Prolog

Sepasang mata bening itu memandang seorang laki-laki tengah memeluk seorang gadis kecil berkuncir dua yang tengah memeluk sebuah boneka beruang besar di tangannya. Boneka beruang yang selama ini sering dilihat di pajang di etalase sebuah toko mainan yang dilewatinya setiap pulang sekolah. Pemilik mata bening itu sungguh menginginkan boneka itu untuk dirinya.

"Ayo sayang, kita kembali lagi saja ke toko itu dan membeli yang lain yang kau inginkan," laki-laki itu terlihat membujuk gadis berkuncir dua itu, yang ternyata sedang menangis itu. "kau boleh membeli apapun yang kau mau."

Gadis berkuncir dua itu menatap laki-laki yang tengah memeluknya dengan tidak yakin. "Ayah tidak bohong? Aku boleh meminta apapun?"

"Ya tentu saja sayangku, kau boleh mengambil apapun yang kau mau, asal kau berjanji tidak mengatakan apa-apa pada ibumu tentang apa yang kau lihat tadi. Bagaimana?"

"Tapi... siapa anak itu Ayah? Mengapa Ayah memeluk dan menciumnya seperti itu? Aku tidak suka melihatnya."

"Dia itu anak teman Ayah di kantor. Dia sedang sedih jadi Ayah menghiburnya sedikit."

"Ayah tidak bohong?"

"Tentu saja tidak sayangku..., sudah ya, kita ke toko itu lagi?"

Gadis kecil berkuncir dua itu kelihatan masih bingung namun bujukan ayahnya tentang mainan yang boleh dibelinya membuat wajahnya kelihatan lebih cerah sekarang. Mereka masuk ke dalam toko mainan itu.

Pemilik mata bening yang berdiri memperhatikan mereka sejak tadi, memandangi laki-laki itu. Ia berharap laki-laki yang tampan dan baik hati itu adalah ayahnya.

$$$$$

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top