Episode 14 / Mulai!
Selama berjalan di koridor, aku dan Lani hanya terus mendengarkan Zandar yang semangat bercerita tentang tanah leluhurnya yang ia pelajari semalam.
"Kalian tahu? Ada tiga kota utama di Dunia Bayangan, dan masing-masing memiliki peran penting dalam kehidupan di teritori mereka," sahut Zandar, mulai mengetik sesuatu di layar hologram yang dipancarkan gelangnya.
"Distrik Watawato, nama yang mencerminkan kesibukan dan kegiatan penduduknya saat malam hari. Pusat industri dan pendidikan di seluruh negeri. Rumah bagi para penemu hebat dari penjuru dunia paralel ini membuat dimensi mereka menjadi yang paling maju setelah Zoltria. Saat kau mencari sesuatu yang tak berkesudahan, dimensi ini akan membuatmu 'terlahir kembali'.
"Oke, Zandar, simpan rasa antusiasmu itu hingga kita berangkat. Lagipula, kita akan melakukan perjalanan yang cukup lama di udara," Elios berhenti di depan kami, menyilangkan kedua tangannya.
"Eh? Perjalanan di udara?" sahut Lani yang langsung bersemangat mendengar kata 'udara'.
Seingatku, Lani jatuh dari Air Terjun Laoki saat latihan dua bulan lalu, dan bahkan tidak ingin terbang lagi. Sepertinya dia sudah mengatasi trauma itu untuk perjalanan ini. Batinku bingung.
Kami berhenti di tengah ruangan utama restoran. Ruangan itu terlihat luas tanpa kursi dan meja makan, mengingat waktu operasional restoran hanya pada malam harı. Seketika, ada panel kontrol yang muncul dari lantai. Miss Anna melangkah maju.
"Lebih jelasnya, kita akan pergi dengan cara manual." Miss Anna menambahkan, sambil menekan beberapa tombol. Terdengar suara bip, lalu lantai di bawah kami bergetar. Perlahan bergerak turun ke bawah tanah Restoran 'Goulaires Dos'.
Untuk sebuah restoran bintang tujuh satu-satunya, tentu saja banyak investor yang menaruh perhatian. Omsetnya sudah jelas besar, penghasilan tiap hari juga tidak bisa dibilang kecil. Lantas mengapa tidak membangun cabang?
Sudah jelas: restoran ini bukan restoran biasa. Restoran ini merupakan salah satu markas aliansi Dunia Cahaya yang bergerak sebagai mata-mata dunia paralel. Tentu tidak ada yang tahu fakta ini selain pemilik, sampai aku dan kedua sahabatku melakukan "study tour" beberapa bulan lalu.
Dua menit berlalu, kami sampai di lantai dasar. Saat keluar dari lift, sebuah terowongan dengan lebar tidak kurang dari 100 meter dan tinggi 50 meter. Terowongan ini terhubung ke laut, membuat seperempat terowongan terisi air.
Pesawat amfibi pribadi dengan nomor penerbangan N019 terparkir dalam mode kapal selam di sudut terowongan. Ada jembatan kecil di sampingnya.
On board!
***
Please support me by vote and follow! {^~^}
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top