Penghakiman, dan kelahiran

Beberapa menit setelah Hiro sampai Para Raja dari kerajaan tetangga yang datang ke Eldora pun telah sampai.

Dan juga Hiro serta Elis berdiri lalu mengucapkan ucapan sambutan miliknya.

"maaf, karena saya sudah mengundang jauh-jauh para raja untuk datang kemari" kata Hiro sambil membungkuk hormat.

"Itu tidak masalah" kata Raja Elvarst sambil membungkuk Hormat,yang di ikuti Raja Savador yang berkata.

"Yeah, itu benar"

"Lagipula saya juga jarang kemari di sisi lain ini pertama kalinya ke 4 Raja Barat berkumpul" kata Raja Dragonia yang juga membungkuk Hormat.

Ini sebuah pemandangan yang sangat langka di dunia ini, melihat Raja lebih dari 2 Negara bertemu dan saling menghormati mengingat perang masih sering terjadi.

"Kalau begitu semuanya di persilakan untuk duduk" kata Ars yang tadi menyuruh Hiro serta Elis untuk duduk.

Semuanya pun duduk kecuali, sang Ars yang bersiap untuk melakukan pidato pembukaan untuk Acara ini.

'Sekarang, apa yang akan di lakukan olehnya dalam menjebak kami?'

Hal seperti itulah yang dikatakan Hiro dalam hati sambil tetap berwajah seperti biasa dan menikmati acara ini, sambil melihat seluruh tempat ini.

'Sebuah tempat ibadah yang mengah untuk sebuah ajaran yang salah'

Ajaran sesat mungkin ada banyak di dunia ini, menurut Hiro tapi dia mengetahui sebuah hal kalau semua itu adalah wajar, sehingga Hiro mengangapnya sebagai sebuah ajaran yang salah bukanya sesat.

Karena, sebenarnya di dunia ini tidak ada yang namanya ajaran yang salah atau mungkin sesat.

Itu karena, ada juga sebuah negara yang memiliki Ribuan agama serta ada sebuah negara yang memiliki julukan 'Negeri Para Dewa' karena memiliki banyak dewa untuk disembah.

Tapi yang menjadi pertanyaan adalah yang manakah yang sesat? Jawabanya 'tidak ada'

Alasanya, sederhana sebuah agama tidak akan bisa di katakan sesat kecuali, tidak ada 3 kriteria ini.

1. Pengikut; sebenar apapun sebuah agama tanpa pengikut itu akan percuma jadi, jika itu agama sesat pasti tidak memiliki pengikut atau orang yang percaya agam iti benar.
2. Sesuai Norma; agama yang sesat tidak akan terbukti sesat, kalau dia tidak melenceng dari Norma yang ada, atau selama agama itu masih mengikuti norma itu akan tetap sesuai.
3. Memiliki sistem sendiri; dalam artian ini bisa di katakan kalau di dalam sebuah agama memerlukan sebuah sistem yang mengatur umatnya agar tidak menuju ke jalan yang salah atau dosa.

Dari 3 hal itu Ajaran Axiom memiliki 2 di antaranya tapi 1 hal yang tidak bisa di toleransi yaitu, No. 2 dimana mereka melalukan semua tindakan kriminal walaupun, tidak di ketahui atau terselubung.

Karena, itu bagi Hiro sejujurnya hal yang paling tidak ingin dia lakukan adalah melawan sebuah ajaran agama, apalagi mengingat hampir 90% penduduk Eldora adalah pengikut ajaran ini.

Ini juga masalah sekaligus tantangan bagi Hiro mengingat dia harus, membuat orang yang percaya Agama ini menjadi 0% atau tidak ada sama sekali, agar tidak terjadi perang saudara.

Mengenai perang karena Agama itu sudah menjadi bahan pembicaraan hangat publik di dunia Hiro dulu, dimana ada sebuah kelompok tertentu yang tidak menyukai sebuah ajaran tertentu, dan Hiro tidak ingin kalau hal ini sampai terjadi di kerjaaannya.

'Apapun yang terjadi aku harus membuat semuanya selesai hari ini juga atau akan menjadi masalah untuk ke depanya'

Setelah, Hiro berkata seperti itu si Ars memulai pidatonya, yang isinya mengenai perdamain, serta hal basa-basi lainya, yang Hiro tidak terlalu peduli dan tidak ingat, walaupun ada beberapa kata yang di arahkan untuk memuji Hiro, tapi bagi Hiro itu hanya sebuah omong kosong.

