Return of favor in Valentine

Setelah berakhirnya acara ulang tahun Rize yang merupakan hari valentin, Touya sedang membereskan sisa dari pesta tadi. Selagi Touya membereskan itu, Rize yang sedang hamil melihat semua hadiah yang diterima, bentuknya beragam, karena sudah malam dia memutuskan untuk membuka hadiahnya itu besok saja.

Touya POV

Setelah aku membereskan sisa pesta ultah Rize, aku mendengar ketukan pintu.

Touya : Siapa yang datang malam-malam begini?

Lalu aku membuka pintu dan ternyata itu adalah Kurumi.

Touya : Kurumi? Kenapa kau ada disini?

Kurumi : 'Malu' Umm.... 'Menyerahkan coklatnya' S-Selamat hari valentin, Senpai!

Touya : Oh, t-terima kasih. Tapi, kenapa kau tidak ikut pesta ultah tadi?

Kurumi : Itu karena.... Aku sedang memeriksa kondisi tubuhku dengan Megu-nee. Jadi aku tidak bisa ikut. 'Sambil mengelus perutnya'

Kemudian Rize yang mendengar ketukan pintu langsung menghampiriku.

Rize : Touya, tadi itu siapa? 'Melihat Kurumi' Oh, itu kamu. Kenapa tidak masuk saja? Di luar dingin juga.

Touya : Bentar, kalian sudah saling kenal?

Kurumi : Iya, Senpai....

Karena aku heran kenapa mereka bisa saling kenal jadi aku membiarkan dia masuk ke ruang tamu.

Touya : Jadi, sejak kapan kalian berdua sudah kenal?

Rize : Itu karena dia datang kesini setelah kau pergi ke Rabbit House. Dia sudah tau masa lalumu sebelumnya sebelum aku menjadi creamatemu.

Touya : Jadi, kau sudah tau ya. Dan juga dia yang membuat kita bertemu lagi.

Rize : 'Kaget' B-Benarkah? Apa yang dia bilang itu benar, Kurumi?

Kurumi : I-Itu benar, aku yang membuat Senpai sama Rize bisa bertemu lagi. Dan juga Rize, sudah berapa bulan kandunganmu? Aku belum sempat menanyakan itu. 'Mengelus perut Rize'

Rize : 'Malu' K-Kalau tidak salah sekitar lima bulan lebih, sedangkan kau sendiri?

Kurumi : Kalau aku sebenarnya sudah setahun...

Rize : Se-Setahun!? Apa kau tidak kecapean membawa anakmu selama itu?

Kurumi : 'Menggeleng' Tidak, aku malahan bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk membuat keluarga, walaupun sudah tidak mempunyai suami. Tapi Megu-nee akan merawat anakku jika sudah lahir.

Touya : 'Murung' Kurumi.....

Rize : 'Murung'.....

Setelah lama berbicara dengan Kurumi, dia langsung pamit pulang kerumahnya.

Kurumi : Kalau begitu, aku pamit dulu.

Touya : Iya, hati-hati dijalan.

Kurumi : 'Mengangguk'.....

Kemudian Kurumi kembali kerumahnya, lalu Aku dan Rize berganti baju ke piyama.

Rize : Oh, Touya. Boleh kita bicara? Ini soal Kurumi.

Touya : Iya, silahkan.

Aku dan Rize pergi ke kamar tidur dan memulai bicara.

Rize : Umm... Kurumi bilang dia sudah hamil sekitar setahun bukan? Apakah perkembangan janinnya lebih lambat daripada orang pada umumnya?

Touya : Dia bilang perkembangannya lambat karena dia itu setengah zombie, akan tetapi dia akan tahan dengan benturan fisik, walaupun begitu aku tetap melarangnya untuk bertarung sampai dia melahirkan anaknya.

Rize : Dan juga, aku ingin melakukan itu denganmu... 'Sambil mengelus selangkangan Touya'

Touya : !! K-Kita tidak bisa melakukan itu sekarang, kau kan lagi hamil.

Rize : Kumohon, anggaplah ini balas budi untuk hadiah ulang tahunku.

Lalu Rize memegang tangan Touya dan mengarahkannya ke perutnya dan mengelusnya. Tiba-tiba mereka merasakan sesuatu dari perut Rize.

Rize : Lihat, anak kita saja sudah tidak sabar bertemu dengan ayahnya.

Touya : Iya sih, tapi kita masih nunggu lama buat itu.

