Latar Belakang & Rumusan Masalah

Aku kasih peringatan, ya ... bagian ini enggak begitu penting. Aku pengin coba bikin cerita yang isinya lebih estetik gitu, jangan sampai mengeluarkan jiwa-jiwa receh nan buluk ini ... makanya, kamu bisa langsung loncat ke chapter "Trakea & Juragan Tawon", ya! (Upaya perlindungan citra diri, karena di chapter ini, kayaknya enggak akan ada estetik-estetiknya).

Iya! Di sini, aku mau cerita dulu soal latar belakang dan rumusan masalah di balik terciptanya cerita enggak jelas ini.

Jadiii, seperti yang telah kita ketahui bersama, wander ini berniat untuk hiatus hingga segala keanuan kelas dua belas berakhir. Aku udah diniatin tuh, liburan ini, tahun baru ini, aku harus banyak-banyak belajar, benahin lagi skala prioritas dan ... jangan dulu nulis.

Kalo boleh jujur, ini ide bertebaran di mana-manaaaa! Ya Allah nangis. Rasanya pengen copot dulu kepalanya, sebentaaar aja. Tapi hasratnya malah makin menjadi. Karena kebetulan aku pengen nyoba nulis komedi, ya udah aku hajar ajalah! Padahal ide cerita ini enggak termasuk ke dalam empat ide yang ada di draft. Cerita ini bakalan serba-dadakan. Sedikit ngasal, seadanya, dan yang penting sekaligus bukan wander banget adalah ... aku ga pake outline sama sekali buat cerita ini, woy!!! Gila ga? /Emot nangis. Aku jadi penasaran. Karena udah lama berkegantungan pada outline ... aku bisa selesaikan cerita ini, enggak, ya?

Nah! Enggak kayak cerita lain, kayaknya aku enggak akan terlalu memaksakan diri dengan target-target semacam ... "Tamat di bab segini! Endingnya begini! Tamat sebelum tanggal ini!" Aku bakalan let it flow~ Just wanna see, sejauh apa langkah yang bisa aku ciptakan tanpa berpijak pada outline, dkk. Cerita ini juga kayaknya bakalan lebih banyak kata non-baku daripada ceritaku yang lain. Memiliki kemungkinan akan bertebarannya umpatan-umpatan halal, juga bahasa-bahasa nyeleneh yang kayaknya cuma dimengerti sama tawon dan alien. Aku udah kasih peringatan, ya. Thanks.

Oh, ya. Latar belakang utama dari hadirnya cerita ini sebenarnya cuma satu: tempat pelarian diri supaya tetap waras dan tidak stres. Terus kenapa enggak lari ke naskah Doon-Yea aja? Katanya enggak suka nge-ghosting naskah yang hiatus? Betul sekali! Tapi kalo larinya ke Doon-Yea, yang ada malah makin stres hamba. HAHA!

Sebagaimana yang sobat-sobat dengar sebelumnya ... cerita ini memang bergenre komedi. Aduhhh seperti genre kehidupan saja /plak. Btw aku enggak begitu yakin dengan pilihan ini. Maksutnya kek ... GARING GA SIII, WANDER NULIS KOMEDI? HAHAY. Meni asa wararaas, kalo kata orang sunda mah. Kasih semangat, dong! Tekan 1 untuk membelikan wander semangkok mi ayam!

Oh, satu lagi. Trakea di sini maksudnya trakea di unsur trakeal, yaaa, bukan tenggorokan.

Kritik saran yang membangun bener-bener aku tunggu! Udahan ah. Sengaja aku puasa emot di lapak ini biar terlihat sedikit lebih estetik.

Lop yu and sii yu next page!>.<

—wander,
yang belakangan ini kebayang terus
senyum dek uwon

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top