PART 11

Vote+comment nya ya gaes

Happy reading 💕

--------------------------------------------------------------------

Hari demi hari berganti, begitupun dengan sifat Keyla yang awalnya dia gadis yang ceria justru sekarang menjadi seseorang yang pendiam dan banyak melamun. Rara juga heran dengan sikap sahabatnya satu ini, dan ketika Rara menanyakannya Key hanya menjawab dengan gelengan kepala dan senyum yang terkesan dipaksakan.

Keyla juga menghindar dari Bisma. Walaupun sebenarnya Key sudah ada rasa dengan Bisma, namun ketika mengingat kejadian waktu itu Key harus cepat membuang perasaannya itu. Bisma pun heran dengan Key yang selalu menghindarinya ketika bertemu, dia merasa tidak punya salah untuk melukai perasaan cewek itu.

Ya Key menjadi seorang yang banyak melamun sekarang. Dia teringat ancaman dari Fika. Keyla sebenarnya mempunyai phobia terhadap bentakan karena dia sedari kecil mempunya penyakit jantung lemah. Maka dari itu ketika seseorang membentaknya dia akan sangat ketakutan.

***

"Key lo kenapa sih sebenernya?" Rara sekarang berada dikamar Key, tadi dia sempat ditelepon Key untuk main kerumahnya. Namun saat dirumahnya, Rara hanya diabaikan, Keyla hanya melamun entah apa yang dipikirkan gadis itu.

Key menoleh dengan tatapan sendu. Kemudian dia memeluk Rara dengan erat dengan tangis yang sudah pecah.

"Hey Key, lo kenapa sih? Cerita sama gue, jangan lo pendem sendiri." Kali ini nada Rara melembutkan sambil mengusap punggung Key.

Key melepaskan pelukannya, dan menghapus air matanya dia kemudian menatap sekilas mata Rara. Dia sebenarnya ingin memberitahu tapi dia takut emosi Rara memuncak.

"Tapi lo janji jangan marah dulu ya Ra?"

"Promise."

Keyla menceritakan secara perlahan bagaimana dia di bully Fika. Rara yang mendengarnya pun langsung geram, mengepalkan tangannya seakan-akan kemarahannya sudah dipucuk ubun-ubun nya.

"Ra, please jangan apa-apain Kak Fika, gue nggak mau ada masalah cukup kemarin itu doang, please" Keyla memegang tangan Rara dan berharap agar sahabatnya satu ini tak melakukan hal bodoh.

Rara memejamkan matanya sebentar lalu menghembuskan nafasnya. Mencoba menetralkan emosinya.

"Tapi Key dia sudah keterlaluan sama lo"

"Iya gue faham, tapi cukup lo ada didepan gue saat gue butuh perlindungan Ra, jangan main fisik juga. Ok?"

"Ok gue nggak akan melakukan fisik." Rara mencoba mengalah, Rara juga memahami kalau dia main fisik justru akan memperkeruh masalah.

"Kak Bisma selalu nanyain lo Key ke gue, dia khawatir saat lo tiba-tiba menghindarinya."

Key menundukkan kepalanya, jujur dia sudah mulai ada rasa dengan Bisma entah sejak kapan. Namun yang pasti Key juga rindu Bisma.

Sama halnya Bisma yang sudah membangun rasa suka nya kepada Key, namun disaat rasa itu sudah terbentuk Keyla menghindari Bisma.

"Jangan beritahu Kak Bisma Ra, gue nggak mau nanti ada masalah lagi, biar ini semua tuhan yang membalas."

Rara tersenyum tulus memandang sahabatnya satu ini. Keyla begitu tegar. dia berusaha untuk kuat dihadapan orang walaupun masalah nya cukup besar.

"Semenjak kapan lo suka sama Kak Bisma?" Keyla mendongak menatap Rara yang sedang tersenyum jahil.

"Entahlah Ra, setiap gue deket Kak Bisma hati gue deg-degan banget, gue juga merasa nyaman waktu ngobrol atau saat ada disampingnya. Apa itu yang namanya jatuh cinta Ra?" Dengan tatapan polos Keyla menanyakan hal itu membuat Rara terkekeh melihatnya. Maklumlah dia baru pertama kali jatuh cinta.

"Iya Key lo udah jatuh cinta sama Kak Bisma. Tapi untuk sekarang lo tahan rasa itu dulu, lo simpen dengan baik. Tunggu masalah lo dengan nenek lampir selesai dulu ok?"

"I know" ya setidaknya itu membuat Keyla menjadi lega, setidaknya masalahnya tidak ia pendam sendiri.

