"Hoi, kau dengar yang terjadi kemarin?"

"Yeah, Yuliana-sama di culik bukan?"

"Tepat sekali, dan katanya dia di selamat kan, oleh Raja Elvandria"

"Yang kemarin itu? Bukanya dia di pesta?"

"Entahlah, tidak ada yang tahu apa yang bisa di lakukan oleh orang itu"

"Sepertinya kita memang harus hati-hati"

Rumor mengenai Hiro yang menyelamatkan Yuliana pun menyebar dengan sangat cepat, bahkan lebih cepat dari dugaan semua orang.

Banyak sekali di antara para Raja itu yang merasa takut oleh Hiro, ada yang bahkan mengatakan Hiro adalah seorang penjilat, serta serigala berbulu domba.

"Hiro-sama, benar-benar keterlaluan bukan?"

"Yeah, tepat sekali lagipula bagaimana caranya dia bisa menolong Yuliana padahal di tengah pesta, dan mengobrol dengan kita?"

"Kalian berdua ini seperti tidak tau seberapa mengerikanya orang itu"

"Alrond kau benar-benar berdosa telah, mengatakan rajamu dengan kata kejam seperti itu"

"Mau bagaimana lagi Sythe, Iblispun akan terlihat imut di mataku saat melihat Hiro-sama"

"Aku setuju denganmu Alrond, Iblis masih mengakui kalau mereka jahat, tapi itu tidak berlaku untuk Hiro-sama"

"Dasar dah kalian berdua ini"

Walaupun dalam hati Sythe sebenarnya setuju dengan kedua sahabatnya ini, tapi hal itu tidak merubah fakta, mengenai hal apa yang telah di lakukan Hiro kepada mereka.

'Bahkan kerajaanku sekarang sudah terlalu berubah'

Perubahan yang terjadi sebenarnya bukan hanya di Eldora tapi di seluruh wilayah Elvandria, semuanya tanpa terkecuali.

Contoh, yang paling mudah adalah di Dragonia yang dimana sekarang, sudah sangat berbeda terutama bila kau pergi ke tambang kau pasti akan melihat sebuah mesin pengebor khusus yang di gunakan untuk mengali.

Hal itu tentu saja memberikan efek yang luar biasa bagi perolehan tambang, di wilayah Dragonia itu.

"Raja dan Ratu Elvandria serta Yuliana Van Opheria-sama telah datang"

Hiro serta Elis masuk terlebih dahulu, baru di ikuti Yuliana di belakang mereka.

Seperti biasa pakaian Hiro serta Elis selalu menjadi perbincangan hangat, terutama di pesta kali ini keduanya benar-benar memakai pakaian Raja dan Ratu.

"Mau bagaimanapun ini pertama kalinya bukan?"

"Kau benar, Alrond"

"Dan juga Hiro-sama benar-benar cocok memakainya"

"Lagipula, dia memang Raja besar, Sairaog"

"Raja kita"

Saat itu Hiro sampai di hadapan ketiganya, saat itu juga ketiganya membungkuk dengan Hormat.

"Hormat, kami yang mulia"

"Yare-yare, kalian tidak usah terlalu formal seperti itu"

Hiro menepuk pundak Sythe, saat itupula tanda acara pesta inipun di mulai.

'Sekarang, apakah yang harus aku lakukan kah?'

Hiro mengedipkan matanya pada Elis, dan hanya di balas sebuah senyuman, serta sebuah pelukan di tangan kanannya.

"Aliciana Van Opheria-sama menaiki"

Bersamaan dengan kata seorang perajurit itu, seorang perempuan dengan rambut hitam legam masuk ke luar dari pangung.

"Jadi bagaimana kah? Hime-sama?"

"Sekarang, aku bukan Hime-sama lagi bukan? Hiro-sama?"

Yuliana menjawab pertanyaan Hiro dengan tersenyum, lebih tepatnya dia setuju dengan ide Hiro, yang mengatakan.

'Aku rasa kau mustahil untuk melawan sekarang, dari pada kejadian seperti ini terjadi kenapa kau tidak menjadi bagian dariku? Tentu saja kau di bawah perlindunganku'

Lagipula jika, dia tetap nekat maju dalam dukungan Hiro maka itu hanya akan membuat kekacauan di Kekaisaran ini, serta malah akan membuat perang di barat benar-benar terjadi.

