Mengunjungi Masa Lampau - Virlia
Seorang gadis tengah frustasi melihat tumpukan tugas di atas meja belajarnya. Gadis itu bernama Alecia Albara Putri, atau biasa dipanggil Cia. Ia merupakan anak dari Alderian Albara Putra dan Novanda Lylyan Putri. Cia lahir pada 24 Oktober 2199. Ia memijat keningnya sambil memandangi tablet yang berisi daftar tugas yang ia punya. Terdapat satu tugas yang sangat menyulitkan dari dosennya, yaitu mengunjungi masa lampau dan membawa bukti prasejarah yang berupa fosil yang harus dikumpulkan minggu depan.
Cia beranjak dari kursi belajarnya menuju ruang kerja ayahnya, yaitu laboratorium. Ayah Cia adalah seorang peneliti dan juga seorang ilmuwan. Cia menggunakan alat canggih untuk membuka pintu, karena sekarang adalah zaman modern. Di sana, terdapat beberapa alat yang dirancang untuk keperluan penelitian. Cia pun mengenakan gelang portal dan memasuki portal dimensi tempat sebagai jalan pintas untuk berkunjung ke rumah temannya Kathy. Cia melihat Kathy sedang jogging.
“Kath!” Panggil Cia.
Kathy pun menoleh ke arah sumber suara.
“Kenapa Ci?” Tanya Kathy.
Cia pun menghampiri Kathy dan memberitahukan mengenai tugas yang harus diselesaikan.. Tidak lama kemudian, Kathy mengangguk, tanda bahwa ia mengerti dan setuju terhadap pembicaraan yang Cia lakukan. Setelah pembicaraan dengan Kathy selesai, mereka berdua pergi menuju rumah Danish dan Raka untuk membicarakan hal yang sama lalu membawanya ke rumah Cia. Mereka pun akhirnya tiba di laboratorium ayah Cia, tepatnya di Portal dimensi tempat milik ayah Cia. Cia pun melakukan telepati pada ayahnya menggunakan alat perangsang pikiran yang ditempelkan ke telinga. Cia meminta izin kepada ayahnya untuk melakukan penelitian yang merupakan tugas dari dosennya. Setelah itu, mereka pun bersiap memasuki portal dimensi waktu untuk memulai penelitian.
“Kath, kita atur tahunnya ke berapa tahun yang lalu?” Tanya Cia.
Kathy berpikir sejenak.
“160 juta tahun yang lalu, Ci.” Jawab Kathy.
“Okay, timernya mau berapa jam?” Tanya Cia.
“Satu jam cukup sih harusnya,” Jawab Danish.
Cia, Kathy, Raka, dan Danish memulai perjalanan mereka. Cia membawa robot kamera terbang untuk menunjukkan video perjalanan mereka menuju masa lampau. Setelah sampai, mereka sangat asing pada tempat tersebut. Cia merasakan ada yang aneh dengan dimensi waktu ini, ia merasa bahwa ini bukanlah waktu yang tepat untuk menunjukan keberadaan fosil manusia atau hewan purba.
“Kath, lo ga salah waktu?” Tanya Cia.
“Engga ko,” Jawab Kathy.
“Tapi ini ko rata tanah semua?” Jawab Danish.
“Minta dipukul? Kan ini zaman prasejarah.” Timpal Raka.
“Bukan, maksud aku tuh ko bukan hutan? Dan mana fosilnya? Ko gak bertebaran sih?” Tanya Danish lagi.
“Udah-udah cukup! Jangan berantem! Ayo kita telusuri pake kompas digital.” Ucap Cia menyela.
Mereka pun menggunakan kompas untuk meradar benda asing atau arah jalan yang terdapat di sekitar. Mereka pun pergi ke arah utara sesuai dengan petunjuk kompas digital tersebut. Namun, mereka melihat sesuatu di depan sana. Seperti bayangan hitam namun Nampak kecil bila dari kejauhan.
“Itu hutan kali tuh! Ayo kita ke sana!” Ajak Raka.
Cia sebenarnya ragu, tetapi teman-temannya sudah mendahuluinya untuk pergi kesana. Setelah semakin dekat, mereka sadar bahwa bayangan hitam itu bukanlah hutan, melainkan para dinosaurus. Dan mereka pun melihat beberapa dinosaurus yang menghampiri mereka.
