War

Perang itulah sebuah hal yang tidak akan pernah hilang dari dunia ini.

Yang saat ini akan segera terjadi di depan mata Hiro, bagi Hiro sendiri perang adalah sebuah hal yang tidak berguna karena, membuang nyawa, harta, tahta, wanita, waktu, tenaga, dan energi entah itu perang internal maupun eksternal.

Perang internal adalah Perbedaan pendapat yang di selesaikan dengan cara bentrokan, serta Demo hal itu terjadi padahal di dunianya pada masa itu sudah memiliki Teknologi yang maju, dan masih saja ada orang yanh berpikiran Primitif seperti itu.

Mengenai hal ini mengapa Hiro mengangap Bentrokan serta Demo sebagai perang ?

Memang apa bedanya dengan perang ?

Persyaratan utama dari perang asli atau Eksternal adalah perbedaan pendapat atau seseorang ingin lebih tinggi dari oada yang lain itulah sifat alami manusia.

Terus apa bedanya dengan Bentrokan dan Demo yanh pasti akan berujung pada bentrokan ?

Padahal Demo memang di izinkan oleh negara Republik tapi tidak perlu juga membawa puluhan ribu massa kau hanya perlu mengerimkan surat proposal ke polisi lalu pergi menuju pusat masalah.

Pusat masalah itulah yang harus di tuju contohnya saat, Demo tentang seorang yang melakukan pelangaran hukum dan dia hendak menjadi pemimpin lalu kalian menolaknya kenapa kalian demo di Kota untuk mendesak pemerintah ?

Bukanya langsung seret orangnya ke kantor polisi tapi tentu saja dengan bukti yang kuat kalau tanpa bukti itu sama saja orang yang melakukan Demo bagaikan 'tong kosong berbunyi nyaring' atau setiap kata yang dia ucapkan adalah hal yang tidak berguna dan sama saja dengan 'Sampah'.

Sejujurnya jika kalau kalian ingin bentrok cukup lewat media masa saja itu lebih dari cukup yeah, mengingat teknologi yang ada di zamananya itu.

Itu seperti kalian menunjukan buktinya melalui Pesan ke perintah langsung bukan atau mungkin ke kepala negara langsung hal ini pasti tidak akan terjadi Bentrokan atau peperangan internal dan masalah langsung selesai ke akarnya.

Walaupun akan lain cerita kalau pesan kalian tidak di balas maka tinggal kalian sebarkan saja tentang hal itu melalu media masa seperti berita bukanya itu akan 'mengolok' pemerintah secara halus dan langsung ke tujuannya bukan ?

Jika orang yang melakukan hal itu di hukum cukup katakan dasar pemerintahan negera republik 'dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dan, pemerintah tidak melakukan semua hal itu' untuk selanjutnya 50% kemungkinan akan terjadi bentrok untuk mengulingkan pemerintah dan sudah pasti akan banyak korban jiwa kalau pemerintah tidak peduli dan tetap menghukum orang itu kalaupun tidak pasti pemerintahan Orde baru akan terbentuk walaupun hasilnya akan sama.

Karena, hal itu memang kelemahan Negara Republik karena, di harus memilih seorang pemimpin tapi tidak tau sifat asli dari pemimpin itu di tambah lagi saat pemilihan kau akan di kasih uang dengan alasan 'jajan' untuk memilih pemimpin kelompok ini, kalau itu Hiro sudah pasti dia akan menjadi seorang yang mengambil semua uang itu dan tidak usah memilih kan adil ? Dan dapat banyak uang lagi.

Lagipula mereka yang memilih tidak tau darimana datangnya uang itu dan apakah ketika orang itu di pilih tidak akan melakukan hal kotor seperti penyuapan dan korupsi ?

Jadi, jika kalau negara pemimpin yang kalian pilih melakukan Korupsi jika orang yang di pilih adalah Hiro maka dia akan mengatkan 'bukanya uang hasil korupsi itu juga dimakan oleh para warga ?', 'dimana uang itu ?', 'Saat pemilihan' maka apakah sebagai warga yang memilih pemimpin itu bisa menjawab yeah, memang bisa bagi yang 'berbohong'.