Pada akhirnya Yuliana setuju dengan ide Hiro mengingat pendukung Yuliana hanya segelintir orang, ini seperti kata seorang ahli strategi yang mengatakan 'jika, tak bisa menang lebih baik mundur'.

"Selamat datang di akhir acara pesta ini, dan juga sesuai kesepakatan yang terjadi maka setelah, Acara pesta akan di adakan rapat, kalau begitu selamat menikmati pestanya"

Yang mengatakan hal itu adalah Halbert yang sempat menunjukan sebuah senyuman penuh makna ke arah Hiro.

'Hohhhh, jadi mereka akan bertindak kah?'

Hiro telah mendapatkan informasi dari Red Moon, kalau sepertinya, ada sebuah pasukan khusu yang di bentuk untuk acara pesta ini.

"Ada apa Hiro?"

"Akan ada sedikit masalah di pesta nanti, jadi jangan pergi terlalu jauh dariku"

"Umm"

Hiro lalu memilih untuk duduk di pingiran pesta, dia tidak terlalu tertarik dengan hal seperti ini, atau lebih tepatnya dia trauma terhadap sebuah hal.

'Pembunuhan bangsawan itu benar-benar berefek luar biasa'

Hiro hanya tersenyum kecut saat memikirkan hal ini, dan karena alasan ini pula sejak tadi Elis memeluk tangannya.

Saat selesai pesta kemarin saja batuk berdarah, serta kepalanya mendadak pusing sehingga harus di bawa ke kamarnya.

Yang tahu hal ini tentu saja hanya dirinya, Elis, Wyst, serta Seria, hal itulah yang membuat Elis merasa bersalah akan hal ini.

Pada akhirnya, pesta itu hanya berlangsung seperti kemarin.

"Baiklah, kalau begitu mari kita mulai Rapat kali ini, dan adakah negara yang tidak setuju dengan ini?"

Aliansi Barat, itulah yang ingin di bentuk oleh Aliciana lebih tepatnya Halbert, dengan kekuatan Aliansi ini Halbert ingin menghancurkan Kekaisaran Yornia, dan Yeurasia.

Selain itu negara yang bergabung dengan Aliansi ini harus mematuhi segala dasarnya, yaitu.
1. Di larang terjadi perang antara sesama angota
2. Setiap anggota wajib menghormati hukum yang berlaku di anggota yang lain.
3. Setiap Anggota di harapkan mampu menjalin hubungan baik dengan anggota yang lain.
4. Kesetaraan Drajat Antara Anggota baik yang memiliki negara kecil, maupun besar.
5. Setiap anggota di wajibkan untuk mengirim pasukan ke medan perang, bagi yang tidak bisa di wajibkan membantu pembayaran.

Hiro sendiripun juga tidak melihat adanya kelemahan di dalam aliansi ini, dan kalau memang memungkinkan ini mungkin, bisa menjadi sesuatu yang mirip 'United State'.

"Kalau begitu, di persilakan para Raja dari setiap negara anggota untuk menandatangani perjanjian ini"

Semua orang secara bergiliran maju, saat itupula giliran Hiropun tiba, dan dia maju ke depan, lalu langsung tanda tangan tanpa banyak berbicara.

'Hiro-sama, mereka sudah bergerak'

'Jadi, sudah saatnya kah?'

'Benar, sekali'

'Terima kasih untuk bantuanmu kali ini'

'Seharusnya, saya yang berterima kasih kalau di biarkan terus nama baik kekaisaran, akan tercoreng'

'Dan juga aku juga aku ucapkan selamat untuk Aliciana'

Hiro turun dari pangung itu, saat itupula Hiro berkata pada seseorang, dalam suara kecil.

"Bersialah, mereka akan datang"

Hiro tersenyum kecil saat tahu apa yang akan terjadi nanti, dan juga sebuah hal yang paling mengejutkan adalah rupanya bukan pasukan dari Aliciana yang sebenarnya melakukan penculikan, tapi pasukan milik seseorang untuk mengacaukan pesta ini.

'Mari kita tangkap para pengangu ini'

Hiro hanya tersenyum kecil, sambil berjalan lagi di samping Alice.

"Yulia, Alice, bersiaplah"

""Ya""

"Dan juga Elis jangan pernah melepaskan tanganku apapun yang terjadi"

"Tentu saja, aku akan selalu di sampingmu"

"Baguslah"