PART 7
Keyla PROV
Kringggg....
Akhirnya bel yang gue tunggu-tunggu udah bunyi. Setelah seharian berada di sekolah dengan segudang tugas yang menumpuk fiuh hari ini benar-benar melelahkan. "Gue butuh refreshing nih" gue memasukkan buku-buku gue ke tas sambil memikirkan refreshing apaan yang bisa buat otak gue tenang lagi.
"Key elu bareng gue nggak?" Aduh gimana nih refreshing apa langsung pulang ya? Mana ayah nggak bisa jemput lagi.
"Hello!!! Keyla?" Gue mangacuhkan panggilan Rara.
"Keyla Kusuma Adijaya!!!" Teriak Rara pas disamping telinga gue.
"Yes?"
"Astaghfirullohaladzim nih anak, gue manggil dari tadi malah diacuhkan, tega kau kepada hayati." Ucap Rara dengan sok dramatis menirukan adegan di film.
"Apaan sih elu Ra, emmm enggak deh gue masih mau refreshing otak dulu, elo duluan aja."
"Maaf Key gue gak bisa nemenin elo refreshing gue ada janji sama bunda."
"Iya gakpapa kok, udah sana pulang nanti bunda ngomel-ngomel."
"Yaudah take care ya beb, bye bye!"
Setelah melihat punggung Rara yang semakin jauh, gue melangkahkan kaki gue dengan gontai. Gue bener-bener bingung refreshing seperti apa yang bakal gue lakuin. Gue bukan tipe cewek-cewek yang selalu ngabisin duit mereka ke mall-mall. Langkah gue terhenti setelah melihat tulisan 'Ruang Musik'. Kaki gue menyuruh tubuh gue untuk masuk toh ruangan ini lagi nggak ada kegiatan juga.
Gue melangkah masuk dan mata gue tertuju pada sebuah gitar yang bersandar. Gue mengambil gitar itu dan duduk disalah satu kursi. "Posisi yang pas." Ucap gue dengan tersenyum.
Jangan kau pilih dia
Pilihlah aku yang mampu mencintaimu
Lebih dari dia
Bukan ku ingin merebut mu dari sahabatku
Namun kau tau cinta tak bisa
Tak bisa kau salahkan
(Cinta dan Rahasia~Yura Yunita&Glen Fredly)
"Ternyata suara lo bagus juga."
Gue terlonjak kaget ketika seseorang bersandar di ambang pintu dengan senyuman yang....ah entahlah mungkin sedikit mengejek, tangan dimasukkan kecelananya, oh iya jangan lupakan ditambah hidungnya yang mancung. Siapa lagi kalau bukan malaikat tanpa sayap gue a.k.a Bisma. Dia melangkah masuk dan tatapannya masih tertuju ke gue. Aduh ya tuhan gue harus gimana nih, jantung gue gak bisa dikompromi lagi. Dia mengambil kursi dan duduk di hadapan gue, aduh lari jangan? Jangan deh kan sayang banget, tapi gue udah nggak sanggup liat wajahnya. Demi poninya Dora dia ganteng banget, mana jarak kita Deket lagi. Tau artis Rizky Nazar nggak? Ya itu sudah dia mirip banget, serasa mau pingsan gue.
"Udah liatinnya?" Ucap Kak Bisma yang sedang mengeluarkan gitarnya.
"Eh maaf Kak." Gue menundukkan kepala karena malu.
"Lo bisa maen gitar?" Lah ni orang emang dari tadi gue bawa gitar gini sambil nyanyi dikira buat pajangan doang.
"Iya Kak Bisma."
"Mau coba duet?" Mata gue terbelalak sempurna, gue bener-bener gak nyangka Kak Bisma ngajakin duet bareng astaga naga sejarah baru gaesss.
"Em boleh Kak"
"Mau lagu apa?"
"Terserah Kakak aja deh."
Kak Bisma sejenak berfikir.
"Em...gimana kalau lagunya jazz aja Kak?" Sambung gue lagi.
