Pemberontakan dan Perbudakan
Saat ini Hiro sedang mengerjakan tugas harianya dan dia juga sudah selesai membaca buku tentang Formasi Sihir.
"Kertas ini sunguh memuakan"
Hiro seperti biasa dia mengunakan Tangan bayanganya juga untuk menulis walaupun begitu total kertasnya tetaplah sangat banyak, dan suara pintu di ketuk.
"Maaf, saya mengangu yang mulia"
Dan Ernest pun masuk kedalam memang yang menjadi Penasehat Raja saat ini adalah Ernest, sementara Oscar menjadi wakilnya.
"Ada apa Ernest ?"
"Ada tanda pergerakan pemberontakan dari 'Mereka' "
"Lebih cepat dari dugaanku"
Pemberontakan, dalam pengertian umum, adalah penolakan terhadap otoritas. Pemberontakan dapat timbul dalam berbagai bentuk, mulai dari pembangkangan sipil (civil disobedience) hingga kekerasan terorganisir yang berupaya meruntuhkan otoritas yang ada. Istilah ini sering pula digunakan untuk merujuk pada perlawanan bersenjata terhadap pemerintah yang berkuasa, tetapi dapat pula merujuk pada gerakan perlawanan tanpa badan keker. Orang-orang yang terlibat dalam suatu pemberontakan disebut sebagai "pemberontak". (1)
Hiro tetap santai walaupun, tahu kalau nanti akan ada banyak korban karena, hal ini, dan ity membuat Ernest heran.
"Apakah anda akan membiarkan hal ini ?"
"Tenang saja aku sudah menyiapkan semuanya, dan ada kabar dari Red Moon ?"
"Belum, yang mulia"
"Jadi, begitu. Ohya Ernest apakah kemungkinan ada orang sepertimu di Wilayah Kekaisaran ?"
"Kemungkinannya hanya 10% yang mulia"
"10% ?"
"Anda tahu sendiri bukan hampir 50% penduduk di Negera ini buta huruf serta tidak pernah sekolah"
"Ehhhhhhh !!!!!"
"Jangan bilang kalau..."
"Aku baru tahu, dan yang 50% itu ?"
"Mereka hanya bangsawan serta beberapa anak yang memiliki kemampuan untuk mendapat beasiswa"
"Ini buruk, sangat buruk, dan Ernest total Academy di Negara ini ada berapa ?"
"Ada 9 dengan 3 Sekolah Dasar, 3 Sekolah menengah, dan sisanya adalah sekolah khusus yaitu, 1 Sekolah Sihir, 1 Sekolah Militer serta 1 Sekolah Ekonomi, serta ke 3 sekolah khusus itu memiliki kuota maksimal 10.000 siswa/tahun"
"Dan yang mengikuti Ekonomi hanya di belajari mengenai Pajak serta beberapa hal mengenai Pengaturan keuangan Bukan ?"
"Yeah, tepat sekali"
"Hahhh, ini masalah buruk"
"Ada apa yang mulia ?"
"Kau tau negara yang paling cepat hancur adalah negara dengan pendidikan terendah karena, semua ilmu itu di dapatkan dari Media pendidikan Formal di sekolah saja bukan ? Itu bisa saja mencakup kekuatan Ekonomi yaitu Sekolah Ekonomi, kekuatan Militer Sekolah militer, dan masih banyak lagi hal-hal yang lain serta aku tidak menyangka kalau Sekolah Sihir dan Militer berbeda padahal mereka memiliki kesamaan"
"Yeah, itu benar sekali yang mulia"
"Jadi, PRku masih sangat banyak serta aku tahu alasan kenapa Korupsi, Penyuapan, serta hal-hal lain bisa terjadi"
"Kenapa ?"
"Rakyat tidak tahu akan kegunaan Pajak, serta tidak peduli dan tidak tau mengenai Hukum jadi, hal ini sangat wajar dan kalau ini terus di biarkan aku yakin kedepanya masalah yang sama pasti akan muncul"
"Yeah, anda benar juga, dan juga ini ada surat Undangan dari Axiom"
Ernest mengambil sebuah dari saku bajunya dan menaruhnya di meja.
