Chapter 1 Part 4
"Jika kau memaksaku lagi, aku akan menciummu."
**
Sudah dua hari Ryu itu agak menjauh. Entah apa yang dipikirkannya, tapi semua tindakannya itu membuat Chelsea malah berbalik penasaran. Apalagi hari terakhir mereka saling bertatapan dan Ryu mengatakan akan menaklukannya. Itu gila, Chelsea tak habis pikir.
Jika di Indonesia, orang seperti Ryu mungkin akan, ... Tidak mungkin. Tidak mungkin ada orang seperti itu di Indonesia. Pria di sana jika memang nakal, bukan berarti mengubah cara pandangnya terhadap wanita. Mendengar cerita Yuki bahwa Ryu suka menggampangi gadis yang ia suka, Chelsea jadi geram jika Ryu dengan sekenanya melihat dirinya begitu. Chelsea itu wanita baik-baik, martabatnya tinggi. Lagipula ia pelajar, bukan waktunya untuk main-main seperti cowok itu.
Hari ini moving class. Dari kelas normatif menuju lab bahasa inggris. Melewati koridor panjang, di samping sekolah bersama murid-murid yang lain. Di pimpin oleh Nakura Shinjitse, sang ketua kelas, ia mengarahkan teman-temannya menuju laboratorium.
Chelsea dan Yuki, beserta Ai, teman wanita barunya, melangkah di bagian depan. Sambil diam-diam, Chelsea sedikit menoleh ke arah belakang, di mana Ryu dan kedua temannya berada.
Rambut cokelatnya berkilau ketika terkena sinar mentari dari jendela di samping koridor. Rona pipinya manis, apalagi poninya yang hampir merisaukan mata Ryu. Masih tetap merasa heran, Chelsea bergumam, kenapa ia membenci seorang tampan.
Nakura mengetuk pintu kayu modern yang berada di ujung koridor. Mengecek ke dalam, ia memutar panel, mendapati Sensei Nishimoto sedang menunggunya di meja guru. Nishimoto Sensei mempersilakan masuk. Nakura membuka pintu lebar-lebar dan memerintahkan semua murid masuk dengan tertib.
Dengan sedikit dengung obrolan, mereka semua masuk. Ruangan lab sedikit kedap suara. Lantainya kayu, dan lebih hangat. Cahaya mentari meredup, tirai berwarna putih lembut tergantung di tiap jendela yang menghadap kota. Nishimoto Sensei memperhatikan semuanya.
Chelsea masuk duluan dan langsung menghampiri kursi kedua dari depan. Yuki dan Ren---si gemuk penyuka lolipop itu sempat terjepit di ambang pintu. Nakura menarik Yuki lebih dulu, baru jalanan kembali lancar. Akibat terlambatnya itu, kursi yang seharusnya di tempati Yuki, malah di rebut oleh Ryu lebih dulu.
Chelsea kembali tercenung, namun Yuki tak memaksa Ryu pindah. Jadi, diam-diam Yuki kembali mencari tempat lain, tanpa tahu kalau sebetulnya Chelsea sangat ketakutan.
"Semua orang duduk dengan sesama jenis. Bisakah kau pindah dan biarkan Yuki di sini?" bisik Chelsea setengah geram. Nishimoto Sensei yang terkenal killer itu enggan ia ajak ribut.
Dengan gerak penuh gaya, Ryu menoleh. Matanya sedikit memicing, kemudian berucap, "tidak bisa."
Chelsea menahan napas, menatap Ryu kesal.
"Pindah." Tegas Chelsea di sampingnya. Sambil mengeluarkan buku, Ryu menoleh sejenak. Tapi ia kembali menghiraukannya.
Hilir mudik orang-orang masih sibuk memilih tempat. Kelas sedikit gaduh oleh suara bisik-bisik. Dari depan pintu, Nakura sedang mengatur beberapa temannya.
"Pindah," ucap Chelsea kali ini sedikit lebih keras. Ryu tak menoleh sama sekali, malah sibuk membuka kotak pensil, mengeluarkan pena lalu mencatat sesuatu di bukunya.
Chelsea semakin geram, "pindah!!" gertaknya sambil memukul lengan kanan Ryu bertubi-tubi dengan kekuatan penuh. Ryu tersentak, sedikit bergerak mundur, kemudian dengan gesit, ia malah menangkap tangan Chelsea, kemudian dengan singkat Ryu menarik tubuhnya mendekat hingga wajahnya tinggal sesenti lagi. Chelsea terkesiap, jantungnya terpompa cepat.
"Jika kau memaksaku lagi, aku akan menciummu."
Chelsea terbelalak. Tapi tatapan Ryu tak bisa membohongi kata-katanya. Chelsea tertegun sejenak, mata cokelat Ryu yang begitu memesona tak bisa di lepaskan begitu cepat. Namun Chelsea tersadar kemudian, dengan napas kesal, ia menarik tangannya kembali kemudian menggeser kursi sejauh mungkin dari tubuh Ryu di sampingnya.
Nishimoto Sensei memulai pelajaran, namun Ryu, tak mulai berkonsentrasi selang mengamati sebelah wajah Chelsea.
***
Ohayou sukidesu~
Update lgi nih, btw aku lagi seneng2nya buat cerita ini, jadi mohon dukungan and bntuannya yaa
Makasih buat yg masih stay di story ini, aku harap ga ngebosenin dan bisa bikin ceritanya semakin mnarik:)
Hai, arigatou~
Revisi (Sept 1)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top