Karena, itulah maksud dari kata 'dari Rakyat, oleh Rakyat, dan untuk Rakyat' adalah rakyatlah yang menanam hal itu maka dialah yang harus menangungnya

Jadi, jika ada korupsi jangan salahkan orang yang melakukany tapi salahkan orang yang memilihnya karena, pada dasarnya memang seperti itu bukan ? Salah sendiri kalian menerima uang 'jajan' yang sedikit itu.

Sifat dasar manusia adalah 'jika ada orang lain yang menyalahkanmu dan menunjukmu sadarlah ada 4 jari yang menunjuk dirimu'.

Jika itu dalam agama orang yang di tunjuk mendapat beban yang kecil dari pada yang menunjuk.

Makanya niat Hito merubah negara ini ke Struktur Negara Republik langsung hilang karena, sudah pasti yang memimpin adalah para bangsawan bagus kalau dia tidak koroptor kalau dia seorang koruptor atau pemimpin yang Tirani ? Maka sudah dipastikan negara ini akan hancur dalam semalam.

Walaupun sudah hilang pasti akan ada bibit-bibit lain yang akan tumbuh kedepanya karena, jika ada cahaya maka kegelapan pasti akan selalu ada.

Hiro hanya mendesah saat memikirkan hal yang tidak-tidak padahal dia akan segera menghadapi perang.

"Jadi, bagaimana keadaanya ?"

Hiro lalu bertanya pada Ernest yang sudah menerima pesan dari pasukan pengintai, dan melihat Gambar yang ada di depanya lalu berkata.

"Pasukan Elvarst sudah dalam jarak hampir 4 mil"

"Ada tanda dari Senjata Berat musuh ?"

"Tidak, apakah yang mulia melakukan sesuatu dengan senjata itu ?"

"Aku meladakan senjata itu dengan mengunakan pasukan khusus"

"Jadi begitu ?"

Hiro menatap Ernest heran dan penasaran dengan jawaban tidak terduga Ernest.

"Kau tidak ingin tahu pasukan itu ?"

"Karena, saya yakin yang mulia akan memberitahukanya pada saya"

Hiro tersenyum kecut dengan dugaan Ernest yang memang sesuai, dan Hiro saat ini ada di Menara pengawas yang menatap langsung medang perang.

"Ummm, itu mereka"

Hiro melihat sebuah pasukan yang berjumlah ratusan ribu orang berjalan beriringan dan mereka berjarak sekitar, 4 Mil.

"Setelah mereka berhenti kita akan melakukan Strateginya"

"Kalau tidak ?"

"Aku yakin kau pasti tahu"

"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu"

Setelah Ernest keluar Elis masuk ke dalam ruangan, dan duduk di samping Hiro.

"Jadi, apakah akan segera dimulai ?"

"Yeah, benar sekali"

"Aku dengar kau mengangkat penasehat lagi"

"Aku hanya kasian dengan Oscar serta aku juga sudah berhutang banyak denganya"

"Yeah, aku mengerti lagipula keputusan Hiro pasti akan selalu baik"

"Ada kalanya keputusanku akan berakhir buruk kau tahu"

"Saat itulah itu akan datang membantumu"

Elis menyandarkan kepalanya di bahu Hiro saat itulah wajah Hiro menjadi murung dan kemudian menyadari kalau pilihanya menyerahkan senjata itu ke ketua Red Moon adalah pilihan yang bagus.

'Aku tidak ingin kau masuk ke dalam kegelapan Elis cukup hanya aku saja, dan akan aku buat cahayamu semakin terang bukan meredup'

Itu adalah sebuah kata yang tulus dari hati Hiro sebagai 'Calon' suami Elis dan orang yang begitu di cintanya.

Karena, bagi Hiro dia sudah melakukan sebuah hal yang seharusnya hanya dia lakukan ketika sudah sah sebagai suami Elis.

