✨ Maret 2✨
Hai minna-san~~👋👋👋
Aku kembali lagi~~😊😊😊
Aku harap kalian tidak bosan dengan ceritaku ini~~
Jadi tanpa basa-basi lagi silakan membaca~~
Aku harap kalian suka~~❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
Tenn dan grub membernya sekarang berada di Hokkaido dan tidak menyangka akan bertemu dengan member idolish7 juga di tempat hotel dimana mereka menginap.
Saat member mereka saling bertatapan Tenn tanpa sengaja melihat Riku yang juga melihatnya, Riku yang melihat tatapan Tenn kepadanya cuma bisa tersenyum dan mengangguk pelan sebagai sapaan saja dan tanpa sadar itu membuat Tenn menjadi lesu karena tingkah Riku yang seperti tidak mengenalinya.
Karena sesak melihat adiknya yang tidak mengenalinya membuat Tenn berjalan-jalan di luar sekaligus membeli cemilan, setelah puas berkeliling Tenn kembali ke hotel.
Saat Tenn berjalan melewati aula lobby hotel lantai 1 Tenn melihat sang Surai Crimson sedang dudu manis dengan berbagai buku di atas meja, wajahnya yang mengkerut dan tangannya yang serius menulis dan membalik kertas menunjukan bahwa ia sedang serius mengerjakan sesuatu.
" Kau sedang apa Hoshitani Riku-san?" Tanya Tenn lembut sambil memanggil pemilik Surai Crimson yang terlihat tidak menyadari keberadaannya.
" Akh!!!...." Karena terkejut dengan suara Tenn, Riku hampir terjungkal kebelakang dan bersyukur kursinya langsung di tahan oleh Tenn sehingga Riku tidak jadi jatuh ke lantai.
Tapi sebaliknya buku dan alat tulis milik Riku dan kantung bawaan Tenn menjadi berserakan dilantai dan tanpa Tenn sadari ada selembar foto jatuh dari saku celananya.
" Maafkan aku... apa aku membuat mu terkejut?" Tanya Tenn Tenn dengan nada meminta maaf.
" Tidak-tidak ini seharusnya salahku.... Aku terlalu fokus pada buku ku jadi aku tidak menyadari Kujo-san ada di belakang ku." Kata Riku sambil tergagap karena gugup saat melihat wajah Tenn.
Melihat wajah tersenyum Riku yang kikuk membuat Tenn tersenyum lembut dan tanpa sadar sebelah tangan Tenn menepuk puncak kepala Riku dengan pelan.
"Ku-ku-kujo-san?!!" Panggil Riku terkejut sekaligus gugup dengan wajah merah karena tidak menyangka dengan tindakan Tenn terhadapnya.
Tenn yang baru menyadari refleks tindakannya dengan kaku menarik tangannya dan tersenyum canggung saat melihat wajah Riku yang masih memerah menatapnya.
"Aku..... Sangat menyesal.... Maafkan aku." Kata Tenn lirih lalu mengambil kantung bawaannya yang tergeletak di lantai dan pergi meninggalkan Riku begitu saja.
Riku yang melihat kepergian Tenn hanya bisa mengerutkan kening dengan bingung, setelah itu Riku mengambil bukunya yang berserakan di lantai.
" .....Kenapa Kujo-san bertingkah aneh seperti itu saat bersamaku?...." Kata Riku lirih sambil memikirkan tingkah Tenn yang sangat berbeda kepadanya.
Tak lama kemudian Perhatian Riku langsung mengarah ke selembar foto yang tergeletak di lantai, Riku langsung mengambilnya dan membalik foto itu untuk melihat gambar di baliknya.
Deg!!
" Apa-apaan ini.... Foto ini.... Kenapa ada.... Aku... Dan...."
Riku langsung tergagap saat melihat gambar di foto itu bahkan jantungnya berdegup sangat kencang seperti akan meledak.
" Hiks..... Apa maksud semua ini?..... Aku........."
Riku yang tidak memahami dengan kenyataan yang baru saja terungkap tanpa sadar menangis saat melihat foto yang ada di tangannya terdapat tulisan asal-usul foto itu.
" ....Sial!!.... Ini membuat ku gila!!..."
Tanpa sadar Riku meremas dadanya dan jatuh berlutut di lantai, kepalanya ia sandar di kursi sambil mengatur nafasnya yang mulai berat tak lama kemudian kepalanya mulai berdenyut sakit dan matanya juga mulai berkunang-kunang.
Tes...tes...
Suara tetesan air membuat Riku mengangkat kepalanya dan melihat sosok anak kecil berusia 13 tahun dengan Surai Crimson sama dengannya sedang menatapnya, dia memakai pakaian musim dingin dan aneh nya seluruh tubuhnya basah kuyup.
Itu membuat Riku terkejut, bukan karena seluruh tubuhnya yang basah kuyup melainkan wajahnya yang sangat mirip dengannya dan juga tubuhnya yang transparan seperti hantu membuat Riku menatap tidak percaya dengan sosok didepannya.
