Raja, Ratu, dan Demonic Loli(?)
Saat ini hiro sedang duduk di ruanganya di temani oleh Oscar dan juga Elis mengenai Ernest, dia sedang melakukan kegiatan di luar istana.
"Kenapa Hiro-sama memangil saya kemari?"
"Tolong kau siapkan pertemuan besar, dengan ke 3 Duke."
"Baiklah."
Oscar langsung keluar dari ruangan saat itu juga, dan saat itulah Elis yang bertanya ke arah Hiro.
"Jadi ada apa kau memangilku kemari?"
"Hahhh, boleh aku tidur sebentar?"
Elis hanya mendesah saat tahu kalau Hiro repot-repot memangilnya hanya untuk itu.
"Tentu saja."
Elis duduk di pingiran kasur dan Hiro tidur di pangkuanya, bagi Hiro sendiri ini adalah tempat ternyaman di dunia.
"Sebaiknya kau berhenti memikirkanya dan lakukan saja kenapa?"
"Hahhh, aku juga harus memikirkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi."
Walaupun Hiro terlihat tidak terlalu bekerja dan hanya duduk di ruanganya, dia sebenarnya sedang memikirkan berbagai macam hal yang membuatnya lebih lelah dari pada bekerja secara fisik.
"Karena, itulah kau memanggil ke 3 Duke?"
"Tepat sekali, aku berniat untuk membuat Mentri yang bergerak di bawah pengawasanku, tapi yang menjadi masalah adalah...."
"Susah sekali mencari orang seperti itu di Kerajaan ini."
"Benar sekali, mengingat sistem sekolah baru saja di bentuk, dan juga jumlah orang yang seperti Ernest ataupun Oscar itu sangat sulit di cari."
"Jadi sudahkah kau mendapatkan caranya?"
Elis bertanya sambil mengelus rambut Hiro dengan lembut, saat itulah kepala Hiro berkerut dan berpikir seventar sebelum berkata
"Cara terbaik adalah memilih langsung mereka, lalu melakukan seleksi."
"Tapi kau akan kerepotan untuk mencari mereka."
"Kecuali, aku punya orang yang bisa mencari orang-orang itu bukan?"
"Ummm."
"Terima kasih, telah membantuku Elis."
"Sudah tugasku, dan apa kau akan lanjut kerja?"
"Nanti dulu."
Pada akhirnya Hiro bersantai di paha Elis hampir 1 jam, setelah puas dia bangun dan mendapati Elis tertidur, dan Hiro membaringkannya di kasur lalu menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Selamat tidur, My Queen."
Hiro mencium lembut kening Elis sambil tersenyum lalu mulai melanjutkan pekerjaanya.
------------------------
"Apakah seluruh persiapan sudah selesai?"
"Sudah selesai, Julius-sama."
"Kita akan segera melakukan penyerangan."
"Baik."
Julius van Elvarst sebagai orang yang bertugas untuk memimpin pasukan utama, yang menyerang Ancient Golem.
Selain 1000 Prajurit Julius juga membawa 10 senjata Altileri yang di tambahkan Teknologi Magic Gun, yang membuanya menjadi senjata yang menakutkan.
"Jadi golem itu akan di ledakan dengan altileri atau di hancurkan dengan magic gun, atau di cincang dengan pedang?"
Wyst bertanya dengan santai, dia juga membawa senjata miliknya yang dia dapat dari Hiro.
"Kita akan coba meledakan dulu dengan altileri, dan Wyst kau minta untuk memimpin pasukan garis depan."
"Oke."
Wyst menguap sambil berjalan ke arah depan, sementara julius memangil bawahanya, untuk bersiap.
"Pasukan Altileri arahkan serangan, Target Ancient Golem, serang dengan kekuatan penuh."
Para prajurit yang bertugas di Alteileri langsung mengisi peluru Altilerinya dan juga mulai mengisi mana di kedalam Altileri.
"Altileri Tembak!!!"
Bersamaan dengan itu suara dentuman yang keras terdengar dari masing-masing Altileri, yang melesatkan bola berwarna kemerahan.
Ledakan besar menghantam Ancient Golem itu, dan membuat Iblis di sekitarnya mati.
"Persiapan Gelombang kedua."
Julius memerintahkan untuk melanjutkan tembakan, saat melihat Ancient Golem itu tidak terluka sedikitpun.
"Sesuai yang diharapkan dari Monster class Ancient. Gelombang kedua Tembak!!!"
Suara ledakan kembali terdengar dan mengenai Ancient Golem yang sama sekali tidak terluka oleh serangan itu.
"Kulitnya sangat keras, terbuat dari apa Ancient Golem itu."