Disisi lain ada sebuah hal yang membuat Hiro tidak fokus dengan pidatonya, itu karena, ada 3 perempuan cantik yang tebakan Hiro adalah anak dari sang Raja dari masing-masing kerajaan, dimana mereka menatap Hiro dengan tatapan penasaran.

Yang menjadi masalah bagi Hiro adalah Elis yang menatapnya dengan tatapan membunuh, dan itu sangat menakutkan.

"Kalau begitu sekian yang bisa saya sampaikan, dan untuk acara selanjutnya adalah sambutan dari sang Raja Eldora" kata Ars itu menunjuk Hiro dan menunjukan sebuah senyuman yang Hiro tahu artinya.

'Hohhh, sudah di mulaikah? Mungkin tidak masalah bagiku untuk mencuri stat awal'

Hiro lalu menatap Elis, dengan tatapan 'kau tidak usah cemburu begitu, baka' kemudian, dia mencium keningnya lalu berdiri, dan menuju ke tempat yang dia inginkan.

'Waktunya mulai'

Hiro kemudian, melepaskan nafasnya sebelum akhirnya menghadap ke Arah orang-orang yang sedang menonton.

"Selamat siang semuanya apa kabar kalian semua baik, dan Kalau begitu akan saya mulai hal ini dengan ucapan terima kasih, untuk segela pujian yang dari Ars serta kesedian mengenukana tempat yang megah ini sebagai Acara pertemuan, untuk yang pertama sejujurnya sya tidak ada hal yang harus di katakan karena, akan berakhir dengan ucapan basa-basi yang tidak berguna jadi karena, itu saya akan menutup pidato singkat dan tidak berguna ini"

Hiro mengatakan semua itu dengan sebuah senyuman polos yang tidak tahu malu, tapi hal itu membuat seluruh bulu kuduk Akagi serta Lena berdiri dan mereka bergumam di saat yang sama.

'Apa Hiro-sama itu benar-benar manusia?'

Alasan, Akagi serta Lena berkata seperti itu sederhana karena, di telinga mereka segala ucapan Hiro tidak ada bedanya dengan hasutan untuk mengoda Iblis.

Itu sangat teihat saat karena, Akagi serta Lena langsung, menyadari siapakah 'musuh sebenarnya' yang ada di tempat ini, yaitu mereka yang memandang Hiro tidak berguna.

'Seluruh Ars, dan beberapa pengikut Axiom serta ada beberapa bangsawan yang hadir'

"Tunggu, sebentar yang mulia apa maksud anda berkata seperti itu?" kata seorang Bangawan yang menatap Hiro tidak berguna, dan terpancing.

"Hemmm, aku memang tidak perlu mengatakan apapun bukan? Lagipula jika di bandingkan pemimpin Ars aku tidak berguna kau tahu"

"Hahahaha, itu sangat lucu yang mulia" kata Peminpin Ars yang bernama Elian Ig Vetars, yang merasa senang dengan ucapan Hiro, tapi bagi Akagi serta Lena dia malah kasihan dengan Ars itu karena sudah masuk ke 'Surga' Hiro.

"Yeah, anda tidak benar sejujurnya saya pikir lebih baik yang mulia Raja mengangkat Anda menjadi Raja dari pada saya ini yang bahkan tidak mendapat apapun kecuali, Hinaan dari Dewa Lumiaris"

Senyuman di bibir pemimpin Ars semakin mengembang, dan tambah mengembang lagi saat Hiro berkata.

"Dan juga semua perkataan yang di katakan pemimpin Ars yang terhormat adalah Kebenaran sejati"

Dengan begitu semua ke khawatiran Ars itu tentang Hiro hilang entah kemana, bahkan termasuk ketakutan kalau kepalanya akan di pengal seperti yang terjadi pada para bangsawan Korup.

"Kalau begitu izinkan saya menunjukan beberapa tindakan terpuji yang dilakukan oleh Ajaran Axiom serta Para Ars" kata Hiro melemparkan sebuah Kristal bewarna putih yang dia terima dari Ernest sebelum datang kemari.

