Astrid berubah?
Mira menggeleng mendengar penuturan Astrid untuk tidak akan pernah melepas Arga untuk Kiara.
"Bagaimanapun caranya, Mir! Aku nggak mau diinjak-injak seperti ini. Arga nggak boleh memperlakukan aku seenaknya!"
"Tapi, Astrid. Bukankah dia sudah minta maaf dan dia juga sudah jujur dengan perasaannya. Lagipula andai hubungan kalian diteruskan itu aku pikir tidak akan terwujud apa yang kamu pernah impikan!"
"Tapi itu nggak adil buatku, Mir!"
"Aku tahu, Astrid. Tapi sampai kapan kamu mau seperti itu? Nggak akan ada manfaat buatmu. Kamu akan lebih malu nantinya. Please, Astrid! Move on!"
Astrid menggeleng. Matanya berkaca-kaca. Sambil menggeleng dia berkata, "Perempuan itu sudah menyita perhatian Arga. Perempuan itu sudah menghancurkan semua harapanku, Mira. Dia harus menanggung akibatnya!"
"Maksudmu?"
"Aku harus kembali ke kantor dia dan membuat perempuan itu jera! Aku harus bikin Kiara merasakan kesedihan yang aku alami!"
"Astrid!" sentak Mira, "kamu jangan nekat! Kalau sampai kamu berbuat di luar batas, itu akan merugikan dirimu sendiri! Ingat, Kiara itu tengah mengandung anak Arga, dan jika ada sesuatu terjadi pada Kiara dan anaknya lalu dia tahu itu perbuatanmu. Percayalah! Kamu seumur hidup nggak akan pernah dimaafkan oleh Arga!"
Astrid bergeming membalas tatapan Mira. Otaknya mulai berkerja dan mulai mendapatkan ide dari keterangan rekannya.
"Kamu benar juga, Mir! Itu artinya aku akan tetap menjadi perempuan baik-baik di depan Arga jika aku bisa bersikap baik. Begitu, kan?"
Dia lalu menarik napas panjang.
"Aku tahu apa yang harus kulakukan, Mira! Terima kasih pencerahannya!" ungkapnya dengan ekspresi bahagia seraya mengaduk jus jeruk di depannya.
"Maksudmu? Pencerahan? Pencerahan apa?"
Menyeringai, Astrid menyeringai lalu menggeleng.
"Kamu tenang aja. Aku tahu apa yang harus aku lakukan!" Astrid kembali menyeringai.
Mira mengembuskan napas kasar.
"Jangan bilang kamu mau buat rencana ke dua!" sindirnya.
"Kamu tenang aja, Mira. Kali ini aku nggak akan bertindak kasar."
"Itu artinya kamu akan ...."
"Sudah jam kantor lagi! Kita balik yuk!" potong Astrid melihat ke pergelangan tangan.
Menarik napas Mita mengangguk kemudian bangkit.
**
Tepuk tangan bergemuruh saat Kiara baru saja menggunting pita sebagai tanda peresmian sekolah musik bagi anak binaannya yang dimotori oleh Damar. Keperdulian Damar menjadi keduanya sering bertemu dan akrab.
"Jadi berapa bulan lagi keponakanku muncul?" tanyanya saat selesai upacara peresmian.
Tertawa kecil, Kiara mengusap perutnya.
"Masih lama, Damar," jawabnya.
"Good! Kamu itu hebat loh, Mbak!"
"Biasa aja. Kamu aja yang berlebihan," tangkisnya.
"Mas Arga itu selalu memujimu di depan Mama Papa. Padahal jarang-jarang dia memuji orang lain!"
Kiara memamerkan dekikan di pipi mendengar penuturan adik iparnya.
"Kadang Mas Arga itu sedikit berlebihan, Damar."
Danar terkekeh. "Aku pikir berlebihan untuk istrinya bukan hal yang salah, Mbak."
Obrolan mereka berdua terputus karena kedatangan Niken.
"Kenapa, Ken?" Kiara memindai rekannya
"Aku nggak tahu apa yang mengubah seseorang dengan cepat sampai seperti itu," tutur Niken dengan mimik serius.
Damar dan Kiara saling pandang.