".... Aku... Tidak ingin mengingat apapun.....tentang Masa laluku maupun tentang orang itu yang sudah meninggalkanku.... " Katanya pelan dan datar saat melihat Riku.
Riku yang menatap fokus makhluk itu tiba-tiba menatap fokus pantai hitam karena gelap malam dari balik tubuh makhluk itu.
" Huh?...."
Entah ini ilusi atau apa yang membuat Riku tiba-tiba tidak bisa bernafas, Riku langsung memegang lehernya dan membuka mulutnya lebar-lebar tetapi masih tidak bisa menarik nafas sedikitpun.
' sakit....'
' aku tidak bisa bernafas....'
' rasanya seperti tenggelam....'
' siapapun tolong aku....'
Seluruh tubuh Riku mulai kejang-kejang karena Riku tidak bisa menarik nafas sedikit pun, pandangan Riku juga mulai buram karena air matanya yang mengalir keluar karena rasa sakit yang ia rasakan.
Tak lama kemudian seorang laki-laki setengah baya dengan masker dan topi yang menutupi wajahnya mendatangi tubuh Riku yang kejang-kejang di lantai dengan panik.
" Ukh... Hiks... Ha.... Ha-Haku..... Ukh...NII... Hiks...." Riku yang kesakitan memanggil nama orang didepannya yang sangat ia kenal.
" Bertahanlah Riku!!!... Jangan menyerah!!!" Haku yang panik melihat Riku kejang-kejang membongkar tas nya dengan brutal mencari sesuatu di dalam tas nya.
Menemukan kotak obat yang ia cari Haku cepat-cepat mengeluarkan suntik yang berisi obat dan menyuntikan nya di tubuh Riku membuat tubuh Riku perlahan rileks dan membuat Riku langsung kehilangan kesadarannya.
Melihat Riku yang mulai bisa bernafas kembali dengan mata tertutup karena kehilangan kesadaran membuat Haku menarik nafas lega, tak lama kemudian Haku menatap selembar foto yang tidak jauh darinya.
Melihat itu membuat Haku berdecak kesal karena foto inilah yang telah membuat Riku hampir kehilangan nyawanya.
Haku ingin sekali mengambil foto itu dan merobeknya atau membakarnya sampai habis tapi Haku tidak bisa melakukannya karena foto inilah satu-satunya bukti kenangan masa lalu Riku.
.
.
.
Tenn yang baru menyadari foto keluarganya menghilang setelah menyiksa atau lebih tepatnya menceramahi 4 member idolish7 menjadi panik dan menelusuri jalan berulang kali mencari foto keluarganya.
Tidak peduli dengan pakaian dan celana nya yang kotor Tenn terus menunduk mencari foto yang sangat berharga baginya.
" Dimana foto nya?.... Aku tidak bisa kehilangannya... Itu satu-satunya foto keluarga yang aku punya..." Tenn yang mencari foto keluarganya hampir ingin menangis karena tidak menemukannya meskipun sudah mencarinya cukup lama.
" Permisi.... Apa kau mencari ini?" Seorang laki-laki setengah baya yang menutupi wajah nya dengan masker dan topi menunjukan selembar foto di depan Tenn yang sedang berjongkok di lantai.
" Benar!!.. ini yang saya cari!!!.. terima kasih banyak!!!" Tenn yang melihat foto itu langsung bersemangat dan berterima kasih setelah mengambil foto itu tidak memperdulikan pakaian atau celananya yang kotor bahkan tangannya yang lecet karena sering menunduk.
Melihat penampilan Tenn yang mengerikan sosok itu hanya bisa menarik nafas dan menghembuskan nya perlahan sebelum melihat Tenn kembali.
" Kau tauh.... Sebenar nya aku ingin sekali merobek atau membakar foto itu sampai habis karena hampir membuat Riku kehilangan nyawanya.... Tapi.... Saat melihat penampilan mu sekarang membuat aku tidak tega melakukannya jadi jaga foto itu dengan baik, jangan sampai kejadian ini terulang kembali." Katanya dingin lalu meninggalkan Tenn begitu saja.
Tenn yang mendengar perkataannya membeku di tempat mencoba memproses apa yang di maksud dari perkataannya barusan setelah sadar Tenn menatap foto di tangannya dengan terkejut.
" ....Riku... Jadi foto ini tadi ada di tangan Riku?"
Mengetahui kebenaran itu membuat tangan Tenn yang memegang foto bergetar hebat kepalanya langsung menunduk menyadari kecerobohan yang telah ia buat.
" ..... Maafkan aku.... Aku tidak bisa menjagamu dengan baik sebalik nya aku selalu menyakitimu.... Hiks.... Maafkan aku.... Aku memang tidak pantas menjadi kakak mu Riku..." racau Tenn sambil terduduk di lantai.
