The Heaven Island

Chapter 11

PPOV

Suara crow dari iphone membangunkan ku, kulihat pukul empat pagi. Kurasakan tangan yang kekar namun lembut memeluk ku. Kulihat dia tertidur lelap, dia pun tak merasa terganggu dengan suara crow itu. Dia masih tetap tertidur dengan manis, teramat sangat manis. Mas Ali memang baru pulang dini hari tadi, kira2 pukul 00.30 saat dia pulang dari lembur. Bukan cuma satu perusahaan yang dia tangani, dia juga membantu perusahaan papa sekarang karena menggantikan ku yang resign. Kuangkat tangannya pelan agar aku bisa bangun tanpa harus membangunkannya.

Setelah kejadian itu, aku pun memutuskan untuk berpindah kamar bersama suamiku. Kak Adi benar, tak seharusnya aku bersikap seperti itu. Bagaimanapun mas Ali suamiku, dia berhak atas diriku. Lagipula setelah menikahpun kami sudah tidur bersama. Dan sekarang, aku tak merasakan risih atau apapun, semua berjalan begitu saja. Walaupun tak ada kata cinta ataupun sayang yang kami ucapkan sebelumnya, tapi apa yang kami lakukan sudah bisa mewakili semua perasaan kami.

Hari ini aku sengaja bangun lebih awal, karena hari ini kami mempunyai jadwal flight pukul 7 pagi. Kak Adi memberikan tiket liburan sebagai hadiah pernikahan kami. Sekaligus hadiah karena kami menerima ajakannya sebagai model untuk project baru di clothing line nya. Kalian tahu kami akan liburan kemana??

The Heaven Island.
The Bora - Bora Island, Tahiti, Perancis.

Setelah aku mandi dan bersiap2, aku pun membangunkan suamiku.

"Sayang... bangun yuk. Jadi liburan ngak?" Ucap ku yang sedang mencoba membangunkan suamiku. Dia sama sekali belum bergerak. Ku pijat2 lehernya, ku elus2 pipinya, dia belum juga terbangun. Dan semoga jurus terakhir ini bisa membangunkan nya.

Cup

Ku cium pipinya berkali2, akhirnya dia pun mulai membuka matanya.

"Pagi sayang..." kataku

"Pagi juga sayang..." Balasnya sambil mengusap mukanya. Aku yakin dia masih sangat mengantuk. "Jam berapa sayang?" Tanyanya padaku

"Sekarang jam lima. Jadi ngak liburan nya?" Tanyaku padanya.

Dia pun mulai terbangun, dan duduk bersandar. Dia pun tersenyum.

"Jadi dong. Dah ngak sabar ya bu?" Jawabnya sambil meledekku.

"Ih apaan sih mas. Kan mubadzir tiketnya kalau ngak di pake. Mang mas belum cuti ya?" Kataku yang sedikit kecewa. Kulihat dia pun tersenyum, kemudian memegang kedua pipiku. Sumpah ya, tiap hari suamiku selalu bikin aku kretek2. Berasa kehabisan oksigen.

"Udah ko sayang... ngak cuti juga ngak kenapa2, kan aku bosnya. Senyum dong. Yawdah, Aku mandi dulu ya." Katanya padaku, sebelum pergi diapun mencium keningku. Kebiasaan ini seperti ritual setiap hari. Sarapan kali yak, hahaha

Setelah mas Ali siap, kami pun berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta. Kami diantar oleh pak Andy menggunakan Range Rover milik suamiku. Beberapa menit kemudian pun sampai, kami langsung masuk karena pesawat akan take off. Sedikit terlambat mungkin, karena macet dan karena mas Ali susah sekali aku bangun kan.

Entah sudah berapa jam kami berada di pesawat. Kira - kira sudah hampir 15 jam atau mungkin lebih. Karena kami beberapa kali transit terlebih dahulu. Namun pesawat belum juga menandakan akan landing. Satu jam kemudian, akhirnya kami sampai di Perancis, tepatnya di Bandara Charles de Gaulle.

Perjalanan kami masih cukup panjang, untuk bisa sampai ke pulau Bora - Bora yang katanya surga dunia itu. Setelah ini kami harus menaiki pesawat kecil atau helicopter untuk bisa sampai ke Kepulauan Tahiti. Sesampainya di Bandara, kami pun di jemput oleh sahabat kak Adi. Yang pasti dia adalah orang yang di minta kak Adi untuk menjadi tour guide kami dan juga orang yang akan selalu mengantarkan kami kemanapun kami pergi selama disini, dia orang Indonesia. Namanya Boy William. Dia sahabat kak Adi, yang sudah lama tinggal di Perancis. Aku dan mas Ali merasa seperti raja dan ratu disini. Semua sudah di persiapkan dengan baik oleh kak Adi.
How kind he is!

Mobil kami pun sampai di sebuah hotel mewah. Kak boy pun membawa kami ke lantai paling atas, disana ada sebuah helicopter untuk menuju Ke kepulauan Tahiti.Disana sudah ada seseorang yang menunggu, seorang wanita cantik. Sepertinya dia kekasih kak Boy atau mungkin istrinya. Entahlah, it's not my business. Sepertinya dia pun orang Indonesia. Dia bernama Sheril Sheinafia. Kak Boy yang mengendarai helicopter itu, karena helicopter itu miliknya. Karena lelah, aku pun tertidur di bahu suamiku.

