Pertemuan Para Raja

Pagi sudah menjelang dan Elis sudah bangun saat ini sedang asik mengamati wajah tidur Hiro.

"Biarpun kau tampak tegas dan pandai tapi entah mengapa di hadapanku kau selalu menunjukan kelemahanmu"

Elis mengusap wajah Hiro dengan tangan-nya dan melanjutkan katanya.

"Aku tau kau ingin mengisi kelemahanmu itu dengan diriku bukan Hiro ?"

Hiro masih tertidur dan dia memang tidak akan mungkin menjawab, tapi hal itu memang sesuai yang dikatakan Elis.

Tugas dari seorang perempuan adalah untuk melengkapi laki-laki yang mencintainya, dan tugas seorang laki-laki adalah untuk membuat perempuan itu selalu merasa aman dan nyaman dengan dirinya.

"Itu benar Elis"

Hiro membuka matanya dan Elis terlambat bereaksi Akhirnya, Hiro mencuri kesempatan untuk mencium bibir Elis.

"Morning Kiss"

"Mou, menyebalkan"

Walaupun, terlihat kesal tapi Hiro tahu Elis tidak benar-benar kesal karena, ini kegiatan harian rutin keduanya.

"Tapi apa maksudmu dengan 'itu benar' tadi ?"

"Kau tadi bertanya bukan ?"

"Jadi, benar begitukah ?"

"Hemmmm"

Hiro lalu duduk di tepi kasur dan Elis duduk disampingnya dan menyandarkan kepala miliknya di pundak Hiro.

Hiro hanya tersenyum senang dan entah mengapa setiap ada Elis di sampingnya hal apapun yang dia hadapi Hiro tidak merasa terbebani sama sekali.

Karena, itu Hiro menolak untuk membuat Harem walaupun itu keinginan setiap laki-laki tapi pada dasarnya yang menjadi 'Queen' atau orang yang dicintai Hiro hanya Elis.

Lagipula bagi Hiro dia menganut prinsip 'Seorang laki-laki yang hebat, pasti memiliki seorang perempuan yang hebat yang juga mendampinginya'.

Dalam kasus lain Hiro tidak pernah mendengar kalau ada hal yang berupa 'Laki-laki yang hebat pasti memiliki banyak perempuan di sekelilingnya' itu malah memberikan kesan si laki-laki itu mempermainkan perempuan dan Hiro tidak ingin hal itu terjadi pada dirinya.

"Nee, Elis mau menemaniku nanti ?"

"Tentu saja, aku akan menemani Hiro"

"Dan juga apakah kau akan terus bersamaku ?"

Saat itulah Elis dengan wajah yang marah menarik kerah Hiro, dan tentu saja itu membuat Hiro terkejut dengan tindakan Hiro.

"Maaf"

Elis meminta maaf dan terlihat kalau Elis menjadi sangat sedih sambil menyandarkan dirinya pada Hiro.

Hiro terlihat heran dengan tingkah Elis dan hanya mengelus rambut merah Elis dengan tanganya.

"Jangan, tinggalkan aku"

"Tentu saja, tidak akan pernah"

Elis semakin, mengeratkan pelukanya dan dia memang tidak ingin orang yang dia peluk ini pergi.

Sementara, Hiro dan Elis melanjutkan Aktivitas yang tidak mungkin dingangu karena, siapakah orang yang tega merusak suasana Romantis mereka ? Tapi apa memang itu romantis (•_•,).

------------(©_©™)--------------

Sementara, itu saat ini sedang ada persiapan di Ibu kota karena hari ini Raja dari 3 Kerajaan yaitu, Elvarst, Dragonia, dan Savador hari ini berkumpul di Kerajaan Eldora membahas mengenai hubungan ke 3 kerajaan.

Yang menjadi Aneh adalah Kerajaan Elvarst telah berhubungan baik dengan kedua kerajaan lain dengan sangat cepat setelah, mendengar saran Hiro.

"Jadi ini Ibu Kota Eldora ?"

Seorang Demi Human berkata di atas Naga Darat miliknya, dia adalah Raja Savador merupakan Demi Human Ras White Fox yang merupakan Demi human terkuat di kerajaannya, yang bernama 'Sairaog El Savador'

"Kota yang sangat indah"

"Kau benar"

Disampingnya seorang Perempuan yang sangat cantik serta memiliki telingga Rubah, dan dia adalah Putri dari sang Raja yang bernama 'Reina El Savador'.