Saat melihat isinya adalah tentang para Ars yang membantu dalam memperoleh keuangan serta hal-hal lain, yang merupakan Sisi putih dari Para Ars.

Hal itu membuat senyuman di bibir pemimpin Ars semakin terlihat dan dia langsung, berdiri dan hendak berjalan ke arah Hiro.

'Sudah dimulaikah? Tidak ini semua sudah di mulai sejak Hiro-sama mulai berbicara'

Itulah hal yang di katakan Akagi tapi setelah itu, hawa dingin semakin menjalar di pungung Akagi, saat menyadarinya.

'Hal ini terulang lagi, bagaimana bisa? Ini adalah yang kedua, tidak yang ketiga'

Mungkin hanya Akagi yang menyadari kalau semua hal yang dilakukan Hiro saat ini persis seperti saat Pesta, dan Negosiasi.

Semuanya, tanpa terkecuali, saat ini berada di bawah kendali Hiro, semuanya sesuai prediksi Hiro, hal itu membuat Akagi menjadi semakin takut dengan orang yang sangat dia hormati itu.

'Siapakah dia sebenarnya?"

Sebuah kata tiba-tiba terlintas di kepala Akagi yaitu, adalah 'Mao' Raja Iblis, bahkan bagi Akagi itu lebih mengerikan dari itu.

Tentu saja mengingat Hiro telah membuat Kerajaan ini menjadi begitu luar biasa, saat ini bahkan Akagi sendiri sebenarnya akhir-akhir ini kerepotan dengan Intel milik Kekaisaran yang mulai takut dengan kerjaaan Eldora yang terus tumbuh hingga saat ini.

'Hal itulah yang membuat ini menarik'

Akagi tersenyum lalu menatap ke arah Hiro yang saat ini menghadap pemimpin Ars, lalu dia berkata.

"Jadi izinkan aku melakukan dan mengatakan ini"

'Selamat datang, di Neraka yang sesunguhnya'

Itulah yang di katakan Akagi sambil melihat jam yang sebentar lagi waktunya, yang membuatnya menjadi semakin takut dengan Hiro, 'bahkan waktupun memihaknya'.

"Itu semua hanyalah omong kosong, yang di percayai oleh Anak kecil, dan beruntungnya Raja Albert orang pandai yang tidak memilih, Bajingan seperti dirimu menjadi Raja" kata Hiro yang membuat pemimpin Ars serta orang yang telah masuk 'Surga' Hiro tadi kembali ke dunia.

Tapi semua itu sudah terlambat bagi sangl pemimpin Ars yang terkena pukulan telak tepat di Wajahnya yang membuat dirinya terpental hal itu membuat semua orang terkejut kecuali, Elis, dan Akagi.

Saat itulah Akagi menatap Elis kemudian menyadari sebuah hal, yaitu 'orang kedua' yang tidak terpengaruh serta sadar semua hal yang di lakukan Akagi adalah Elis, itu membuatnya tersenyum sendiri.

"Itaiii, itu tubuhmu keras juga walaupun kau sudah menjadi tua bangka" kata Hiro sambil mengibaskan tangannya yang dia gunakan untuk memukul pempin Ars yang masih terjatuh dan mengerang kesakitan.

Hal itu memancing Emosi dari pendukung si pemipin tapi bagi Akagi yang hanya bisa tersenyum kecil sambil menatap jam kemudian berkata di dalam hati.

'Kalian sudah tidak memiliki hal apapun untuk melakukan perlawanan, karena ini neraka penghakiman'

Bersamaan dengan itu ledakan keras terdengar dari pintu menuju ruangan rahasia, pertanda kalau hal yang direncakan Akagi serta Hiro sebelumnya sukses.

Yang keluar dari tempat itu adalah para Budak yang ada di tempat ini yang tadi malam di beri janji akan di bebaskan.

Hal itu membuat mata para Ars, serta para bangsawan terbelak terkejut dengan hal ini, sampai mereka tidak sadar kalau Hiro sudah selesai berjalan tepat di depan Para budak itu.

"Atas Nama Warga Eldora Saya Raja Eldora ke 70, meminta maaf untuk perlakuan yang di berikan ke kalian semua"

"Anda tidak perlu sampai seperti itunya, seharusnya kami yang berterima kasih" kata seorang budak yang paling mencolok karena, hawa keberedaan yang sangat kuat terpancar dari tubuhnya.

