Penasihat Raja dan Strategi Perang

Hiro saat ini sedang berkumpul dengan komandan dari semua divisi pasukan, dan dia juga bertemu orang-orang yang di sebut Divisi Administrasi Militer.

Divisi Administrasi Militer adalah Anggota khusus yang menjadi Otak dari semua kegiatan militer mulai dari mengurus keuangan sampai ke bagian ke pengerusan pendaftaran, dan mereka juga yang membuat laporan bulanan ke Istana.

Jumlah anggota di bagi menjadi 5 tingkat dan saat ini berdiri di belakang Komandan masing-masing.

Hiro tertarik dengan seseorang yang di bawahi oleh orang yang bertemu Hiro di tempat ini, orang itu mengingatkan Hiro dengan seseorang atau lebih tepatnya sang Tokoh utama dari sebuah Novel tertentu.

"Silakan, di mulai yang mulia"

"Aku memangil kalian kemari untuk memulai Rapat Strategi dan anggota Divisi Administrasi ada yang tau Strategi yang cocok untuk hal ini ?"

Semua orang Divisi Administrasi mengangkat jarinya kecuali, 1 orang yang membuat Hiro tertarik sejak tadi dan hal itu membuat Hiro tersenyum kecil.

Hiro lalu menunjuk orang itu dan berkata dengan nada tegas.

"Kau kenapa kau tidak mau mengangkat tangan ? Apa kau pikir kekutan militer kita lemah ?"

"T-tidak yang mulia"

Orang yang saat ini di tunjuk Hiro terlihat ketakutan, dan menjawab hal tadi dengan nada yang bergetar.

"Lalu ?"

"Saya sebenarnya memiliki Strategi itu tapi Saya yakin tidak cocok"

"Yang menilai adalah diriku, dan juga sebagai hukuman kerena, kau telah berbohong katakan Strategimu itu"

"B-baiklah yang mulia"

"Kita sekalian, pindah tempat ke ruangan yang ada di dalam"

Hiro berdiri lalu masuk ke dalam ruangan itu dan Hiro juga melihat Wajah ketakutan dari orang yang di tunjuknya tadi.

Saat kami masuk di dalam sudah tersedia sebuah tempat khusus yang memiliki Gambar berupa tempat Area perang.

Tapi yang paling terkejut adalah orang yang di tunjuk Hiro tadi, itu membuat Hiro tersenyum kecil karena dia tahu hal yang jangal dengan cepat.

"Selanjutnya katakan, Strategimu"

"Sebelum itu yang mulia di kenapa di Area musuh tidak ada Tim Senjata Berat ?"

"Kau cepat tangap juga, memang sebelum aku melakukan hal ini aku sudah lama mengirim Anggota tim khusus untuk menghancurkan meriam mereka dan baru saja tadi pagi aku mendapat kabar semua senjata berat milik musuh hancur tapi tidak menimbulkan Korban jiwa"

Saat itulah Orang itu tersenyum senang menangapi hal ini.

"Katakan Strategimu, dan sebelum itu tunjukan Namamu"

"Anggota Divisi Administrasi Militer ke 5, Ernest, itulah nama saya"

"Lanjutkan Strategimu"

"Baiklah, saya akan mulai dengan melanjutkan Strategi yang mulia bagaimana ?"

"Boleh, dan memang kau tahu Strategiku"

"Strategi ini tertulis di dalam Buku Novel kerajaan dan buku itu Berjudul 'Kisah 3 Kerajaan yang berperang' karya David El Sakolas, apa saya salah ?"

"Tidak kau benar"

"Di dalam buku itu ke 2 Kerajaan besar sedang bertarung mati-matian, seorang Ahli strategi dari Kerajaan itu menawarkan sebuah Ide yang membuat ke 3 kerajaan itu bersatu dan Staregi itu yang dipilih, Yang mulia bukan ?"

"Kau benar"

"Stretegi itu di beri judul 'jika, kau di Serang gunakan Acemu(1) di saat Pertama untuk mendapat keuntungan yang lebih', sebuah Strategi yang dimana membuat Prajurit di Bawah kekuasaan musuh ketakutan dengan kekuatan sebuah senjata rahasia yang dimiliki Kerajaan itu dan yang mulia sudah memiliki 'Magic Gun' itu bukan ?"

"Yeah, tepat sekali"

"Jadi, kelanjutan Strategi itu saat perang nanti kita akan mengunakan kekuatan Penuh Magic Gun ke arah Gunung, saat prajurit mereka ketakutan maka saat itulah kita akan mengirimkan surat ke arah mereka mengunakan kominikasi jarak jauh mengunakan Burung merpati Pos yang isinya permintaan negosiasi, dan jika, mereka setuju kita akan adakan Negosiasi jika, tidak kita akan membuat semua prajurit mereka 'pingsan' dan mengancam mereka lagi"

"Hahahahahahaha"

Saat itulah Hiro untuk pertama kalinya tertawa dengan lepas kecuali, dengan Elis dan itu membuat yang lain Heran.

"Lalu Keberhasilan Strategi ini ?"

"80%"

"Alasanya ?"

"Prajurit Elvarst serta Rajanya di kenal memiliki Ambisi yang kuat jadi, mungkin 20%nya akan jadi, pembantaian sepihak oleh Kerajaan ini"

"Informasi yang bagus dan kalau dia setuju kau yakin dia akan menerima negosiasiku ?"