Tenn yang menangis tersedu-sedu tidak menyadari ada sosok anak kecil yang transparan dengan rambut berwarna Crimson sama dengan warna matanya dengan pakaian musim dingin yang basah kuyup sedang menatapnya datar tanpa emosi.
" Kau tidak akan bisa mengubah apapun Tenn-nii...... Sampai kapan pun ....kau tidak akan bisa mengubah apa pun seberapa besar usahamu." Kata makhluk itu lirih saat melihat Tenn yang sedang menangis.
Makhluk transparan itu menatap Tenn sebentar lalu menatap hotel yang tidak jauh dari mereka lalu membuka bibir mungilnya kembali.
" Karena kecelakaan itu seseorang telah kehilangan setengah jiwanya..... Tubuh yang hanya memiliki setengah jiwa tidaklah sempurna.... Dan jika setengah jiwa yang lain tidak ingin kembali ke tubuhnya maka.... Tubuh yang hanya memiliki setengah jiwa tidak akan pernah bisa mengingat apapun."
Sambil mendesah pelan Makhluk transparan itu melihat Tenn dengan tatapan benci sebelum menghilang begitu saja di gelap malam yang dingin.
.
.
.
Paginya di dalam kamar hotel ada sosok remaja dengan Surai Crimson sedang menggeliat di atas tempat tidur karena terganggu sinar matahari yang masuk melalui jendela.
" Ukh....."
Sebelum membuka mata remaja bersurai Crimson merintih kesakitan di atas tempat tidur, manik matanya yang sewarna dengan rambutnya menatap seisi kamar dengan linglung.
" Ini.... Kamar ku?.... Bagaimana aku bisa kembali ke kamar hotel?"
Riku yang kebingungan setelah menyadari dia ada di kamar hotelnya memegang kepalanya yang masih terasa berputar-putar.
" Aku yakin aku sedang mengerjakan tugas kuliahku di aula lobby hotel lantai 1 lalu setelah itu....." Riku langsung mengerutkan kening saat pikirannya kosong tidak bisa mengingat apapun.
" .... Setelah itu apa?.... Apa aku ketiduran dan dibawa kembali ke kamar oleh memberku????."
Riku langsung menghela nafas saat pikirannya kosong tidak bisa mengingat apapun, tidak mau mengambil pusing Riku langsung pergi ke kamar mandi agar seluruh tubuhnya segar kembali.
Setelah selesai mandi Riku bersiap-siap membereskan barangnya karena hari ini mereka akan kembali, di perjalanan kembali Riku melihat empat membernya yang terlihat seperti kehilangan jiwa.
Riku lalu menatap membernya yang lain meminta penjelasan dan di balas gelengan kepala yang artinya juga tidak mengerti dengan keadaan mereka.
" Yamato-san.... Mitsuki.... Nagi.... Iori.... Ada apa dengan kalian?" Tanya Riku yang penasaran dengan keadaan keempat membernya ini.
" Ouh.... Riku.... Kujoshi.... Tidak sesuai dengan rumor yang beredar desu...." kata Nagi.
" Huh?..."
" Apanya yang malaikat dia itu iblis!!" Kata Mitsuki.
" Huh?..."
" Ini pelajaran buat kita untuk tidak menilai orang dari rumor yang beredar" kata Yamato
" Huh?.."
" ........" Iori cuma bisa terdiam menatap langit-langit dengan pandangan kosong.
" Minna-san..... Kalian ini bicara apa???" Riku yang tidak paham sama sekali cuma bisa mengerutkan kening bingung dengan tingkah keempat membernya itu.
Sesampai nya di agensi takanasi produksion mereka di kejutkan dengan ruangan yang berantakan seperti ada pencuri yang masuk.
" Tidak ada!!.... Tidak ada!!... Memo lagu debut nya hilang!!!" Tsumugi yang memeriksa barang apa yang di curi menjadi panik setelah mengetahui memo lagu debutnya menghilang.
Mendengar itu beberapa orang terkejut dan beberapa orang lagi mengerutkan kening bingung setelah mengetahui barang yang di curi adalah memo lagu debut mereka.
' huh?.... Aku tidak paham kenapa ada orang yang mencuri memo lagu.' kata Riku dalam hati.
Setelah itu saat mereka melakukan konser jalanan dan saat Riku ingin mengumumkan lagu debut baru mereka betapa terkejutnya mereka saat melihat iklan lagu debut idol TRIGGER adalah lagu debut mereka dan membuat acara menjadi berantakan karena mereka menyanyikan lagu sama yang di nyanyika member TRIGGER.
.
.
.
.
.
.
Hai minna-san~~👋👋👋
Mau akhir Maret jadi aku up nih~~
Aku harap kalian suka dan tidak bosan dengan ceritanya~~
Sampa jumpa April depan dan jangan lupa vote dan komentarnya ya biar aku semangat~~😤😤😤
Pai~pai~👋👋👋
22 Maret 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top