PART 19

Bel pulang sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu namun Keyla masih berkutat dengan pensil dan bukunya. Akibat dari tiga hari tidak masuk, Keyla tertinggal beberapa materi penting. Alhasil Keyla sekarang masih enggan pulang sebelum tugasnya selesai.

Sementara keadaan kelas sudah sepi. Kalau ada yang berfikiran Keyla sendirian di kelas itu salah. Sebab pacar kesayangannya yaitu Bisma setia menunggu Keyla menyelesaikan tugasnya.

Bisma menghembuskan nafasnya pelan, mengalihkan pandangannya dari handphone yang dipegangnya.

"Masih lama ya Key?" Tangan Bisma beralih mengelus rambut Keyla.

"Bentar ya Kak, bentar lagi selesei kok." Keyla tetap fokus dengan catatannya.

"Emang kenapa kakak gak pulang duluan aja? Keyla nanti bisa naik taxi aja."

"Aku mau ajak kamu jalan dulu Key, aku tadi udah izin dulu ke mama kamu kok."

Keyla berhenti sejenak untuk menatap Bisma.

'aduh kenapa Kak Bisma pacarable banget sih' batin Keyla.

"Udah lanjutin jangan bengong mulu. Tau kok akunya ganteng." Bisma terkekeh.

Seketika Keyla memutar bolanya dan kembali mencatat.

"Pede sangat sudah."

Akhirnya catatan Keyla pun sudah selesei, Keyla membereskan buku-bukunya di meja. Sedangkan Bisma terlihat lega melihat Keyla sudah selesai berkutat dengan buku-buku nya karena jujur saja Bisma sudah bosan sejak tadi.

Mereka berjalan di koridor. Tampak suasana sekolah masih belum sepi.

"Kamu nggak ada latihan dance sekarang?"

"Ada sih Kak, tapi Keyla nggak boleh latihan dulu sama Mama. Tapi Keyla udah suruh Rara yang handle kok."

"Good girl!"

Tak lama pun mereka sampai di parkiran dan beranjak keluar dari sekolah.

"Emang kita mau kemana kak?" Keyla memecahkan keheningan.

Bisma tersenyum dan melirik Keyla dari spion motornya.

"Ke rumah aku ketemu Bunda."

Seketika Keyla membulatkan matanya. Dia belum siap untuk bertemu dengan keluarga Bisma.

"Jangan tegang, bunda aku nggak gigit kok." Bisma tertawa melihat ekspresi Keyla. Sementara Keyla tersenyum kikuk karena ekspresinya terbaca.

***

Bisma memakirkan motornya di garasi. Ketika Bisma hendak melangkah tangannya ditahan oleh Keyla.

"Aku malu kak." Bisma terkekeh sungguh jika kalian melihat ekspresinya sekarang kalian pasti gemas sendiri.

"Gakpapa ayo! Assalamu'alaikum"

Terlihat wanita paruh baya sedang membereskan rumahnya, sepertinya rumah Bisma tadi ada tamu.

"Wa'alaikumsalam"

Wanita itu adalah Sarah, bunda Bisma. Dia melirik Keyla yang tersenyum sopan kepadanya. Kemudian dia memeberi kode kepada Bisma untuk memperkenalkannya

"Oh iya bunda, kenalin ini namanya Keyla dan Keyla ini bunda aku." Keyla mencium punggung tangan Sarah.

"Oh jadi ini yang namanya Keyla yang sering diceritain kamu. Dia pacar kamu? Astaga beruntung sekali bunda bakal punya mantu secantik dia."

"Astaga bunda" Bisma sedikit malu karena ucapan ceplas-ceplos dari bundanya. Sementara Keyla hanya tersenyum kikuk.

"Bisma ke kamar dulu ya, mau ganti baju."

Kini hanya ada Keyla dan Sarah dan itu benar-benar membuat Keyla awkward. Maklumlah calon ibu mertua.

