01. Baper
Pict : Greyson Chance As Dimas Adrianvaldo wijaya.
🌸
“I wanna say i Love you. But i know. You don't Love me. You love him”
🌸
Bandung, 2010
Tadinya sih, Niat Luna mengajak Aldi keliling taman kota Bandung tak lain hanya untuk jogging.
Tapi yang terjadi ialah, Aldi mengajak Luna keliling taman kota Bandung untuk kuliner.
Ah, Untung Luna sayang Aldi.
Dan salah satu contohnya adalah sekarang.
Sekarang ini, Aldi dan Luna sedang duduk dipojok kedai bubur ayam yang ada dikota Bandung. Ya, Hitung hitung mereka juga belum makan. Jadi gak apa apa lah ya.
"Lun, Tumben kamu gak bawa kamera kamu. Kamera kamu kemana?" Tanya Aldi ditengah tengah waktu mereka menyantap bubur.
"Rusak" Jawab Luna sambil mengaduk aduk makanannya. Wajah Luna seakan redup seketika saat pertanyaan itu muncul.
"Yaa.. Rusak kenapa?" Aldi memang tidak pernah mengerti Luna ya. Seharusnya Aldi mengerti kalau Luna tidak ingin membicarakan hal ini.
"Udah ah, Bahas yang Lain aja, deh. Oiyaa kak, Aku baru inget, Dikelas aku 'kan ada anak baru!" Ujar Luna sedang Aldi mulai memperhatikan ucapan Luna barusan.
"Oyah?"
"Iya, Anaknya cantik, Pinter, Imut, Bahkan nanti dia bakal wakilin sekolah kita buat Lomba fotografi senasional di Bali" Tukas Luna. Sejurus kemudian Luna menunduk, Seakan mengaduh
"Kenapa bukan gue aja coba, yang ikut Lomba"
Sayangnya Luna introvert, Dia tidak notabene sebagai fotografer, Beda jauh dengan si anak baru itu.
Tapi Aldi. Aldi tidak mengerti perasaan Luna.
"Kakak udah tau, Sih. Ada anak baru, Tapi kakak gatau detail kaya kamu" ujarnya. "Namanya siapa, Lun?" Timpal Aldi lagi.
Tadinya, Luna berharap aldi menanyakan "Kenapa bukan kamu aja yang ikut lombanya?" tapi tidak.
Lagi lagi, Perasaan itu tidak dimengerti Aldi.
Mengerti, Luna langsung menjawab Aldi mantap.
"Namanya? Namanya sih Aika Rimandapita sari, Tapi biasa dipanggil Pita" jawab Luna kalem.
Tanpa ia tau, Jantung Aldi serasa berhenti berdetak. Saat ia mendengar nama “Pita”
🌸
Muka Pita ditekuk, Wajahnya cemberut, Tangannya menangkup dagunya, Sedang Dimas hanya sibuk membaca Novel fantasy nya.
"Kira kira ... Mau sampe kapan yaa kita kaya gini?" Ujar pita. Sebenarnya ini kode. Dimas tidak menoleh kearah Pita. Mata dengan iris hitam pekatnya masih saja terfokus pada Novelnya.
“Gatau, Sampe ayam beranak gimana?” Celetuk dimas. Sontak saja Pita menoyor kepala dimas kejam.
“Jir, Sakit Pita!” Gerutu Dimas sambil mengusap usap bekas kejahatan Pita.
“Dim, ‘Kan kita lagi jogging. Masa Dimas malah baca buku aja ‘Sih? Lari kek! Atau nggak, Kita sarapan yuuuk!! Pita belom makan nih” Bujuk pita dengan memasang Puppy eyes nya.
“Lo aja gih jogging. Nanti gue tinggal liatin doang, Gimana?” Tanya Dimas dengan memasang wajah sok seriusnya. Fix, Pita pengen gaplok dimas sekarang juga.
“Ah Dimas!! Ayoo dong! Makan ya? Makan bareng!” Ya sebenarnya, Dari Beberapa hari yang lalu Pita sudah mengajak dimas ketaman kota bandung untuk jogging.
Namun yang terjadi adalah; Pita menyesal. Pita serasa menjadi kacang goreng, Seakan novel dimas lebih ‘Penting’ Darinya.
“Eh gini aja deng pit. Ke gramed aja yuk?” Oke, Dimas emang gak bisa peka.
