PART 15

"Aduh mana sih Keyla lama banget." Rara terus mondar-mandir. Sudah 15 menit berlalu Keyla tidak kunjung selesai.

"Ya udahlah palingan dia lagi mules." Jawab enteng Roni dengan masih fokus berkutat bermain game di ponselnya. Roni dan Bisma sudah berada di kelas Keyla sejak 15 menit yang lalu juga.

"Ih kak denger ya semules-mulesnya perut masa harus selama ini sih." Rara mulai jengkel dengan Roni. Sedangkan Bisma hanya diam.

Roni hanya menghendikkan bahunya acuh. Dan itu membuat Rara semakin ingin menelan hidup-hidup si Roni.

"Duh Keyla..."

"Gue punya perasaan nggak enak sama Keyla." Seketika mereka bertiga saling menatap kemudian terdiam. Seakan tahu apa yang dimaksud Bisma, Rara dan Bisma langsung berlari keluar kelas menuju ke toilet.

"Eh gua malah ditinggalin tungguin woy!" Roni menyusul mereka.

***

"KEYLA!"

Mereka terkejut dengan keadaan Keyla yang benar-benar berantakan. Tubuh yang basah kuyup, ditambah lagi dengan luka lebam di pipi Keyla semakin meyakinkan mereka kalau Keyla telah korban bully.

Bisma langsung memakaikan jaketnya ke tubuh Keyla.

"Ya ampun Key kenapa bisa gini? Siapa yang berani bully Lo Key?" Rara benar-benar ketakutan dengan melihat keadaan Keyla.

Keyla membuka matanya sedikit walaupun rasanya tidak sanggup. Dia tersenyum kepada Rara dan beralih melihat Bisma. "K-kak Bisma, a-aku tau kamu pasti datang." Setelah itu Keyla menutup matanya. Bisma coba membangunkan Keyla namun hasilnya nihil.

"Kak kita bawa ke rumah sakit sekarang."

"Pakai mobil gue aja."

Mereka berdua mengangguk dan segera membawa Keyla ke rumah sakit.

***

Mita dan Adijaya berlari menuju ruang UGD setelah mendapat kabar dari Rara.

"Gimana keadaan Keyla Ra?" Mita menangis dia sangat khawatir anak sematang wayangnya terjadi sesuatu.

"Tante yang tenang ya, Key lagi ditangani sama dokter." Rara memeluk pundak Mita agar tenang.

"Kenapa bisa gini?" Adijaya menanyakan kepada Rara, Bisma, dan Roni tapi lebih tertuju kepada Bisma.

Bisma yang tersadar tatapan Adijaya akhirnya menceritakan semuanya.

"Sepertinya Keyla jadi korban pembullyan om." Kini Roni yang angkat bicara.

"Tapi om tenang kita akan cari tau siapa dalang dibalik semua ini."
"Om percaya sama kalian." Kemudian dokter keluar dari ruangan.

"Gimana keadaan anak saya dok?"

"Anak ibu tidak apa-apa, tapi kemungkinan dia akan mengalami trauma yang sangat dalam jadi untuk sekarang jangan pernah membicarakan soal kejadian ini karena akan berakibat pada psikis anak ibu."

"Baik dokter terimakasih."

Bisma PROV

Ini sudah benar-benar keterlaluan. Cowok mana yang nggak marah kalo liat ceweknya di perlakukan seperti itu. Gue bener-bener akan tau cari tahu dan ngasih pelajaran yang pantas.

Melihat Keyla yang tak kunjung membuka matanya seperti ini membuat gue semakin frustasi. Keyla yang biasanya terlihat ceria, bawel, dan menggemaskan sekarang hanya bisa terbaring lemah.

Mama dan Papa Keyla sedang mengurus administrasi Keyla.

"Bis ada yang gue mau tunjukin sama lo." Di ruangan ini hanya ada Keyla, Roni dan gue sementara Rara pulang duluan.

"Apa?"

Roni menunjukkan Vidio yang benar-benar membuat tangan gue terkepal. Dividio itu terlihat jelas ada tiga cewek yang sedang mengancam dengan tegas dan membuat cewek satu itu ketakutan hebat.

Tiga orang cewek itu siapa lagi kalau bukan Fika cs dan satu orang cewek itu adalah cewek gue.

