Sepuluh part 2
"Kenapa? Tak terima? "
Lidahnya kelu dan dirinya hanya bisa menundukkan pandangannya ke arah ubin. Tak sanggup menatap mata kakak perempuannya, apalagi membalas perkataan kakak perempuannya yang begitu mengerikan sekarang.
"Nyahaha rasakan itu. Aku meminta mu membunuhnya, bukan main pacar-pacaran dengannya." Kakak iparnya malah memper-parah suasana.
"Tak usah mengompori Osamu, kalau adikku mati saat itu, bagaimana?!"
"Aku tak habis pikir dengan kalian berdua. Kau menantang maut [Y/n], Fyodor bukan orang gampangan yang seperti Osamu kira. Dan [Y/n] tidak secerdik yang kau kira, Osamu. "
"Maaf kan aku, kak. " Kata [Y/n].
"Sayang, maafkan aku. Dia hanya hampir mati, dan mulus tanpa luka, kok. " Dazai benar-benar ingin menguji kesabaran istrinya.
"Ya, ya, begini lagi akhirnya, selalu begini. Berbuat salah, kemudia minta maaf. Aku mau resign saja jadi kakakmu, dan resign jadi istri Osamu. Carilah orang lain aku akan hidup tenang dengan Haru-ku. "
"Aku tau betul Fyodor berbahaya. Tapi dia begitu indah dan mempesona. Jatuh hati aku dibuatnya. " Dazai sebenarnya sudah menyiapkan segala macam kata untuk menyangkal perkataan adik iparnya barusan, tapi dia tak ingin menduda.
"Ya, lanjutkan."
"La-lalu, Nikolai-san juga cukup tampan dan enak di pandang. Walau markas mereka begitu kumuh. "
"Hmm teruskan. "
"R-rambut Fyodor sangat halus, wanginya juga menyejukkan. "
"Tunggu--, kau menyentuh rambut Fyodor? KAU MELAKUKAN SKINSHIP DENGANNYA? " Filly segera bangkit dari duduknya, dan memeriksa [Y/n].
Aku baik-baik saja, dia tak menyakiti ku, kok. Aku juga sempat berbagi ranjang dengannya." Semakin syok lah Filly, tubuhnya akan membentur dinginnya ubin kalau saja Dazai tak menangkap istrinya.
"Dia kriminal [Y/n], kau boleh saja jatuh cinta padanya, aku tak bisa menyalahkan mu yang jatuh hati karna wajahnya itu. Tapi, dia bukan seseorang yang dapat diraih. Dan cinta tak harus memiliki, mengerti?! " [Y/n] mengangguk.
"Dia sudah dipenjara sekarang, walau pun begitu aku yakin perbuatan krimilanya masih berjalan. Dan kau Osamu, jangan menganggap nyawa manusia hal yang gampangan, ya. " Lanjut [Y/n].
"Aku baik-baik saja, dia tak menyakiti ku, kok. Aku juga sempat berbagi ranjang dengannya." Semakin syok lah Filly, tubuhnya akan membentur dinginnya ubin kalau saja Dazai tak menangkap istrinya.
"K-kau gila? B-berbagi ranjang. Kau mengerti apa yang kau ucapkan barusan, [Y/n]??!! "
"Iya, aku tidur dengannya. "
"O-osamu aku sudah tak sanggup, uruslah dia. " Kata Filly sambil memijit pelipisnya.
"M-memangnya kenapa? "
"K-kenapa kau bilang? KALAU KAU HAMIL BAGAIMANA [Y/n]? Sepertinya kau anak adopsi deh, bagaimana bisa adikku sebodoh ini. " Dazai mengipas pelan istrinya dengan kertas yang entah dia dapat dari mana.
"Kak kan juga bodoh, kenapa menikah dengan Dazai. "
"A-atshushi gigit dia. " Pintah Dazai karna tak terima.
"Ck, sayangnya Atshushi bukan anjing, apalagi anjingmu, Osamu. " Filly mencubit gemas hidung suaminya.
"Hmm hebat juga kau tidak mati setelah meraba-raba orang itu. " Kata dazai, sembari mengelus rambut istrinya yang berada di pelukannya.
"T-tapi apakah menautkan tangan diatas ranjang bisa membuat hamil? Kupikir harus berhubungan se*s dulu. "
"Memangnya kau tidak melakukannya?"
"Ti-tidak, aku hanya sekedar tidur bersamanya."
"Yatuhan, Syukurlah. "
"Y-ya, bisa kah kalian berhenti bermesraan?! Ada orang yang habis patah hati disini. " Sahut [Y/n], karna keadaan sudah membaik, [Y/n] memilih untuk undur diri, bisa gila dia lama-lama.
"Mau kemana, [Y/n]" Tanya Filly.
"GERAHH AKU DISNI. "
Nasib jomblo, emang.
[Y/n] menghelah napas pelan, kemudian mengacak rambutnya dengan frustasi.
......
yahaha kocak udah berapa tahun berlalu next ending sieh
btw ayok temenan sama filly diwa 083116891377
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top