🌠 Time™ 6 🌠
Semenjak gadis kota dengan pakaian super mini nya hadir dalam hidup suga entah kenapa semua terasa jungkir balik. Kehidupan suga selama di desa ini terbilang sangat melelahkan dan monoton, pagi hari bangun, sarapan, menuju ke ladang melihat semua masyarakat nya yang bekerja dan membantu mereka.
Memikirkan bagaimana mendapatkan dana untuk bisa membeli bibit dan pupuk serta alat yang di perlukan belum lagi untuk merehab rumah peninggalan keluarga nya kemudian kembali kerumah dan tidur menjadi rutinitas harian Suga dan baru beberapa jam gadis itu hadir tapi pengaruh nya sangat besar.
Kemanapun Suga pergi di sana lah gadis bernama Dahyun menempeli dirinya.
Setelah bertemu dengan papa angkat nya yang ternyata orang paling berpengaruh di salah satu Bank Negara Korea suga banyak mendapat pertanyaan mengenai kapan mereka bertemu dan apakah benar mereka akan menikah.
Jelas suga terdiam karena mengenal siapa gadis di hadapan nya pun tidak bagaimana bisa mereka menikah tapi Hooseok terus mengirimkan sinyal akan membunuh suga jika sampai salah langkah karena uang yang telah di alirkan dahyun telah di salurkan kepada para masyarakat yang sangat membutuhkan. Pasti nya jika keluarga itu menuntut uang itu kembali tidak akan mungkin.
"Papa, kami akan menikah secepat nya. Suga dan aku telah melakukan nya...kemungkinan aku hamil sangat besar mengingat betapa bersemangat dan kerasnya Suga oppa berusaha untuk segera memiliki keturunan" bukan hanya Siwon yang jantung nya akan melompat, suga, hooseok bahkan Jihyo menatap nyalang pada gadis yang terlalu vulgar dalam berbahasa tersebut.
"Apa...."pekik Suga tapi kemudian dahyun mengecup bibir pink kenyal milik suga.
"Aku dalam masa subur saat kita melakukan nya sayang" tambah dahyun semakin menjadi dan mengedipkan sebelah mata nya pada suga yang aliran nafas nya seolah berhenti.
Dahyun memberikan senyuman manis nya. "Ayo keatas sayang, kita bahkan belum mandi kan" dahyun lagi-lagi menarik suga dengan sedikit paksaan apalagi saat ini begitu banyak pasangan mata yang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat di hadapan mereka.
Di desa yang penuh dengan orangtua ini, hal itu sangat tabu dan sekarang pimpinan mereka dan calon istri nya sedang memamerkan aksi semi vulgar.
"Kami paham nak Suga terlalu lama harus berpisah dengan kekasih nya di seoul tapi kami tidak menyangka bahwa gadis yang akan di nikahin pemimpin kami sangat begitu terbuka" bisik seseorang di bawah tangga saat dahyun menarik suga ke atas.
Setiba nya di dalam kamar, suga mendorong Dahyun karena sudah terlalu kesal ingin nya sedari tadi mendorong jauh gadis itu tapi Suga sejenis pria yang bisa mempertahankan emosi nya di hadapan orang apalagi yang di hadapan nya adalah seorang gadis.
"Jangan bilang kau hamil anak orang dan mau menikahi ku untuk menutupi masalah ini. Aku tidak sudi, aku akan memulangkan semua nya" ujar suga penuh amarah.
Dahyun malah bersikap biasa saja dan mencari pakaian dari dalam lemari suga tanpa memperdulikan Suga yang marah sedikit pun dengan nya.
"Bukan urusan mu! Urusan mu adalah menikah dengan ku. Dan uang yang telah aku kirim akan menjadi milik mu tanpa aku minta pengembalian. Rumah ini juga akan mulai di perbaiki besok, jadi tenang saja. Carikan aku pakaian yang pantas untuk di lihat oleh warga mu. Aku tidak mau mereka menghina cara ku berpakaian" ketika mereka hanya berdua adu argumen pun terjadi berbeda ketika Dahyun berada di sekitaran orang ramai.
Kesal tapi apa boleh buat, gadis di depan nya mulai melancarkan aksi gila nya. Melepaskan pakaian nya hingga hanya menampilkan diri nya yang polos dengan pakaian dalam nya. Mata suga hampir saja lompat melihat aksi tersebut, dengan cepat diri nya mengambil baju training berwarna biru yang pasti kebesaran jika dahyun gunakan.
