nyengir gajelas. Namun dengan segera Dimas menangkup wajah Luna lagi.
“Seandainya cinta bisa memilih, Mungkin dari dulu kita udah bareng. Dan sayangnya enggak. Tapi percaya, Tuhan punya rencana, Tuhan mempunyai cara tersendiri buat mempertemukan kamu dengan insan yang terbaik, yang kamu gak bisa duga, Siapa...”
Luna hanya tersenyum kecut. Seandainya. Ya Dimas, Itu cuma seandainya aja.
🌸
a.n
Oke. Disini cuma ada Dimas sama Luna :v yang lain lagi cuti dulu oke. Tapi nanti dinext part bakal ada lagi kok tokoh lainnya kaya Pita, Arga, Dira, Dll :v btw ini partnya pendek ya? Alay pula :v
K.bye. Thanqies!
Regards! TiaraYulita:)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top