Epilog

Setelah menyelsaikan beberapa pekerjaan serta menandatangani beberapa perjanjian akhirnya, Hiro saat ini sudah bisa kembali ke Istana.

"Yang mulia"

"Ada apa Ernest ?"

"Buku itu telah sampai"

"Whooo, benarkah ?"

"Yeah tepat sekali"

"Kalau begitu mari kita lihat"

"Baiklah"

Hiro segera keluar di ikuti Ren dan baru kali ini wajah Hiro di penuhi dengan senyuman saat mendengar berita ini.

Mengenai benda apa yang di maksud adalah Buku yaitu sebuah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman.

Tapi bagi seorang mantan kutu buku seperti Hiro, Buku adalah benda yang begitu tak ternilai harganya.

Dan ini adalah Beberapa jenis serta contoh buku:
Novel
Majalah
Kamus
Komik
Ensiklopedia
Kitab suci
Biografi
Naskah

Dia memang mencinta senmua buku tapi yang paling dia sukai adalah Novel, Komik, dan Ensiklopedia yang memang paling menarik.

Hiro sendiri pernah di suruh untuk memberikan Komentar pada sebuah buku maka hal yang dia katakan adalah "Buku adalah Sumber Ilmu tak peduli apapun jenisnya, dan sangat tak ternilai harganya"

Lalu orang yang bertanya tadi berkata "bagimana cara kami menilai buku itu ?"

"Entahlah, yang jelas bagiku ada 3 Hal yang tak bisa di Nilai, Buku, Umur, dan Orang yang sangat aku cintai"

Saat mendengar Hiro berkata seperti itu orang itu terkejut tapi Hiro masih melanjutkan katanya.

"Di dunia ini mungkin tanpa di sadari bahkan oleh Para penulis Novel ataupun bahkan itu Cerita Erotis sekalipun, mereka tetap membagikan Ilmu mereka sendiri bukan ? Entah itu dari orang lain tapi tetap saja itu sebuah Ilmu, walaupun itu hanya sebuah Imajinasi tetap saja itu sebuah ilmu, jadi, jika aku di suruh menilai karya Buku orang lain maka itu sama saja aku menilai Ilmu orang itu atau bahkan Hidup dari sang penulis, tapi jika, itu sebuah Komentar yang dapat di pertangung jawabkan atau sang penulis Komentar itu memberikan sebuah Saran aku rasa itu tidak masalah, tapi jika, itu saranku maka 'lanjutkanlah setiap karyamu' karena, aku tidak pandai dalam urusan ini"

Orang yang bertanya tadi menjadi diam tak bisa berkata apapun karena, pada dasarnya memang seperti itu Buku adalah Sumber dari segala ilmu pengetahuan, tak peduli jenisnya.

karena, tanpa Cerita Erotis kau tak akan pernah tau tentang hal itu bukan ? Dan juga jika itu adalah seorang penulis pemula tanpa dirinya Generasi penulis yang akan datang tak pernah muncul bukan ?.

Jadi, jika ada orang yang meminta Hiro menilai sebuah buku dia akan berkat "Aku tidak bisa menilai, dan tak ingin menilai".

Dan Hiro sendiri menatap setumpuk buku dengan mata berbinar seperti seorang anak kecil yang mendapat Hadiah Ulang tahun.

"Jadi, ini buku itu ?"

"Yeah, katanya semuanya merupakan Buku yang tidak ada di perpustakaan utama kerajaan"

"Whoooo"

Hiro langsung, melihat semua buku itu dan melihat satu satu dan isinya berisis tentang Ensiklopedia tetang Bangsa Elf serta Sihir Kuno bahkan ada juga informasi tentang.

"Formsi Sihir ?"

"Itu adalah Informasi tentang bagaimana membuat Alat sihir dan Formasi Sihir lebih tinggi dari jaringan Sihir"

Saat mendengar penjelasan Ernest, Hiro langsung mengambil itu lalu berkata pada Penjaga perpustakaan.

"Aku akan mengambil yang ini"

"Silakan yang Mulia"

Hiro lalu berkata pada Ernest yang menatap semua buku itu dengan tatapan memelas.

"Kau boleh membaca sisanya Ernest"

"Apakah anda yakin yang mulia ?"

"Tapi kau harus menyalin semua buku itu ?"

"Dengan senang hati yang Mulia"

Hiro menatap Ernest dengan tersenyum karena, dia mendapat teman yang cocok untuk mengobrol mengenai Topik buku.

"Dengan pengambangan di buku ini aku yakin Benda 'itu' bisa terwujud"

Buku yang dibaca Hiro berisi tentang penjelasan Serta pembuatan Sirkuit Sihir yang dimana berisi bagaimana Cara mengubah sebuah benda mati menjadi sebuah Benda Sihir.

Mengenai apa yang dimaksud Hiro mengenai Benda itu adalah kendaraan Bermotor serta Mobil, bahkan mungkin sebuah Pesawat ataupun kapal.

"Karena, Magic Gun sudah jadi kalau begitu waktunya untuk Transportation Proyek, tapi sebelum itu"

Hiro lalu melihat seseorang yang ada di hadapanya yaitu, Akagi yang sudah di hadapan Hiro.

"Bagimana ?"

"Semuanya sudah siap yang mulia"

Hiro hanya tersenyum bukan sebuah senyuman hangat tapi sebuah Senyuman yang hanya dia tunjukan di depan Akagi.

"Kita akan mulia Besok"

"Baiklah"

"Waktunya untuk Merevolusi Kerajaan ini"

"Baik"

Hiro lalu berdiri dan melihat melalui jendala tempatnya yaitu sebuah Tempat yang menjadi tempat ibadah bagi pengikut Agama Axiom.

"Waktunya menghancurkan semua masalah ini hingga akar"

---------------(Sinopsis Arc ke 2)------------------

Setelah menyelsaikan Semua masalah yang di alami oleh Para bangsawan serta perang yang terjadi Hiro menlanjutkan dengan Merevolusi semua bidang tapi Fokus pada Ekonomi dan juga tata Kota.

Dan juga Pernikahan Hiro serta Elis akhirnya, Dimulai serta ada masalah baru bagi Hiro yaitu, sebuah Surat dari Kekaisaran yang mengundang Hiro ke Acara pesta.

serta juga akan ada cerita tentang terbentuknya sebuah Kerajaan Baru yang bernama 'Elvandria'.

-----------------(Author Note ٩(^ᴗ^)۶)-------------------

Ingat cerita ini hanya Fiktif belaka (imajinasi sang Author Chuunibyou 😂) dan bukan untuk menyindir atau mengomentari pihak manapun serta di gunakan sebagai Hiburan (walaupun tidak menghibur 😥) dan menambah wawasan (walaupun tidak ada sama sekali 😩)

😓 yahhh, kalau begitu sampai jumpa di Arch ke 2 nanti 🙌🙌.

Jadi, kalau ada yang minta Komentarku tentang cerita yang kalian tulis sudah tahu bukan ? 😒

1 hal yang pasti jangan pernah ragu menulis sebuah cerita walaupun terlihat memiliki kekurangan maka mintalah bantuan dari yang sudah memiliki banyak pengalaman 😒 yang jelas bukan padaku 👻👻.

Dan mari buat semua orang di dunia ini mencintai buku dengan mengunakan karya kalian semua 😉.

Bye 🐤🐤🐤🐤🐤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top