[8/8]

Kamu dibuat bingung oleh kekasihmu.

Ini sudah seminggu semenjak kamu sembuh. Dan selama seminggu itu, kamu merasa perilaku Tsukki berubah. Perubahan yang bagus sebenarnya. Dia menjadi lebih pengertian. Benar-benar ekstra pengertian.

Contohnya, dia jadi sering mengajakmu jalan-jalan, mengajakmu makan malam, membuatkan surat cinta singkat, dan mendadak memberikan setangkai bunga. Bahkan tidak memanggilmu dengan sebutan anak ayam lagi, melainkan sayang.

Bukan apa-apa, kamu sebetulnya senang. Tapi tetap saja aneh, pikirmu.

Ditambah, banyaknya perlakuan khusus di atas tidak baik untuk jantung.

Akhirnya kamu memutuskan, "Kei, sepulang sekolah kita harus bicara enam mata di atap."

"Kenapa enam mata?" tanya Tsukki.

"Karena Kei pakai kacamata."

Tsukki memasang wajah datar, dalam hati ia berkata, "Baka da." Tak lama kemudian, ia hanya mengangguk kecil menyetujui ajakanmu.

Tapi begitu di atap, kamu enggak tahu harus ngomong apa.

Tsukki yang sebal dari tadi kalian diam terus akhirnya berdecak, "Apa?" ketusnya sembari mengetuk-ngetukkan salah satu ujung kakinya.

"Itu ... Kei berubah," cicitmu. Tsukki memiringkan kepalanya, alisnya bertaut. "Gimana ya? Kei jadi lebih ... ummm, perhatian?" jawabmu.

"Kenapa? Enggak suka?" Tsukki menarik salah satu sudut bibirnya,

"aku cuma mengikuti instruksi, kok."

"Wat? Jangan-jangan, Kei habis baca...," kamu menggantung kalimatmu. Mengerti apa yang kamu maksud, Tsukki mengangguk.

Kamu melongo, "Loh, kok?"

"Kenapa Kei baca 'Buku Panduan' ku sih?!" kamu memegang bahu Tsukki, mengguncang-guncang tubuh kekasihmu itu, "aku jadi malu kaan! Ugh, gimana sih?! Kei aho!"

"Ya kamu itu yang gimana sih! Nulis-nulis sendiri, malu-malu sendiri!" ejek Tsukki yang ikut kesal. "Lupain cepet!" kamu mengepalkan tanganmu di samping dan menghentakkan kaki kuat-kuat.

"Emang kenapa sih? Bukannya itu termasuk boyfriend goal yang kamu maksud?" tanyanya usai kekesalanmu sedikit mereda. Hening sejenak.

Dan jawabanmu adalah....

"Kei enggak perlu jadi boyfriend goal ku juga aku sudah suka."

....Damage nya enggak ngotak. "Eh, Kei enggak apa? Mukamu merah banget loh?"

Tsukki cepat-cepat menggeleng.

"Berarti enggak apa nih ya kalau aku panggil anak ayam?" godanya kemudian, yang kamu balas dengan pukulan bertubi-tubi di pundaknya.

"Enggak gitu juga! Hiih!" sebalmu. Tsukki tertawa. Kamu yang belum terbiasa melihatnya tertawa, merona.

Iya, begini saja cukup, katamu pada dirimu sendiri.

Tidak perlu pacar yang berlaku manis, berada di sisiku saja sudah cukup.

.

[Mulai sekarang mohon bantuannya

Inilah aku apa adanya

Tersenyum dan maafkanlah atas segala sifat dan kekuranganku

Jagalah aku dengan sepenuh hatimu

Karena hanya aku yang bergaransi seumur hidup]

.

Omake

"Tapi Kei, kenapa sih kamu mau melakukan semua yang tertulis di buku itu?" tanyamu di perjalanan pulang kalian.

"Ya enggak apa-apa, cuma pingin lihat reaksimu kayak gimana," jawabnya. Kamu bisa lihat dia tersenyum kecil atas kemenangannya.

Ah sial, dia berhasil membuatmu merona lagi.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top