"Kamu sedang membicarakan siapa, Ken?"
"Kamu pasti nggak percaya dengan apa yang aku akan sampaikan!"
"Maksudnya?" Kiara menyelidik.
"Astrid, Ra!"
Kembali Kiara menoleh ke Damar lalu kembali menatap Niken.
"Astrid? Kenapa emang?"
Niken menarik bibirnya singkat kemudian mengatakan jika di luar ada Astrid. Dia mengutarakan keinginannya untuk bergabung bersama mereka.
"Bergabung sebagai apa?" tanya Kiara.
"Simpatisan, tetapi dia menjanjikan akan mengupayakan sumber dana yang lain untuk menunjang kegiatan sosial kita," jelasnya.
Kiara mengerutkan kening. Mengapa Astrid tiba tiba datang? Jika dia ingin bergabung kenapa harus di yayasan miliknya? Berubahkah dia? Dilandasi apa dia berubah? Ribuan pertanyaan berkelebat di kepalanya.
"Kiara, aku sebenarnya masih sedikit mempertanyakan atas dasar apa dia mengutarakan keinginannya bergabung dengan kita, tapi aku pikir nggak ada salahnya kalau kita terima niat baik itu, kan? Semoga saja dia benar-benar murni keinginan sebagai manusia yang tulus ingin berbagi dan bukan ada udang di balik batu," ungkap Niken panjang lebar.
Damar yang duduk di sebelah Kiara mengangguk setuju. Mereka berdua lalu keluar menemui Astrid yang tengah duduk bersama beberapa karyawan Kiara. Terlihat ada Rendra juga Fia di sana.
"Hai, halo, Kiara!" Ramah Astrid mengulurkan tangannya.
"Halo, Astrid! Apa kabar?" sambutnya dengan senyum.
"Baik. Eum, aku harap kamu nggak keberatan kalau aku meminta bergabung seperti yang mungkin sudah disampaikan Niken," tuturnya.
Kiara mengangguk sembari duduk di kursi dekat Fia.
"Tentu saja nggak keberatan, Astrid. Selamat datang di keluarga kami," sahut Kiara dengan bibir melebar. "Semoga kamu senang."
Astrid tersenyum sembari mengangguk.
"Tentu saja aku betah. Terima kasih sudah menerimaku, Kiara."
"Bukan cuma aku yang menerimamu, tapi semua di sini menerimamu, jadi jika mau berterima kasih, berterima kasihlah pada semuanya," balas Kiara mengedarkan pandangan ke rekan-rekannya.
"Semoga kita yang di sini, benar-benar punya misi yang sama. Jadi jangan pernah mencampur adukkan masalah di luar ke dalam kerja sosial kita," tuturnya lagi kali ini menatap lekat Astrid.
**
Maaf ... sebelum baca paragraf selanjutnya, aku mau numpang promo dulu ya. Btw kisah ini sudah open PO untuk novelnya yaa. Buat yang suka baca ebook udah tersedia juga lohh jadi bisa cuss langsung ke play store yaa.
Naah, buat yang suka baca bukunya bisa ikutan PO di nomor telepon yang tertera di banner ya. Atau bisa hubungi marketer resmi Karos Publisher terdekat di kota kamu.
