Arana mulai membuka mata nya dan menyesuaikan dengan cahaya , pertama kali yang dia lihat warna putih dan mencium bau-bau herbal, obat-obatan dia nyakin diri nya sekarang berada di rumah sakit , seingat nya dia berada di tempat yang begitu indah dan bertemu dengan seorang wanita cantik yang minta bantuan dari nya tapi tiba-tiba penglihatan nya gelap saat terbangun sudah di sini

"Stttt!! kepala ku sakit sekali"ucap Arana

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan seorang dokter

"Akhirnya kamu sadar juga"ucap dokter sembari mendekat ke arah Arana dan mencek keadaan Arana

"Kundisi mu sudah membaik sudah 1 minggu kamu tidak sadarkan diri sekarang beristirahat lah"tambah dokter itu

Arana hanya menatap nya datar saja
Tanpa mau menjawab

"Apakah nona aranata sudah membaik dokter"ucap seorang wanita tua yang berdiri di sebelah tidur nya dengan tatapan khawatir

"Nona aranata baik-baik saja hanya butuh istirahat"ucap dokter

"Ah syukur lah"ucap wanita itu dengan wajah lega

"Anda siapa?"ucap Arana menatap bingung wanita di depan nya

Wanita itu terkejut kenapa bisa nona muda nya lupa dengan diri nya

"Nona tidak ingat saya siapa"ucap wanita itu dengan wajah terkejut
"Dokter periksa nona ara saya takut terjadi apa-apa"tambah wanita itu dengan wajah cemas,dokter pun langsung mencek keadaan Arana

"Nona aranata mengalami amnesia sementara secara berlahan nona akan mengingatnya kembali"
"Baik lah saya permisi dulu kalo ad keperluan pencet saja tombol di sebelah sana"ucap dokter sambil menunjuk tombol di sebelah tempat tidur arana lalu keluar di ruangan itu menyisakan Arana dengan wanita itu

"Baik lah saya akan memperkenalkan diri saya ,saya adalah ketua maid di masion Elizabeth,dan anda adalah anak perempuan dari keluarga Elizabeth nona memiliki dua Abang bernama tuan Kenzo Rose Elizabeth
Dan tuan kenan Rose Elizabeth dan nona memiliki adek angkat Bella Rose Elizabeth"ucap bi enem,ya nama wanita itu bi enem ketua maid di masion keluarga Elizabeth yang sangat menyayangi aranata dan sudah menganggap nya sebagai anak nya sendiri

"Dan di mana semua keluarga ku bi? kenapa hanya bibi saja di sini"ucap Arana bingung

"Maaf non"ucap bi enem sambil menundukkan kepalanya

Arana hanya membuang nafas nya
Dan tersenyum miring, sangat mengerikan

Maaf nya kalo terlalu banyak typo nya dan alur cerita nya gak jelas:)