"Ohhh, jadi ini yang kau maksud mereka bergerak tadi"
"Selain itu beberapa prajurit juga melihat kalau orang dalam Axiom sedang menghasut para warga untuk memberontak"
"Wowwww, Kita mendapat Kartu As"
"Ehhhh, kok bisa ?"
"Kau lihat saja nanti Ernest, dan apa ada hal yang lain ?"
"Tidak, baiklah kalau begitu saya undur diri dulu"
"Silakan"
Hiro lalu segera membuka undangan itu dan tersenyum kecil.
"Ara-ara, mereka malah mengundangku sendiri kah"
Hiro lalu berdiri dari kursinya dan melihat tempat ibada Axiom lalu tersenyum kecil, sambil membaca lagi suratnya.
"Hanya tinggal menunggu besok saja, dan semuanya akan segera berakhir"
Hiro lalu segera melanjutkan mengerjakan tugasnya dan juga ada sebuah hal yang membuat Hiro ingin segera mengakhiri semua ini, yaitu adalah Masalah mengenai pernikahanya dengan Elis.
"Yeah, kalau begitu lanjut kerja"
------------------( ͡° ͜ʖ ͡°)--------------------
Saat malam hari sekitar jam 9 seorang laki-laki berdiri di atas sebuah gedung dengan mengunakan Pakaian dengan lambang Awan merah yang menutupi wajahnya dia juga memakai sebuah Topeng berbentuk Rubah.
"Kapten, Tim A sudah bergerak"
"Bagaimana kabar 'Kelinci' kita ?"
"Kelinci masih tidak tahu akan hal ini"
"Bagus, kalau begitu Suruh Tim B, C, dan D ke Target masing-masing"
"Baiklah"
Orang bertopeng Rubah itu adalah Akagi yang sedang merupakan ketua Red Moon.
"Kita juga bergerak"
"Baik"
Akagi lalu memerintahkan total ke 5 orang bawahanya untuk segera bergerak, dan langsungnya, mereka melompat dengan sangat lincah untuk turun dari bangunan itu.
Mereka lalu bergerak mengendap-ngendap kecuali, Akagi dan seorang disampingnya yang merupakan wakil Red Moon, yang berjalan santai.
Akagi langsung masuk bersembunyi diantara orang-orang yang masuk menunuju tempat yang merupakan tempat ibadah bagi pengikut Axiom.
"Kau akan tetap disini dan segera pergi jika, sudah ketahuan"
"Baiklah, aku mengerti"
Lena yang mendengar perintah Akagi langsung, saja mengikuti orang-orang yang hendak beribadah itu.
Tempat ini memang sangat Ramai karena, satu-satunya tempat ibadah bagi pengikut Axiom.
Sementara, itu Akagi saat ini hendak pergi menuju sebuah tempat yang dimana orang-orang dalam Axiom yang di kenal 'Ars' atau pemimpin agama, menyembunyika para Budak yang mereka peroleh.
Dan juga informasi mengenai perbudakan adalah suatu kondisi di saat terjadi pengontrolan terhadap seseorang oleh orang lain. Perbudakan biasanya terjadi untuk memenuhi keperluan akan buruh atau kegiatan seksual. Orang yang dikontrol disebut dengan budak.
Para budak adalah golongan manusia yang dimiliki oleh seorang tuan, bekerja tanpa gaji dan tidak mempunyai hak asasi. (1)
Akagi berjalan santai karena, semua orang yang dia lewati tidak merasakan keberadaanya.
Saat itulah dia melihat ada 4 orang penjaga yang menjaga pintu masuk menuju ruang bawah tanah, dimana tempat penyimpanan Budak itu.
Akagi dengan santai melewati ke 4 nya dan membuat mereka terkena efek Hipnotis dengam sihirnya yang membuat Akagi nyaris berhasil membunuh Hiro.
Akagi lalu masuk dengan santai kedalam ruangan itu, dan berjalan turun yang dia lihat hanyalah tempat yang cukup kotor.
Tapi yang membuatnya menjijikan adalah di dalam terdapat puluhan suara desahan, serta teriakan kesakitan dari para budak.
Akagi tidak terlalu peduli dengan hal ini karena, dia sudah lama membuang sisi kemanusiaan miliknya.