Ada gift menarik untuk yg pesan melalui aku di nomor yang ada di banner ya💙
Order Penerbit Karos Publisher: 0818-0444-4465
Os Books Partner:
- Asih cinta buku bookshop (+62 877-0087-2164)
- Rani sale novel (+62 821-3540-7000)
- Angelvin (+62 813-9852-0888)
- Lavanya (+62 899-0651-597)
- Rumah Buku Bundarasya (0815 7262 8557)
- Byulla OS (+62 813-4789-8748)
- Chocovan (+62 858-8314-0525)
Reseller Area Karos Publisher:
JAWA BARAT
1. Luluk Vadilah (jawa barat)
Wa : wa.me/6282213859743
Fb : https://www.facebook.com/lulu.vadilah
Shopee : http://shopee.co.id/luluk_book_store
2. Nani ( Bandung dan sekitarnya)
Wa: wa.me/6289531777330
Fb : https://www.facebook.com/namari.ari
3. Phepy Ginanjar (Karawang dan sekitarnya)
WA : wa.me/628987289652
Fb : https://www.facebook.com/phepy.ginandjar
JABODETABEK
4. Nur Bahiyah
Wa: wa.me/6281322982910
Fb: https://www.facebook.com/ubay.bahiyah
Shopee : http://shopee.co.id/nurbahiyah681
5. Firstin
Wa : wa.me/6287785429788
Fb : https://www.facebook.com/firstin.ednalisa
6. Senja Purwaning Tyas
Wa : wa.me/6281285657904
Fb : https://www.facebook.com/senja.tyas
Shopee : http://shopee.co.id/kyoona
JAWA TIMUR
SURABAYA
7. Deenee
Wa : wa.me/6281909079028 http://bit.ly/Dee-Store
Fb : https://www.facebook.com/dee.setiadi.1
Shopee : https://shopee.co.id/dee_soehartoko
8. Bunga
Wa : bit.ly/fnfbookshop1
wa.me/62895335511316
Fb: https://www.facebook.com/bunga.favian
Shopee : http://shopee.co.id/bungafnf
9. Annie
Wa: wa.me/6281332341026
Fb: www.facebook.com/anni.shofie
Shoppe : http://shopee.co.id/mpbookstore dan http://shopee.co.id/annishof2311
LUMAJANG, JEMBER, BANYUWANGI
10. Elok
Wa : http://wa.me/6285233572006
Fb : https://www.facebook.com/miminya.filo
Shopee : http://shopee.co.id/eloxmamanyafilo
NGANJUK, KEDIRI dan sekitarnya
11. Mega
wa.me/6285236502164
https://www.facebook.com/annhyzhac
12. Salima Saif
Wa: http://wa.me/6282141092759
Fb : https://www.facebook.com/salima.saif
SEMARANG, SALATIGA, AMBARAWA, BAWEN, DEMAK, KUDUS, JEPARA, GROBOGAN DAN SEKITARYA
13. Adisty Restu Poetri
WA: wa.me/6289630515531
Fb : https://www.facebook.com/poepoet.imoet
Shopee : http://shopee.co.id/poebeestore
14. Galuh
Wa : wa.me/6285641404011
Fb : https://www.facebook.com/gecedepe
Shopee :
15. Arien Maylina
Wa : wa.me/6287834556186
SMS : 0838-3888-3713
FB : https://www.facebook.com/riendillz
PURWOKERTO, PURBALINGGA, BANJARNEGARA, PEMALANG, CILACAP, TEGAL, BREBES (INDONESIA BAGIAN NGAPAK)
16. Uchie
wa.me/6289685824273
fb. https://www.facebook.com/uchie.vanmollen
Shopee : http://shopee.co.id/uchie0407
SOLO, SRAGEN, DIY, DAN SEKITARNYA
17. Zulfa eN Haa
wa.me/6283844633723
Fb : https://www.facebook.com/niken.syahida
18.Faith Adhila
wa.me/6285728502169
FB : https://www.facebook.com/faith.adhila
KALIMANTAN
KALIMANTAN
19. Dewi Pitalokasari
Wa : wa.me/6281336028013
Fb : https://www.facebook.com/pitalokasari
SULAWESI, MALUKU, PAPUA
20. Fato'
Wa : wa.me/6285241234682
Fb : https://www.facebook.com/fato.mustari
Shopee : http://shopee.co.id/mamahaidar
SUMATERA BARAT & RIAU
21. Melati
Wa : 085270090755 (wa.me/6285270090755)
Fb : https://www.facebook.com/melati.rebecca
LAMPUNG ,Palembang dan sekitarnya
22. Rhara Lampung
Wa : wa.me/628976042201
Fb : https://www.facebook.com/profile.php?id=100011311530844
Shope : raraandrira7284
KUPANG DAN SEKITARNY
23. Yuliana
Wa : wa.me/6281339510348
Fb : https://www.facebook.com/yuliana.daengrela
24. Nama : Lia Ramadhani
Daerah : Jambi
Wa : wa.me/6282279423465
FB : Lia Ramadhani
25. Nur Aziza
Daerah : medan sekitarnya
Wa: 081362612980
Line : hikarinoiza94
Telegram : 081362612980
Ig : nur_azizahrp
Shopee : vanillavia
FB : Nur Aziza Harahap
**
"Sayang, kok ngelamun? Ada apa?" Arga duduk di samping sang istri di sofa.