Hiro sebenarnya sudah mengatakan ke mantan Raja dan Ratu kalau tidak ingin membuat Harem dengan alasan yang simple.

'Aku hanya memiliki satu nyawa, satu tubuh, dan satu hati. Dan aku sudah menyerahkan semuanya pada Elis walaupun kerajaan ini hancur asalkan Elis bahagia itu lebih dari cukup, dan juga tidak mungkin bagiku untuk menukar nyawaku dengan lebih dari satu orang dan aku sudah menentukan orang itu adalah Elis'

Semua kata itu dia ucapkan tulus karena, memang sudah mustahil bagi Hiro untuk mencintai orang lain selain Elis.

"Yang mulia"

"Masuklah"

Elis lalu juga memperbaiki posisi duduknya dan Ernest lalu berkata pada Hiro.

"Misi pertama akan dimulai"

"Baiklah, kau yang pegang langsung misi ini, dan akan aku tunggu hasilnya di ruang Negosiasi"

"Terima kasih, atas kehormatanya yang mulai, dan kalau begitu saya permisi dulu"

Ernest keluar dari ruangan dan Hiro berdiri melihat pasukan yang terlihat begitu kecil serta tidak ada tanda pergerakan sama sekali.

"Akhirnya, di mulai. Elis, kau ikut denganku atau pergi menunguku ?"

"Tentu saja Aku ikut dengan Hiro"

Bersamaan dengan itu Hiro dan Elis langsung keluar dan tujuanya adalah Ruang Negosiasi yang sudah di siapkan.

"Aku tunggu kabar baik kalian"

-----------------(= ̄ω ̄=)-------------------

Sementara, itu Ernest saat ini sudah tiba di tempat dimana para pasukan itu berkumpul.

"Dimana yang mulia ?"

Kata Seria heran karena, yang datang hanya Ernest, dan Seria berada disini karena, dialah komandan seluruh pasukan yang ikut perang ini.

"Beliau menyerahkan pimpinan misi ini kepadaku"

"Aku mengerti"

"Bisa kita mulaikan saja"

Seria hanya menganguk lalu berkata pada seluruh pasukan yang ada di hadapanya.

"Kita mulai langkah pertama misi ini"

""""Baik"""""

Saat itulah Seria maju dan mengenai tempat para pasukan ini tempat di atas Gerbang utama benteng Eldora.

Dia membawa sebuah senjata berukuran 2 kali panjang tubuhnya, bagi orang yang melihatnya dia seperti seorang Dewi Perang.

Senjata itu adalah salah satu dari 11 senjata yang akan dikenal sebagai harta kerajaan dan senjata itu adalah sebuah Railgun.

Railgun yang memiliki bentuk seperti sebuah senjata Sniper anti-tank dan saat pertama kali melihat Seria membawa senjata itu Hiro teringat sebuah Anime yang dimana sang Cewek membawa Sniper berukuran besar.

Seria menaruh senjata itu di tempatnya dan memposisikan dirinya duduk di belakang senjata itu.

"Aku siap"

"Mulaikan, Targetmu adalah puncak Gunung Adsiom"

"Baiklah, Target terkunci melakukan pengisian Energi Emisi 10%, 26%, 59%, 78%, 100%, Energi penuh"

"Pemulaian pelafalan mantra"

Sesuai perintah dari Ernest Seria langsung, melafalkan mantranya.

"Dewa Api Ignis lantukan amarahmu di tunjukanlah pada dunia ini kekuatan sejatimu kekuatan dari api abadi yang tidak akan pernah bisa padam, Internity"

"Tembakan dengan kekuatan maksimal"

Seria langsung, menarik pelatuk senjata itu lalu muncul Rune yang berjumlah 5 yang berbaris rapi di ujung senjata itu.

"Tembak"

Dengan kata itu Seria menarik pelatuk senjatanya dan peluru yang berukuran 10 kali senjata biasa pun melesat dengan ganas.

