King of Kings
Hari ini tepat setelah acara yang berlangsung di Tempat Ibadah Axiom yang secara Resmi di ubah oleh Raja Eldora yang sekarang, Kotsuhiro. Menjadi sebuah tempat untuk menyimpan Uang Negara atau di sebut Bank serta tempat untuk penyaluran Dana Bantuan mengingat banyaknya uang di tempat ini. Dan di beberapa bagian lain di ubah tempat Wisata di bagian lain.
Hal itu membuat Elis bertanya ke arah Hiro dengan hal ini mengingat kalau tempat ini dulu adalah 'tempat suci' tapi sekarang, menjadi tempat yang busuk dan lebih baik untuk di hancurkan.
"Apakah kau yakin dengan hal ini?"
"Selama itu bisa di manfaatkan walaupun, itu sampah aku tidak terlalu peduli."
Hiro dan Elis sendiri saat ini sedang berjalan di lorong istana, serta hendak bertemu Raja dan Ratu yang katanya ingin membicarakan sesuatu yang penting.
"Otou-sama! Okaa-sama!"
"Silakan masuk."
Setelah, itu keduanya menganguk setuju dengan hal itu lalu membuka pintu itu dengan suara benda tergeser.
Di dalamnya adalah 2 Orang yang merupakan mantan Raja dan Ratu, yang sedang menikmati Teh mereka.
"Jadi, ada apa Otou-sama?"
"Elis, kau memang tidak sabaran."
"Apa yang terjadi dengan Elis-chan, Hiro-kun?"
Hiro yang di tanyai oleh mantan Ratu hanya mendesah mengingat kejadian yang baru saja terjadi tadi.
"Ada berbagai macam kejadian Rumit yang terjadi tadi Okaa-sama."
"Biar aku tebak Elis sedang cemburu dengan orang lain."
"Tepat."
Saat Hiro menjawab dia mendesah dan di ikuti oleh Mantan Raja saat mengingat Istrinya juga sama, dan yang dipikirkan oleh mantan Raja dan Hiro sama yaitu.
'Ibu dan anak tidak ada bedanya.'
"Tapi sepertinya untuk kasus Elis ini sedikit lebih parah."
"Yeah, mengingat ke 3 Raja itu menawarkan saya untuk menikahi Anak mereka, sebagai tanda Sahnya gabungan ke 3 Kerajaan ini."
"Wowwwwww, kau hebat... Aduh itu sakit sayang."
"Hahhh, setidaknya pekalah dengan perasaan anakmu."
"Maafkanlah Ayahmu ini Elis."
Itulah yang di katakan oleh Mantan Raja, sambil menunduk di hadapan Elis dengan wajah menyedihkan, yang membuat Hiro sempat tidak percaya kalau dia adalah mantan Raja.
"Sebelum itu apakah kau menerimanya?"
"Aku menolaknya."
Jawab Hiro cepat saat di tanyai oleh Mantan Raja, hal itu mengingat janjinya dengan Elis.
"Hahhh, baiklah karena kita membahas hal ini sekaligus, untuk menghentikan kemurungan Elis jadi, kami sebagai orang tua Elis memutuskan untuk memulai acara pernikahan ini besok."
Hal yang di katakan oleh Mantan Raja itu membuat Elis serta Hiro terkejut, sekaligus senang.
"Errr, besok."
"Yeah, semua persiapan telah aku lakukan dengan bantuan Oscar, yang terlalu semangat dia mengerjakannya sampai hari ini dan, dia baru saja bisa tidur setelah selesai."
'Terima kasih Oscar.'
Itulah yang di katakan Hiro dalam hati, saat mengingat segala hal yang di lakukan oleh Oscar untuk dirinya, dari pertama kali dirinya menjadi Raja.
"Jadi apa kalian tidak masalah besok."
Elis dan Hiro saling menatap kemudian menganguk setuju, lagipula bagi Hiro lebih cepat lebih baik.
"Baiklah, Kalau begitu di setujui besok, dan juga kalau tidak keberatan bisa kalian."
Hiro menatap Elis meminta persetujuan dengan di iringi desahan pasrah keduanya setuju untuk memulai cerita terhadap hal yang terjadi beberapa Jam yang lalu ini.
Dimana sempat terjadi pertemuan antara para Raja yang membahas penggabungan wilayah ke 3 Kerajaan ini.
Hal itu membuat Hiro memiliki gelar 'King of Kings' atau Raja di antara para Raja, dan sesuai dugaan Hiro pengabungan ke 3 Kerajaan ini membuat Kerajaan besar lain, mulai takut oleh Kekuasaan Hiro, hal itu membuat Hiro mengeluarkan langkah antisipasi.