"Katanya terserah gue, gimana sih?"
"Habisnya Kak Bisma lama banget mikirnya, keburu dilamar Charlie Puth nanti aku." Jawab gue seadanya. Hehe iya kale gue mau dilamar Charlie Puth maapin khayalan gue gaes.
"Lucu" batin Bisma. "Yaudah deh lagunya jazz"
(Bisma) Matamu melemahkan ku saat pertama kali ku lihatmu
Dan jujur ku tak pernah merasa
Ku tak pernah merasa begini
(Keyla) Oh mungkin inikah cinta pada pandangan yang pertama
Karena apa yang kurasa ini tak biasa
Jika benar ini cinta mulai dari mana
Oh dari mana
(Keyla&Bisma) Dari matamu matamu ku mulai jatuh cinta
Ku melihat melihat ada bayangnya
Dari mata kau buat ku jatuh
Jatuh terus jatuh ke hati
Mereka memberhentikan petikan gitar mereka. Mata mereka sama-sama saling pandang cukup lama.
Author PROV
"Cantik" gumam Bisma tanpa sadar. Key terkejut dengan pernyataan Bisma tersebut.
"Hah?apa Kak? Kak Bisma bilang apa barusan?"
"Eh apa? Gue gak bilang apa-apa kok, Lo aja yang salah denger." Elak Bisma dengan kembali berkutat dengan gitarnya. "Astaga kenapa gue bisa bilang gitu sih!" Batin Bisma.
"Hhmm iya kayaknya Key salah denger." Jawab Key dengan sedikit tersenyum remeh ke Bisma. "Padahal gue denger dengan jelas tadi." Batin Key sambil sedikit menyunggingkan senyum.
Hening beberapa saat, Bisma yang sedang sibuk dengan gitarnya dan Keyla yang sedang memandang wajah Bisma. "Ya ampun ini manusia apa malaikat sih? Ganteng banget." Batin Keyla tanpa mengedipkan matanya, karena menurut Keyla kalau dia mengedipkan matanya, dia akan kehilangan momen 1 detik.
"Gue manusia bukan malaikat." Keyla terkejut dengan jawaban Bisma karena dia mengetahui apa yang difikirkannya barusan. Keyla langsung salah tingkah dan pura-pura berkutat dengan gitarnya.
"Eh-eh enggak k- aduh" akibat salah tingkahnya itu jari Keyla tergores senar gitar dan itu menyebabkan darah segar keluar dari kulitnya.
"Eh lo kenapa?" Bisma panik ketika melihat tangan Keyla mengeluarkan darah. "Eh gakpapa kok Kak, ini cuma luka biasa."
"Enggak, itu harus diobatin. Lo tunggu disini dulu gue cari obat sama perban dulu di UKS." Bisma berlari menuju UKS, tak lama kemudian dia kembali ke ruang musik dengan membawa obat dan perban.
Keyla berbohong sebenarnya lukanya lumayan sakit, ketika Bisma mengobati lukanya dia speechless banget.
"Astaga momen romance part 2" Batin Keyla dengan sedikit tersenyum ketika tangannya diobati Bisma.
"Udah selesei"
"Makasih ya Kak"
"Iya sama-sama"
"Kakak ini sebenarnya baik, tapi kenapa kakak harus cuek banget sih" Keyla berkata apa adanya tanpa dosa. Bisma menatap Keyla intens, dan mendekatkan wajahnya ke Keyla.
"Eh kakak mau ngapain?" Keyla memundurkan wajahnya. Namun Bisma tak menggubris kata-kata dari Keyla. Dia justru semakin mendekat ke wajah Keyla.
"Aduh Kak Bisma mau ngapain jangan deket-deket"
"Bukan urusan lo!" Sejurus kemudian Bisma memundurkan wajahnya dan mengambil gitarnya kemudian berjalan santai keluar ruangan.
"Astaga gue kira mau ngapain dia, ternyata cuma ngomong itu. Dasar Kakak rese hampir aja jantung gue mau copot." Keyla menetralkan jantungnya yang benar-benar tidak terkendali.