Peluru itu berubah menjadi Api membara yang melesat dengan cahaya merah dan saat terkena target itu membuat puncak gunung adesiom hilang dan cahaya itu masih terus melesat membentuk garis yang melewati Seluruh kerajaan di benua ini hingga hilang di ujung timur.

'Kling'

Suara dari Seria yang manarik pembungkus peluru tadi keluar dari senjatanya dan membuat para prajurit sadar.

"Lanjutkan oprasi pengiriman"

Ernest langsung, memerintahkan untuk segera mengirim Surat ke arah pasukan Elvarst, mengunakan burung pengirim surat.

Berselang 5 menit kemudian surat balasan datang dan langsung di baca oleh Ernest.

"Baiklah, jemput mereka"

Surat yang di kirim Ernest berisi permintaan Negosiasi dengan sang Raja ancaman kalau tidak mau akan di tembak oleh kekuatan senjata tadi, dan langsung di balas setuju serta sang Raja mau asalkan membawa beberapa pengawal.

Lalu Ernest berkata pada seluruh prajurit yang sedang terkagum dengan hal ini.

"Siapapun yang membunuh atau menyakiti Prajurit Elvarst akan di serahkan ke kerajaan Elvarst untuk di hukum, ingat itu baik-baik"

Ernest mengangkat surat yang di buat oleh Tulisan tangan dari sang Raja di tambah stempel serta tanda tangan dari sang Raja.

""""Baik""""

Lalu Ernest melihat Raja Elvarst bersama 5 orang pengawalnya, dan Seria yang melihat ini terkejut.

"Kenapa Raja Elvarst membawa 5 orang sebagai pengawal ?"

"Soal itu tenang saja, Yang mulia memiliki pengawal yang kuat"

"Siapa itu ?"

"Yang jelas dia lebih kuat dari Seria-san atau mungkin prajurit terkuat Eldora"

Hal itu membuat Seria terkejut sekaligus penasaran siapa sebenarnya orang itu.

"Siapa mereka ?"

"Entahlah yang mulia, tidak mengatakan apapun"

"Pasuka Elit, di antara para Elit siapa mereka sebenarnya ?"

"Yang jelas perang ini masih terus berlanjut, hingga saat ini"

Sementara itu Hiro dan Elis masih duduk dengan santai sambil menikmati minuman mereka.

"Terima kasih, kalian berdua sudah datang"

Yang masuk adalah 2 orang yang berpakain formal yang satu laki-laki dan satunya perempuan.

"Siapa mereka ?"

"Anggota Red Moon pasukan Elit di bawah komandoku, dan aku rasa kau tahu sekuat apa mereka"

"Ummmm"

Walaupun dia putri tapi Elis juga merupakan seorang mantan anggota militer baris depan jadi, dia tahu orang yang kuat hanya dari auranya saja terutama kedua orang di hadapan Elis memiliki aura yang mengerikan yang membuatnya merasa bisa mati kapanpun.

"Tentu saja, yang mulia, dan ini pertemuan pertama dengan anda bukan ?"

"Yeah"

"Kalau begitu Akagi aku mengandalkanmu dalam menjagaku dan Lena tugasmu menjaga Elis"

""Baik yang mulia""

Orang Elit yang dimaksud adalah Anggota terkuat Red Moon, 2 orang yang merupakan ketua dan juga wakil.

-------------(Author Pov 😥)--------------

Ingat cerita ini hanya Fiktif belaka (imajinasi sang Author Chuunibyou 😂) dan bukan untuk menyindir atau mengomentari pihak manapun serta di gunakan sebagai Hiburan (walaupun tidak menghibur 😥) dan menambah wawasan (walaupun tidak ada sama sekali 😩)

🐣🐣🐣
Ttd
Mlankghufron

😓 tidak ada yang lain aku rasa 😂 jadi, sampai bertemu di Chapter selanjutnya, dan maaf kalau gambarnya jelek 😳.

Bye 🐤🐤🐤🐤



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top