Di sisi lain ada Sekitar 20 Wyvern yang sedang terbang memutari Ibu kota dan di naiki tiap Wyvern 1 orang tapi di sana ada 1 orang yang terbang tanpa Wyvern itu.

"Kalau begitu ayo kita turun"

""""Baik"""""

Pasukan Wyvern itu turun bersamaan juga dengan orang yang memimpin mereka yang merupakan Raja dari Dragonia sang Half-Dragon dan Nama dari Raja itu adalah Sythe Vest Dragonia.

"Otou-sama"

"Ada apa anakku ?"

Raja Dragonia itu melihat Putrinya yang juga Ras Half-Dragon yang terlihat dari tanduk serta sayap miliknya, hal itu memberikan kesan yang aneh dan unik dengan wajah cantiknya.

"Memang apa yang kita lakukan disini ?"

"Kau akan segera tau Clair"

Clair Vest Dragonia hanya diam saat mendengar perintah ayahnya.

Disisi lain ada seseorang yang juga sudah sampai disini yaitu Kerajaan Elvarst yang di kabarkan akan menyerang Eldora beberapa minggu yang lalu.

"Jadi, ini Ibu Kota Kerajaan Eldora"

"Penyambutan yang baik"

"Kau benar sekali, Putriku"

"Dan juga penduduk kota ini tidak takut dengan kita"

"Itu mungkin karena beberapa hal yang di lakukan si Raja bukan ? Bukankah kau sudah bertemu dengan orangnya"

"Yeah, ayah benar"

Putri Raja Elvarst Yuliana Van Elvarst menatap kakak yang bernama Julius Van Elvarst dan ayahnya dengan heran karena, dia memang belum pernah bertemu dengan sang Raja itu.

Sementara, itu saat ini Hiro dan Elis sudah siap dan sudah memakai pakaiannya, masing masing dan seperti biasa Hiro hanya mengenakan celana hitam, baju putih, serta Jas hitam dengan tambahan dasi.

"Kenapa kau terlihat murung begitu ?"

"Kenapa aku harus memakai pakaian ini"

"Ara itu pakaian wajib dari ratu kau tahu ?"

"Menyebalkan"

"Sudahlah, lagipula gaun itu cocok denganmu bukan ?"

Elis saat ini sedang memakai Gaun pesta walaupun, dia masih bisa bergerak kerena Gaun ini di desain sesuai keinginan Elis.

"Baiklah"

Elis memilih untuk mengalah dan berjalan bersama Hiro tujuannya kali ini adalah Tempat Ibadah Axiom karena, hari ini acara pertemuan yang seharusnya di kerajaan di pindah ke Axiom.

Karena, di minta oleh para Ars walaupun Hiro tahu para Ars berniat menjebaknya serta berniat membunuh ke 3 Raja yang lain.

Hiro saat ini melihat pintu dari tempat itu yang meningatkanya dengan beberapa tempat ibdah di Dunia lamanya.

Pintu itu lalu di buka dan saat itulah Hiro dan Elis masuk bersama 2 orang yang menemani mereka yaitu Lena serta Akagi.

'Akagi kau sudah membereskan hal yang tidak beres disini ?'

'Sudah yang mulia'

Hiro mengunakan Ide Link untuk berbicara dengan Akagi karena, dia tidak mau menarik perhatian Elis.

Saat sudah ada di dalam muncul seorang laki-laki berumur 40 tahun lebih yang memiliki perut gemuk serta wajah yang berantakan serta menunjukan sebuah senyum yang menjijikan.

'Babi' itulah komentar pertama Hiro saat melihat pemimpin para Ars yang bernama Elian Ig Vetars.

"Terima kasih, anda mau menerima undangan kami"

"Sama-sama, dan juga terima kasih kembali untuk mau menjadi tuan rumah bagi Para Raja"

"Sama-sama"

Setelah sedikit basa-basi Hiro dan Elis di persilakan duduk di salah satu Kursi yang ada di atas pangung sementara, Akagi dan Lena berdiri di belakang Hiro serta Elis.

'Waktunya membongkar semua kebusukan ini'

----------(Author Note *-O-*)-----------

Ulululu, 😅 Update lagi 😒

Kalau begitu sampai jumpa di Chapter selanjutnya 😅

Bye 🐤🐤🐤🐤 (👋👋)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top