"Tentu saja yang Mulia, Raja Elvarst terkenal sangat baik, dan bijaksana serta melindungi Rakyatnya dengan cara apapun"

"Kau juga merasakan hal yang Aneh ?"

"Yeah, kenapa Raja seperti itu masih menginginkan perang ?"

"Itu juga yang ingin aku tahu dan kau tau alasanku memilih Strategi ini ?"

"Karena, yang mulia tidak ingin lagi terjadi perang dan menginginkan hubungan baik dengan ke 3 Kerajaan ini bukan ? Karena, jika menghancurkan seluruh Pasukan Elvarst keuntungan yang kita dapat besar tapi itu bagaikan 'Anak singa(2)'di mata yang mulia, yaitu kita akan memperolah Seluruh Wilayah Elvarst tapi tetap ada kekurangan terutama pemberontakan, yang pasti akan terjadi di susul Pekerjaan yang Mulia, akan menumpuk bagai gunung"

"Huft, bahkan kau tahu hal itu juga dan Komandan aku ambil anak buahmu ini"

Hiro menunjuk ke arah Komandan yang menjadi Ketua Ernest, lalu melanjutkan ke arah Ernest.

Hiro juga memang memikirkan hal itu tapi dia kepikiran Strategi seorang Raja dari sebuah Novel yang mengunakan Lagu, Siaran, Seni, dan juga Grup Idol untuk menghentikan pemberontakan, tapi di dunia ini tidak ada bola atau kamera yang bisa di gunakan untuk menyiarkan ke semua orang di seluruh Kerajaan, lagipula yang di ambil Raja itu hanya Ibu kotanya saja.

"Dan selamat karena, kau akan naik pangkat menjadi 'Penasihat Pribadiku'"

".....!!!!!"

Mata Ernest, terbelak kaget dengan apa yang di katakan Hiro terutama pangkat yang di berikan Hiro adalah yang tertinggi di Divisi Adminitrasi.

"Aku yakin kau bisa melakukanya"

"Tapi bagaimana dengan Penasihat Pribadi Raja yang sekarang ?"

"Dia aku angkat sebagai bangsawan yang mengurus Ibu kota sekalian, menjadi Asistenmu, dan apa kau menolaknya ?"

"T-tidak yang mulia, saya akan menerimanya dengan senang hati"

Hiro lalu berbisik ke telinga Ernest dan kemudian berkata.

[Kau akan di ijinkan untuk membaca semua di perpustakaan Kerajaan, tanpa terkecuali, dan itu akan di kirim Rutin ke tempatmu kau tau ini Hobi yang menyenangkan]

Mata Ernest terbelak dan menatap Hiro tidak percaya, tapi Hiro menganguk membenarkan.

"Baiklah, kalau begitu yang mulia, saya akan menerimanya dengan senang hati"

Ernest menaruh tanganya di kananya ke dada kirinya dan membungkuk Hormat.

Hiro merasa seperti menepu seseorang jika, kalau rata-rata orang mau di ajak karena di beri hadiah Harta, Tahta dan Wanita tapi untuk Ernest di hanya butuh sebuah Buku.

Hiro sendari tadi juga menatap Mata Seria yang terus memperhatikan Ernest, saat itulah Hiro tersenyum licik.

[Dan semoga kau jadi, kakak ipar yang baik]

Dengan begini Hiro sudah memutuskan untuk menjodohkan Ernest dengan kakaknya ini.

[Aku yakin mereka akan menjadi pasangan yang serasi]

Saat itulah Hiro menatap Seria sambil tersenyum, hal itu membuat Seria salah tingkah dan wajahnya menjadi merah

Ohhh, bonusnya sih Ernest melihat Seria yang memerah wajahnya juga ikutan memerah.

[Sesuai dugaanku mereka cocok]

----------------(^・ω・^ )-------------------

Saat ini tepat saat Matahari setinggi tongak(3) sekitar, 500.000 Prajurit berdiri di depan Benteng dengan jarak 3 mil dan sudah siap menyerang kapanpun.

"Sepertinya akan dimulai"

Hiro berdiri di atas benteng mengamati Prajurit musuh yang berukuran bagai semut.

"Yeah, anda benar yang mulia"

Ernest sendiri ikut mendampingi di belakang Hiro.

"Kita mulia, seluruh perang ini"

---------(Author Note 😄)-----------

1. Ace; disini berarti kekuatan/senjata andalan

2. Anak singa; disini adalah hasil yang di dapat terlihat begitu besar tapi tidak berguna, dan bahkan bisa mengancam kalau tumbuh dan di biarkan. Hal yang besar itu adalah memperoleh Wilayah Elvarst hal itu tidak berguna bagi Hiro maupun yang lain karena, tidak butuh tambahan wilayah, dan tentu saja itu akan mengancam sebuah pemberontakan kalau tidak di tata dengan baik.

3. Matahari Setingi tongak; yang di maksud adalah sekitar, pukul 9-11 siang.

😆😆 gak nyangka akan Update cepat, lagipula hari ini kan Libur 😂 Kalau begitu sampai nanti 🐥 di Chapter depan.

🐤🐤🐤 Bye

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top