✨ Agustus ✨

Hai minna-san~~👋👋

Tanpa basa-basi silahkan membaca~~
.
.
.
.
.
.

Seperti melihat rekaman gerakan lambat Tenn melihat tubuh Riku yang condong ke belakang seperti akan jatuh, refleks tanpa berpikir dua kali Tenn berlari meraih tangan Riku yang bebas tanpa memperdulikan kepalanya yang tidak sengaja terbentuk tiang pembatas jembatan sampai mengeluarkan darah.

" Haah.... Kenapa kau melakukan sampai sejauh ini padahal tidak ada untung nya sama sekali untuk mu." Kata Riku dingin sambil mendesah pelan saat merasakan adanya genggaman tangan di pergelangan tangan nya yang menahan nya agar tidak jatuh.

" Kumohon Riku jangan seperti ini..... Kenapa kau bisa berubah drastis seperti ini, dulu kau tidak pernah bersikap dingin seperti ini kepadaku." Kata Tenn pelan sambil menatap Riku sedih.

Mendengar itu Riku tersentak dan mengangkat kepalanya hanya untuk melihat wajah Tenn, Saat mata Tenn dan Riku saling bertemu Riku langsung mengerutkan kening nya dan menatap tajam wajah Tenn yang terlihat sedih dan tersakiti.

" Kenapa aku berubah?!!.. seharus nya kau tidak menanyakan nya itu kepadaku karena..... KAU LAH PENYEBAB AKU BERUBAH!!" Teriak Riku kesal sambil berontak berusaha melepas cengkraman tangan Tenn pada pergelangan nya.

Melihat cengkraman tangan nya mau lepas tanpa pikir dua kali Tenn langsung melepas pegangan tangan nya yang awalnya berada di pembatas jembatan dan mencengkram tangan Riku dengan kedua tangan nya sekarang, Tenn dapat merasakan tubuh nya perlahan merosot condong ke depan.

" Riku.... Aku melakukan ini semua untuk mu, aku sangat peduli padamu, aku tidak ingin melihat mu merasakan rasa sakit lagi makanya dengan terpaksa aku harus meninggal kan mu..... Aku terpaksa Riku..... Aku sebanarnya tidak ingin meninggalkan mu" kata Tenn pelan sambil menangis saat melihat adik nya terlihat sangat membencinya.

" BOHONG!!!... KAU BERBOHONG!!!... KAU SAMA SEKALI TIDAK PEDULI KEPADA KU!!" Teriak Riku marah sambil menangis Riku semakin memberontak mencoba melepas cengkraman tangan Tenn.

Karena Riku semakin memberontak dapat dirasakan tubuh Tenn semakin merosot jatuh ke depan, jika Tenn tidak melepas tangan Riku sekarang juga makan Tenn akan ikut jatuh ke sungai tapi Tenn sama sekali tidak mempunyai niatan untuk melepas tangan Riku sedikitpun, sebalik nya Tenn semakin mengencangkan cengkraman tangan nya takut kalau Riku akan jatuh.

" Jangan memberontak Riku, nanti kau jatuh!!" Kata Tenn panik seakan tuli Riku semakin memberontak, melihat itu Tenn berusaha menarik Riku dengan kedua tangan nya meskipun tubuhnya semakin merosot akan jatuh karena terdorong beban dan tidak ada penahan untuk menahan beban itu.

Tenn bahkan tidak mempedulikan sebelah tangan nya yang kembali terasa sakit dan mengeluarkan darah karena bekas infus yang di cabut paksa.

'tidak masalah aku jatuh asalkan Riku berhasil aku selamatkan' monolog Tenn dalam hati.Perlahan tubuh Riku terangkat sampai ke tepi jembatan.

" Riku!!, Cepat kau pegang pembatas jembatan itu." Kata Tenn sambil menahan tubuh Riku sekuat tenaga agar tidak jatuh, dan berharap Riku mau memegang pembatas jembatan itu meskipun tubuh Tenn sudah siap jatuh kapan saja.

Tak lama kemudian Riku terdiam tidak memberontak lagi dan pandangan matanya kembali menjadi kosong membuat Tenn terkejut.

" Huh??, Dimana aku?!?" Kata Riku panik saat cahaya matanya kembali dan melihat dirinya tergantung di pinggir jembatan.

Tenn yang melihat itu kembali terkejut dengan perubahan sikap Riku yang tiba-tiba, seperti ia kembali mengalami hilang ingatan atau sebagian jiwa Riku kembali keluar dari tubuh Riku??.

" Riku??" Panggil Tenn pelan karena ingin mendapat perhatian dari sosok yang sangat penting untuk nya ini.

" Huh?, Kujo-san??!, Kenapa kau ada di sini?!!, Dan bagaimana aku bisa ada di sini?!!." Tanya Riku panik saat melihat Tenn yang sedang memegang pergelangan tangannya, terlihat jelas ia berusaha sangat keras untuk tidak membiarkan nya jatuh meskipun tubuh nya sendiri sudah siap jatuh kapan saja.

" Nanti saja pertanyaan mu itu!!, Sekarang cepat kau pegang pembatas jembatan itu aku sudah tidak bisa menahan nya lagi!!" Kata Tenn panik saat merasa tubuh nya akan jatuh.

