✨ Mei ✨
Hai minna-san~~👋👋👋
Aku kembali~~😤😤😤😤
Ada yang kangen gak??~~
Oke tanpa basa-basi lagi silahkan membaca aku harap kalian suka~~❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
Riku prov~~
Sesak itu yang aku rasakan.... Bahkan untuk menarik satu tarikan nafas saja sudah membuat ku merasa sangat kesakitan.....
Aku tidak tauh bagaimana kondisi ku bisa tiba-tiba buruk seperti ini dan itu membuat ku kesal dan muak karena karena kejadian ini sudah sering aku alami....
Aku ingin tauh penyebab keadaan ku tapi aku selalu akan melupakan semua penyebab tubuhku yang tiba-tiba drop seperti ini....
Aku lelah.... Aku ingin semua penderitaan ku ini berakhir......
Di sini gelap sekali dan dingin.....
Aku takut karena seluruh tubuh ku terasa dingin.....
Aku merasa Seperti tenggelam karena aku sama sekali tidak bisa bernafas dengan tubuh kaku yang tidak bisa bergerak sama sekali.....
Aku ingin penderitaan ini berakhir sekarang juga!!....
Jika kematian adalah solusi ku untuk bebas dari semua penderitaan ini....
Maka aku akan memilih mati sekarang juga!!!...
Aku sudah lelah menunggu seseorang....
Aku sudah lelah menunggu seseorang yang akan datang menolongku dari semua penderitaan dan kegelapan ini......
AKU MOHON SIAPAPUN !!!.... TOLONG AMBIL NYAWAKU SEKARANG JUGA!!!.
Riku prov end~~
Di belakang taman rumah sakit terlihat 6orang dengan Surai berbeda sedang mengelilingi Tenn yang masih menunduk tidak berani menatap mereka.
" Kujo Tenn bisa kau jelaskan arti perkataan mu tadi?" Kata sang surai raven menatap tajam Tenn dengan ke 5 anggota membernya yang lain.
"Kalian tidak perlu tauh." Jawab Tenn lirih tidak ingin menjawab pertanyaan nya.
" Jangan membuat ku mengulangi perkataan ku !!!, Apa hubungan mu dengan Hoshitani-san sampai-sampai kau memperlakukannya seperti itu!!" Teriak sang Surai raven geram saat melihat lawan bicaranya masih tidak mau membuka suara.
"....." Tenn yang mendengar nya hanya diam tidak ingin menjawab dan terus melihat rumput yang kebetulan tumbuh dekat dengan kakinya.
" Kujo-san jika kau tetap tidak mau menjelaskan nya pada kami jangan harap kami mengijinkan mu masuk ke dalam kamar inap Riku lagi." Kata Surai hijau lumut yang paling tua di kelompok itu sedang menatap tajam Tenn berniat mengancam agar sang pemilik Surai baby pink itu mau membuka suara dan sepertinya itu berhasil.
Tenn yang mendengar nya terkejut ia sedikit mengangkat kepalanya dan menggigit bibirnya pelan untuk menyalurkan rasa frustasinya bingung mau berkata apa.
" Dia adalah saudara kembarnya Riku." Kata seorang pria paruh baya yang memakai jas dokter yang tiba-tiba muncul di sana.
Sang dokter berjalan ke arah mereka sambil memasukan kedua tangannya ke dalam suku jas dokter nya.
" Ho-Hoshitani-san.... Ba-bagaimana keadaan Riku??" Tanya Tenn sambil terbata-bata saat menyadari siapa dokter itu.
Mendengar namanya di panggil membuat sang pemilik nama menoleh ke arah Tenn begitu pun dengan teman satu member Riku yang melihat Tenn dan sang dokter dengan terkejut.
" Sebelum aku menjawab pertanyaan mu.... Aku ingin kau menjawab pertanyaan ku terlebih dulu..." Kata sang dokter yang merupakan Hoshitani Kanata ayah angkat Riku, ia lalu mengambil sesuatu dari saku jas dokter nya.
" Apa yang kalian bicarakan di telepon tadi malam sehingga membuat Riku menjadi seperti ini?" Tanya kanata sambil menunjukan layar telepon genggam Riku yang menunjukan riwayat panggilan di sana dan nama Tenn ada di barisan pertama.
Melihat itu Tenn terdiam bingung harus menjelaskan apa karena dia sendiri bingung kenapa Riku tiba-tiba meneleponnya dan berkata seperti itu kepadanya.
" Jika aku tidak melihat panggilan ini dilakukan oleh Riku terlebih dahulu pasti aku sudah menyalahkan mu karena membuat Riku menjadi koma seperti ini!!" Geram kanata sambil menatap tajam Tenn.
" Sebelum kesabaran ku habis lebih baik kau mengatakan apa yang kalian katakan di telepon tadi malam Kujo Tenn!!!" Lanjut kanata sambil membentak.
" A-aku.... Ri-Riku tadi malam menelepon aku.... Awalnya aku bingung saat melihat ia menelpon ku tengah malam.... Tapi ia tidak menjawab pertanyaan ku dan memanggilku dengan panggilan Tenn-nii.... Lalu mengatakan bahwa ia membenciku... dan berkata.... ironisnya ia berkata bahwa dia sangat merindukan ku..... Lalu tiba-tiba telepon nya mati dan aku mencoba menghubunginya berkali-kali tidak berhasil karena khawatir akhirnya aku datang kesini...." Jelas Tenn dengan suara bergetar karena ia menjelaskan nya sambil menangis.
" Jadi begitu...." Gumam Kanata pelan saat melihat Tenn yang sudah menangis dengan tubuh yang bergetar hebat.