Tiba2 Mas Ali pun membangunkan ku. Kulihat kami berada di sebuah Bandara lagi. Aku kira sudah sampai, ternyata belum. Pulau Bora Bora dilayani oleh sebuah Bandara yang akan mengantar para tourists ke Pulau Surga, Bandara Bora Bora Motu Mete. Kami pun berangkat menggunakan pesawat Tahiti Air yang membawa para wisatawan dari Papeete menuju Tahiti. Tak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke pulau Bora Bora.

Sesampainya disana, Aku dan suamiku di buat takjub oleh pulau ini. Seperti surga memang, pantas saja terkenal dengan sebutan The Heaven Island. Pulau ini di kelilingi oleh laguna biru - hijau, dan di sekitar laguna ini terdapat hamparan batu karang. Pemandangan indah yang lain adalah kombinasi antara pasir putih di pantai dan perairan biru kehijauan dari laguna. It's so amazing.

"What do you think Ali? Is it beautiful right?" Tanya kak Boy. Bahasanya memang campuran, kadang bahasa Indonesia, kadang bahasa Inggris, terkadang Bahasa Perancis.

"It's so beautiful. Amazing." Balas suamiku

"Ka Adi dah pernah kesini kak Boy?" Tanyaku padanya.

"Not yet. Maybe next time. Kalo dia udah nikah. Hahaha" jawabnya sambil tertawa

"Let's go there." Kata kak Sheril sambil menunjuk destinasi kita selanjutnya. You know what??

Disana terdapat penginapan yang didesain menyerupai rumah2 masyarakat lokal Polinesia. Bentuknya seperti bungalow yang terletak di atas air. Uniknya bungalow - bungalow ini hanya bisa dicapai melalui jalan laut, ini benar2 private dan hanya dapat diakses menggunakan sebuah boat. Seperti saat ini, aku, mas Ali, kak Boy dan Ka Sheril menggunakan sebuah boat untuk bisa sampai di bungalow kami.

Akhirnya kamipun sampai di tempat penginapan kami. Beruntungnya kami bisa berada disini, the best moment ever. Kalian tahu seperti apa bungalow yang kak Adi siapkan untuk kami? Maybe you can imagine that, hehehe...

Saat kami mulai masuk ke bungalow, kami tercengang dan hanya berdecak kagum. Bungalow ini sungguh luar biasa. Aku dan Mas Ali hanya bisa mengucapkan kata Wow.

Just say "Wow..."

Sebagian lantai bungalow terbuat dari kaca, sehingga dengan mudah bisa melihat ikan yang sedang berenang dibawah bungalow tanpa harus keluar ruangan. Atapnya terbuat dari daun palem yang menampilkan kesejukan dan kenyaman. Di bagian bawah kamar terdapat dek untuk naik ke perahu atau boat.
Can you imagine that? ^^

Rasa lelah yang hampir seharian atau mungkin sudah seharian terbayar sudah. Aku tak tahu pukul berapa sekarang disini. Jam tanganku menunjuk kan pukul 8 pagi. Kalau di Indonesia itu tandanya hampir satu hari aku dan suamiku dalam perjalanan. Kulihat mas Ali yang sudah merebahkan tubuhnya di tempat tidur berukuran king size yang sangat empuk. Aku pun mendekatinya, dan menghempaskan tubuhku di samping Mas Ali.

"Capek sayang?" Tanya Mas Ali padaku.

"Capek. Tapi puas banget. Kayaknya bakalan betah disini." Jawabku sambil tersenyum. Mas Ali pun memelukku dan mencium pucuk kepalaku. Ah sumpah ya, aku seneng banget liburan di tempat yang katanya romantis bersama suami tercinta. Ahaaaay...

"Iya sayang, kita seneng2 di sini sampai puas. Kata kak boy, kita bisa lihat sunset yang indah dari bungalow kita. Katanya bagus banget. Nanti juga katanya ada festival Polinesian disini, kita beruntung. Kata kak Boy, festivalnya cuma di adain seminggu sekali." Jelas suamiku. Ah, kayak apa lihat sunset disini bareng my Ali yang hampir mendekati sempurna. Kehabisan oksigen nih kayaknya.

"Istirahat dulu gih, kata kak Boy hari ini kita istirahat dulu. Mulai jalan2nya besok, karena semua udah ada jadwalnya. Kita nikmati yang disini dulu katanya." Lanjut suami ku dengan senyum khasnya. How lucky I am!

Aku rasa, ini tidak hanya akan jadi liburan saja, but maybe it's our honeymoon.

"Oh my good... I said 'honeymoon'? Am I ready? But I don't know what happenned later, 'cause now I'm yours honey" Aaaaaaaaaa.... jeritku dalam hati. Sambil memejamkan mata dan tersenyum kecil.

Gimana guys ceritanya?
Di lanjut ngak nih?!
Semoga bisa menghibur ya. Maaf kalo banyak typo disana sini.
Terima kasih buat yang udah baca, terima kasih juga buat silent readers.
Keep reading y guys!!

Love you all.
Muach :*

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top