Riku yang mendengarnya linglung sebentar setelah melihat kepala Tenn yang terus mengeluarkan darah begitu juga dengan sebelah tangan nya barulah Riku tersadar dan berusaha memegang pembatas jembatan, saat Riku hampir menyentuh pembatas tubuh Tenn sudah jatuh karena sudah tidak kuat menahan berat badan Riku dan tubuhnya sendiri sehingga membuat nya terjatuh bersama dengan tubuh Riku yang gagal menyentuh pembatas jembatan.

BYUURR!!.....BYUURR!!...

" Uhuk.... To-tolong aku.... Uhuk.... Uhuk... Hiks....tu-tubuh ku...uhuk.... Kram... Aku... Uhuk... tidak bisa berenang... Hiks.." Riku yang terkejut dengan tubuh nya yang tiba-tiba kram membuat nya tidak bisa berenang menjadi panik.

karena tubuh Riku yang tiba-tiba kram membuat nya tidak bisa bernafas dan terus menelan air membuat Tenn yang melihat itu berusaha menyelamatkan Riku, tapi mungkin karena benturan membuat kesadaran nya menjadi buram, apalagi air nya yang sangat dingin, deras dan dalam, dan juga pakaian yang di pakai Tenn terlalu berat membuat Tenn kesulitan berenang juga.

" Uhuk... Ri-Riku!!" Tanpa sengaja Tenn menelan air membuat nya tersedak ia mencoba meraih tangan Riku tapi gagal karena arus sungai yang deras.

Melihat Riku yang terlihat sangat kesakitan karena batuk yang ia derita membuat Tenn semakin panik, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena kesadaran nya mulai menghilang saat kegelapan hampir menelan nya ia melihat sosok Riku yang perlahan tenggelam yang membuat nya sedih dan marah karena tidak bisa menyelamatkan sosok itu.

' aku hanya ingin Riku bahagia dan tidak merasakan rasa sakit dan penderitaan itu lagi.... Tapi aku lagi-lagi hanya memberikan penderitaan dan rasa sakit untuk nya' kata Tenn dalam hati sebelum tubuh nya ikut tenggelam dan kesadaran nya di makan oleh kegelapan.

Skip~.

Tenn tidak tauh seberapa lama ia tidak sadarkan diri tapi matanya terasa sangat berat saat membuka matanya apalagi seluruh tubuh nya yang berat dan kaku membuat nya kesulitan bergerak.

" Kau sudah sadar?" Tanya seseorang yang tidak jauh darinya.

" ....Hoshitani-san?" Panggil Tenn pelan saat mengenali pemilik suara itu Tenn ingin sekali menoleh melihat sosok itu tapi sayang leher nya tidak bisa di ajak kompromi.

" Hm.." kanata cuma berdehem saat merespon panggilan Tenn, dengan wajah datar bahkan matanya melihat ke arah lain seperti tidak Sudi untuk melihat Tenn yang sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

" Riku?.... Bagaimana dengan Riku??? Apa dia selamat?" Tanya Tenn khawatir kepada sang dokter saat mengingat keberadaan adik nya yang juga tenggelam.

"....." Kanata yang mendengar itu cuma terdiam sambil menunduk seperti tidak ingin menjawab pertanyaan itu.

" Hoshi...."

" Dia sudah pergi." Sebelum Tenn menyelesaikan perkataan nya kanata sudah memotong dan menatap tajam Tenn.

Kanata lalu berjalan dengan kesal ke ranjang Tenn dan menatap Tenn denan raut wajah marah, kesal, dan kecewa pada Tenn.

" Huh??!" Tenn yang mendengar nya langsung kebingungan dan menatap kanata seperti meminta penjelasan tidak memperdulikan padangan mata kanata yang seperti ingin membunuhnya.

" Dia sudah pergi.... Dia sudah meninggal!.... KAU PUAS SEKARANG?!!" Kata kanata lagi sambil menunduk dan menoleh ke arah lain membuat Tenn tidak tauh apa yang di pikirkan kanata sekarang.

" BOHONG!!" Teriak Tenn tidak percaya berusaha bangkit dari tempat tidurnya tapi gagal karena seluruh tubuh nya yang masih berat dan kaku karena habis bangun dari koma.

" Untuk apa aku bohong.... Kau seharus nya tauh apa akibat  untuk seseorang yang mengidap penyakit asma jika ia tenggelam di sungai yang dingin seperti itu!!" Bentak kanata kesal sambil berjalan ke arah pintu keluar dengan marah.

" Sekarang kau senang kan Kujo Tenn karena beban mu akhirnya menghilang dari dunia ini." Kata kanata sinis sebelum menutup pintu agak keras membuat Tenn membeku di ranjang rumah sakit tidak ingin mempercayai perkataan kanata.

" Bohong.... "

"Tolong katakan semua itu bohong..."

" Hiks.... Riku maaf kan aku."

~Tamat~

Dan ceritaku tamat dengan tidak elit nya~~😅😅😅

Maaf ya cuma sampai sini ceritanya~~

Pai~pai~~

1 Agustus 2021

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top