PART 5

Author PROV'

"Aduh gue udah telat nih, pasti kena omel lagi nih." Keyla berlari menuju tempat latian dance, kini dia sudah yakin terlambat karena pulang sekolah tadi Bu Nina menyuruh Key untuk membantunya sebentar.

Namun ketika dia sedang berlari di koridor tubuhnya tertabrak dada bidang milik orang lain. Keyla langsung terhempas ke lantai

Bugh...

"Aww" ringis Keyla sambil memegang jidatnya yang masih sakit. Tiba-tiba tangan terulur di depannya seketika dia mendongak kan wajahnya ternyata yang dada bidang yang ditabraknya adalah milik Bisma.

"Elo!"

"Kak Bisma!"

Mereka tersentak kaget secara bersamaan. Sedangkan Roni teman Bisma yang sedang disampingnya hanya menatap mereka berdua dengan bingung.

"Kalian kenal?"

Namun mereka hanya diam.

"Bis lo kenal?"

"Enggak gue gak kenal dia."

"Ih Kak Bisma kok gitu sih! Kak Bisma gak inget sama aku?" Keyla mencoba kembali berdiri. Namun Bisma hanya pergi meninggalkan Key dan Roni yang masih ditempat.

"Lo fansnya Bisma?" Roni penasaran dengan Keyla.

"Emmm gimana ya Kak, gue sih cuma ngefans sama suaranya aja sih sebenarnya."

"Hah? Suaranya?"

"Iya suara Kak Bisma bagus banget, bikin adem"

"Emang lu pikir suara Bisma kulkas apa!" Roni terkekeh mendengar jawaban dari Keyla. Baru kali ini dia menemukan fans Bisma yang tertarik dengan suaranya saja.

"Eh hehehe gak gitu maksud gue Kak" Keyla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

"Gue Roni sahabatnya Bisma." Sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Keyla" Keyla membalas jabatan tangan dari Roni

"Yaudah gue duluan."

"Kak tunggu"

"Apaan?"

"Titip salam buat Kak Bisma"

"Siap" Kemudian Roni pun menuju parkiran untuk menyusul Bisma. Mungkin sebentar lagi dia akan menerima cacian dari mulut Bisma karena menunggunya.

"Ya ampun!!!latian gua lupa!!!" Keyla kembali berlari menuju tempat latian dance.

--------
"Hai bro!" Roni melambaikan tangannya ke Bisma yang sedang bersandar di samping motor sportnya.

"Ck elo lama banget sih!" Bisma paling susah kalau disuruh menunggu. (Tuh kayak nunggu doi yang nggak peka-peka :v)

"Aduh maapin dedek ya abang sayang, nungguin aku ya." Roni berbicara dengan nada dramatisnya.

"Njir najis gua Ron liat lu kayak gitu."

"Ih bang Bisma jahat banget sih"

"Ya Tuhan sembuhkan lah penyakit teman saya ini. Amin."

"Amin" ucap Roni mengikuti Bisma dengan mengusap kedua tangannya ke wajahnya.

"Yaudah yok kita pulang, gua udah laper banget nih."

"Kita makan di cafe ya Bis."

Bisma yang sedang mengenakan helmnya hanya bisa menjawab singkat. "Hmm"

"Ok elu yang bayar. Let's go!" Roni mengendarai motornya mendahului Bisma.

"Anjirrr kampret lu Ron!"

Bisma pun mengendarai motornya menyusul Roni.

****

Bisma PROV

15.30

Gue dan Roni udah ada di cafe yang sering gue tongkrongin sama Roni. Gue kenalin temen gue satu ini dulu ya. Roni Wijaya adalah putra dari Adam Wijaya pengusaha salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Papa gue. Gue udah sahabatan sama dia mulai dari awal masuk SMP.

Menurut gue dia itu temen paling gila yang pernah gue temuin. Tapi dibalik kegilaannya itu dia temen paling the best buat gue.

"Eh Bis tadi gue kenalan sama anak yang nabrak elo di koridor tadi."

"Ya terus apa hubungannya sama gue."

"Ya nggak ada sih, gue udah tau namanya."

"Gue udah tau juga"
Sebenarnya gue udah tau nama cewek itu ketika kepergok ngintipin gue waktu itu. Gue gak sengaja lihat name tag nya dia.

