Live! Lunch Time with Sensei Sigrùn High School 2020

Yoo, selama siang pemirsah! 

Bersama saya Suster Genit yang paling pemes di seluruh rumah sakit Sigrùn. Setelah episode sebelumnya wawancara bersama dua citizen yang paling sering kena godaan maut dokter paling tampan di Sigrùn, kini giliran Gwen yang akan diwawancara. Nah, berarti kalian sudah tahu dong siapa saja yang akan ngajar di event kedua Sigrùn~

Yak, dia adalah salah satu eksekutif Sigrùn yang tahun lalu mengisi acara tour sebagai pemateri sekaligus Mbak imigrasi. 

Mari kita berbincang hangat sembari minum teh anggur dan keik daging paus asap.

Halo, selamat siang Mbak Gwen~

Gwen : Selamat siang juga, Sus. Makin genit aja, ehehehe //abaikan.

Mbak Gwen, kepo nih! Gimana persiapannya buat menyambut event kedua Sigrùn?

Gwen : Belum ada persiapan yang terlalu detail, sih. Saya baru menyimpan materi-materi dari berbagai sumber yang relevan dengan materi yang saya bawa nanti. Yang pasti materinya ketje dan cocok buat kalian para pemirsa yang ingin mendalami dunia menulis *wink.

Woahh, saya jadi pengen siap-siap buat acara nanti. Eh, tapi saya kan gak diundang //hiks nangis di bawah meja// Yang diundang cuman suami saya aja, Dokter paling legend di Sigrùn, Bang Anu~

Oh iya, denger-denger tahun lalu Mbak Gwen juga jadi pemateri yaa. Nah, gimana rasanya bakal jadi sensei lagi di Sigrùn High School tahun ini?

Gwen : Wah, kehormatan sekali. Senang membagikan ilmu yang saya punya. Tahu, kan? Ilmu adalah salah satu yang tidak pernah habis walau dibagikan ke banyak orang. Lainnya apa? Cinta. Seperti cinta saya pada dirinya. Eak. #bukanAnu #killAnu

Kepo lagi, nih. Ceritain dong pengalaman Mbak Gwen di dunia kepenulisan~

Gwen : Duh, kalau ngomongin ini saya agak minder. Dibanding dua sensei kita lainnya saya belum terlalu banyak pengalaman selain menyelesaikan cerita tentang putri yang hilang--thanks to all reader--, kisah Ann si psikometri, dan cerpen-cerpen yang bisa pemirsa baca di akun Gwen dan akun Sigrun_.  

Sugoi! ehh, Mantapp mamen! Saya nunggu karya-karya Mbak Gwen yang selanjutnya loh hihihhi.

Sebagai citizen Sigrùn pastinya punya genre spesialis dong~ Apalagi yang paling terkenal tuh, duh Mbak Imo. Dia itu bikin saya merinding karena karya thriller-nya yang mantoel, mana suami saya tercintah sering dijadiin sasaran buat eksperimen dia. Nah, kalau Mbak Gwen apa nih genre spesialisnya?

Gwen : Hmmm, saya belum menganggap diri spesialis di bidang romance karena kebanyakan yang saya tulis walau memang ada unsur romansanya, tetapi bukan tema utama. Saya juga bukan spesialis fantasi karena kebanyakan saya realis (baru Ann yang fantasi di lapak saya). Historical fiction? Well, saya nggak yakin juga karena kerajaan dan budaya yang saya ciptakan fiksi, sejarah sebenarnya hanya sebagai referensi. Entahlah. Mungkin genre young adult?

Beberapa citizen dikenal sadis sama tokohnya, suka bunuh gitu. Pernah kepikiran gak buat bunuh tokoh cerita secara sadis?

Gwen : Bunuh karakter saya ada. Secara sadis? Tidak. Saya bukan psikopat kayak Mbak Imo, hehehe. Saya nggak suka kekerasan dan gore (kalau gorengan saya baru suka). Thriller dan horor adalah genre yang saya hindari jadi, well, tidak ada pembunuhan sadis. 

Materi di event nanti kan ada yang ngangkat tema karakter nih, saya sudah bisa nebak kalau Mbak Gwen bakal bawain materi karakter. Nah, terakhir nih buat pertanyaan siang ini. Kenapa Mbak Gwen ngangkat tema itu?

Gwen : Karena saya sendiri ingin belajar tentang materi itu. Dan karena saya akan memakai metode diskusi, rencananya, saya sangat terbuka dengan pengalaman para murid nanti. Jadi dari materi yang saya temukan, kita bisa saling belajar dan bertukar pengalaman. Bagaimana membuat karakter yang well planned, tapi nggak overly sehingga karakter itu bisa bertumbuh tanpa kita terlalu mengekang. Mungkin juga saya justru yang lebih banyak belajar dari siswa.

Wah mantull jiwa~ Berhubung waktunya sudah habis, sepertinya sesi wawancara sambil lunch kita harus disudahi. Eits, sebelum bener-bener ditutup, sampaikan pesan buat pemirsa dong~

Gwen : Untuk siswa-siswi dunia oren, ini kesempatan kalian belajar. Manfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya karena bisa jadi tahun depan adalah event magang bersama Sigrun dan kalian mendapat kesempatan menjadi apprentice dalam kementerian. Bi-ti-doubleyu ef-way-ai, saya dapat bocoran dari Mbak Ravenic kalau banyak siswa yang menyarankan Sigrun untuk mengadakan event nulis. So... I guess we'll find out next year!

Terima kasih banyak untuk waktunya Mbak Gwen! Sampai bertemu lagi pas event. 

Baiklah permisa, kalau kalian penasaran sama sosok Mbak Gwen, ayok daftarkan diri kalian di event kedua Sigrùn. Jika kalian punya pertanyaan seputar eksekutif kita yang satu ini, silakan ketik di kolom komentar yaa! 

Bagi kalian yang mau daftar, silakan kunjungi works Notification dan langsung cek bab terakhir. Pendaftaran masih dibuka sampai 2 September 2020~ Jangan sampai ketinggalan!

Sampai jumpa di Sigrùn High School!


Behind the scene

[Cerita bermula ketika Suster Genit diminta Treyas---burung gagak Ravenic---untuk menggantikannya di acara Spesial Talk Before Sigrùn High School.]

"Mbak Gwen! Cuman kali ini aja yaa, saya mau satu acara tv sama Mbak," gerutu Suster Genit sambil memonyongkan bibirnya.

"Lho, emang kenapa?" tanya Gwen. Tangannya sedang sibuk memasukkan gula batu ke cangkir teh.

"Soalnya, saya masih kesel sama citizen! Bang Anu kenapa sih seneng banget godain kalian?! Kenapa saya istrinya gak pernah dilirik?!"

Gwen yang sedang mengaduk teh langsung terdiam sejenak. Tak lama kemudian, ia pun menjawabnya, "Lah, saya juga kesel digodain melulu."

"Pokoknya, abis ini saya gak mau makan siang bareng Mbak lagi!"


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top