[2 (a)]

  Suara yang tidak asing yang terdengar membuat Hwaryun, Hongky, dan Rak dalam posisi siaga. Perawakan yang tinggi, dia hanya menggunakan baju polos biasa dengan jubah biru dengan armor di bahu kanan dan kiri tapi bisa terlihat begitu elegan dan berwibawa, dengan rambut surai biru yang diikat tinggi namun setiap dia mendekat membuat kita merasakan hawa dingin serta rasa takut. Pria yang mulai terlihat jelas wajahnya itu hanya mengucapkan satu kalimat yang dapat memberitahukan ketiga reguler itu siapa dirinya.

"Mau kalian bawa kemana putra kesayanganku" dengan wajah santai namun setiap katanya mengandung penekanan yang jelas

"Khun Edan" Guman Hwaryun tidak percaya dapat melihat salah seorang legenda

Rak hanya diam, biasanya dia akan bicara tanpa tahu situasi tapi mungkin isting bertahan hidupnya memberitahukan dia untuk diam. Hongky juga hanya diam terpaku Melihat keberadaan sosok itu.

Khun Edan yang melihat 3 reguler yang masih dalam siaga itu hanya diam dan berjalan mendekati peti kristal K.A.A., Melihat hal itu 3 reguler mulai melangkah mundur tapi kaki mereka tidak bisa bergerak karena beku oleh es. Semakin dekat Khun Edan dengan peti keristal yang berisi Aguero membuat dia sedikit kesal karena melihat keadaan Aguero.

"Haa..Kenapa kalian harus membuat dia tidur untuk kedua kalinya" Ucap Edan dengan kesal

"Apa yang ingin kau lakukan pada kura-kura biru?" Ucap Rak pada Edan walaupun dirinya dilanda rasa takut

"Aku akan membawa dia pergi!" Ucap khun Edan dengan santai yang tidak ingin membunuh teman-teman Khun Aguero Agnis.

Hwaryun hanya diam, dia tahu bahwa tidak mungkin mengalahkan sosok di depanya ini, namun berbeda dengan Rak yang mencoba melawan Khun Edan untuk mencegah dia membawa K.A.A.

Rak yang mencoba melawan dihentikan dalam hitungan detik oleh Khun Edan. Edan membekukan seluruh tubuh Rak hingga merubahnya menjadi manusia beku.

Khun Edan yang tidak melihat pergerakan dari kedua reguler langsung pergi meninggalkan mereka.

Edan menuju pusat luar ruangan bangker, melihat peperangan yang sangat kacau setelah kedatangan Kallavan.

"peperangan yang sangat kacau! Zahaart sunguh mengeluarkan perintah untuk membunuh semua yang ada di kereta! Apa dia sangat menentang takdir itu." Ungkap Khun Edan dalam batinya sambil memperhatikan dari jauh.

Khun Edan masih bigung antara harus menghentikan perang atau tidak, tapi melihat kembali ke K.A.A. yang tidur dalam peti kristal. "Haa.. Lebih baik aku hentikan sebelum teman-temanya ada yang mati" ungkap batin Edan sambil menghela nafas.

Khun Edan menggunakan shishu untuk menjaga peti kristal dari kontak luar sementara dia menggunakan shishu untuk tiba di tengah perang dengan cepat tanpa diketahui oleh semua orang. Keberadaan dirinya membuat semua yang bertarung berhenti karena tidak percaya dengan yang mereka lihat.
*
*
*
*

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top