----
Flshback on

"Kok kayak ada yang ngikut nyanyi juga ya.. ah bodo kan nggak ada yang tau tempat ini juga." Mungkin itu hanya perasaan gue. Ketika gue lanjut nyanyi lagi, gue emang gak salah denger, ada suara lain di balik tembok itu. Akhirnya gue mutusin untuk pergi dan lewat jalan lain.

Dan dugaan gue emang gak salah ada yang ngintipin gue.

"Gue ada dibelakang elo" Dia membalikkan badan dengan wajah tanpa dosanya.

Ck dia malah cengengesan.
Gue gak pernah tau siapa cewek ini, gue lihat bet dia ternyata dia kelas 11. Dan mata gue beralih ke name tagnya dia.

Flashback end

-------

"Eh elu tau darimana?"

"Bukan urusan elo"

"Ya Tuhan sabarkan hati Roni ngadepin sifat ni anak rese."

Kemudian hening...

"Eh iya gue hampir lupa." Roni menepuk jidatnya.

"Lupa apaan?"

"Tadi elo dapet salam dari Key."

"Oh"

"Elo gak penasaran sama si Key kayaknya dia bukan anak alay kayak fans-fans elo itu deh."

Kalo dipikir-pikir iya juga sih, awalnya gue pikir dia kayak fans-fans gue yang gak jelas itu. Tapi ketika dia ngejawab pertanyaan gue waktu itu sekilas gue terkesiap. Biasanya kalo ada yang bicara sama gue dia nunduk sambil malu-malu gak jelas gitu. Terus lari, gak jelas banget kan??? Bicara mengenai sifat Keyla yang waktu itu gue jadi teringat seseorang. Mereka mempunyai sifat yang sama ketika gue pertama kali mengenalnya.

"Bisma!!!woy! Kenapa elo malah ngelamun sih"

"Gue mau ceritain ini sama elo."
Gue langsung menceritakan semuanya sama Roni tentang Keyla.

"Bis udahlah coba move on dari dia, kalo dia emang mau balik tapi nyatanya apa sampai sekarang dia gak balik." Gue emang udah ceritain masa lalu gue ke Roni.

"Gue udah usaha Ron, tapi gue gak bisa bohongin perasaan gue sendiri. Dan sikap Key waktu itu ngebuat gue inget lagi sama dia."

"Gue faham perasaan elo, tapi kalo lelah mending berhenti aja daripada nyiksa elu kek gini."

"Makasih Ron, elo emang sahabat terbaik gue."

"Elo jangan ngomong gitu dong, nanti kalo gue baper elo mau tanggungjawab macarin gue?"

"Najis"

"Yaudah jangan bikin dede baper bang dengan kata-kata abang"

"Elo kayaknya harus periksa deh" gue sambil memegang keningnya Roni.

"Kenapa?gue gak sakit kok?"

"Otak Lo perlu diperiksa biar gak geser."

"Hah?emang otak bisa geser ya Bis?" Ya Tuhan kenapa gue punya temen kayak gini.

"Bisa, ya itu kayak otak elo itu."

"Buset dah bahaya banget ya. Gue besok mau periksa deh Bis." Ampun banget dah ni anak.

"Wajib!"

Gue mandangin foto yang ada di hp gue. Seketika rindu itu kembali hadir.

***
Flashback on

"Kamu kok tega sih mau pindah dan ninggalin aku disini. Kenapa gak sekolah disini aja sih!" Bisma mengerucutkan bibirnya.

"Maaf ya Kak Bisma, aku harus pindah demi mamaku, kan kamu tau namaku punya penyakit kanker. Aku janji deh emm... Kalo udah dapet 2 tahun aku kembali ke sini dan sekolah di sekolah Kak Bisma." Perempuan itu mencoba untuk tidak menangis, karena dia tidak ingin orang yang dihadapannya kini ikut sedih.

"Janji ya kamu harus pulang ke sini lagi, kakak sayang sama kamu." Bisma mengangkat jari kelingkingnya.

"Iya aku janji Kak Bisma. Aku juga sayang sama kakak" Perempuan itu membalas dengan jari kelingkingnya. Kemudian mereka berdua berpelukan untuk yang terakhir sebelum dia pergi.

"Sayang ayo pesawatnya udah mau berangkat." Ucap pria paruh baya kepada perempuan itu.

"Iya Pa, Kak Bisma aku pergi dulu ya, Kakak bentar lagi udah mau jadi anak SMP jadi Kak Bisma jangan nakal, yang rajin bangun paginya ya."

