15 - Kabar Duka

Entah apa maksud Tuhan mempertemukanku dengan lelaki seberengsek itu.

---

Sengkang-Watampone, tahun 1999

Tahun berganti tanpa membawa perbaikan di hidupku. Aku semakin terbiasa melayani lelaki mana pun yang didatangkan Daeng Hasan, seiring semakin tebal pula topeng kepalsuan di wajahnya. Aku pernah kepikiran untuk menuang racun ke makanannya, menanamkan pisau ke jantungnya saat tengah lelap, atau apa pun yang bisa melenyapkannya dari hidupku. Tapi urung. Anakku lebih baik punya seorang ibu yang terpaksa jual diri daripada seorang pembunuh. Aku bukan pasrah, hanya belum menemukan cara untuk terlepas dari belenggu ini. Entah sampai kapan aku harus menjalani semua ini.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, di Wattpad bab 11 dan seterusnya hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan nasib Ibu selanjutnya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top