"Mungkin itu terbuat dari Adamantium yang sudah diperkuat, Julius-sama."
Salah seorang prajurit julius berkata saat melihat tubuh Ancient Golem yang berwarna kehitaman yang merupakan khas dari Adamantium.
"Ini akan merepotkan, kalau begitu perintahkan prajurit garis depan untuk menyerang, dan para prajurit yang membawa magic gun bertugas untuk melindungi mereka dari belakang.*
"Baik."
Bersamaan dengan itu Prajurit yang berada di garis depan yang berjumlah 600 orang maju menyerang di pimpin oleh Wyst yang berada paling depan.
Di belakang mereka 300 prajurit mengikuti, untuk melakukan serangan dan Julius kemudian berkata.
"Kita juga akan ikut pesta, Pasukan Serang!!"
Julius memimpin pasukan sisanya, tapi sebelum itu dia meminta beberapa orang tetap di tempat untuk menjaga Meriam Altileri.
Wyst yang berada di garis paling depan sambil menungang seekor kuda,dia bisa melihat sosok besar Ancient Golem itu.
"Apa itu?"
Wyst berkata saat melihat puluhan makhluk aneh yang berbentuk mirip bola bulu, yang terdapat matanya.
"Mereka adalah Anti-Bodi yang bertugas untuk melindungi Ancient Golem."
"Ohhh."
"Walaupun mereka terlihat lemah tapi kekuatan mereka setara dengan penyihir Rank A."
Mendengar perkataan Orland itu, Wyst hanya bisa bersiul kecil sebelum turun dari kudanya, dan melesat dengan cepat ke arah Anti-Bodi yang hendak menyerangnya.
Dengan mengunakan pedang yang dia miliki Wyst menebas setiap Anti-Bodi yang mendekat ke arahnya.
Wyst menebas seluruh monster itu seperti orang gila, saat melihat gerakanya yang tidak beraturan.
"Kekuatan Wyst-san tetaplah menakutkan, seperti biasa."
Julukanya sebagai 'Lazy of Death' sekaligus pemimpin pasukan Black Knight itu memanglah hal yang nyata mengingat dia bisa mengambisi setiap Anti-Bodi dengan sangat mudah.
"Semuanya, kita bantu pemimpin kita jangan sampai ketingalan."
Orland mengaktivkan kekuatan Armor Hitam miliknya, sebelum akhirnya maju menyerang.
Orland sendiri sebenarnya adalah wakil ketua kelompok Black Knight dan dialah orang yang paling tau seberapa kuat Wyst sebenarnya.
Dengan 600 pasukan dimana 100 pasukan di antaranya adalah pasukan khusus Black Knight, berhasil menghabisi seluruh Anti-Bodi tanpa sisa.
Wyst sudah sampai tepat di hadapan Ancient Golem, dan dia melompat naik ke tubuh Ancient Golem itu.
Dia mencoba menyerang Ancient Golem itu, dan hasilnya tubuh batu Ancient Golem itu sama sekali tidak tergores.
"Keras sekali."
Sebuah suara terdengar dari arah Ancient Golem itu, saat itulah Wyst sadar kalau dari tadi Ancient itu hanya tertidur.
"Monster ini rupanya hanya tertidur, dari tadi?"
Sesuai yang di katakan Wyst Ancient Golem itu mengeluarkan suara rauangan yang sangat keras di sertai matanya yang berwarna keunguan mulai terbuka.
Wyst melompat turun ke arah Orland lalu dia berkata ke arah Orland.
"Orland kau dan seluruh pasukan yang lain kembalilah."
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Monster ini dari tadi hanya tertidur dan dia baru saja bangun, jadi aku minta kau kembalilah."
"Wyst-san sendiri?"
"Aku akan menghancurkan makhluk ini, dengan kekuatanku, kalau dia sampai benar-benar bangun akan agak gawat."
"Baiklah."
Melihat Wyst yang serius Orland hanya bisa mengikuti perintahnya, karena dia tahu kekuatan Ancient Golem itu mungkin bisa membunuh seluruh prajurit yang ada.
Saat Orland sudah pergi menjauh saat itulah Wyst menutup matanya.
"[Black Aigis Armor]."
Aura berwarna kehitaman keluar dari tubuh Wyst dan bersamaan dengan itu armor mulai menyelimuti tubuhnya.
Sebuah armor berwarna kehitaman, menutupi tubuh Wyst sebuah armor yang terbuat dari baja terkeras di dunia.
Aigis Ore merupakan bahan utama dari Armor itu, dan Armor itu di buat oleh bangsa Drawft yang memang sangat ahli dalam mengolah bahan.
