24. TAMPARAN


Em ... anu, kupublish ulang karena bab yang tadi bermasalah :(

Gomen~

🍒🌹🍒

/Author mencoba kabur dari tugas/.

Hari ini, Halilintar sedang asik berkelana ke dunia fantasi di alam mimpi. Melihat princess cantik dan menawan sementara dirinya hanya sebatas pelayan gadungan nan bujang yang ditakdirkan menjomlo.

"Putri, kamu sungguh cantik. Namun aku hanya sebatas pelayan kerajaan." Halilintar menatap tuan Putri dengan mata sendu, tak lama kemudian seseorang memanggilnya dengan suara lantang.

"HALI, KANDANG BUAYA BELUM LU BERESIN! KEMANA AJA LU SETAN?!"

Bulu kuduk Halilintar langsung meremang, ia tau siapa yang memanggilnya saat ini. Siapa lagi kalau bukan Gempa, pelayan kerajaan yang levelnya lebih tinggi dari Halilintar.

"Astaga Gem, sabar, perut gua mules," lirih Halilintar sembari memeras perut sixpack -nya. Oh jelas dia gentel, Halilintar sebenarnya merupakan pangeran yang diasingkan ke istana ini akibat dia melantarkan tugas seenak kue putu. (Aw jadi laper)

"PALA LU MULES! BANGUN! MAU BOLOS ZOOM LU?!"

Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Halilintar. Perih dan sakit rasanya. Halilintar pun berusaha sadar, dan betapa terkejutnya dia kalau sedari tadi ia sedang bermimpi menjadi seorang pelayan akibat menelantarkan tugas.

"Sakit bangsat ...." Halilintar mendesis sembari memegangi pipinya yang agak memar karena ditampar oleh Gempa, adik tercinta.

"MAKANYA BANGUN! GURU LU UDAH NELPONIN BAE KEK NAGIH UTANG TAU!"

Halilintar terbelalak. Ia lupa kalau ia harus mengumpulkan file kelas mengenai 3 tugas yang beberapa minggu yang lalu diberikan guru secara cuma-cuma. Sementara Halilintar sama sekali belum mengerjakan tugas tersebut.

Ia segera meraih handphone miliknya dan membuka grup kelas miliknya.

459 Pesan belum terbaca

Taufan
•| WOI B INGGRIS YANG
UDAH LIAT NAPA SIH

Blaze
•| GUA JUGA BAGI JAWABAN
MTK DONG

Thron
•| Ipa sekarang ulangan woi ಥ⌣ಥ

Ori
•| TUGAS BIADAP!

Ice
•| Eh absenin gua dong, kebelet boker gua

Author
•| HALI MANA HALI!? GUA DIMARAHIN GURU GEGARA DIA ANJENK MANA!? MANA FILENYA MANAAAAA?!

Kaizo
•| bacot bat anying, mo bakar sate aja udah kek bakar pasar

Fang
•| HALI BIADAP
•| HALI ANJENK
•| HALI WOI HALI MANA FILENYA OON

Gopal
•| HALI AMJIR, GA DA AKHLAK, MERESAHKAN AMJIM!

"Aduh mati gua, auto dikroyok ini mah. Gem, tolong siapin liang lahat. Gua gak mau ada kabar, 'seorang siswa laki-laki tampan dan penyabar, mati karena dikroyok teman akibat tidak menyelesaikan file tugas sbk satu kelas'. Takut gua Gem." Halilintar memohon. Ia rela sujud dan mengantar Gempa ke mana saja asal dia tidak mati di tangan kawannya.

"Oh, gak ngerjain tugas lagi. Mau mati ditangan aku aja gak, kak?^^"

"Ja-jangan Gem. Iya-iya maaf, ga bakal ngulangin lagi!"

"Hum? Janji?"

"Ga tau."

"Ah, KK MANA KK?!"

"EH GEM JANGAN! IYA IYA GUA KERJAIN DAH ANJING!"

Gempa berkacak pinggang, tersenyum meremehkan lalu meninggalkan Hali dari sana. Biarkan ini menjadi pelajaran buat dirinya, bahwa apa yang dia lakukan pasti akan ada konsekuensi yang berbalik padanya.

"Duh, gua harus gimana dong?" Halilintar cemas, ia tau ia salah dan tidak bertanggung jawab, ingin rasanya menebus kesalahan itu namun tak ada harapan yang datang.

"Minta maaf aja kali, ya?"

Halilintar berjalan mendekati meja belajarnya, meraih handphone miliknya, dan bergabung dalam obrolan.

You
Guys, gw minta maaf, ya|•
Gua ketiduran tadi, maaf juga karena gw gak ngirimin file itu ke kalian. Gua males dan udah capek sama tugas. Maaf banget, gw tau ini slh gw.|•

Author
•| ya lu ga bisa gitu dong, Li.
•| ini kan tanggung jawab lu, gimana pun harus lu pertanggung jawabkan.
•| gua resah, Li. Kelompok kita dicap jelek, gua sebagai wakil dicap gk bertanggung jawab. Padahal bahan udah gw cariin.