"Disini kah ?"
Penjara yeah, itulah pandangan Akagi terhadap tempat ini dimana di dalam Sel itu ada Puluhan budak.
Kebanyakan dari para budak itu adalah Demi-Human tapi saat melihat para budak itu Akagi tahu kalau harga rata-rata 1 budak bisa lebih dari 1000 G Yold.
Penjulaan budak itu mudah saja untuk di mengerti apalagi kalau Budak Sex lihat saja wajah serta tubuh mereka kalau sangat bagus pasti bernilai tinggi.
Akagi berjalan mendekat ke arah salah satu Sel hal itu membuat para budak itu terkejut, lalu Akgi berkata dengan nada santai.
"Apakah di antara kalian ada yang bisa bertarung ?"
"Kami semua bisa"
"Terus kenap kalian tidak segera keluar ?"
"Sel ini terbuat dari bahan khusus yang membuat kami tidak bisa memakai Sihir atau kekuatan kami bahkan saat kami di keluarkan masih ada kalung ini"
Seorang budak yang merupakan Demi-human yang memiliki telinga Serigala menunjukan sebuah kalung yang ada di dadanya yang cukup besar.
Sebuah kalung yang berwarna Kemerahan, serta anda tanda di tengah kalung itu.
"Kalung penyegel pantas saja, kalau begitu nanti siang tepat pukul 10 akan ada orang yang menyelamatkan kalian dari sini, mengenai kalung itu adalah urusan mudah"
"Apakah itu benar ?"
"Ya, aku hanya menyampaikan pesan ini dari Raja Eldora saat ini Kotsuhiro-sama, setelah kalian bebas kalian boleh hidup sesuka hati kalian, dan kalian juga di izinkan untuk bekerja sebagai pelayan ataupun prajurit di istana jika, kalian mau"
"Terima kasih banyak dan saya berharap kalau ini adalah kenyataan"
"Apa kau tau siapa yang ada di balik pintu itu ?"
"Dia adalah Budak khusus menurut yang saya dengar dia adalah Half-Elf"
"Half-Elf ?"
"Benar sekali, tapi dia bukan hanya Half-Elf biasa tapi High Elf"
Akagi sangat terkejut dengan hal ini karena itu memang hal yang mustahil di dunia ini terutama High Elf yang melakukan hubungan dengan manusia.
Mengingat budaya High Elf yang begitu kuat jadi, ini merupakan hal yang sangat mustahil.
"Alasan, dia di kurung adalah saat orang-orang itu hendak melakukanya dengan Half-Elf itu tubuh mereka terbakar hingga mati"
"Perlindungan Suci High-Elf yang tidak akan membiarkan siapapun selain Suaminya menyentuh dirinya, dan juga ada hal lain yang bisa kau sampaikan ?"
"Tidak, karena saat kami di keluarkan dari Sel dan di antar menuju kamar orang-orang itu dengan mata tertutup jadi saya minta maaf"
"Aku mengerti akan hal itu, kalau begitu aku pergi dulu"
Akagi lalu berjalan melihat ke dalam tempat khusus itu dan kemudian melihat apa yang ada di dalamnya melewati celahnya.
"Siapa disana ?"
Suara yang begitu lembut keluar dari mulut seorang perempuan yang memiliki wajah sangat cantik dia memiliki Rambut Putih keperakan dan mata berwarna unggu.
"Maaf, mengangumu aku adalah orang yang di perintahkan Raja Eldora yang sekarang untuk memeberi para budak di tempat ini sebuah pesan"
"Pesan ?"
"Persiapkan diri kalian besok akan ada orang yang menolong kalian setelah itu keluar dan mengamuklah di Tempat ini"
"Besok ?"
"Ya tepat sekali, besok akan ada orang yang membebaskan kalian saat jam 10"
"Baiklah, aku mengerti"
"Kalau begitu aku pergi dulu"
"Tunggu sebentar siapa namamu ?"
"Kau tidak perlu tahu siapa namaku yang jelas aku adalah orang yang bergerak di kegelapan Eldora ini"
Saat itulah Akagi langsung, pergi meningalkan perempuan itu saat melihatnya Akagi tidak melihat cirikhas dari Ras Elf yang melekat pada dirinya yaitu, telinga Runcing.