Flashback on

"Kan gue udah bilang jauhin Bisma! Apa kurang jelas iya!" Bentak Fika dengan menjambak rambut Key.

"Aku udah jauhin Kak Bisma kok Kak, beneran." Fika melepaskan tarikan di rambut Keyla.

"Awas lo ya kalo berani deketin Bisma"

Falshback off

"Lo dapet darimana Vidio ini?"

"Gue yang Vidio sendiri kelakuan mereka. Waktu itu gue mau bolos ke kantin sehabis dari toilet dan gue ngeliat Fika ini lagi ngancem Keyla."

"Kenapa lo nggak langsung ngasih tau gue!" Kalau bukan di rumah sakit udah menggelegar pasti suara gue.

"Gue takut gue salah faham Bis, tapi setelah liat Keyla tadi di toilet gue seratus persen yakin ini semua perbuatan mereka."

"Gue akan ngasih pelajaran buat mereka."

"Pakai pikiran Bis jangan pakai emosi."

Setelah itu Roni pamit pulang sama gue karena ada acara keluarga.Dan kini yang tersisa hanya ada gue dan Keyla.

Gue terus memegang tangan Keyla dan mengelusnya perlahan. "Maafin aku ya Key aku nggak bisa lindungi kamu."

Namun ada pergerakan dari mata Keyla yang membuat gue langsung tersenyum bahagia.

***

Author PROV

"Kak ambilin apel dong." Rengek Key ke Bisma. Keyla memang sudah sadar dari 1 jam yang lalu.

"Aku kupasin dulu."

Keyla tersenyum saat Bisma menuruti keinginan Keyla. Dia tahu Bisma hanya sikap luarnya saja yang dingin dan cuek. Namun dibalik itu semua ada sifat yang mampu menghangatkan hati Keyla.

"Nih" Keyla menerima apel itu dan memakannya dengan lahap. Bisma yang mengamati Keyla menjadi gemas sendiri. Keyla begitu polos dan lucu. Tanpa sadar Bisma tersenyum tipis melihat tingkah Key seperti itu.

"Kakak mau?" Bisma menggeleng dan tersenyum.

"Udah kamu aja yang makan Key."

"Tapi kakak belum makan kan."

"Aku nggak laper Key."

"Ih jangan gitu kalau nanti kakak sakit gimana. Dan kalau kakak sakit yang jagain Keyla nanti siapa kak?"

Bisma mencubit pipi Keyla sekilas rasanya begitu gemas dengan perempuan satu ini. Bisma menerima suapan dari Key. Mereka saling melempar canda tawa sampai tak sadar waktu sudah berganti malam.

"Kakak nggak pulang?"

Bisma menggeleng "enggak aku disini aja jagain kamu."

"Mama aja yang jagain aku besok Kak Bisma harus sekolah."

"Mama kamu ada urusan sekarang sayang jadi dia nggak bisa jagain kamu."

Blushhhh... Pipi Keyla memerah mendengar kelembutan kata yang Bisma ucapkan.

"Kamu lucu banget kalo lagi blushing."

"Ih rese banget sih Kak."

"Udah gih kamu tidur aja udah larut malam nih." Keyla mengangguk dan memang sebenarnya dia sudah mengantuk.

Bisma manarik selimut Keyla dan kemudian mengecup kening Keyla.

"Good night my princess, have a nice dream." Ketika Bisma membalikkan badannya Keyla mencekal tangan Bisma.

"Kak Keyla mohon jangan tinggalin Keyla ya, Key takut." Bisma memandang sendu Keyla. Dia tahu betapa takutnya Keyla atas kejadian yang menimpanya tadi. Bisma kemudian tersenyum dan duduk di samping bankar Keyla.

"I will stay with you Key,don't be afraid." Bisma mengelus punggung tangan Keyla membuat Keyla tersenyum dan akhirnya tertidur.

"Aku yakin Key kalau kamu yang akan jadi sunset ku suatu saat nanti."

---------------------------------------------------------------------

Gak dapet feel-nya? Maklumin aku juga pemula nggak bisa ngerangkul kata-kata yang langsung jleb di hati.

Minta Vote nya nggak dosa kan?

Happy reading gaesss 💕💕💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top