"Siap Bu bos" Bisma memaksakan senyumnya walaupun sebenarnya jauh di dalam hatinya dia sangat sedih.

"Bisma om pergi dulu ya, maaf ya kalian harus misah dulu."

"Iya om gakpapa kok, semoga tante Linda cepet sembuh ya om."

" Iya sayang makasih ya."

Mereka pun pergi..

Flashback end

***

Author PROV'

Kini Bisma sedang berada di balkon kamarnya dengan gitar kesayangannya.

Dia menyenandungkan lagu ditengah dinginnya malam.

Bulan terdampar di pelantara

Hati yang temaram

Matamu juga mata-mataku

Ada hasrat yang mungkin terlarang

Satu kata yang sulit terucap

Hingga batinku tersiksa

Tuhan tolong aku jelaskan lah

Perasaan ku berubah jadi cinta

Bisma mengingat semua kenangan di masa lalunya.

Tak bisa hatiku munafik kan cinta

Karena cinta tersirat bukan tersurat

Meski bibirku terus berkata tidak

Mataku terus pancarkan sinarnya

Sampai sekarang Bisma masih mengingat senyumnya, bagaimana dia tertawa. Bagaimana dia selalu menemani Bisma dulu.

Ku dapati diri makin tersesat

Saat kita bersama

Desak nafas yang tak bisa dusta

Persahabatan berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku munafik kan cinta

Karena cinta tersirat bukan tersurat

Meski bibirku terus berkata tidak

Mataku terus pancarkan sinarnya

Apa yang kita kini tengah rasakan

Mengapa tak kita coba tuk satukan

Mungkin cobaan untuk persahabatan

Atau mungkin sebuah takdir tuhan

(Sahabat jadi cinta-zigaz)

Bisma tersenyum kecut ketika mengingat masa lalunya. Perkataan Roni mungkin juga ada benarnya dia harus move on dari semuanya.

Dan tiba-tiba pikirannya terlintas Keyla. Sebenarnya dia marah sama Key karena dia mengetahui tempat persembunyian Bisma. Namun ketika mengingat tingkah laku Keyla dia tersenyum sendiri, menurutnya itu lucu.

"Hah?lucu? Apaan sih gue ini, gak-gak mungkin."

Bisma tersentak ketika pintu kamarnya dibuka.

"Bisma, ayok makan malam sayang kamu sudah ditunggu dibawah sama Papa sama Abang." Ucap Mila yang notabennya adalah Mama Bisma.

"Iya Ma, Bisma bentar lagi turun."

Di ruang makan...

"Eh dek elo lama banget sih, gue udah laper nih!" Celetuk  Radit. Bisma memang mempunyai kakak laki-laki Bernama Raditya Anggara. Bisma dengan Radit hanya terpaut 2 tahun, dan sekarang Radit sedang berkuliah.

"Dih siapa juga yang nyuruh nungguin gue." Bisma duduk disebelah Papanya.

"Gue juga maunya gitu kali dek, cuma sama Papa disuruh nungguin elo."

"Udah-udah kalian ini malah bertengkar, ayok makan papa juga laper nih."

"Lah papa ternyata gitu juga, terus kenapa tadi papa nyuruh Radit buat nungguin Bisma."

"Kan kalo tanpa gue gak afdol kak!"

"Dih PD banget lu"

"Udah kalian ini, mau makan apa mau kompetisi debat?" Ucap Mila yang sudah mulai jengkel dengan sikap kedua anaknya ini.

"Hehe kalian ini kayak kartun Tom and Jerry aja" Angga mencoba menggoda anak-anaknya ini.

"Papa!!!!!" Teriak Bisma dan Radit secara bersamaan. Angga hanya tersenyum melihat tingkah kedua anaknya ini.

"Kalo kalian bertiga masih debat, makanannya mama ambil, dan gak usah pakek makan malam." Sontak ancaman Mila barusan membuat mereka bertiga memandang ke arah Mila.

"Eh jangan dong ma." Ucap mereka bertiga bersamaan.

"Yaudah cepet makan!"

-----------------------------------------------------------

Part ini emang aku sengaja buat nyeritain Bisma. Karena mulai dari part 1 ceritanya udah tentang Key.

Next part aku buat cerita tentang keduanya.

Vote sama comment nya jangan lupa ya gaes😁

Happy reading💕💕💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top