"High Human, memang cocok untuk sebutan mereka"
Kebijaksanaan, Kekuatan Sihir, serta Aura yang terpancar dari Tubuh Half-Elf itu sangat kuat bahkan bagi Akagi mungkin melebihi Raja Elvarst yang sempat dia temui.
"Siapa dia sebenarnya ? Sebaiknya aku memberi tahu yang mulia soal hal ini"
Setelah itu Akagi langsung keluar dari tempat itu dan menemui anggota timnya yang lain.
"Bagaimana Rencana pengamanan yang mulia ?"
"Semuanya berjalan sesuai Rencana, dan kami sudah membunuh para pengacau itu"
"Dan Lena ?"
"Mereka benar-benar berniat melakukan pemberontakan"
"Kalau begitu Aku dan Lena akan pergi menemui yang mulia untuk melapor kalian bisa kembali melanjutkan semuanya"
"""Baik"''"
Saat itulah Akagi mulai melompat-lompat dari bangunan satu ke bangunan yang lain, di ikuti oleh Lena.
----------------( ͡° ͜ʖ ͡°)-----------------
"Hoammmm, aku sebaiknya langsung tidur dulu sajalah"
Hiro dengan wajah mengantuk serta mulut yang menguap lebar berkata seperti itu.
"Rupanya kalian datang kah ?"
"Kami hendak melaporkan beberapa hal"
"Silakan saja"
Akagi dan Lena yang sudah sampai segera berdiri di depan meja Hiro.
"Ini tentang pemberontakan yang di lakukan oleh para Ars adalah hal yang nyata dan ini adalah buktinya"
Lena lalu maju dan menyerahkan Bola perekam yang dia gunakan untuk merekam pemimpin Ars yang sedang melakukan Pidato.
"Lalu ?"
"Saya juga sudah memberikan pesan anda kepada para budak yang di penjara di bawah tanah"
"Bagus"
"Serta disana ada 1 budak yang aneh"
"Aneh"
"Benar yang mulia, disana ada 1 budak yang dimana memiliki Ras Half-High Elf"
"Kau tidak salah bukan"
"Tidak yang mulia, saya sudah melihat sendiri dan saat saya menemui budak itu saya menemukan hal yang jangal"
"Hal yang jangal ?"
"Dia memiliki Aura yang begitu kuat bahkan melebihi Raja Elvarst"
"....!!!!!"
Hiro sangat terkejut dengan berita ini karena, ini bukan hal yang main-main mengingat Hiro sudah pernah bertemu dengan Raja Elvarst.
"Aku mengerti, dan bisa aku minta padamu untuk mencari tahu tentang siapa dia itu ?"
"Tentu saja yang mulia, dengan senang hati"
"Aku mengendalkanmu"
"Baiklah, kalau begitu kami permisi dulu"
"Silakan"
Akagi dan Lena lalu segera pergi dari tempat itu, saat itulah kepala Hiro mendadak sakit saat mendengar sebuah masalah yang sangat serius.
"Lebih baik aku segera tidur"
Hiro lalu tidur di ruangan miliknya, saat itulah dia merasakan ada sesuatu dari balik selimutnya.
"Elis ?"
Elis berada disana dan sudah tertidur dengan nyenyak, Hiro tersenyum melihat Wajah Elis yang tertidur dan entah bagaimana dia bisa melupakan semua masalahnya.
"Hahhhh, kalau begitu waktunya tidur"
Hiro lalu tidur berbaring di samping Elis dan hanya dalam beberapa menit dia lansung memasuki alam mimpinya.
------------(Author Note ~>_<~)---------------
(1) Sumber/Copas Wikipedia bisa di lihat lebih lanjut di (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan)
(2) Sumber/Copas Wikipedia bisa di lihat lebih lanjut di (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perbudakan)
Aku rasa tidak ada hal yang perlu untuk di sampaikan dan kalau begitu
Happy Reading for Arc 2 🎉🎉🎉
Dan sampai jumpa di chapter berikutnya
Bye 🐤🐤🐤🐤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top