Tenn yang tadi terus menangis tiba-tiba jatuh pingsan dan membuat semua yang melihat nya menjadi panik.
Kanata yang melihat Tenn pingsan langsung meminta yang lain untuk membawanya masuk kedalam gedung rumah dan berniat langsung merawat nya karena melihat wajah Tenn yang sudah pucat.
Tenn prov~~
Semuanya gelap sejauh aku memandang itu semua nya gelap, aku mencoba mencari jalan keluar tapi tidak ketemu.
Setelah lama mencari aku melihat seorang anak sedang berdiri membelakangiku, ia memiliki rambut Crimson dengan pakaian musim dingin yang terlihat basah dari ujung rambut sampai ujung kaki karena penasaran aku berjalan mendekatinya.
Mungkin karena menyadari keberadaan ku membuat anak itu menoleh menatap ku dengan tatapan datar, aku pun terkejut saat melihat wajah anak kecil itu yang tidak asing untuk ku.
" ....Riku?" Panggil ku pelan berusaha menyentuh wajah sosok itu.
Riku versi anak kecil hanya menatap datar aku, saat ia melihat tangan ku yang hampir menyentuh wajah nya dia langsung mundur ke belakang berusaha membuat jarak dari tangan ku.
" ... Riku apa ini benar-benar kau?.... Kenapa wujud mu seperti ini?..." Tanya ku lirih dengan mata berkaca-kaca saat melihat sosok di depan ku.
Sosok anak kecil Riku hanya diam tidak menjawab perkataan ku tak lama kemudian ia tersenyum tipis pada ku, aku yang melihat nya terkejut karena senyum yang di berikan Riku terasa sangat hampa berbeda dengan senyum nya dulu yang sangat cerah seperti matahari.
Saat aku ingin memanggil sosok itu lagi tiba-tiba ada angin kencang yang membuat ku terpaksa menutup mata karena angin kencang yang menerpa wajah ku.
Saat aku membuka mata ku betapa terkejutnya Aku saat pemandangan tempat nya berubah di atas jembatan yang sedang bersalju, aku menoleh ke sekitar tempat itu dan mengerutkan kening heran karena penampakan tempat yang terlihat dimata ku seperti rekaman Vidio lama.
Tak lama kemudian aku melihat mobil yang melaju tergesa-gesa di atas jembatan tapi karena jalanan licin karena salju membuat mobil itu oleng dan menabrak pembatas jembatan salah satu penumpang mobil itu terpental keluar mobil dan meringkuk di jalanan sambil terbatuk-batuk karena kesulitan bernafas.
Aku yang melihat kejadian itu terdiam membeku karena aku sangat yakin bahwa kejadian yang terjadi di depan ku ini adalah peristiwa dimana keluarga ku yang sangat berharga mengalami kecelakaan.
" Ayah.... Ibu...." Panggilan lirih seorang anak kecil membuat aku kembali sadar ke kenyataan dan berlari ke arah siluet adik ku yang sedang kesulitan bernafas.
BLAARR!!
Suara ledakan mobil menggema di atas jembatan itu membuat sosok anak kecil itu terpental karena ledakan mobil.
Melihat Riku versi anak kecil itu mau terjatuh di sungai karena ledakan membuat ku mengencangkan lari ku dan meraih tangan Riku tepat waktu.
" Riku bertahanlah!!!" Kata ku lirih sambil berusaha menarik Riku agar tidak terjatuh ke sungai.
" Lepaskan aku ...." Balas Riku dengan dingin membuat ku terkejut saat melihat Riku yang sedang menatap ku datar tanpa emosi.
Tanpa berkata apa-apa lagi sebelah tangan Riku yang bebas melepas pegangan tangan ku di pergelangan tangan nya, aku yang melihat itu menggeleng kuat-kuat dan menatap takut tangan Riku yang mulai melepas genggaman jari-jari ku.
" ... Kumohon Riku..." Kata aku memohon tapi tidak membuat Riku berhenti melepas genggaman ku pada tangan nya.
Saat Riku berhasil melepas cengkraman ku dengan mulus Riku jatuh ke dalam sungai yang gelap, luas dan terlihat sangat dingin itu.
" TIDAKK!!!!" Teriak ku panik dan langsung terbangun dengan nafas tersendat-sendat, keringat dingin sudah membasahi tubuh nya.
Tenn prov end~~
Melihat sekeliling dan tangan nya di infus membuat Tenn langsung teringat bahwa ia tadi pingsan dan ia sedang dia di rawat di kamar rumah sakit sekarang juga.
Tak lama kemudian Tenn terdiam membeku saat mengingat mimpi itu dengan tergesa-gesa Tenn turun dari tempat tidur dan pergi ke kamar inap Riku dan betapa terkejutnya Tenn melihat kamar Riku yang kosong.
Melihat tempat tidur yang berantakan dengan selang infus di sampingnya membuat Tenn panik karena Tenn sadar bawah Riku kabur dari rumah sakit dan pergi entah kemana dengan kondisi tubuh yang masih di bilang tidak baik.
"..... Riku??"
.
.
.
.
.
.
Hai minna-san~~👋👋
Maaf lama update nya ya~~
Aku harap cerinta nya nyambung dan kalian suka sama ceritanya~~
Semakin hari aku semakin bingung mau membuat kelanjutan cerita ini bagaimana jadi aku akan lama update lagi~~
Aku lagi iseng gambar nih bagaimana menurut kalian??~~
Sampai jumpa lagi bulan depan~~😊😊
Pai~pai~👋👋
19 Mei 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top