Rize : Ada cara lain selain itu~

Touya : Apa maksud- 'Melambat'

Normal POV

Sebelum Touya selesai ngomong Rize menggunakan perisainya untuk menghentikan waktunya, lalu Rize melepas piyamanya dan mulai melepas celana Touya yang sedang terhenti waktunya. Setelah dia melepaskan celananya dia mulai membungkus batang Touya dengan kondom, kemudian dia memasukkan batangnya Touya ke dalam bawahannya secara perlahan. Setelah memasukkan semuanya Rize mengembalikan waktu seperti semula.

Touya : -mu? 'Kaget' A-Apa yang kau lakukan, Rize?!

Rize : Hehe... Kau bilang apa tadi?

Touya : Lepasin, aku belum pakai kondom!

Rize : Tenang saja, aku sudah pasang di punyamu. Aku masih ada sekotak ini.

Touya : Tapi tetap saja, aku takut jika aku melakukannya terlalu kuat maka akan bisa melukai anak kita...

Rize : Tenang saja, aku bertanya sama Megumi dan dia bilang tidak apa-apa.

Flashback

Rize : Sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi untuk melakukan itu sama Touya, tapi dia selalu menolak karena aku hamil.

Megumi : 'Memeriksa perut Rize' Tenang saja, aku sudah periksa perutmu dan itu tidak apa-apa, asalkan Master tidak melakukannya secara keras.

Rize : Benarkah? Tapi.... bagaimana aku bisa membujuk dia untuk itu?

Megumi : Dengan ini, 'Mengeluarkan sekotak kondom' Dan itu gunakan cara efektifmu sendiri. Kalau tidak salah kau bisa menghentikan waktu kan?

Rize : I-Itu benar.

Megumi : Nah, gunakan kekuatanmu dan godain Master sekali lagi.

Rize : 'Mengangguk'

End Flashback

Touya  : 'Megu-nee'.... 'Menghela'

Rize : Jadi, apa tidak boleh?

Touya : .... Baiklah tapi aku akan melakukannya secara perlahan.

Rize : 'Mengangguk'...

Setelah Rize meyakinkan Touya, mereka akhirnya mulai melakukannya akan tetapi secara perlahan, karena Touya menggerakannya terlalu pelan Rize berkata...

Rize : 'Terengah'... Tolong lebih kuat....

Touya : 'Kaget'... Apa kau yakin?

Rize : 'Mengangguk'...

Touya : Baiklah, tapi kalo terlalu kuat bilang ya.

Rize : 'Mengangguk'...

Kemudian Touya mulai mempercepat gerakannya yang membuat Rize merintih kesakitan, tentunya Touya panik dengannya.

Touya : Kau, gak papa? Apa aku terlalu kuat?

Rize : T-Tenang saja, justru sudah terasa seperti ini.

Kemudian Touya melanjutkan gerakannya berkali-kali hingga dia mulai mencapai klimaksnya.

Touya : R-Rize... Aku... Sudah mau keluar...

Rize : Iya... Keluarkan saja, biarkan anak kita menyapa ayahnya.

Touya : K-Keluar...

Touya mengeluarkan semua cairannya ke dalam perutnya, tapi untungnya terhalang dengan kondom yang diberikan dari Rize.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Setelah Touya mengeluarkan semua cairannya dia melepaskan batangnya dari bawahannya Rize dan melepaskan kondom dan mengikatnya.

Touya : 'Terengah'.... Akhirnya selesai juga... Apa kau siap untuk ronde kedua?

Rize : 'Terengah dan mengangguk'.... Anak kita masih belum puas jika hanya sekali ronde.

Kemudian mereka melanjutkan itu hingga mereka kehabisan kondom.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Setelah mereka kelelahan dan kehabisan kondom, mereka akhirnya berbaring satu sama lain.

Touya : 'Terengah'... Walaupun kau hamil tapi masih sanggup seperti biasanya.

Rize : 'Terengah'.... Iya, dan anak kita sudah puas melihat kita terhubung satu sama lain.

Touya : Tapi tetap saja, kita tidak bisa terus melakukan ini sampai anak kita lahir.

Rize : Aku tau kok, tenang saja.

Touya : Btw, selamat hari valentin dan selamat ulang tahun, Rize...

Rize : Selamat hari valentin juga, Touya...

Setelah itu mereka berpelukan hingga mereka tertidur, dan kembali ke aktivitas sehari-hari mereka untuk esok hari.

Jumlah kata : 1066

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top