Dia adalah Elf yang sempat bertemu Akagi waktu itu, dan Akagi langsung bisa tahu saat melihat Aura yang kuat dari tubuhnya.

"Kalian semua pasti heran bukan, siapa orang-orang ini? Kalau begitu mari Biarkan pemimpin Ars yang terhomat menjelaskan semuanya, kalau begitu kau kemarilah" Kata Hiro yang tanganya bergerak seperti sedang menarik sesuatu, bersamaan itu pemimpin Ars tadi terbang tertarik ke arah Hiro.

Itu adalah tangan tidak terlihat milik Hiro yang menarik paksa tubuh pemipin Ars itu, setelah sampai di depannya Hiro kemudian berkata pada pempin Ars itu dengan sebuah senyuman.

"Cepat kau katakan siapa sebenarnya mereka ini, atau perlu aku menghancurkan jantungmu dulu?"

Hiro tetap tersenyum menghadap Pemipin Ars yang seperti mengambang, dimana dia langsung muntah darah saat ada sesuatu yang menyentuh jantungnya.

Ars yang malang itu mengeluarkan darah segar dari mulutnya, dan Hiro masih tersenyum lalu kemudian bertanya lagi.

"Cepat katakan"

Neraka, tidak bahkan lebih buruk dari itu yang di rasakan oleh pemipin Ars itu saat ini, dan kemudian dia mulai menjawab dengan tersendat sendat.

"M-mereka A-adalah Budak Sex dari Para Ars dan beberapa bangsawan yang ada disini"

"Lalu darimana uang yang kau dapatkan untuk membeli budak-budak itu"

"U-uang itu dari para pengikut Ars yang wajib membayar ke Tempat ini, agar mereka tidak di hukum"

"Yosha, sesuai yang kalian dengar itulah kebenaran yang sesunguhnya dan kalau kalian mau melihatnya silakan saja, dan juga ini alasanku tidak mengizinkan ada anak kecil yang ikut" kata Hiro sambil melempar sebuah bola berwarna merah darah, yang di terima dari Akagi tadi malam.

"....!!!"

Semuanya, tidak bisa berkata apapun saat melihat isi Kristal itu semuanya berkebalikan 360° dengan apa yang di tunjukan Hiro tadi.

Semuanya, berisi tindakan pelecehan sexual, pemerkosaan, pemerasan, pembunuhan, serta berbagai macam hal yang tidak akan membuat kalian bisa berkata kalau orang yang melakukan itu adalah manusia.

Hiro kemudian, menjatuhkan pemimpin Ars itu lalu berjalan menuju pangung lebih tepatnya tempar untuk berpidato.

"Aku tidak akan mengatakan Ajaran Axiom yang dipimpin para Ars sesat karena, kalianlah yang menilai hal ini jadi, bagaimana menurut kalian? Apa hukuman yang pantas untuk mereka?"

""""Bunuh Mereka semua"""""

Seperti itulah yang di katakan oleh Orang-orang yang merupakan pengikut setia Axiom sebelumnya, serta tambahan Orang-orang yang mengikuti para Raja dari kerjaan tentanga.

"Sekarang, kalian sudah tahu nasip kalian semua bukan?" Kata Hiro yang bersamaan dengan itu anggota Red Moon mulai bergerak meringkus orang-orang itu, dan sudah di pastikan mereka orangnya.

"Kalau begitu dengan hal ini, aku angap semua masalah ini selesai. Dan aku tidak mau dengar lagi ada kabar mengenai perbudakan atau hal yang berhubungan hal itu, serta Kerajaan Eldora menentang semua jenis perdukan serta pelecehen atau merendahkan dengan semua Ras lain, atau dia akan di hukum seberat-beratnya, dan juga setelah ini akan ada misi besar-besaran untuk membunuh semua orang yang menjual Budak, yang kedua di wajibkan bagi semua orang di wilayah Eldora untuk melepaskan para budak itu, dan memberikan mereka Uang untuk Hidup, yang terakhir aku sebagai Raja ke 70 Eldora walaupun belum sah, akan membukarkan Ajaran Axiom dan apakah ada yang menolak?"

Seperti itulah yang dikatakan oleh Hiro, secara panjang lebar, dan hal itu membuat semua orang terkejut tapi kemudian tersenyum dan saling menatap.

