15. THT
*Cerita ini sekarang gk sepenuhnya ToD ya, kadang cerita random gitu :)
Saran : pakai mode gelap, baca Tenga malam saat kamu di kamar 😗
Terdapat beberapa kasar, bijaklah dalam memilih cerita :)
🌺🌸🌺
**Sisi Taufan
Ya, aku Taufan, sedang berada di dalam ruang tamu dengan semua partnerku, siapa lagi kalau bukan author dan saudaraku?
Aku yang menjadi MC di acara kali ini.
Ssttt~! Tolong jangan baca ini tengah malam, apa lagi jika kamu berada seorang diri di dalam kamar. Bisa jadi, seorang pria tengah menatapmu dari sudut kamar dengan hawa nafsu menggebu menginginkan tubuh mungil elokmu untuk dijadikan mangsa selanjutnya.
Keluar lah dari kamarmu! Cepat!
Ia sudah mengetahui perbincangan kita!
Jujur saja, kau ingin melirik karena merasa ada hal janggal yang kau lihat dari sudut ekor matamu. Tapi aku mohon, jangan melirik!
Karena gak ada apa-apa 😗
Sekian~
Ah, aku bercanda, perbincanganku dan yang lain akan mulai sekarang ....
Author datang sembari membawa sebuah lilin yang sudah diberi cahaya api, kami ingin mengadakan "The Horror Time" iseng-iseng untuk uji nyali.
Setelah cahaya siap kita gunakan, kami mulai perbincangan kami dengan intens dan mendalam.
"Oi, tau gak kalo di sekolah kita terdapat hantu ber-rambut biru yang senang berkelayapan dari kelas IPA 3 sampai IPA 4?" tanya Author memulai perbincangan. Mendengar pertanyaan Author, kami menggeleng.
"Tau darimana lu? Jangan ngadi-ngadi deh!" ujar Blaze, Author terkekeh pelan dan mengambil sebuah senter, menyalakannya, dan mengarahkan ke wajah manisnya. (Avv)
"Cih, kalian tidak tau? Sungguh ketinggalan jaman! Baiklah akan kuceritakan,
perempuan itu adalah korban pemerkosaan, pada saat menjelang pukul enam sore, wilayah di sana semakin mencengkam dan dingin. Sesekali, suara tangis dan jeritan menyeruak masuk ke dalam sistem pendengaran siapapun yang melewati jalur tersebut.
Ah itu ... membuatku ngeri jika berkelayapan di area kelas duabelas jurusan IPA.
Dan kau tau apa yang paling menyeramkan?
Perempuan yang tengah gantung diri di dalam kelas IPA 3!
Aku tidak berbohong! Aku pernah melihatnya bersama sahabatku!"
✖✖
Flashback on
Rumor tentang wanita ber-rambut biru, korban pemerkosaan.
Zaman moderen seperti ini para anak muda makin tak karuan membuat sebuah tindakan gila dan tak masuk akal. Sampai pada masa itu –tahun 2015 seorang siswi cantik ditarik paksa oleh empat orang anak laki-laki ketika waktu menunjukan pukul enam sore.
Para pria itu menyeret permpuan tersebut memasuki ruangan kelas 12 jurusan IPA 3.
Di dalam sana mereka melakukan tindakan yang begitu kotor dan keji, wanita tak bersalah itu menjadi najis karenanya.
Kejadian ini terjadi pada hari Jumat, pukul 17.39.
Sebelumnya, para penjahat ini memaki gadis tersebut dan memberikan perlakuan kasar terhadapnya.
Begini ceritanya ....
"Cih ... anak jala*g sepertimu tidak seharusnya sekolah di sini, kau seharusnya pergi bersama ibumu dan memuaskan sejuta pria," ujar pria yang satu sembari menarik dagu gadis itu dengan kasar.
"Ah— aku tidak mau, ka-kak tolong lepaskan aku ...." pintanya.
"Cih, jangan harap!!"
PLAK!
Sebuah tamparan mendarat telat di pipi perempuan tersebut bahkan sakin kencangnya pipi chuby miliknya lecet dan memar.
"Hiks ... a-aku mau pulang!"
"Pulang? Ke mana? Ke rumah pria brewok dengan tatapan nafsu? Cih, menjijikan!"
"Kau memang ditakdirkan untuk seperti ibumu ya, tidak berguna dan keji!"
"Tempatmu bukan di sini asal kau tau~
Wanita ... yang terlahir dari rahim seorang pelaja*g seharusnya bernasib sama seperti ibunya!"
"Tidak!"
"Cih, menjijikan."
Gadis itu mendongakan kepalanya, menatap pria jahat tersebut garang.
"KAU BILANG AKU MENJIJIKAN TAPI KAU SENDIRI MENCICIPI TUBUHKU DASAR BRENGSEK!" bentaknya, ia bangkit untuk memberi serangan namun lelaki di belakangnya menarik tubuhnya yang layu ke dalam dekapannya ... memuali ronde baru dalam hidupnya.