"Kalau begitu apakah kalian serius dengan permintaan itu?"
"Ya, tentu saja," kata Raja Elvarst mewakili yang lain, yang dimana mereka saat ini ada di ruang utama kerajaan dimana para Raja itu menunduk di hadapan Hiro.
"Baiklah, kalau begitu untuk antisipasi kedepan aku harap jika kalian berniat bergabung maka kalian harus siap untuk menuruti perintahku."
"Baiklah, kami siap yang mulia."
"Kalau begitu berdirilah."
Mereka hanya menuruti perintah Hiro kemudian berdiri.
"Kalau begitu kalian akan aku turunkan sebagai Arch Duke di masing-masing wilayah, dan tugas kalian adalah mengurus wilayah kalian masing, ada pertanyaan?"
"Kenapa kami mengurus wilayah kami sendiri?" Kata Raja Savador atau sekarang menjadi Duke Savador.
"Hahhh, kalian akan tetap menjadi Raja dan mengontrol wilayah kalian, tapi kalian harus mengirimkan datanya ke padaku."
"Kami mengerti." kata Duke Dragonia membalas Hiro.
"Dan juga aku akan menetapkan peraturan Wajib di setiap Daerah, yaitu.
1. Semua Ras di negara ini di angap Setara, serta Laki-laki dan Perempuan juga.
2. Jika, ada Rakyat yang ingin Protes dengan pemerintahan boleh melakukannya langsung ke Badan Sosial di masing-masing Daerah.
3. Setiap Negara di wajibkan untuk memberantas perbudakan.
4. Prajurit Resmi yang bukan penjaga kastil, akan di satukan menjadi Prajurit Elvandria.
5. Setiap Negara di wajibkan mengirimkan 1 Orang sebagai perwakilan ke setiap kerajaan untuk pembagian laporan.
6. Semua orang di kerajaan Elvandria di wajibkan untuk saling membantu karena, peraturan kerajaan adalah 'setiap orang yang berada di kerajaan ini adalah Saudara tanpa membedakan Ras dan Status'.
7. Kalian Harus membantuku dalam membangun Kerajaan ini."
"""Baiklah, Hiro-sama"""
Balas semua Raja yang sekarang menjadi Duke itu secara, serempak saat itulah ke 3 orang itu saling menatap, kemudian Duke Elvarst memulai percakapannya.
"Dan juga Hiro-sama."
"Panggil saja Hiro."
"Tapi...."
"Apakah kalian benar-benar mau bergabung?"
"Baiklah, kalau begitu Hiro, apakah anda bersedia menikahi putri kami? Sebagai tanda lahirnya kerajaan ini?"
"Maaf, aku harus menolaknya dengan senang Hati, karena sejak awal aku tidak berniat untuk mencari Selir atau permaisuri yang lain. Dan juga aku sudah Janji ke Elis kalau dia adalah Istri pertama dan terakhir."
Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut mendengar jawaban Hiro, terutama Elis yang sempat terkejut yang wajahnya agak memerah mendengar ucapan Hiro.
"Yeah, sepertinya memang tidak mungkin untuk itu, dan semoga anda berdua selalu bahagia."
"Terima kasih, dan kalian silakan istirahat di tempat masing-masing."
Dan ke 3 Duke itu langsung, di antar oleh Para pelayan ke kamar masing-masing.
Mantan Raja, dan Ratu terkejut dengan hal ini terutama mendengar peraturan Hiro.
"Kau memang terlalu cocok untuk menjadi Raja, Hiro."
"Yeah, aku setuju."
Mantan Raja dan Ratu tidak ada pilihan lain selain berkata seperti itu, mengingat baru kali ini ada seorang Raja yang membuat peraturan kesetaraan Ras, serta Genre, ditambah sebuah peraturan dimana seluruh Warga Negara adalah Saudara.
"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu."
"Silakan."
Hiro dan Elis lalu keluar dari ruangan dan saat itulah Mantan Raja memiliki sebuah pikiran.
"Ini pertama kalinya aku membuat pilihan yang terlalu tepat dengan menyerahkan tahtaku ke Hiro."
"Yeah, bahkan aku mungkin akan menghajarmu saat tidak melakukan itu."
"Kau bercanda bukan?"
"Tidak aku serius"
Mantan Raja mendesah saat melihat wajah dari Mantan Ratu yang menunjukan dia benar-benar serius.
"Yosh, sepertinya aku akan lanjut kerja"
"Hiro"
"Ada apa Elis?"
