× zwei
"jungkook."
"hm?"
mingyu memandang temannya dari fakultas kedokteran dengan tatapan penuh harap meskipun mingyu baru merasa hidupnya tidak tertata beberapa minggu setelah diagnosis kankernya.
"bantuin gue putus dari sohye, please?" pinta mingyu.
"gamau, ah, putusin sendiri."
"jungkook-ah."
jungkook langsung menusuk susu pisangnya dengan sedotan dan meminumnya selagi dingin. "sohye tulus sayang sama lo meskipun lo penyakitan, tenang saja."
"sialan, eh tapi lo bener...."
"iya, 'kan?" jungkook menaikkan sebelah alisnya dengan yakin.
"tapi tolong bantuin gue, kuk. gue enggak mau setiap hari sohye menangisi penderitaan gue. sohye harus kuliah karena dia anak yang baik. bukan pecundang tukang rokok kayak kim mingyu."
mingyu langsung mengambil sekotak rokok yang isinya masih penuh. semenjak dirinya berpacaran dengan sohye (bahkan sebelum pacaran), mingyu mengaku bahwa dia jarang merokok karena sohye tidak menyukai mingyu yang menghisap batang rokoknya demi melepas stress-nya.
karena sohye sendiri ingin menjadi rumah untuk mingyu yang bisa melepas segala beban deritanya.
dan sekarang mingyu melakukannya karena dia merasa tertekan sebagai penderita kanker.
sayangnya, mingyu tidak mampu menceritakan apapun mengenai kankernya kepada sohye.
dia tidak tega menumpuk beban derita kepada orang yang ia sayang dan orang yang sudah mengarahkannya ke banyak hal yang positif.
kini hanya jeon jungkook, si teman sma yang dikenal pintar(?), yang menemaninya. entah sampai kapan.
"mau ngapain?" tanya jungkook begitu melihat mingyu memegang sebatang rokok dan pemantik api.
"ngerokok...."
jungkook langsung merebut pemantik api tersebut dari mingyu dan melemparnya entah kemana. mungkin sudah mengenai kepala salah satu orang yang tidak disukai oleh jungkook. "goblok. tobat bege lo dikasih penyakit harusnya tobat. jadi anak baik-baik aja dan lo sendiri malah ngerokok."
"iya, gue enggak ngerokok, nih."
"sini gue buang rokok lo."
"kasih wonwoo aja. wonwoo rokoknya sama kayak gue."
"lo lagi udah sakit malah ngajakin orang sakit juga. hadeh." jungkook langsung mengambil kotak rokok dari mingyu lalu menghancurkan dan membuangnya begitu saja. mingyu hanya menatap datar pada rokoknya yang dibuang begitu saja oleh temannya. "nanti gue beliin es serut yang penting lo jangan ngerokok."
mingyu menghela nafas lalu tersenyum tipis pada kawannya. "kuk."
"apa, gyu?"
"untung gue punya lo. disaat-saat begini gue cuma butuh orang beneran kayak lo."
"ok sip."
setidaknya, mingyu hanya berani menceritakannya pada jungkook untuk saat ini.
a/n : dasar kaum 97line :")
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top