✖✖✖
Pria tadi telah pergi, meninggalkan perempuan itu sendirian.
Tak ada yang bisa ia lakukan kecuali menangisi nasibnya, ia bangkit dan berusaha mencari pertolongan sebelum hal tak diinginkan terjadi; hamil.
Wanita yang diketahui bernama Nara itu berjalan menuju pintu sambil tergopoh-gopoh karena bagian sensitifnya terluka.
Ia berusaha membuka pintu yang sudah terkunci, namun apa daya hal itu tak membuahkan hasil.
Ia minggir sedikit dan memukul jendela kaca dengan keras.
Blum!
"SIAPAPUN BANTU AKU! Hiks ... ibu, ayah, aku tak bisa bahagia ... hiks."
Ia menjatuhkan dirinya di lantai, berhalusinasi kemudian tertawa cetar.
"Yaah ... yaaa! Semua orang tidak menginginkanku hidup, bukan? Hahaha, baiklah aku akan pergi dan membalaskan dendam pada keturunanmu ..."
Ia ia tertawa hambar, mengeluarkan segala kepedihannya selama hidup. Cukup baginya dibully dan diinjak terus menerus, mungkin ini yang teman-temannya inginkan ...
Kematian.
Ia naik ke atas meja dan membuka semua atributnya tetutama dasi dan ikat pinggang miliknya.
Ia menyatukan ikat pinggang dan dasinya tersebut dan mengaitkannya ke atas atap kelas.
Falshback off
"Kini, gadis itu sangat senang menganggu lelaki yang sedang berpikiran kotor dan wanita yang tengah mengalami periode bulanan, " jelas author.
Jujur, aku adalah lelaki yang memiliki pikiran mesum dalam benakku, ah mungkin sedikit wajar, karena hormon androgen pria lebih tinggi dari wanita.
"Cewenya jala*g atau gimana tuh?" tanya Halilintar.
"Ibunya, dan karena identitasnya terbongkar, ia sering dilecehkan oleh teman sekelasnya. Jujur aja, aku sedih mendengar nasib hantu itu, dia gak bersalah, dia gak meminta dilahirkan dari rahim seorang jala*g yang bahkan ia tidak tau siapa ayahnya.
Tapi kenapa dia dilakukan tak adil?" Author menunduk lesu, Yaya dan Ying yang sedaritadi menyimak dengan seksama mulai memperlihatkan raut kegelisahannya.
"Ini semua karna kaum adam!" ujar Author senak jidat.
"Heh munaroh! Kok kita yang disalahin? Mau lu apa sih!?" tanya Blaze geram.
Karena saya sedang menjadi MC, saya jaga image saya dulu ya, biar kece badaiiii.
Oh ya mau tau apa yang sedang Gempa, Fang, Solar dan yang lain lakukan? *roll kamera* Mereka sedang berdoa gyus, jaga-jaga kalau hantu tersebut datang dan membuat kericuhan hehe.
PRANK!!!
"KYAAA// ANJING!!"
Kami semua terkejut saat suara piring pecah terdengar, arahnya tentu saja dari dapur.
"Amjir apaan tuh!?" tanya Gopal
"Piring pecah kayaknya bre," jawab Author santai, ia bangkit sambil membawa senter andalannya ke dapur, menyorotkan cahaya terang dari alat lonjong itu.
Namun, author segera kembali dengan wajah pucat pasi.
"Lu napa ege?" tanya Ying khawatir.
"A-ah ... bukan apa apa, hanya pi-piring yang terjatuh dari wastafel, ya, ya!"
Agak mencurigakan, namun ya sudahlah.
Kami kembali duduk seperti tadi, kali ini kami ingin mendengarkan lagu horor yang katanya bisa memanggil makhluk halus!
Hahaha bodoh! Jangan berani kau memencetnya!
Lagu diputar, Gempa, Fang, Kaizo, dan Solar masih setia di pawangnya.
Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
Ojo tangi nggonmu guling
Awas jo ngetoro
Aku lagi bang wingo wingo
Jin setan kang tak utusi
Dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet~.
Satu detik ....
Dua detik ....
Tiga detik ....
BLAM!!
Lilin yang sedari tadi kami gunakan mati, suara sendok dan piring seketika bergemuruh, suara beling tergambar jelas di indra pendengaran kami ....
HEI MATIKAN LAMPU DAN TIDURLAH!
Tunggu episode selanjutnya dearline~
Ah sebentar, ss-siapa itu!
-—-—-—-—
FYI :: Ceria ini tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun dan tidak ada niatan mendesak anda untuk percaya rumor di atas. Karena faktanya, lagu lingsir wengi adalah lagu yang diciptakan untuk backsound film kuntilanak pada beberapa tahun silam.
Namun dalam bahasa indonesia, lagu lingsir wengi tidak ada kaitannya dengan pemanggil makhluk halus.
Jaa~ tidurlah dan beristirahatlah.
—author manizz yyyy
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top