Mengenang Musibah

(14/06/2019)---Halo, selamat pagi, siang, malam, Wahai rakyat baku hantam! :D

Siapa yang rindu dengan Minceu? :p

Baiklah, karena yang rindu sama Minceu ada 999.999.999 jiwa, maka kali ini Minceu akan bawa berita cold. Lah, kenapa beritanya nggak hotzzzz, sih? :((

Soalnya judulnya aja mengenang, ya. Mengenang itu berarti mengingat-ingat masa lalu. Emang, sih, kita sebagai Hamba Allah harus move on, tapi tidak ada salahnya, kan, mengenang sesuatu untuk dijadikan pelajaran buat ke depannya? '3'

Sudah 50 juta tahun berlalu sejak peperangan sihir hitam antara warga Sigrún dan Teroris Osas terjadi di Dunia Sigrún. Peperangan tersebut untungnya tidak menyebabkan korban jiwa, melainkan korban luka-luka. Baik secara mental maupun secara fisik.

"Kita jalanin aja apa yang udah kita bangun," ungkap Ravenic begitu tak sengaja Minceu  berpapasan dengannya di Pasar Santet.

Goldie pun ikutan berpendapat, "Sering aja ada yang aneh, sih."

Sempat juga beredar kabar simpang-siur bahwa ada pihak asing yang menyusup ke kantor media massa Dunia Sigrún. Dan salah satu oknum tersebut ada yang mengambil tanpa izin artikel surat kabar Trending Topic yang ditulis langsung oleh Minceu ini.

Saat Minceu menuliskan ini, Minceu sedang berada di daerah pegunungan sambil menikmati matahari terbenam ala anak genjiehh, eh maksudnya ala anak indiehh. Dan saat ini, terbayang di benak, aksi-aksi teror yang dilakukan oleh komplotan teroris Osas. Konon katanya, mereka mengincar Minceu selaku jurnalis surat kabar, Ravenic si Ratu sihir, serta Imogene sang psikopat yang berbahaya. Namun, usaha mereka sia-sia. Satu-satunya warga Sigrún yang hampir terculik akibat dijebak hanyalah Golden Memo.

Sementara itu, satu-satunya yang aman dari ancaman teroris hanyalah Bang Anu.

Sekian, warta hari ini. Sampai berjumpa lagi di warta selanjutnya :*

Yang lalu biarlah berlalu, mari makan nasi padang.

Your Lovely Minceu,


Lambe T-Rex

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top