Dia melihat ke arah pintu Bisma sudah hilang, namun tiba-tiba Bisma Kembali ke ruang musik.
"Elo nggak mau pulang?" Tanya Bisma di ambang pintu.
"Enggak.'' jawab Keyla singkat tanpa menoleh, karena dia sedikit jengkel dengan Bisma sebab dia jantungnya mau copot.
"Emang elo mau kesurupan di sini?gue sih ogah." Pernyataan Bisma membuat bulu kuduk Keyla merinding. Sedangkan Bisma melangkah santai keluar meninggalkan Keyla sendiri.
"Kak Bisma tungguin" Bisma tersenyum mendengarkan teriakan Keyla.
Di parkiran
"Kak anterin Key ya" ucap Keyla dengan memelas. Bisma menghembuskan nafas kasar. Ini sudah sore dan nggak mungkin dia ninggalin Keyla sendirian. Ok kelemahan Bisma dia tidak tegaan sama namanya perempuan. Karena menurut dia perempuan adalah sosok istimewa yang diciptakan Tuhan untuk menyempurnakan hidup. (Wegaleseh si Bisma baperan dah nih author)
"Yaudah cepet naik, rumah lo gak pindahkan?"
"Ih Kakak emang rumah Key ada kakinya apa bisa pindah-pindah"
"Semerdeka lu"
Mereka pun melenggang pergi memecah suasana senja di sore hari dengan hembusan angin yang menerpa.
***
"Makasih ya Kak, kakak gak mau mampir dulu?" Keyla mengembalikan helmnya.
" Gak usah makasih." Namun saat Bisma akan melenggang pergi terdengar suara wanita paruh baya keluar rumah.
"Key temennya kok nggak diajak masuk sih" Bisma dan Keyla menoleh ke arah sumber suara ternyata Mama Keyla. Mereka menyalami tangan Mita secara bergantian. Mita menoleh ke arah Keyla dan menyenggol lengannya sambil menaikkan ke dua alisnya seakan memberi kode 'siapa laki-laki ini'
"Eh ini Kak Bisma ma" Bisma hanya tersenyum.
"Pacar kamu?" Tanya Mita langsung to the point.
"Eh bukan ma, ini kakel Key kebetulan tadi habis dari ruang musik bareng."
"Oh gitu ya...tapi mama masih curiga" Mita benar-bebar hebat untuk menggoda anak semata wayangnya ini.
"Astaga terserah mama deh percaya apa nggak sama Key." Ucap Key pasrah karena godaan dari mamanya tidak ada hentinya.
"Yaudah tante saya pulang dulu udah sore." Pamit Bisma dengan sesopan mungkin.
"Jangan panggil Tante, panggil mama aja."
"Mama!" Mata key membulat ketika mendengar kalimat dari mamanya itu.
"Hehehe Tante becanda kok, hati-hati ya nak di jalan jangan ngebut-ngebut''
"Iya tante"
"Kakak makasih ya udah anterin Key pulang, jangan dengerin kata-kata mama tadi ya dia becanda."
"Iya gue faham kok."
Bisma pun melenggang pergi dengan kecepatan normal meninggalkan rumah Keyla.
"Hhmm menantu idaman" gumam Mita sambil melangkah masuk rumah meninggalkan Keyla yang masih setia di depan rumah. Keyla tersenyum ketika mendengar gumaman dari mamanya.
"Semoga kita bisa menjadi teman baik ya kak." Keyla menyusul mamanya masuk rumah. Dia berharap momen hari ini dapat terulang kembali.
-----------------------------------------------------------------------
Maaf ya gaes lama update, kemaren sibuk ada acara soalnya.
Ini nyempetin publish demi temenku yang maksa aku publish hari ini😅.
Maaf juga kalo alurnya makin kesini makin ambigu. Imajinasi ku bener-bener lemot gaesss😥.
Vote+comment nya ya gaess gak dosa kan?
Happy reading 💕💕 💕
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top