"Nee, akhir-akhir ini kitakan jarang berdua"
"Ahhhh, aku mengerti maksudmu, dan maaf untuk hal itu"
"Ummm, tidak apa-apa"
"Hal itu membuatku kepikiran bagimana kalau kita membuat perayaan Hari ini"
"....!!?"
Insting Elis aktiv dan mengerti ucapan Hiro dia hanya menganguk setuju dengan apa yang di maksud Hiro.
"Kalau begitu ayo pergi"
Dan dengan peraturan yang di buat oleh Hiro itu secara tidak sadar membuat perubahan drastis bagi seluruh Kerajaan Elvandria.
Dimana seluruh Budak di lepaskan dari tuannya serta mereka di beri uang untuk bertahan hidup, bahkan ada yang sampai di beri pekerjaan.
Dan semua wanita di kerajaan mulai menunjukan Bakat mereka dalam berbagai bidang, serta masalah pencurian, perampokan, pemerkosaan, dan bandit berkurang drastis.
Para bangsawan di Kerajaan bahkan melakukan hal yang di luar dugaan yaitu, membagikan sebagian Hartanya, bagi yang membutuhkan.
Kerajaan ini terus tumbuh-tumbuh dan membuat Kekaisaran yang selama ini mengawasi menjadi takut dengan pertumbuhan Kerajaan ini.
---------(::>_<::)--------
"Ini tidak mungkin?"
Seorang perempuan berambut Hitam menatap terkejut laporan yang di bawa oleh mata-matanya.
Perempuan yang memakai Gaun berwarna hitam itu adalah Calon Kaisar wanita, atau di sebut Emperess di Kekaisaran Alvern, dan namanya adalah Alicia Van Opheria.
"Apakah laporan ini serius?"
"Yeah, itu benar yang mulia"
"Cih, kalau begini Kekaisaran bisa terancam kalau begitu kau bisa pergi, dan bagaimana menurutmu Halbert?"
Tanya Alicia kepada laki-laki yang ada di samping pembawa laporan yang sudah pergi, bersamaan dengan itu seorang Maid masuk dari belakang ruang tahta dimana mereka hanya memakai pakian tipis.
"Sejujurnya, saya serta pihak Academy tidak menyangka dengan kemampuan orang itu"
"Yeah, seperti itulah dan kau ada ide?"
Bersamaan dengan itu para Maid itu dengan santainya membuka baju bagian atas milik sang Empres itu, yang memperlihatkan kulit putih dan mulus bagaikan boneka serta dada yang sangat indah terawat.
"Untuk hal itu, lebih baik kalau mengundang Raja itu kemari dan kita cari tahu keinginan Raja itu kan kebetulan 1 bulan lagi, ada Acara ulang tahun Kerajaan"
"Yeah, ide yang bagus lalu segeta lakukan hal itu dan kenapa kau tidak melihatku Halbret, padahal kau satu-satunya yang aku izinkan untuk melihat tubuhku"
Sang Emperes itu berkata dengan Nada mengoda nan Erotis, yang membuat siapapun pasti tergoda, tapi hal itu tidak berefek untuk penasehat itu, sementara para Maid saat ini Fokus membersihkan tubuh serta kulit dari sang Emperes itu.
"Hahaha, yeah saya tidak pantas untuk melihat tubuh Murni anda, yang mulia"
"Hoho, kau sudah pandai merayuku sekarang"
Sang Emperes itu dengan berkata dan dengan sengaja sedikit melebarkan kakinya yang membuat siapapun bisa melihat apa yang ada di dalamnya.
"Tapi itu adalah fakta yang mulia"
"Kalau begitu kau bisa pergi"
"Baiklah"
Penasehat itu berputar sambil menutup mata kemudian berjalan sambil mulai membuka matanya, kemudian mulai membuka pintu ruangan itu, dan kemudian segera keluar.
"Laki-laki yang menarik, Kotsuhiro sang 'King of Kings'"
Emperes itu tersenyum dan menikmati setiap pijatan dari Maid itu.
----------(Author Note)-----------
Ingat cerita ini hanya Fiktif belaka (imajinasi sang Author Chuunibyou 😂) dan bukan untuk menyindir atau mengomentari pihak manapun serta di gunakan sebagai Hiburan (walaupun tidak menghibur 😥) dan menambah wawasan (walaupun tidak ada sama sekali 😂)
TTD
🐣🐣🐣
Mlankghufron
Aku harap kalian tidak memikirkan hal yang aneh saat membaca di bagian Akhirnya T_T
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top