“Sumpah! Kath! Ini ga lucu parah!” Panik Raka.
“Kathy, lo gimana sih?! Ini mah zaman dinosaurus! Kita gak bakal nemu fosil di zaman ini!”
“Duhh, jangan pada nyalahin gue dong! Kan ada google, kenapa tadi kita ga searching google aja sih?!” Timpal Kathy.
“Guys, gak berguna bertengkar di saat kaya gini, kita harus sembunyi! Masalahnya itu bukan dinosaurus biasa! Itu Tyrex!!” Sela Danisjh menggebu-gebu.
Mereka pun segera lari dengan napas yang terengah-engah. Ketika telah memasuki portal dimenasi waktu, mereka tidak dapat menggunakan gelang portal untuk kembali ke dimensi waktu yang sebenarnya. Mereka akan kembali dengan sendirinya bila batas waktu telah selesai dicapai. Dan mereka pun tidak bisa kembali sebelum waktu yang ditetapkan habis.
“Guys, kita harus mencar!!” Ucap Cia.
Mereka pun akhirnya berpencar. Cia bersembunyi di goa, Kathy mengumpat di balik batu yang besar, Raka menyelam ke sungai, dan Danish lompat ke lubang yang terdapat di belakang dalam pasir.
Cia mengirim telepati kepada teman-temannya. Karena ia tidak mau suara dering ponsel terdengar oleh makhluk berbadan besar itu. Setelah lama menunggu, akhirnya tyrex itu pergi dari tempat Cia. Namun, posisi Raka tidak aman. Ia harus segera diselamatkan, alat penafasan harus Cia berikan karena hanya ia yang memegang kantong alat ajaib. Cia sengaja membawanya karena memang untuk jaga-jaga bila terjadi sesuatu. Cia pun mengenakan laser invisible agar dirinya tidak bisa terlihat, dan mengeluarkan portal dimensi tempat yang hanya bisa digunakan dalam satu dimensi waktu. Cia pergi ke tempat di mana Raka berada dan menyorot Raka dengan laser invisible agar dirinya tidak terlihat.
Setelah menyelamatkan Raka, Cia mengunjungi temannya yang lain untuk menyelamatkannya juga. Setelah beberapa menit, mereka pun akhirnya dalam keadaan yang damai.
“Huftt, gila sih, yang tadi itu.” Ucap Raka.
“Ini semua gara-gara Kathy, sih!” Tukas Danish.
“Lah, ko gue lagi sih!” Bentak Kathy.
“Udah-udah! Ayo lanjut pencarian fosil! Waktu kita gak banyak tersisa nih! Gak berguna kalo Cuma menyalahkan apa yang sudah terjadi!” Ucap Cia panik.
Mereka pun akhirnya berjalan kembali menggunakan radar digital itu sebagai penetu arah.
“Itu radar error kali! Masa ngasih tau arah yang salah!” Tukas Danish.
Setelah lama menelusuri jalan, mereka pun menemukan apa yang mereka cari.
“Ehh, ini kan fosil?” Ucap Raka menyela.
“Iyaa bener!” Seru Kathy.
“Mereka tergeletak gitu, pasti gara-gara gak bisa bertahan hidup dan kalah sama hukum rimba.” Ucap Danish yang sedang menerka-nerka.
“Iya bener ini fosil, yaudah kita mabil seperlunya aja, ini waktunya juga mau habis sebentar lagi.” Ujar Cia.
“Ihh, ini bunga bagus banget!” Ujar Danish tiba-tiba.
“Itu bunga lily,” sahut Kathy.
“Udah langka di zaman kita tuh bunga,” lanjut Cia.
“Lo mau kasih ke siapa Dan? Hahaha,” Timpal Raka.
Mereka pun mengambil fosil dan komponen lain yang mereka perlukan dan beberapa menit kemudian, mereka kembali menuju dimensi waktu dan tempat yang sebenarnya, di
“Yes, akhirnya tugas yang ribet ini kelar juga!” Seru Danish.
“Iya, hahaha.” Lanjut Raka.
Keesokan harinya, mereka menuliskan hasil penelitian di komunitas wattpadesurd sesuai dengan arahan dosen pembimbing.
END
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top