***

Bisma PROV

Gue sama sekali nggak tau apa yang terjadi sama Keyla saat ini sampai-sampai dia selalu menghindar ketika ada gue. Sudah seminggu ini juga kita gak pernah ngobrol bareng, chattingan, atau yang lainnya. Saat gue tanya ke Rara, diapun juga sama bingungnya. Katanya sih Keyla menjadi banyak melamun dan pendiam.

Entahlah kenapa saat gue udah jatuh hati ke lo, lo malah ngehindarin gue Key.

Ya seperti pagi ini, gue lihat dia berjalan di koridor dengan menundukkan kepalanya. Koridor sekolah dalam keadaan sepi karena ini udah masuk jam pelajaran. Dia sepertinya dari perpustakaan. Ini kesempatan gue untuk mengetahui apa masalah dia.

"Key tunggu!" Dia tetap menundukkan kepalanya, tangannya berasa dingin.

"Maaf Kak lepasin, Key mau ke kelas."

"Kenapa sih sama lo key? Gue punya salah sama lo? Kenapa lo menghindar terus dari gue?"

"Maaf Kak, Key harus ke kelas dulu. Tolong lepasin!" Key menghentakkan tangan gue.

***
Author PROV

"Maafin Key Kak Bisma" lirih Key dibalik tembok.

"Nggak tau diri banget lo ya!" Suara itu mengagetkan Key. Dan Keyla mulai ketakutan lagi ketika melihat Fika dihadapannya memandang dia dengan tatapan tajam.

"Kan gue udah bilang jauhin Bisma! Apa kurang jelas iya!" Bentak Fika dengan menjambak rambut Key.

"Aku udah jauhin Kak Bisma kok Kak, beneran." Fika melepaskan tarikan di rambut Keyla.

"Awas lo ya kalo berani deketin Bisma"

Fika meninggalkan Keyla yang masih berusaha membangun kekuatannya untuk bisa tampak biasa saja.

Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang mendengar percakapan mereka dan merekamnya.

***

Di kelas Bisma.

Bisma hanya menatap buku didepannya dengan tatapan kosong. Dia benar-benar bingung dengan sikap Keyla pada dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa dia ketakutan saat bertemu dengan Bisma.

Suasana kelas Bisma sangat ricuh, karena guru mapel yang tidak hadir. Berbeda dengan Bisma yang hanya duduk termenung, Roni sahabatnya justru bersuka ria.

"Eh gaesss yok kita semua goyang, musyrikkk!!!" Teriak Roni di depan kelasnya.

"Musik kaleee Ron, bukan musyrik"

"Aelah salah dikit doang"

Siswa yang dikelasnya pun tertawa melihat Roni yang selalu bertingkah konyol.

"Mau lagu apa Ron?" Teriak Aldo di pojok belakang, dia yang selalu membawa music box untuk penghibur dikelasnya.

"Emmm... Tayo aja deh"

"Somplak lo Ron, masakan lagunya Tayo"

"Eh upil kuda, itu tu lagunya keren tau nggak. Hey tayo hey tayo dia bisa kecil ramah...." Roni menyanyikan di depan kelas dan mengajak teman kelasnya untuk bernyanyi juga, dan yang bikin heran teman kelasnya malah mengikuti nyanyian Roni terkecuali Bisma. Sekali lagi dan lagi orang ganteng mah bebas ya.

Melihat suasana kelasnya yang tidak mendukung Bisma beranjak keluar kelas. Dia sungguh bosan dengan tingkah absurd sahabatnya itu.

"Mau kemana lo Bis?"

"Keluar."

Dia berniat untuk ke ruang musik, hanya petikan gitar saat ini yang dia butuhkan.
Beruntung ruang musik sedang kosong. Bisma mengambil gitar dan mulai memetiknya.

Jikalau kau cinta, benar-benar cinta

Jangan katakan kamu tidak cinta

Jikalau kau sayang, benar-benar sayang

Tak hanya kata atau rasa

Kau harus tunjukkan

Jangan sampai

Hingga waktu perpisahan tiba

Dan semua yang tersisa hanyalah

Air mata hanya air mata

Mungkin saja cinta kan menghilang selamanya

Dan semua yang tersisa hanyalah

Air mata hanya air mata

Cinta...

( Jikalau Kau Cinta ~ Judika)

Dia menghembuskan nafasnya pelan. Dia teringat saat dia bernyanyi bersama di ruangan ini. Sungguh Bisma sudah jatuh hati kepada Keyla, gadis yang membuatnya tersenyum saat melihat tingkah konyol dia.

--------------------------------------------------------------------

Kok aku gemes sendiri ya, Bisma sama Keyla nggak jadian-jadian. Kan aku mau minta PJ sama mereka😄.

Vote+comment ya gaes

Happy reading 💕💕💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top