Taufan
•| Kalo gua, gua akui gua ga kerja ^^

Blaze
•| Yo dah lah biarin ae

Ori
•| @Halilintar kalo kamu ga bisa bikin filenya bilang aja, kita tukar tugas.
•| jangan lari kayak gini, aku juga jadi sakit hati

Thron
•| kalian udah ngerjain PH ipa?
•| linknya udah mau ditutup lho

Fang
•| belum, ga mood gw jadinya

Thron
•| oh, oke. Susulan ya?

Fang
•| hm

You
Iya, maaf banget. Gua sadar kok ini salah gua. Bisa-bisanya gw jadi ketua tim padahal ga bertanggung jawab|•
Kalian kalo mau marahin gw gpp kok, mau nyuruh gw keluar jg gpp|•

Author
•| bukan masalah hukuman. Tapi tanggung jawab lu yang harus dikembangkan!

Fang
•| udah elah Thor, galak amet

Ori
•| pms kali

Author
•| 😌👐🏻

Taufan
•| ciri-ciri orang tengil :v

You
Iya, maaf banget ya @Author |•
Gua tau gua salah, maaf banget ini mah.

Author
•| y

Blaze
•| WANJER THOR
•| BELAJAR DARI MANA LU?!

Author
•| y

You
Ya udah, gw urus dulu ya|•

Author
•| y

Halilintar beranjak dari tempatnya ke arah lemari untuk mengambil laptop miliknya.

"Pokoknta gw harus produktif! Gua gk bisa stay di sini terus! Gua harus bisa dapetin perubahan bukan penurunan!" Halilintar berusaha nenyemangati diri sendiri. Author pantas sakit hati, dia sudah memberikan bahan untuk file tapi yang dia dapat malah makian.

Halilintar sadar, kelalaian dia bisa jadi bencana bagi orang yang bernaung bersamanya. Kalau seperti ini, Halilintar merasa tidak pantas untuk menjadi ketua yang bijaksana.

Halilintar membuka bahan yang sudah dikirim author beberapa hari sebelum waktu deadline. Dan betapa terkejutnya ia bahwa bahan tersebut sudah diringkas secara sistematis. Halilintar hanya harus mengcopy dan mengedit beberapa bagian saja.

Author kalo lagi mageran minta disleding, sekalinya rajin bikin gua terharu amjenk.

Halilintar langsung mengerjakan semua yang ditugaskan dengan telaten. Meskipun terlambat, kesempurnaan tetap harus nomor satu. Jika tidak, bagaimana bisa nilai rapor mereka selamat?

Halilintar mencari background yang nampak berkharisma, menyusun semua datanya, lalu memikirkan alasan agar naskah ini dapat diterima.

"Gak apa deh gua cape, yang penting ada hasilnya!"

Ting!

Nontifikasi pesan muncul di layar handphone Halilintar. Halilintar pun menoleh dan melihat nama seseorang yang terampang di sana, "author". Lho, ada apa lagi ini?

Author
•| Halu
•| eh, Hali
•| filenya bisa selesai dalam waktu dua jam ke depan ga? Aku udah minta maaf dan konsekuensi ke guru itu dsn kita dapat kesempatan terakhir. Konsekuensinya, nilai kita dikurangin 10 poin. Gimana?

You
Oh ya, makasi y|•

Author
•| iya. Kalo ada yg gk paham tanya aja sama Ori, dia juga bantu gw nyari bahan waktu itu.

You
Ya |•

Untuk pertama kalinya Halilintar merasa bersalah dan tak bertanggung jawab, bahkan cara mengetiknya tidak seperti Halilintar pada umumnya.

"Bukan masalah hukuman, tapi tanggung jawab yang harus ditumbuhkan!"

"Gua yang mulai, gua yang harus menerima konsekuensinya!"

"Gak ada orang sukses yang bermalas-malasan!"

"Mereka bisa, gua juga harus bisa!"

"Dua jam 90 poin! Gua jamin!"

Halilintar menyemangati dirinya sebelum lanjut berkerja. Biarkan peristiwa hari ini menjadi pelajaran yang bermakna untuknya.

~•~•~•~•~•~•aw cogan~•~•~•~•~

"Oi! Cepat kerjakan tugasmu! Aku tidak segan-segan membuat kalian lumpuh jika kalian malas untuk mengerjakan tugas tersebut! *smirk*" -Frostfire

"Ugh, cantik tapi pemalas! Akan kukurung dia nanti! *smirk*" —Ice

"Jaa~ bagaimana bisa si pemalas ini menjadi istriku? Arh ... malam ini akan kubuat kau menyesal karena sikap malasmu *mendekat pada kalian*" - Supra

🍒🌹🍒

Aw maaf, aku publish ulang dibagian yang baru karena bagian tadi meresahkan 🥺

Iya, itu draf berapa bulan yang lalu :v

Kerjain tugas gih, daripada diterkam ama akang fusion 🌝

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top