"Kami tidak menolaknya sama sekali, bukankah begitu?" kata seseorang yang warga yang tadi menatap Hiro tidak berguna tapi sekarang, menatapnya bagaikan seorang idola, dan itu disahuti cepar oleh yang lain.

"Yeah, itu benar"

"Hidup Hiro-sama"

"""""Hidup Hiro-sama""""""

Dengan begitu hampir semua orang mengatakan hal itu, bahkan para Raja juga ikut.

"Aku tidak menyangka akan berakhir seperti ini" kata Hiro mendesah panjang, saat melihat hasilnya.

Akagi hanya tersenyum dan di dalam hatinya berkata 'Hiro-sama orang yang merendahkan dirinya sendiri untuk membuat orang lain mengangkatnya, aku tidak bisa berkata apapun'

Walaupun, sebenarnya Hiro tidak menyangka hal ini, tapi ini lebih baik baginya yang dia lakukan hanyalah melakukan kebiasaannya.

'Rendahkan dirimu lebih dari apa yang di bayangkan lawanmu lalu, hencurkan dia di tengah kesenangannya'

Tentu saja ituhal yang menakutkan, bagi seseorang karena mereka tidak sadar telah hancur tepat sebelum acara di mulai.

Elis kemudian, berlari dan memuluk lengan Hiro dengan sangat manja itu menimbulkan kecemburuan kepada hampir semua wanita yang ada di ruangan itu.

"Yap, semuanya sudah berakhir dengan hal ini" kata Elis dengan sebuah senyuman yang membuat bibir Hiro juga ikut tersenyum dan berkata.

"Aku harap begitu, dan tidak ada masalah lain lagi kedepannya"

Lalu sebelum Hiro menikmati suasana itu, dimana dia berhasil sekali mendayung 3 masalah terlewati, ke 3 Raja yang duduk tadi kemudian berdiri, hal itu membuat Hiro ingat tentang pertemuan itu.

"Jadi, ada urusan apakah semua Raja dari ke 3 Kerajaan datang kemari?" kata Hiro yang membuat ke 3 Raja itu tersenyum, lalu menatap masing-masing kemudian Raja Elvarst berkata.

"Izinkan kami untuk bergabung menjadi Wilayah anda Hiro-sama"

"Apakah kalian semua serius"

"Tentu saja" kata Raja Dragonia yang di pertegas dengan semua Raja yang menunduk Hormat.

Hal itu bahkan di ikuti oleh Semua Warga Eldora, termasuk Akagi serta Lena, di tambah para semua orang yang di ajak oleh ke 3 Raja itu.

"Kalian membawa tambahan masalah padaku, dan juga kapankah Kami-sama mengambulakan doaku" kata Hiro sambil mendesah hal itu membuat Elis tertawa kecil, dan Hiro menatap senua orang itu lalu berkata.

"Aku izinkan kalian bergabung ke wilayahku, tapi kalianlah yang mengelola wilayah itu sebagai Duke atau bangsawan pemilik tanah"

"Tidak masalah" kata Raja Savador yang dianguki oleh ke 2 Raja yang lain, lalu Hiro berkata ke ketiga Raja itu.

"Selamat datang, di Era baru kerajaan Eldora, atau aku beri nama 'Elvandria'"

Setelah berkata seperti itu seluruh Raja dengan penuh senyuman berdiri dan bersorak.

"Hidup Hiro-sama, Hidup Elvandria"

Dan dengan seperti itulah cerita kelahiran kerajaan Elvandria, dan bagi Hiro hasil ini lebih dari apa yang dia harapkan karean, seperti Sekali mendayung 1000 pulau terlawati

----------(Author Note 😊)------------

Ingat cerita ini hanya Fiktif belaka (imajinasi sang Author Chuunibyou 😂) dan bukan untuk menyindir atau mengomentari pihak manapun serta di gunakan sebagai Hiburan (walaupun tidak menghibur 😥) dan menambah wawasan (walaupun tidak ada sama sekali 😂)

TTD
🐣🐣🐣
Mlankghufron

Sudah segini saja walaupun, Updatenya sampai 2,5K kata 😒 nih, bagi yang nagih kalau ada 😂, dan update selanjutnya jangan tanya lagi soalnya mau ujian, ululululi 😂

Bye 🐤🐤🐤🐤🐤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top