PART 3
Bisma Putra Anggara
***************
"em...kakak kenapa bisa dihukum?"
Duarrrr!!!!lemes dah tubuh gue.
Tapi dia tak menjawab satu kata pun. Ya ampun gue aja nyiapin kata-katanya perlu waktu mikir.
"Kak??"
"Hmm"
hmmm???dia cuma bilang hhmm untung lo cogan kak kalo nggak udah gue jitak dari tadi!
"Kakak kok bisa dihukum?" Ok fix jantung gue mau copot nih. Pak.dokter sediain Keyla oksigen dong!
"Bukan urusan lo!"
Ya ampun nih bocah ketus banget jadi kakel.
"Ya nggak gitu juga, kan aku cuma nan-"
"Udah deh jangan bawel! diem aja!"
Hening....
Kringgg....
Istirahat ke-2 dimulai...
Author PROV'
Laki-laki itu langsung membalikkan badannya dan meninggalkan Keyla. Sedangkan Keyla dia langsung berbalik menuju kantin keringatnya sekarang sedang bercucuran deras.
"Eh Key!" Rara tiba-tiba datang dengan menepuk punggung Keyla.
Uhuk...uhuk...uhuk...
"Ya ampun Ra, lo mau bikin gue mati muda apa!"
"Hehehe sorry Key, eh nanti katanya Sheren ada latian dance soalnya mau ada event gitu katanya sekitar bulan ini"
"Oh ya? jam berapa"
"Ya seperti biasalah pulang sekolah"
"Hhmm ok"
Keyla menaikkan alisnya sebelah sambil tetap memakan mie ayamnya.
"Lo gak pesen makan?"
Rara memperlihatkan deretan giginya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Hehehe gu-gue.." belum selesei menjawab Keyla menyela dan sudah mengetahui apa jawabannya.
"Program diet kan?"
"Yaps! Utututu pinter banget sih cahabat gue gemesss deh" Rara mencubit pipi kanan Keyla.
"Ih sakit ogeb"
****
Kringggggg......
Ah akhirnya suara itu terdengar juga.
"Baik anak-anak ibu akhiri jangan lupa tugas untuk Minggu depan dikerjakan." Ucapan bu.lusi dengan nada manisnya.
"Siap Bu"
"Key elo latian kan?"
Ah sebenarnya hari ini gue tiba-tiba bener-bener tidak mood untuk latian dance.
"Gue sebenarnya nggak mood Ra"
"Udah deh jangan alesan lagi, mo ada event loh! kan elo juga leader Key"
"Iya deh iya."
Yaps! Rara selalu menggunakan status gue sebagai leader untuk membujuk gue ikut latihan.
"Elo duluan aja gih,gua ke toilet dulu."
"Jangan kaburr!!!" Sidik Rara dengan mata tajam.
"Iya-iya gue nggak akan kabur."
"Awas aja kalo lo kabur,gue akan congkel mata lo!"
"Eh buset dah, Lo kejam banget!"
"Bodo." Rara melangkahkan kakinya ke pintu.
"Heh dasar psikopat!" Ucap gue secara pelan.
"Gue denger loh Key"
"Eh hehehe iya maap Ra bacanda doang." Buset tuh anak punya Indra ke-6 kali ya padahal gue udah pelan Lo ngucapinnya.
Saat perjalanan menuju toilet. Mata gue sejenak membelalak bagaimana tidak? Kakak yang dari tadi pagi sudah membuat gue dihukum dan ternyata kita juga dihukum bersamaan dia berjalan ke arah gue.
Eits tunggu...
Gue bilang apa barusan?
Ke arah gue???
Tunggu mungkin gue terlalu kepedean untuk menghayal itu semua.
Tapi suka-suka gue dong.
Jantung gue udah berdegup tak karuan. Bagaimana tidak? Dia sedang tertawa bersama temannya, sangat manis.
Saat lagi asik-asiknya tontonan gratis gue sampai gak sadar kalo tali sepatu terlepas alhasil saat gue melangkah, gue terjatuh dan lebih parahnya lagi gue terjatuh saat malaikat itu lewat.
"Aduh!!"
Namun gue punya imajinasi lain bahwa saat gue terjatuh begini dia akan mengulurkan tangannya dan membantu berdiri. Romantis bukan?seperti di film-film gitu.
Tapi takdir berkata lain kakak itu hanya melewati gue tanpa memperdulikan gue yang sudah terkapar di lantai. Gur hanya bisa menatapnya dari belakang. Mungkin gue tadi berlebihan untuk membayangkan itu semua dan suara tawa sudah terdengar di telinga gue yaps! mereka menertawakan gue.
Author PROV'
Bisma hanya melihat sekilas siswi yang terjatuh tadi itu. Entah bagaimana dia bisa terjatuh seperti itu. Awalnya dia tidak memperdulikannya namun ketika melewatinya ia mendengar suara tawa siswa sudah menggema di koridor itu. Ia membalikkan badannya, ia melihat cewek itu tertunduk malu karena suara siswa yang menertawakannya.
"Eh Bis, kenapa sih?"
"Elo tunggu sini dulu!"