Aigis Ore juga mengunakan teknologi sirkuit magic untuk bisa mengendalikan Armornya dengan lebih baik.
"Baiklah, kalau begitu mari kita coba kekuatan armor ini."
Armor hitam itu mengeluarkan garis-garis berwarna putih dan dimatanya mengeluarkan cahaya berwarna merah.
"Kita mulai."
Wyst melompat kearah Ancient Golem yang saat ini fokus menatap ke arahnya, di dalam Armor Wyst tersenyum.
Saat itulah dia menyerang dengan mengunakan pedang miliknya.
"Roarrrrrrrr!!"
Ancient Golem itu mengeluarkan raungan yang membuat Wyst terpental, tapi akibat tekanan udaranya, dan jatuh.
"Kuat sekali."
Saat itulah sesuatu yang besar mendekat ke arahnya, dan Wyst langsung bergerak menghindari serangan Ancient Golem itu.
Suara ledakan terdengar sesuatu itu menabrak tanah dan menciptakan gelombang kejut yang kuat.
"Moster ini benar-benar pembawa bencana."
Itu tadi adalah akibat dari serangan pukulan milik Ancient Golem, dan sudah di pastikan kalau Wyst kena tubuhnya akan hancur berkeping-keping.
"Aku harus segara menemukan Core miliknya."
Semua jenis Golem memiliki Core atau inti yang menjadi sumber energi serta kekuatan Golem itu.
"Roarrrrrr!!"
Dari Mulut Golem itu mengeluarkan suara raungan yang sangat keras, saat itulah Wyst tersenyum, dan melesat lagi.
Dia masuk kedalam mulut Ancient Golem itu, dan saat di dalam dia melihat sesuatu yang mengejutkan dirinya.
"Apa itu core miliknya?"
Seorang perempuan dengan tubuh mungil seperti seorang anak yang berumur 10 tahun yang tertidur dan di tutupi oleh benda aneh berwarna kebiruan.
Wyst berjalan mendekat saat itulah sesuatu muncul dihadapan perempuan itu, yang berwujud seorang Knight dengan Armor Hitam yang membawa temeng serta pedang.
"Pelindung kah?"
Knight itu menyerang Wyst dengan sangat cepat dan Wyst berhasil menahan seranganya, tapi Knight itu mengunakan tameng miliknya untuk menyerang dan berhasil membuat Wyst terpental.
"Lumayan juga, kalau begitu."
Wyst kali ini yang ganti menyerang dengan tambahan kekuatan Armor yang meningkatkan kecepatanya, Wyst menyerang dari belakang.
Tapi serangannya di tahan oleh sesuatu yang mirip dengan dinding, dan malah membuat Wyst yang terpental.
"Sepertinya aku di larang menyerang dari belakang."
Wyst kembali bergerak dan kali ini dia menyerang dari depan, tapi di tahan oleh tameng Knight itu dan Wyst terus menyerang lagi, dan lagi.
"Wahai sang iblis terkutuk, atas nama kontrak di antara kita berikan aku kekuatanmu, [Fregil]."
Pedang milik Wyst, mengeluarkan aura kehitaman dan membentuk sosok monster, lalu Wyst menebas Knight itu dengan pedangnya.
Pedang itu di tahan oleh tameng miliknya, dan Wyst mundur beberapa langkah saat itulah tubuh Monster itu hancur.
Setelah, melihat monster itu benar-benar hancur Wyst mendekat ke arah sosok perempuan yang ada di hadapanya, dan Wyst mengulurkan tangan miliknya lalu melantukan mantarnya lagi.
"Wahai sang iblis terkutuk, atas nama kontrak darah di antara kita berikan aku kekuatanmu, menyegel semua Sihir, [Fregil]."
Saat itu juga tali yang menutupi tubuh perempuan itu menyadi berwarna kehitaman.
Wyst mengangkat perempuan itu, lalu membawanya keluar, dari tempat itu melewati mulut Ancient Golem yang terbuka, dan bersamaan dengan itu tubuh besar Ancient Golem itu hancur.
"Dia lumayan cantik."
Wyst melihat wajah perempuan yang tadi dia selamatkan, dia memiliki tubuh mungil, dengan rambut berwarna hitam, dan juga terdapat 2 tanduk di kepalanya, di tambah dia saat ini tanpa sehelai benang pun, saat itulah Wyst sadar terhadap sebuah hal.
"Akankah aku diangap pedofil?"
--------------(Author Note)--------------------
Jadi siapakah si Loli ini? 😯
Dan Kita hampir mencapai Akhir, dari Arch ini 😆😆🎉🎉
Sampai jumpa di chapter berikutnya
bye 🐣🐣🐣
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top