12. Kesempatan

Vikra datang bersama Mega. "Suami kamu tuh! Lihat sekarang." Mega menatap Nalina dan Devan dengan rasa kaget karena selain benar-benar mengetahui kalau suaminya belakangan ini masih mengejar mantannya. Namun, yang utama adalah melihat wajah Nalina.

"Zia... Mas Devan ?" Mega gemetar dan memegang tangan Vikra sedangkan Nalina serta Devan juga menunjukkan raut wajah yang berbeda. "Zia... kamu. Jadi kamu..." Mega tampak terbata dalam bicara lalu berjalan mendekati mereka dengan gemetar. Vikra membiarkan saja mantan pacarnya ini memegang dan ikut mengajaknya mendekati mereka.

Nalina segera menjauh dari mantan terburuknya karena mulai merasa kalau wanita dengan penampilan biasa dengan perut yang membuncit ini adalah istri Devan. Dapat dilihat dari raut wajah, panggilan "Mas" yang berbeda dan ekspresi saat melihat dia dan Devan. "Maaf, Mbak jangan salah paham ya. Sumpah....sumpah saya gak punya hubungan lebih sama suami Mbak ini. Dia yang deketin, oke. Setelah ini terserah mau diapain nih orang, "jelas Nalina dengan lugas.

Namun, sikap juga cara bicara Nalina yang seakan takut juga membuat Vikra ingin tertawa. Mega hanya menatap sedih pada Nalina. "Zia, kamu masih hidup? Lalu sekarang ingin balas dendam padaku?"

Pertanyaan Mega membuat Nalina semakin mengernyit. Dia juga heran melihat di wanita yang diyakini istri Devan itu malah semakin erat memegang lengan Vikra. Namun, Vikra yang tadinya ingin tertawa langsung menjadi kesal lalu melepaskan genggaman tangan Mega di lengannya lalu mendekati Nalina. "Dia calon istri saya."

Pernyataan Vikra membuat suasana jalanan dekat perkebunan asri yang memang tak terlalu ramai itu semakin sepi. "Dan satu lagi, dia Nalina bukan Zia. Kalau kalian ingin tahu lebih jelas bisa kita bertemu lagi tapi entah kapan ya?" Vikra tertawa kecil menatap mereka. Bahkan membawa Nalina pergi menuju mobilnya.

"Pak, motor saya gimana?"

"Gampang nanti saya suruh assitent."

Nalina mendecih. "Dasar. Eh, jangan GR ya tadi aku diam aja. Itu cuma demi menyelamatkan harga diri saya dan perasaan si istri sah. Amit-amit saya disebut pelakor."

Pria itu semakin bahagia karena lama-lama Nalina jadi menunjukkan karakter aslinya.

______

Di kediaman tante Aline ada Mama Gea. Mereka terlihat sangat asyik dengan obrolan seru di ruang keluarga sampai pada topik yang special. "Jadi Bagaimana ? Kamu setuju, Lin kita jodohin Vikra dan Nalina? Mereka cocok kok."

Aline tersenyum dan memakan lagi sepotong brownies buatan Gea. "Yaaa, aku setuju. Kasian Vikra dulu sampai... maaf, Mbak." Hampir saja Ibu cantik itu bicara kelewatan tentang kegilaan putra temannya.

Air di kolam renang dekat ruang keluarga yang terbuka tampak sedikit berkilau karena matahari. Gea menatap intens pada Aline. "Vikra memang secinta itu pada Zia. Gak apa-apa kok, Lin. Kehilangannya membuat Vikra bagai mayat hidup saat itu."

Ternyata dua Ibu cantik itu tak tahu masa lalu hubungan Vikra dan Zia. Mereka hanya terfokus pada rasa sayang pada anak. Sekarang tujuan Aline dan Gea adalah kebahagian untuk Nalina juga Vikra.

________

Sekarang Nalina semakin memasang wajah malas yang datar. "Pak, ini sudah hampir dua jam kita berkeliling dan sebentar lagi malam. Mending dikasih makan."

"Loh, kok gak bilang daritadi kalau kamu lapar?" tanya Vikra yang mengerjap menatap Nalina.

"Gak perlu saya harus ngomong karena harusnya Pak Vikra sudah tahu. Semua orang juga tahu harusnya. Gak peka banget!" Nalina jadi emosi tapi setelah itu sadar lalu kembali menyandarkan tubuhnya ke kursi. Gadis cantik itu memejamkan mata dan menarik nafas.

Vikra lalu mengusap-usap kening Nalina dan hal itu malah membuat Nalina nyaman hingga hampir tertidur. "Hei, jangan tidur kita makan dulu baru setelah itu pulang."

Nalina kaget dan rasanya ingin marah karena perasaan tenang dan nyaman tadi seenaknya dirusak lagi dengan orang yang sama. "Ahhh! Kalau begitu tadi Pak Vikra jangan buat saya merasa nyaman seperti tadi!"

"Hahaha ... maaf entah kenapa suka banget gangguin kamu tapi sudah aku ingetin kalau cuma kita berdua jangan panggil formal, "ucap Vikra kembali menatap dalam pada Nalina. Justru membuat gadis itu jadi sedikit senang?

__________________

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top