"Kamu itu gadis dan kita tidak ada hubungan dan sekarang kamu hampir telanjang di hadapan ku!"
Dahyun hanya menggedikan bahu nya biasa saja hingga pintu kamar nya terbuka, dengan sigap Suga menarik selimut di tempat tidur dan membungkus dahyun dengan selimut tersebut.
"Babe..disini kamu rupa nya. Aku membawakan baju untuk mu, papa mu seperti macan kelaparan saat tahu aku berada di sini membawakan mu pakaian" seorang pria tinggi tanpa peduli dengan siapapun masuk begitu saja kedalam kamar Suga.
Dahyun melepaskan tangan suga yang berada di depan nya dan maju mendekat pada chanyeol.
"Dia pasti ayah dari bayi yang kamu kandung dan dia tidak di restui papa mu kan. Ini rumah ku, jangan sesuka hati masuk begitu saja. Silahkan keluar dan letakkan tas pakaian nya disana. Atau aku akan melempar kalian semua keluar dari rumah ku" suga menarik tangan Dahyun kembali ke belakang diri nya dan menyelimuti Dahyun kembali dengan selimut nya.
Chanyeol hanya menatap Suga, mata nya yang besar semakin besar kala matanya tertuju pada dada putih mulus milik Suga yang terpampang nyata. Hingga chanyeol menelan ludah karena dahyun menggeplak kepala nya supaya tersadar dari hipnotis pria dihadapan nya.
"Babe kamu hamil? Siapa ayah nya? Apa karena ini kamu memaksa pernikahan ini? " tanya chanyeol penasaran tapi mata nya tetap mencuri pandangan pada suga.
Dahyun hanya mengerutkan keningnya saja apalagi saat ini tubuh nya di dorong di belakang tubuh Suga. "Keluar, aku tidak suka ada orang yang sembarangan masuk ke dalam kamar ku" melihat kemarahan Suga, chanyeol pun sedikit takut dan mundur keluar dari kamar suga meninggalkan Dahyun menyelesaikan masalah nya.
Begitu chanyeol keluar dari kamar tersebut, suga segera membalikkan tubuh nya dan masih menatap hampir setengah tubuh telanjang dahyun. "Apa kamu tidak pernah di ajarkan orangtua mu bersikap sopan dan apa kamu seorang jalang yang memamerkan seluruh tubuh mu ke pria?" bentak suga.
Dahyun baru kali ini rasa nya pernah di bentak oleh seseorang dalam hidup nya semua menjaga diri nya dengan hati-hati bukan dengan bentakan seperti saat ini. Suga tidak perduli lagi dengan gadis yang di hadapan nya akan menangis atau apapun bagi nya kehormatan seorang gadis harus di jaga.
"Kamu seperti wanita jalang memamerkan tubuh mu dan juga sembarangan mencium asal pria tidak kamu kenal" suga kembali memarahi Dahyun namun kali ini tangan nya sambil memakaikan Dahyun pakaian kebesaran milik nya.
"Untuk apa menangis! Jika aku memiliki putri seperti mu sudah aku gantung dia hidup-hidup karena membuat malu keluarga seperti sekarang" umpat Suga akhirnya selesai memakaikan dahyun pakaian sementara Dahyun menangis sesegukan yang tidak pernah terjadi dalam hidup nya.
"Bahkan pria tadi tidak merasa anak yang kamu kandung adalah anak nya, sebanyak apa pria yang kamu ajak tidur hah. Aku tidak akan pernah menikahi mu, camkan itu" suga menyudahi acara emosi nya dan berjalan menuju ke pintu keluar kamar tersebut setelah merasa dirinya puas memarahi gadis kota itu.
Langkah kaki Suga terhenti mana kala Dahyun memeluk nya dengan erat dari belakang sambil menangis sesegukan khas anak manja.
" jangan pergi" tangis Dahyun.
Suga berusaha melepaskan pelukan dahyun tersebut tapi dahyun tetap bersikeras memeluk suga. "Jangan pergi, tetap lah bersama ku. Aku janji akan jadi anak baik!"
TBC.
Kayak nya story ini emang kurang menarik yah mungkin karena pasangan Dahyun yang tidak biasa.
Selain dahkook yang gampang di sukai...menurut kalian siapa pasangan paling enak di baca kalo berpasangan dengan Dahyun sih.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top