"Em tante lagi bersih-bersih?" Tanya Keyla canggung.

"Panggil bunda aja, biar kesannya lebih akrab."

"Oh i-iya bunda, Keyla bantuin ya bunda bersih-bersihnya.

"Eh jangan sayang biar bunda aja."

"Gakpapa kok bunda, Keyla juga biasanya bersih-bersih rumah."

"Yaudah deh kalau kamu maksa"

Mereka berdua saling bercerita, sesekali bercanda dan tertawa ketika mengingat masa lalu Bisma.

Saat Keyla mencoba membersihkan beberapa foto di etalase, dia tersenyum ketika melihat betapa lucunya Bisma saat masih kecil. Namun di foto itu Bisma tidak sendiri, mata Keyla mengarah kepada sosok perempuan kecil yang ada di samping Bisma itu. Dia bergandengan tangan dengan Bisma.

Keyla mencoba menerka siapa perempuan ini adik atau sepupu Bisma.

"Bunda ini adik nya Kak Bisma?" Keyla memberanikan bertanya kepada Sarah.

Sarah menghentikan kegiatannya dan melihat pada foto yang di tunjuk Keyla.

"Bukan Key, ini anak dari sahabat Ayah nya Bisma. Dia juga seumuran sama kamu, dia dekat banget dulu sama Bisma. Bisma menjaganya seperti adik nya sendiri. Mereka berdua sangat lucu."

Keyla diam dia mencoba mendengarkan dengan seksama cerita dari Sarah. Keyla menyimpulkan perempuan itu adalah sahabat Bisma.

"Tapi mereka pindah keluar negeri untuk pengobatan istrinya." Sarah kembali meletakkan. Keyla memperhatikan lagi foto itu, entah kenapa saat melihatnya ada sesuatu yang mengganjal pada diri Keyla.

"Bun aku laper nih" tiba-tiba Bisma datang dengan memegangi perutnya.

"Yaudah bunda masakin dulu ya, kamu temenin Keyla nya dulu."

"Siap Bu bos"

Keyla menatap Bisma dengan penuh tanda tanya. Mengingat sifat Bisma jika disekolah sangatlah dingin dan cuek terhadap apapun. Sedangkan di rumahnya dia akan berbanding terbalik menjadi seorang yang ceria.

Bisma menepuk kursi sampingnya supaya Keyla duduk. Keyla duduk di samping Bisma dengan masih penuh tanda tanya. Tersadar di perhatikan, Bisma menoleh ke Keyla dan menautkan alisnya.

"Kenapa kamu liatin aku kayak gitu Key."

Keyla masih memperhatikan Bisma. "Aku heran aja sama kakak, kenapa kalo di rumah kakak menjadi seorang yang ceria banget dan ketika di luar kakak cuek banget."

Bisma tersenyum. "Semua itu ada alasannya, tapi untuk ngasih tau kamu bukan sekarang ya?"

"Kenapa?"

"Belum waktunya sayang"

Keyla mengerucutkan bibirnya. Tapi dia tidak akan memaksa Bisma untuk segera menceritakannya. Karena itu adalah hak privasi setiap orang.

"Kamu gemesin banget sih!" Bisma mencubit kedua pipi Keyla.

"Aduh ihh Kak Bisma ih sakit!" Karena terlalu kencang mengatakannya, suara Keyla terdengar hingga ke dapur.

"Bisma! Jangan nyakitin calon menantu bunda" seketika Bisma mengehentikan aksinya.

"Iya tau deh yang udah akrab, Bisma mah bisa apa coba."

"Yaudah, ajakin Keyla makan siang dulu!"

"Ayok Key!" Keyla mengangguk polos.

-------------------------------------------------------------------------

Halooo, maapkan ya kalau update nya lama banget. Maklum kemaren-kemaren sibuk ujian dan simulasi :"( sekalinya mau update ide nya ngilang mulu kek doi (ehehehe gak ding becanda).

Happy reading 💕💕💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top