Kaya gini nih. Dimas sama sekali gak peka kalau Perut pita sudah memulai paduan suara.
Gamasalah Umum, Masalah perut, Sampe hati. Kayanya Dimas emang gak bisa banget buat peka sama pita.
Padahal pita menyukainya sejak Smp. Sejak pita pindah rumah dan bertetangga dengannya.
Ehh ...
Kok jadi curhat curhat terselubung begini? Pita mulai ngelantur.
“Pita! Ih lo mah malah ngacangin gue!!” Protes Dimas saat ia sadar pita tidak menanggapinya.
“Dari tadi pagi aja lo ngacangin gue!” Tukas Pita dengan sinis. Memutar bolamatanya jengah.
“Uuuuh maapin akoh dong, Nona bawel!” Goda dimas sambil menjawil pipi kiri Pita. Ah, Dengan itu saja. Wajah pita langsung pias. Wajahnya berubah menjadi tersenyum malu dengan merah yang menjalar dipipinya.
“Ke gramedia ngapain?”
“Numpang makan sama pup” Lantas pita benar benar menabok Dimas.
“Ih yakali! Yakali ke gramedia numpang makan ama pup. Orang mah beli atau gak baca buku! Dimas gimana sih!” Jelas pita panjang lebar. Dimas tersenyum kecil.
“Nah. Elo tau sendiri ‘Kan. Duh pita-ku ini bego apa emang pura pura bego sih?” Ujar Dimas sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Sedang pita menggaplok pipi Dimas.
“Dasar Ngeselin!”
Untung sayang. Kalau nggak mah gue udah gaplok ampe pingsan, Lo dimas!
“Jadi gak nih?” Tanya Dimas. Pita mengangguk. “Terus apalagi?” Jawab pita. Eh tanya pita maksudnya.
“Yaudah ayoo!” Ujar Dimas sambil mengaitkan tangannya pada pergelangan tangan milik Pita.
Pita tersenyum, Gue kangen moment moment kaya gini.
“Katanya, Sekolah kita juga bakal ngadain beasiswa ke jepang loh kak”
Ucap seseorang mengalihkan perhatian Dimas saat pita dengannya mulai beranjak pergi.
“iyah? Wow keren dong!, kamu ikutan gak?” sahut suara bass. Dimas kenal suara itu, Suara yang sangat familiar baginya.
Itu suara Aldi.
Dimas menoleh kearah Aldi. Namun keadaannya Aldi membelakangi Dimas sehingga ia tak dapat melihat dimas. Sedang Luna yang menyadari keberadaan dimas hanya menatapnya sinis lagi. Memutar bola matanya jengah.
Seolah mengatakan; “Dia lagi. Dia lagi”
Sebenarnya, Tadi pagi, Luna menghampiri rumah Aldi untuk menhemputnya jogging atas suruhan Tante Lucy. Ibunya Aldi.
Dan sialnya, Luna malah melihat Lelaki berpeci dengan baju koko. Luna ga tau namanya, Tapi yang Luna tau, Lelaki itu cengengesan saat bertemu Luna.
First impression Luna : Aneh! Weird!
Dan sekarang dia bertemu dengan lelaki yang ada dirumah Aldi itu. Tanpa Luna tau.
Lelaki itu adalah Dimas!
Dimas menyengir kearah perempuan itu. Dimas tau nama perempuan itu Luna. Perempuan yang ada dirumah Aldi saat tadi pagi. Perempuan yang mengalihkan dunianya sejak tadi pagi.
“Dimas! Dimas Natap apaan sih?” Tanya pita, Sedang Dimas menatap jahil kearah pita.
“Natap apa? Natap masa depan kita berdua” Candanya. Menanggapi itu pita hanya menyembunyikan senyum nya malu bersama dengan rona merah di pipinya.
Entah Pita yang terlalu Baper. Atau mungkin dimas yang bikin orang baper. Intinya Dimas ga sadar. Kalo Dia udah bikin anak orang jadi baper.
🌸
a.n
Omong omong, Gue bikin quotesnya sendiri loh :v biarin ah jelek yg penting karya sendiri:3
Btw, Ini cerita bakal banyak tokohnya, Jadi jangan bosen ea:v yang jelas mereka mempunyai karakter sendiri sama kaitan cerita ini:) Alurnya juga ga kebaca, Banyak pembicaraan gak penting, but trust me! Ini cuma jembatan buat part selanjutnya. Thanqies!:v
K.bye.
Regards!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top