"Nggak, Mas."
"Nggak?" Arga menggeleng seraya merapikan rambut Kiara yang berserak di dahi. "Sejak kapan kamu bisa menyembunyikan sesuatu dariku? Bahkan matamu saja sudah lebih dulu jujur," sambungnya menatap hangat sang istri.
Ditatap sedemikian rupa membuat pipi Kiara merona.
"Nggak usah gombal!"
"Serius! Bahkan aku yakin kalau kamu jatuh cinta padaku juga dari matamu." Kali ini Arga menaik turunkan alisnya.
Lagi-lagi hal itu membuat Kiara tersipu. Dia lalu menyandarkan kepalanya di bahu Arga. Dekat dengan sang suami dan menghirup aroma tubuhnya akhir-akhir ini sangat disukai Kiara. Sebenarnya bukan hanya belakangan ini saja. Sejak awal mereka menikah, dia sudah menyukai aroma pria itu.
"Kenapa, Sayang? Katakan! Eum ... kamu mau makan apa? Mau rujak lagi atau martabak telur yang dijual di dekat kampusmu dulu atau ...."
"Nggak, Mas. Aku lagi nggak pengin apa-apa," potongnya masih dengan posisi kepala bersandar di bahu.
"Lalu?"
"Aku sedang berpikir."
"Berpikir? Apa yang sedang kamu pikirkan, Sayang?"
"Astrid." Kiara mendongak menatap sang suami.
Arga mengerutkan keningnya.
"Kenapa dia? Kenapa kamu tiba-tiba memikirkan dia? Dia ganggu kamu lagi? Dia datang ke kantor kamu lagi?"cecarnya.
"Dia datang ke peresmian pagi tadi. Dia menyampaikan keinginannya untuk bergabung dan menjadi salah satu yang membantu mencarikan dana untuk yayasan kami," papar Kiara. "Dia juga kirim salam ke Mas."
Arga menarik napas dalam-dalam kemudian merengkuh bahu istrinya.
"Lalu kamu terima?"
"Akhirnya kami terima karena pertambangan setiap orang bisa berubah entah dari mana dan dengan apa. Dan kita harus hargai niat baik Astrid."
"Bagus. Lalu apa yang kamu pikirkan, Sayang?"
"Entah kenapa aku takut, Mas."
"Takut?"
Kiara mengangguk.
"Aku takut dia melakukan ini karena sesuatu, padahal berburuk sangka itu nggak baik, kan?"
"Sayang, tanggapan kamu dan teman-temanmu sudah baik. Meski ada beberapa poin yang memang mungkin harus diperhatikan. Saranku sih, kamu hati-hati aja. Bukan apa-apa, aku tahu apa yang kamu pikirkan, Ra. Kalau kamu nggak nyaman kamu bisa kasi dia tugas yang tak membuat kalian sering berinteraksi."
Kiara mengangguk.
"Jadi aku boleh khawatir, kan?"
"Khawatir soal?"
"Dia masih cinta sama masa lalunya," sindir Kiara.
Arga tertawa kecil kemudian mengusap puncak kepala Kiara.
"Ada yang cemburu nih!"
Mencebik Kiara berkata, "Emang nggak boleh kalau aku cemburu?"
"Boleh dong! Kamu tahu, Ra? Justru aku yang ge er setiap kali kamu merasa cemburu. Itu artinya kamu sangat mencintaiku. Iya, kan?" Arga menyentil pelan hidung sang istri.
"Apa aku harus menjawabnya?"
"Boleh, karena aku belum pernah mendengar kamu mengatakan hal itu padaku," jawab Arga seraya menaikkan satu alisnya.
"Tell me, Honey! Do you love me?"
"With all my soul. I love you!"
Arga kembali merengkuh sang istri dan membawanya ke dekapan seraya mengecup lama kening Kiara.
**
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top