"eh lu mo kemana!" Entah apa yang membuat Bisma tiba-tiba berhenti di depan gadis itu dan mengulurkan tangannya sebagai tanda menolong.
"Mau sampai kapan elo ada di situ?" Keyla sontak mendongak dan betapa terkejutnya dia ketika melihat malaikat tanpa sayapnya sedang mengulurkan tangan untuknya.
"Hey! gak mau dibantuin? yaudah"
"Eh iya kak maaf." dia pun menerima uluran tangan itu dan kemudian langsung berdiri.
Bisma melihat ke arah sepatu Keyla, "benerin tali sepatu elo itu,emang elo gak sadar apa tali sepatu lo copot"
bantu benerin kek,apa kek huh dasar sifat rese' nya masih ada. (Batin Keyla)
"Hello!!! gue ngomong sama orang bukan sama patung."
"eh iya kak...makasih ya kak udah nolongin aku."
"hhmm"
Bisma kemudian berlalu menyusul Roni yang sudah bad mood karena harus menunggunya.
"Siapa dia?"
"Tauk? cewek aneh" Bisma melangkahkan kakinya dengan cepat dan meninggalkan Roni yang masih dibelakangnya "anjirr...tungguin woy."
***
"Maaf telat" ucap Keyla dengan nafas yang ngos-ngosan
"Lo darimana aja sih Key katanya ke toilet lama banget" gerutu Sandra yang sudah bad mood karena harus menunggu kedatangan Keyla selama hampir 15 menit.
"Iya maaf tadi gua jatuh di depan koridor kelas XII-IPS2,terus sampai di toilet malah antri." Jelas Keyla dengan jujur.
"Ok gua terima alesan lo. Laen kali jangan gini lagi elo itu kan lead..."
"Leader...iya faham" Keyla menyela ucapan Rara yang selalu saja didengarnya.
"Nah tuh pinter"
"Yaudah kita mulai latian aja,yang junior kalian latihan sendiri dulu yah, mantepin lagu AKB yang River kemarin soalnya yang senior mau latihan juga sebab bentar lagi ada event." sisi bijaksana Keyla muncul.
"Iya kak."
"inget jangan sampai ada yang mentingin ego masing-masing,karena yang dibutuhkan kekompakan bukan keegoisan. Kalau sampai kalian bertengkar karena hal sepeleh saya tidak akan ikutkan kalian di event tahun depan." Keyla mengingatkan mereka sekali lagi.
"Baik kak kami mengerti."
"yaudah semangat ya!"
Rara tersenyum kecil melihat sahabatnya itu. Dibalik sifatnya yang terkadang menyebalkan dia mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Mereka tidak salah dalam memilih Keyla sebagai leader dance mereka.
"Oy Ra elu masih mau bengong disitu atau ikut latian" ucapan Tiara membuyarkan lamunan Rara "Eh iya maaf, yuk mulai!"
**
Latihan selesai pada pukul 16.30. Semua pun berpamitan untuk pulang. "Eh Ra gua nebeng ya, soalnya Ayah gak bisa jemput."
"Oh ok yaudah yuk!" Rara memang membawa kendaraan sendiri ke sekolah dan dia memilih membawa sepeda motor. Keyla sempat menanyakan mengapa tidak membawa mobil saja jawaban Rara hanya 1 dia ingin terlihat seperti wanita tangguh. Alasan yang logis bukan?
"Eh Key kenapa elo bisa jatuh tadi?" "Oh itu, hehe tali sepatu gua copot dan gue gak tahu."
"Ck dasar ceroboh lu!"
"eh tapi ada untungnya sih gue jatuh tadi." Keyla tersenyum mengingat hal tadi bagaimana kakak kelas itu membantunya untuk berdiri.
"Hah???kok bisa?"
"ya bisa ajalah nyet."
"ih elu ya gitu sama sahabat sendiri gak mo ngasih tau gue turunin elu disini baru tahu rasa lu!" Rara mulai jengkel karena apabila sifat kepo Rara keluar dia akan terus memaksa atau mengancan sampai di tahu.
"Eh iya-iya maaf becanda kali gue Ra, gue tuh habis ketemu cogan."
Mendengar kata cogan Rara langsung mengerem dadakan dan membuat helm Keyla terpentok helm Rara.
"Hah? Cogan? sumpah demi apa lu nyet?"
"Buset dah ni anak, demi hidungnya Squidward yang lebar."
"dia kelas berapa? siapa namanya?punya nomor WAnya nggak lu? minta dong!" Rara dari dulu adalah pecinta cogan, entah sekedar mengagumi atau suka.
"Nah itu dia gue belum tau namanya yang pasti dia kakak kelas kita, eits tapi jangan macem-macem lu nyet itu punya gue"
"iya deh iya."
"nyet buruan jalan ini sudah sore banget"
"astagaaa gua sampai lupa."
"Ni bocah! Gak pernah di pentok helmnya sama Ariana Grandee sih lo!"
-----------------------------------------------------------
Gimana gaes?
Biasa aja ya... Atau malah ambigu
Maapin yak aku gak bisa buat adegan baper soalnya😥
Tetep stay baca ya gaesss🎈
Happy reading💕💕💕
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top